Implementasi Komunikasi Terapeutik dalam Penurunan Skala Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea

  • Raihan Assyifa Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
  • Dwi Novitasari Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
  • Roro Lintang Suryani Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
Keywords: komunikasi terapeutik, sectio caesarea, skala nyeri

Abstract

Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu metode persalinan yang dilakukan dengan mengeluarkan janin melalui proses sayatan di bagian abdomen. Teknik ini dilakukan pada kondisi gawat janin, letak sungsang dan memiliki riwayat SC. Proses sayatan membuat ibu yang menjalani proses SC mengalami nyeri dengan tingkat sedang hingga berat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan kepada 30 ibu yang telah menjalani post SC selang 2 jam dan setelah efek anestesi hilang. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan bina hubungan saling percaya, melakukan penilaian nyeri sebelum dan setelah diberikan tindakan, serta memberikan komunikasi terapeutik selama kurang lebih 15 menit per masing-masing ibu. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk melihat penurunan skala nyeri sebelum dan setelah pemberian komunikasi terapeutik. Hasil didapatkan infromasi karakteristik ibu meliputi usia, status pendidikan, riwayat operasi, skala nyeri sebelum di berikan intervensi komunikasi terapeutik 3,07 dan sesudah serta rerata skala nyeri setelah diberikan intervensi komunikasi terapeutik 2,27. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pemberian komunikasi terapeutik kepada ibu post SC dapat menurunkan skala nyeri ibu. Kondisi ini menjadi salah satu alternatif tindakan yang dapat dipilih oleh perawat untuk menurunkan skala nyeri pada ibu post SC dan memberikan kenyamanan pada ibu.

References

Ariestanti, Y., Widayati, T., & Sulistyowati, Y. (2020). Determinan Perilaku Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Pada Masa Pandemi Covid -19. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(2), 203–216. https://doi.org/10.52643/jbik.v10i2.1107

Aulia, F., Ulda, Y., Armi, Y., & Masnarivan, Y. (2016). Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I Di Bpm “ B ” Bukittinggi Tahun 2016. Jurnal Kesehatan, 8(1), 75–79. https://doi.org/10.35730/jk.v8i1.288

Budiarti, I., Ayubbana, S., & Inayati, A. (2022). Penerapan Mobilisasi Dini Terhadap Skala Nyeri Pasien Post Operasi Appendiktomi di Ruang Bedah RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 2(3), 320–324.

Damanik, I., & Tridiyawati, F. (2021). Music Therapy And Effective Communication Reduces Anxiety Levelsin Welcoming Childbirth. International Journal of Health and Pharmaceutical, 3(3), 497–505. https://doi.org/10.51601/ijhp.v3i3.199

Hartanto, A. I., Avilla, T., Kusumosih, R., Indrarto, W., Kedokteran, F., Kristen, U., & Wacana, D. (2021). Luaran Kehamilan dan Persalinan Pada Ibu dengan Preeklamsia Berat di RS Panti Wilasa Citarum Semarang Panti Wilasa Citarum Hospital Semarang. Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science, 4(1), 20–27. https://doi.org/10.24198/obgynia/v4n1.240

Lubis, K. A., & Sitepu, J. F. (2021). Angka kejadian nyeri pasca operasi kebidanan di rumah sakit umum delima medan tahun 2020. Jurnal Kedokteran Ibu Nafis, 10(2), 110–115.

Montessori, Yolanda., Haryanti, Yunida., Amartani, Rizki., Masani, Lea. (2022). Determinan Tindakan Persalinan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammad Djoen Sintang Tahun 2022. Jurnal Mandira Cendikia Vol 1(2):14-26

Novita, S., & Rimandini, K. D. (2022). Hubungan Antara Faktor Risiko Kehamilan Dengan Jenis Persalinan Di Pmb Bidan Darmisih Depok Tahun 2022. Jurnal Ilmu Kesehatan Keris Husada, 6(1), 26–36.

Nurhayati, N. A., Andriyani, S., & Malisa, N. (2015). Relaksasi autogenik terhadap penurunan skala nyeri pada ibu post operasi sectio saecarea. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(2), 52–61. https://doi.org/10.35974/jsk.v1i2.87

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Putri, C. V. A., Wardhani, R. K., & Wulandari, R. F. (2022). Study Literature Review : Faktor-Faktor Mempengaruhi Tindakan Sectio Caesarea. Jurnal Ilmiah Pamenang, 4(2), 48–54.

Rangkuti, N. A., & Harahap, M. A. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Usia Ibu Hamil dengan Kehamilan Risiko Tinggi di Puskesmas Labuhan Rasoki. Education and Development, 8(4), 513–517.

Sembiring, Hizkianta. (2022). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri POst Sectio Caesarea di Rumah Sakit Patar Asih Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021. Best Journal, 5(2):25-30

Sitopu, S. D., Saragih, R., Sibarani, M., & Agung, U. D. (2022). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Oeprasi Sectio Caesarea. Jurnal Darma Agung Husada, 9(1), 32–36.

Utari, K., & Ratnawati. (2021). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 2021 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Gambaran Status Gizi Pada Balita : Literature Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 2021 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, 1, 385–392. Retrieved from https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/prosiding/article/view/689

Wulan, S., & Sitorus, R. (2018). Pengaruh Massage Punggung terhadap Penurunanan Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea. Jurnal Penelitian Kebidanan Dan Kespro, 1(1), 27–30.

Published
2023-09-27
How to Cite
Assyifa, R., Novitasari, D., & Suryani, R. (2023). Implementasi Komunikasi Terapeutik dalam Penurunan Skala Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(3), 803-810. https://doi.org/10.37287/jpm.v5i3.2256

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>