Jurnal Peduli Masyarakat
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM
<p><strong><img src="/public/site/images/nimda/COVER_JPM_DEPAN_TUNGGAL.jpg" width="195" height="274">JURNAL PEDULI MASYARAKAT</strong> merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan <a href="http://u.lipi.go.id/1571725836" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 2715-6524</a> dan <a href="http://u.lipi.go.id/1574266004" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2721-9747</a> Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.</p> <p> </p>Global Health Science Groupen-USJurnal Peduli Masyarakat2715-6524Edukasi Sumber Penyimpangan Perilaku pada Anak Usia Dini Ditinjau dari Aspek Genetik dan Epigenetik
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2099
<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan untuk mengedukasi wali murid PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Pos PAUD Tunas Bangsa Kabupaten Klaten. Anak usia dini mengalami rentang masa keemasan (golden age). Tugas orang tua dan pengajar dapat memantau perkembangan anak usia dini supaya dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal baik fisik maupun psikis. Edukasi diberikan baik dari segi nutrisi maupun perhatian terhadap kemungkinan penyimpangan perilaku terhadap anak usia dini. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat menghindarkan anak usia dini dari perilaku maladaptif di masa mendatang. Perilaku maladaptif merupakan perilaku menyimpang dari normalitas sosial yang sesuai serta berpengaruh buruk pada lingkungan sekitarnya. Evaluasi kegiatan di pengabdian selanjutnya dengan sasaran yang lebih luas lagi tidak hanya tingkat keluaran tetapi di lingkup kecamatan serta kabupaten Klaten. Peserta kegiatan ini meliputi 28 orang. Sebelum dan setelah dilakukan edukasi dilakukan pengukuran kemampuan peserta dalam menjawab soal pretest dan post test. Hasil pretest peserta mendapatkan nilai rata-rata 58,57 dan hasil post test peserta mendapatkan nilai rata-rata 85. Perbedaan ini diuji dengan uji t berpasangan menghasilkan nilai p = 0,000 (0,0001) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test.</p>Tri HarningsihNoviana DewiOmry Tri AsmaraadiAris YuliantoCici Farhana
##submission.copyrightStatement##
2023-11-222023-11-22611810.37287/jpm.v6i1.2099Terapi Yogic Eye Exercise sebagai Upaya Preventif dalam Penggunaan Gadget pada Anak Usia Sekolah
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2398
<p>Sumatera Barat penggunaan gadget dengan akses internet sebanyak 41% dengan banyak penggunaan bermain game online dan sebanyak 57% penggunaannya melalui media sosial. Kesehatan mata sangat perlu diperhatikan untuk mencegah gangguan penglihatan salah satunya dengan menerapkan latihan <em>yogic eye exercise </em>yang sangat bermanfaat untuk mengurangi kelelahan mata karena bermain game online, meningkatkan fungsi penglihatan, dan merilekskan pikiran serta mewujudkan perkembangan mata yang optimal di masa tumbuh kembang anak. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa dalam melakukan latihan <em>Yogic Eye Exercise </em>secara mandiri, adanya peningkatkan keterampilan kader kesehatan sekolah dalam mengembangkan perilaku sehat dengan dibentuknya kader kesehatan sekolah dengan memanfaatkan ruangan UKS. Sasaran pada penyuluhan ini adalah anak usia sekolah yang berjumlah 28 siswa/i. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi secara tatap muka menggunakan power point. Edukasi diberikan selama 2 sesi. Sesi pertama yaitu penyampaian materi edukasi tentang bahaya kecanduan gadget. Sesi kedua yaitu mendemonstrasikan dan memberikan pelatihan dan pendampingan siswa terkait pencapaian Kesehatan pada anak untuk meningkatkan kemampuan anak dalam Latihan <em>Yogic Eye Exercise</em>.</p>Velga YaziaUlfa SuryaniIndah SuryaniAl Thorik MaezaNico Priatna
##submission.copyrightStatement##
2023-11-222023-11-226191410.37287/jpm.v6i1.2398Upaya Pencegahan Stunting di Kalurahan Tegalharjo Surakarta
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2234
<p>Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan kurang gizi yang berlangsung kronis. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang , yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar. Keadaan gizi balita pendek menjadi penyebab 2,2 juta dari seluruh penyebab kematian balita di seluruh dunia. Berdasarkan survey yang dilakukan di Posyandu Balita di Kalurahan Tegalharjo terdapat beberapa anak yang mengalami stunting. Berdasarkan wawancara kepada kader kesehatan dan puskesmas terdapat 3 anak yang menderita stunting di RW VI Kalurahan Tegalharjo. Kader Kesehatan menjelaskan bahwa anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan Berat Badan dan Tinggi Badan kurang dari normal. Berdasarkan pengukuran hasil KMS didapatkan hasil ada balita yang berada di garis merah, yang menandakan bahwa anak tersebut memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat khususnya Ibu yang mempunyai anak balita untuk mencegah stunting. Peserta dalam pengabdian ini adalah ibu-Ibu yang mempunyai anak balita sejumlah 30 orang, dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan selama 90 menit dengan materi upaya pencegahan stunting dengan penimbangan berat badan, tinggi badan dan pemberian makanan tambahan bagi balita. Setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan, masyarakat khususnya Ibu sudah mengerti tentang stunting dan cara pencegahannya. Kader kesehatan dapat memantau pertumbuhan balita yang mengalami stunting.</p>Sri HartutikNurul KhotimahLulu Nabillah Pratiwi
##submission.copyrightStatement##
2023-12-112023-12-1161152210.37287/jpm.v6i1.2234Penatalaksanaan secara Holistik pada Ny. R 39 Tahun dengan Skizofrenia melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2519
<p>Masalah kesehatan jiwa masih menjadi permasalahan yang serius di dunia, termasuk di Indonesia. Tingginya kasus depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, hingga skizofrenia masih belum bisa diatasi. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan prevalensi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dari 1,7 per 1.000 rumah tangga menjadi 70 per 1.000 rumah tangga. Pada kegiatan ini dilakukan pemeriksaan dan penatalaksanaan secara komprehensif dengan pendekatan kedokteran keluarga. Menerapkan prinsip pendekatan kedokteran keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko internal dan eksternal serta menyelesaikan masalah bersifat <em>family focused</em>, <em>patient centered</em> dan <em>community based.</em> Studi ini merupakan studi deskriptif tentang laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis dan alloanamnesis, pemeriksaan status mental dan kunjungan ke rumah, serta rekam medis pasien sebagai data sekunder. Pasien Ny. R, usia 39 tahun yang secara klinis pasien didiagnosis mengalami skizofrenia paranoid. Dilakukan penatalaksanaan dengan pendekatan kedokteran keluarga dengan menggunakan alat berupa poster dan sosialisasi kepada pasien dan keluarga. Pada evaluasi didapatkan pemahaman pasien dan keluarga mengenai penyakit pasien yang lebih baik dan perubahan perilaku yang berdampak positif bagi pasien. Penetalaksanaan secara komprehensif dengan pendekatan kedokteran keluarga penting untuk mengidentifikasi berbagai aspek guna penegakan diagnosis demi mendukung keberhasilan terapi dan memperbaiki kualitas hidup pasien.</p> <p> </p>Muhammad Primawan Mukmin SuratinojoIrna Wijaya
##submission.copyrightStatement##
2023-12-142023-12-1461233410.37287/jpm.v6i1.2519Sosialisasi Platform Satusehat Berbasis Digital dan Terintegrasi untuk Mendukung Layanan Prioritas Kesehatan Nasional
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2508
<p>Platform SatuSehat merupakan perwujudan dari pilar keenam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan. Namun, pemanfaatan platform Satu Sehat di Desa Sumberejo Kabupaten Kendal masih terbatas. Masyarakat perlu diberikan sosialisasi agar dapat memahami dan mengoptimalkan penggunaan platform SatuSehat dalam mendukung transformasi teknologi kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang platform SatuSehat berbasis digital dan terintegrasi salah satunya dengan transformasi Aplikasi PeduliLindungi menjadi Aplikasi SatuSehat Mobile. Kegiatan ini berupa pemberian sosialisasi kepada Masyarakat di Desa Sumberejo, Kec Kaliwungu, Kab. Kendal dengan jumlah yang hadir sebanyak 38 orang. Kegiatan ini diawali dengan pemberian sosialisasi dan praktik penggunaan Aplikasi SatuSehat dengan mendownload aplikasi SatuSehat Mobile serta memperkenalkan fitur-fitur pada SatuSehat Mobile yang didampingi langsung oleh tim pengabdi. Sebelum dan setelah sosialisasi, dilakukan pengukuran kemampuan peserta dengan memberikan pre dan post test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman Masyarakat terkait Platform SatuSehat. Hal ini dibuktikan oleh hasil dari pre dan post test peserta. Hasil pre-test peserta mendapatkan nilai dengan kategori tinggi sebanyak 31,58 % sedangkan post-test kategori tinggi sebanyak 86,84%. Aplikasi SatuSehat memberikan kemudahan utamanya dalam mengakses fasilitas pelayanan kesehatan walaupun masih terdapat fitur yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga perlu dilakukan penyempurnaan dan perbaikan.</p>Arief Azhari IlyasBudi AstyandiniMimi RuspitaIbon Fajar Saputra
##submission.copyrightStatement##
2023-12-242023-12-2461354010.37287/jpm.v6i1.2508Penyuluhan Pencegahan Faringitis Menggunakan Obat Kumur Rebusan Daun Sirih Hijau
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2529
<p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat obat kumur rebusan daun sirih hijau untuk pencegahan faringitis. Penggunaan sirih sebagai bahan obat mempunyai dasar kuat karena adanya kandungan minyak atsiri yang merupakan komponen fenol alami sehingga berfungsi sebagai antiseptik yang kuat. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab dan demonstrasi pembuatan produk. Materi penyuluhan terdiri dari pencegahan faringitis dan manfaat daun sirih hijau. Jumlah peserta yang hadir yaitu sebanyak 34 peserta ibu-ibu PKK RT 06 RW 01 Kelurahan Gedangan Grogol Sukoharjo. Evaluasi kegiatan pengabdian dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa angket kepada para peserta yang mengikuti kegiatan. Hasil angket kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan pengabdian oleh dosen. Rata-rata pencapaian pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan persentase 87% termasuk dalam kategori sangat baik. Antusiasme peserta penyuluhan dengan tingkat kehadiran 100% dan dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan saat sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan memberikan respon yang bagus pada jawaban yang diberikan. Rata-rata pretest adalah 51,21 dengan standar deviasi 10,82. Sedangkan rata-rata postest adalah 85,76 dengan standar deviasi 7,08. Hasil uji t berpasangan diperoleh nilai p = 0,000 (0,0001) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test sebelum dengan sesudah pemberian penyuluhan. Angket kepuasan peserta penyuluhan telah diuji dengan uji validitas menggunakan.</p>Yusianti SilvianiTri HarningsihSeptiana KusumaningrumVivi Capawati AnjaswariWidya Ratri Intan Yulianti
##submission.copyrightStatement##
2023-12-242023-12-2461414610.37287/jpm.v6i1.2529Upaya Pencegahan Stunting melalui Penyuluhan dan Pendampingan Keluarga dalam Penanganan Anak Sakit di Rumah
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2556
<p>Angka prevalensi stunting di Sulawesi Barat tahun 2020 masih berada di urutan kedua setelah Nusa Tenggara Timur dengan angka 40,38%, sedangkan di kabupaten Mamuju sebanyak 25,05%. Terdapat 126 anak menderita Stunting di Desa Tadui. Salah satu penyebab stunting adalah frekuensi dan lamanya anak menderita sakit khusunya penyakit infeksi yang lazim di derita oleh anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader, ibu, dan keluarga dalam merawat serta mencegah anak sakit di rumah sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam mengatasi permasalahan di atas adalah dengan melakukan penyuluhan pada ibu dan kader dan pendampingan pada ibu dan keluarga tentang penanganan anak sakit di rumah yaitu demam, diare, ISPA dan DBD. Hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan kader 57% dan pengetahuan ibu mengalami peningkatan sebesar 50%. Jika kader dan ibu mendapat pengetahuan yang baik, maka mereka berpotensi untuk melakukan tindakan yang benar dalam merawat anak sakit dan mencegah kesakitan pada anak. Rencana Tindak lanjut adalah membuat komitmen dengan Desa Tadui melalui kerjasama untuk bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Hasil pengabdian masyarakat ini akan disinkronkan pada mata kuliah yang diampu yaitu mata kuliah Keperawatan Anak.</p>Rachmawati RahimIrma Muslimin
##submission.copyrightStatement##
2023-12-282023-12-2861475410.37287/jpm.v6i1.2556Pelatihan Teknik Vokal dengan Menggunakan Pernapasan Diafragma pada UKM Sangserta
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2554
<p>Pernapasan diafragma menjadi sangat penting dilakukan ketika bernyanyi untuk menyampaikan maksud dan makna lagu. Teknik tersebut tidak hanya berpengaruh kepada pemaknaan lagu melalui frasering, melainkan juga berdampak kepada resonansi, dinamika dan kestabilan suara. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada mahasiswa yang tergabung pada UKM Sangserta, dimana UKM tersebut menjadi wadah bagi anggotanya untuk meningkatkan bakat seni termasuk seni musik. Tujuannya untuk mendapatkan pengalaman bagaimana teknik pernapasan yang tepat, sehingga menghasilkan resonansi suara yang diharapkan. Pelatihan ini dilakukan hanya sehari, sehingga menjadi hal yang menarik untuk mengetahui peningkatan kualitas vokal pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah 10 peserta pelatihan yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa pelatihan teknik vokal dengan menggunakan pernapasan diafragma dapat meningkatkan kualitas suara, daya tahan dan kestabilan saat bernyanyi. Hal ini dibuktikan dengan meningkatknya rasa lelah saat bernyanyi dan kepercayaan diri pada mahasiswa. Pelatihan ini menjadi intervensi yang tepat guna meningkatkan kemampuan bernyanyi mahasiswa pada UKM Sangserta.</p>Mastri Dihita Sagala
##submission.copyrightStatement##
2023-12-292023-12-2961556410.37287/jpm.v6i1.2554Upaya Pencegahan Stunting melalui Inovasi Omega (Olahan Menu Gizi Anak) di Desa Kayee Lee Kecamatan Inggin Jaya Kabupaten Aceh Besar
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2536
<p>Banyaknya ibu yang tidak memahami terkait makanan yang baik untuk balita, serta tren pemberian makanan cepat saji dan instan yang dianggap mewah namun sebenarnya tidak memiliki nilai gizi yang baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengadakan kelas gizi dan <em>cooking class </em>bagi para ibu yang memiliki balita di Desa Kayee lee. Sasaran kegiatan dilakukan kepada 76 ibu yang memiliki balita. Metode yang digunakan dengan pemberian edukasi dan <em>cooking class </em>bersama peserta. Pengabdian inovasi OMEGA (olahan menu gizi anak) anatara lain: Usia balita mayoritas usia 3-4 tahun sebanyak 42 orang 55,2%. Edukasi penyampaian materi terkait gizi balita, meliputi pengerian gizi, prevalensi anak kurang gizi, penyebab masalah gizi pada balita, tren pemberian makanan cepat saji, pengenalan tentang olahan menu menu gizi balita, menu makanan seimbang untuk balita, tips memasak dan mengelola makanan yang menarik bagi anak, mengatasi pick eater, cara menelola makanan dengan bahaya yang murah dan tersedia, peran orang tua dalam menentukan kebutuhan gizi anak, mengenal olahan menu makanan local bagi balita. Media yang digunakan berupa lembar bali, PPT yang disampaikan dengan ceramah. Kegiatan <em>Cooking Class </em>diawali dengan melalukan demontrasi cara mengelola makanan yang dilakukan satu bulan dua kali yaitu tanggal 15 bertepatan dengan posyandu dan tanggal 21. Kegiatan pengabdian berlangsung lancer dan juga menyenangkan, peserta menyatakan puas karena mendapat banyak ilmu baru terkait gizi dan cara mengelola makanan untuk balitanya dengan menggunakan bahan yang murah namun dengan kandungan gizi yang baik.</p>Eridha PutraReka Julia UtamaKhalidah Khalidah
##submission.copyrightStatement##
2023-12-292023-12-2961657010.37287/jpm.v6i1.2536Penguatan Kesadaran Sejak Dini Pedikulosis Kapitis dalam Peningkatan Prestasi Anak Sekolah Dini di Lingkungan TPAS Cilowong
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2564
<p>Penuluhan yang berkaitan pediculosis kapitis atau yang di kenal dengan kutu rambut merupakan bentuk kepedulian kepada tingkat kebersihan diri serta meningkatkan kualitas konsentrasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti kegiatan pembelajaran pada anak di Sekolah Dasar. Pengabdian masyrakat ini bertujuan untuk melakukan penguatan kesadaran sejak dini pedikulosis kapitis dalam peningkatan prestasi anak sekolah dini di lingkungan tempat pembuangan sampah akhir (tpas) cilowong. Kegiatan penyuluhan ini melalui tiga tahapan yaitu tahap pertama pengukuran pengetahuan, tahap kedua tahap penyuluhan dan tahap ketiga evaluasi pengetahuan. Pengukuran hasil menggunakan post-test di peroleh dengan kategori pengetahuan baik 37 (68,51%) siswa, cukup sebanyak 11 (20,37%) siswa, dan penegtahuan kurang sebnayak 6 (11,11%) siwa. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, nilai hasil pengamatan meningkat, yaitu siswa menjadi lebih mengerti tentang pengetahuan siswa tentang penularan pedikulus dan dampak terhadap prestasi siswa. Simpulan: Berdasarkan hasil penyuluhan tentang pengetahuan siswa tentang penularan pedikulus di sekolah membuktikan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang penularan pedikulus dan dampak terhadap prestasi siswa.</p>Ade KomariahRania Permata Rifayanto
##submission.copyrightStatement##
2024-01-102024-01-1061717610.37287/jpm.v6i1.2564Penerapan Imajinasi Terbimbing terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2574
<p>Tindakan operasi menjadi salah satu penyebab terjadinya kecemasan pada pasien yang hendak menjalani tindakan pembedahan. Kecemasan timbul bukan hanya pada tindakan pembedahan mayor namun juga pada tindakan pembedahan minor. Hipnotis lima jari merupakan suatu seni komunikasi verbal yang dirancang untuk memasukan sugesti secara mandiri dengan cara memprogram diri sendiri demi mengurangi kecemasan yang dialaminya.. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penerapan imajinasi terbimbing terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Studi kasus ini mengguanakan metode case control study yaitu melihat tingkat kecemasan sebelum dan sesudah penerapan imajinasi terbimbing yang tercatat pada buku rekam medik. Subjek studi berjumlah 4 orang yang ditentukan secara acak. Pengukuran tingkat kecemasan menggunakan Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS). Hasil studi menunjukkan terjadi penurunan tingkat kecemasan pada ke-4 subjek studi yaitu rerata tingkat kecemasan adalah 16 turun menjadi 13,5 setelah mendapatkan terapi imajinasi terbimbing selama 10-15 menit. Penerapan imajainasi terbimbing terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi.</p>Yohanes Dwi SuryantoDwi Nur Aini
##submission.copyrightStatement##
2024-01-122024-01-1261778210.37287/jpm.v6i1.2574Peningkatan Kesehatan Mental Mahasiswa Pasca Pandemi Covid-19 melalui Deteksi Dini dan Pelatihan Manajemen Stres
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2582
<p>Mahasiswa merupakan kelompok yang terdampak COVID-19 dan rentan memiliki kesehatan mental yang lebih buruk akibat tingginya stresor. Pandemi dan kondisi pasca pandemi COVID-19 berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mental pada mahasiswa sehingga perlu tindakan untuk mengelola stres melalui pelatihan manajemen stres. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 29 September 2022 sampai 15 November 2022 berlokasi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya Malang dengan sasaran mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya sebanyak 147 mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi masalah kesehatan jiwa melalui deteksi dini dan pelatihan manajemen stres. Deteksi dini dilaksanakan menggunakan Masclah Burn Out Inventory-Student dan Self Reporting Questionaire (SRQ-29). Hasil deteksi dini menunjukkan bahwa peserta pengabdian masyarakat berusia rata – rata 22 tahun dan 33.3% memiliki pendapatan dibawah UMR. Sebanyak 23.8% mahasiswa pernah terkonfirmasi positif COVID-19 dan 32.7% mahasiswa memiliki tingkat burnout yang tinggi. Dalam hal kesehatan mental, sebanyak 46.9% peserta memiliki masalah kesehatan mental, dimana 42.9% mahasiswa dan 63.3% terindikasi memiliki gangguan psikotik dan memiliki PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilanjutkan pelatihan manajemen stres selama dua hari. Pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan pada kesehatan mental mahasiswa.</p>Heni Dwi WindarwatiRenny NovaMuhammad SunartoNiken Asih Laras AtiMira Wahyu KusumawatiAtin HummayaIda WahyuniIrhamnaa Nias Selena
##submission.copyrightStatement##
2024-01-122024-01-1261839210.37287/jpm.v6i1.2582Peningkatan Self Awareness Wanita Usia Subur dalam Melakukan Sadari di Desa Sei Mencirim
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2573
<p>Kanker payudara di Indonesia berada pada urutan tertinggi seluruh jenis kanker dengan prosentase sebesar 16,6% dan angka kematian mencapai 9,6%. Pemerintah telah memiliki program SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), namun belum mampu menekan angka kanker payudara. Program pemerintah ini perlu didukung dengan menggalakkan edukasi tentang SADARI dengan sasaran Wanita Usia Subur (WUS). Edukasi perlu dilakukan secara terus menerus dan dievaluasi dengan konsisten sangat penting untuk mendeteksi dini tanda dan gejala kanker payudara. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran diri WUS untuk melakukan tindakan SADARI secara rutin. Peserta yang hadir 29 Wanita Usia Subur di Dusun 7 Desa Sei mencirim yang membawa Balita untuk Posyandu. Edukasi berjalan lancar dengan langkah kegiatan, yaitu perijinan, persiapan alat dan sarana, melakukan edukasi, evaluasi hasil edukasi. Peserta antusias dan mengikuti kegiatan sampai akhir. Evaluasi dilakukan dengan menanyakan kesediaan peserta untuk melakukan SADARI secara rutin. 5 peserta menyatakan bahwa mereka akan rutin melakukan SADARI untuk mendeteksi lebih dini tanda dan gejala kanker payudara.</p>Lilis NovitarumLindawati Farida TampubolonLili Suryani TumangggorMardiati Br. BarusIndra Hizkia Perangin-angin
##submission.copyrightStatement##
2024-01-152024-01-1561939810.37287/jpm.v6i1.2573Pemberdayaan Masyarakat dalam Manajemen Hipertensi melalui SENSASI (Senam Anti Hipertensi) di Desa Galeh, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2518
<p>Penyakit tekanan darah tinggi atau disebut juga dengan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menyebabkan masalah kesehatan dimasyarakat. Hipertensi ini merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang disebut dengan <em>the sillen killer</em> atau pembunuh diam-diam yang apabila tidak diketahui dan diberikan penanganan yang baik akan dapat membahayakan, karena penyakit ini seringkali tidak menampakkan tanda dan gejala pada stadium awal. Desa Galeh merupakan Desa yang berada di paling utara Kabupaten Sragen. Penyakit hipertensi menjadi 10 besar penyakit tidak menular yang ada di Galeh dimana rata-rata masyarakat yang menderita penyakit hipertensi adalah usia dewasa hingga lansia. Oleh karena itu perlu diberikan pendidikan kesehatan dan penanganan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan manajemen penyakit hipertensi melalui SENSASI (Senam Anti Hipertensi). Tujuan pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan Masyarakat dalam manajemen hipertensi melalui SENSASI (Senam Anti hipertensi) di Desa Galeh tangen Kabupaten Sragen. Metode evaluasi dalam pengabdian ini adalah dengan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan senam anti hipertensi pada 35 lansia. Hasilnya adalah rata-rata tekanan darah lansia mengalami penurunan setelah dilakukan senam anti hipertensi dimana tekanan darah sebelum SENSASI mayoritas tinggi sebanyak 29 orang (83%), dan setelah dilakukan SENSASI tekanan darah mengalami penurunan yaitu tekanan darah yang tinggi sebanyak 23 orang (66%).</p>Sudaryanto SudaryantoSiti Rofiatun RosidaKunaryanti Kunaryanti
##submission.copyrightStatement##
2024-01-152024-01-15619910410.37287/jpm.v6i1.2518Bersama KKN-T 2024 Mengembangkan UMKM Kerupuk Bandung ”Hikmah” melalui Rebranding Produk
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2709
<p>UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan penunjang dan tulang punggung perekonomian negara yang dapat menyerap hingga 97% lapangan kerja di Indonesia. Namun saat ini, UMKM menjadi salah satu yang paling rentan atas imbas dari E-Commerce. Kerupuk Bandung Hikmah beralamatkan di Dusun Sambipasar RT. 05 RW. 07 Kec. Paron, Kab. Ngawi. Kerupuk Bandung Hikmah berdiri sejak bulan Oktober tahun 2023. Dalam menjalankan usahanya Pak Suwito menggunakan toples untuk menaruh produk krupuknya untuk membedakan dengan usaha krupuk lainnya. Krupuk Bandung Hikmah yang dijalankan Pak Suwito memiliki cita rasa yang berbeda. Hal yang membuat krupuk bandung ini mudah diminati konsumennya. Namun ada beberapa permasalahan pada UMKM Kerupuk Bandung Hikmah ini seperti banner, label, media sosial, dan pemasaran yang masih terbatas. Diharapkan dengan adanya pendampingan ini usaha Kerupuk Bandung Hikmah Bapak Suwito dapat lebih dikenal masyarakat dan juga mampu bersaing dengan UMKM lainnya.</p>Rischa Pramudia TrisnaniAyu Nur RachmawatiLasmito Lasmito
##submission.copyrightStatement##
2024-02-032024-02-036110511010.37287/jpm.v6i1.2709Penguatan Peran Kader Kesehatan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Spiritual pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak 1
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2569
<p>Kader kesehatan menjadi perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan dalam menekan komplikasi pada penderita Diabetes Melitus. Kader kesehatan dapat mengajarkan pada penderita Diabetes Melitus di wilayah kerjanya dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Hal ini seringnya tidak didukung dengan pengetahuan kader kesehatan yang memadai. Maka dari itu pemberdayaan kader kesehatan perlu ditingkatkan. Kesejahteraan spiritual pasien dengan penyakit tidak menular perlu mendapatkan perhatian dan penting pula untuk dikaji karena menjadi salah satu bentuk perawatan secara holistik dari aspek bio-psiko-sosial-spiritual pada pasien Diabetes Melitus. Penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang cara meningkatkan kesejahteraan spiritual untuk membantu pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes Melitus. Sasaran dari kegiatan ini adalah sebanyak 11 kader kesehatan di Dusun Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak, Bantul. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan evaluasi pretest dan posttest pada kader kesehatan tersebut. Kegiatan penyuluhan berupa pemberian materi cara meningkatkan kesejahteraan spiritual. Terdapat perbedaan antara pengetahuan kader kesehatan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang cara meningkatkan kesejahteraan spiritual dengan nilai rata-rata sebelum penyuluhan yaitu 72,73 meningkat menjadi 95,46 setelah diberikan penyuluhan dengan peningkatan rata-rata 22,73 poin.</p>Ike Wuri Winahyu SariDwi Kartika RukmiLily Yulaikhah
##submission.copyrightStatement##
2024-02-132024-02-136111111810.37287/jpm.v6i1.2569Pengembangan Program eKIE pada Keluarga Beresiko Guna Pencegahan Stunting di Ruang Dahlia RSUD Dr. H. Soewondo Kendal
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2481
<p>Dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan penurunan stunting dalam waktu lima tahun ke depan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting diantaranya adalah memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting serta mendorong para ibu untuk senantiasa mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak. Dalam rangka pemenuhan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut, pengabdian terhadap masyarakat dilakukan oleh dosen. Sesuai kapasitas sebagai dosen keperawatan, maka bentuk pengabdian yang dapat dilakukan bagi masyarakat yaitu dalam bentuk edukasi pencegahan stunting pada anak. Hal ini merupakan wadah pembekalan dan pembelajaran dosen untuk menyalurkan pengetahuan keperawatan dalam mengamalkan profesionalisme ke tengah masyarakat. Metode pemberian ceramah dan diskusi baik secara langsung maupun lewat wa dengan sample accidental sampling seluruh orangtua yang anaknya dirawat di ruang dahlia RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Hasil pengabdian pada masyarakat ini keluarga mampu memahami dan definisi peningkatan pengetahuan dan mengenal cara pencegahan stunting serta meningkatnya kemampuan masyarakat pencegahan stunting pada anak . Kegiatan pengabdian pada masyarakat disarankan dapat dilakukan secara rutin pada setiap semester, supaya ilmu yang dimiliki bermanfaat bagi sesama. Dukungan moral dan materi akan sangat membantu kegiatan edukasi dan pengabdian masyarakat ini, yang dengan semangat kemanusiaan dan pengabdian masyarakat mampu memberikan pengetahuan mencegah dan penurunan stunting kepada masyarakat.</p>Andriyani Mustika NurwijayantiQurrotul AeniRina Anggraeni
##submission.copyrightStatement##
2024-02-132024-02-136111912610.37287/jpm.v6i1.2481Pengaplikasian Manajemen Stres dan Kecemasan sebagai Upaya Pencegahan Masalah Psikososial pada Ibu Hamil
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2571
<p>Permasalahan psikologis selama hamil merupakan permasalahan yang sering dialami oleh ibu hamil. Permasalahan psikologis yang terus menerus tanpa diikuti terapi bisa menimbulkan masalah psikososial seperti ansietas, depresi selama kehamilan hingga depresi postpartum. Permasalahan psikososial dan depresi selama kehamilan memiliki dampak buruk terhadap kesehatan janin. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya promotif untuk mencegah timbulnya permasalahan psikosoial pada ibu hamil agar tidak jatuh pada kondisi yang lebih buruk. Salah satu upaya promotif sekaligus preventif yang bisa dilakukan adalah manajemen kecemasan. Di dalam manajemen kecemasan kita juga memberikan asuhan manajemen stres untuk mencegah munculnya permasalahan psikologis. Tujuan pengabdian ini adalah membantu memfasilitasi ibu hamil untuk dapat mencegah terjadinya kecemasan dan masalah psikologis lain. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pemberian intervensi manajemen stres dan kecemasan berupa pengenalan masalah psikososial pada ibu hamil, manajemen kecemasan berupa Teknik nafas dalam, dan manajemen stres Progressive Muscle Ralaxation (PMR) pada sejumlah 28 ibu hamil. Untuk mengetahui hasil dari kegiatan pengabdian ini dilakukan evaluasi pre-post tes tenapa grup control dengan istrumen pengetahuan yang dibagikan. Hasil dari penerapan ini menunjukkan bahwa Ibu hamil yang diberikan intervensi tersebut mengalami peningkatan pengetahuan dan mengalami penurunan gejala kecemasan.</p>Wita OktavianaFaizah Betty RahayuningsihSri RahayuAisyah Dani HanifahMoh. ZamrojiFinna Rachma AgustinAnna Aprilliana
##submission.copyrightStatement##
2024-02-132024-02-136112713210.37287/jpm.v6i1.2571Upaya Peningkatan Kemampuan Klien Hipertensi dalam Menurunkan Kecemasan melalui Psikoedukasi
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2619
<p>Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas normal atau lebih dari 140/90 mmHg. Kecemasan merupakan masalah psikologis terbanyak yang ditemukan pada klien hipertensi . Kecemasan klien hipertensi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, pengobatan dan perawatan jangka panjang. Psikoedukasi adalah upaya untuk menurunkan kecemasan pada klien hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat adalah peningkatan kemampuan klien hipertensi untuk menurunkan kecemasan melalui psikoedukasi. Pelaksanaan kegiatan psikoedukasi dilakukan oleh 30 orang klien hipertensi dengn kecemasan berdasarkan kuesioner gangguan kecemasan umum (GAD 7) di Bogor. Klien diberikan psikoedukasi sebanyak tujuh sesi . Evaluasi telah dilakukan setelah seluruh sesi selesai. Evaluasi yang telah diukur meliputi tingkat kecemasan, tingkat pengetahuan dan kemampuan mengelola hipertensi dan tingkat pengetahuan dan kemampuan mengelola kecemasan. Hasil dari psikoedukasi adalah menurunnya kecemasan klien hipertensi, peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola hipertensi dan kecemasan. Manfaat dari kegiatan ini adalah kecemasan menurun dan hipertensi terkontrol.</p> <p> </p>Tantri UtamiAgustina AgustinaYunani Sri Astuti
##submission.copyrightStatement##
2024-02-132024-02-136113314410.37287/jpm.v6i1.2619Pendidikan Kesehatan dalam Upaya untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Mengurangi Kecemasan Ibu terhadap Kejadian Gagal Ginjal Akut pada Anak
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2594
<p>Penyakit Ginjal Akut dengan gejala yang ditemukan pada anak-anak yaitu demam, diare, muntah, batuk pilek dan jumlah urin yang berkurang bahkan tidak bisa mengeluarkan urin terjadi pada balita. Ibu balita memperoleh informasi bahwa penyebab kasus ini adalah pelarut sirop parasetamol yang mengandung etilen glikol (EG) dan Dietilen glikol (DEG). Informasi ini menjadi stimulus munculnya kecemasan pada ibu-ibu yang mempunyai balita. Kecemasan yang terjadi dapat menyebabkan ibu tidak fokus dalam mengambil keputusan terutama dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak yang mengalami demam. Informasi yang tepat perlu disampaikan pada kelompok ibu balita dengan memberikan Pendidikan Kesehatan tentang penyakit ginjal akut pada anak dan penggunaan obat parasetamol. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gagal ginjal akut dan sirup paracetamol serta memberikan latihan EFT untuk mengurangi kecemasan secara mandiri. Pendidikan kesehatan disampaikan selama 30 menit dan 45 menit tanya jawab dengan media power point, infocus dan leaflet kepada 39 ibu balita. Pengetahuan ibu balita diukur sebelum dan sesudah penkes dengan menggunakan instrumen. Hasilnya terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan terdapat pengaruh Pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu balita. Pengetahuan yang didapatkan ibu balita diharapkan mampu menurunkan tingkat kecemasan pada ibu balita. Pengetahuan yang tinggi mengakibatkan seseorang mampu untuk mengolah informasi yang diterima dengan membandingkan informasi yang tersimpan dalam memorinya sehingga tidak mudah mengalami kecemasan.</p>Raden Siti JundiahFauzan ZeinAgustina SuryanahYusni AinurrahmahPujiati SetyaningsihImam Abidin
##submission.copyrightStatement##
2024-02-132024-02-136114515210.37287/jpm.v6i1.2594Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan melalui Pelatihan Kegawatdaruratan Kesehatan Jiwa
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2685
<p>Orang dengan gangguan jiwa berat yang terdata di Puskesmas Ciwaruga berjumlah 40 penderita terbagi di desa 23 orang di Desa Ciwaruga, 11 di Desa Sariwangi dan 6 orang di Desa cigugur Girang. Kemungkinan masalah yang terjadi dengan banyaknya masyarakat yang mengalami masalah gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Ciwaruga merupakan suatu kondisi yang harus ditangani Bersama baik dari Puskesmas bersama masyarakat, beserta kader yang merupakan perpanjangan tangan pihak Puskesmas yang lebih dekat dengan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Puskesmas belum pernah ada penyuluhan ataupun pelatihan pada kader tentang kegawatdarutan Kesehatan jiwa. Tujuan Kegiatan pengabdian pada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang kegawatdauratan Kesehatan jiwa. Kegiatan dilakukan di Puskesmas Ciwaruga yang mencakup 3 desa yaitu Desa Sariwangi, Desa Ciwaruga dan Desa Cigugur Girang melalui 3 tahapan yaitu sosialisasi, edukasi dan simulasi. Materi edukasi meliputi tentang gangguan jiwa, kegawatdaruratan jiwa dan penangan yang dapat dilakukan kader. Pre test dan post test menggunakan kuesioner sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Hasil pre test dimana hasil tertinggi 75 % kader belum memahami tentang tanda dan gejala gangguan jiwa serta penanganannya, sedangkan hasil post test kader terdapat peningkatan menjadi 85 % pada pengetahuan tentang gangguan jiwa dan kegawatdaruratan Kesehatan jiwa, tetapi untuk penanganan kader masih memerlukan tenaga Kesehatan dan kader hanya ke arah pelaporan ke pihak Puskesmas saja. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulan bahwa kegiatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan para kader Kesehatan tentang kegawatdaruratan kesehatan jiwa.</p>Cucu RokayahRaden Siti JundiahEki PratidinaSusan IrawanHaerul Imam
##submission.copyrightStatement##
2024-02-132024-02-136115315810.37287/jpm.v6i1.2685Penatalaksanaan Holistik Pasien Tn. T Lansia 75 Tahun dengan Bronkitis Kronik Riwayat Tb Paru
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2770
<p>Bronkitis kronik termasuk ke dalam penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) yang sering terjadi. PPOK merupakan penyebab kematian ketiga dan penyebab kecacatan ketujuh di dunia. Bronkitis kronik berkontribusi 14% sampai 74% dari semua pasien dengan PPOK. Prevalensi kejadian bronkitis kronik sekitar 24,3% individu berusia lebih dari 65 tahun. PPOK memiliki prevalensi 3,7% pada umur umur ≥ 30 tahun per satu juta penduduk di Indonesia. Menerapkan pelayanan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dengan pendekatan pasien centered dan family approach Metode: Studi ini merupakan Laporan Kasus. Data primer didapatkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah. Data sekunder didapatkan dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif serta dievaluasi dengan kuesioner. Pasien Tn. T, 75 tahun didiagnosis dengan bronkitis kronik riwayat TB paru, memiliki kekhawatiran terjadinya kekambuhan TB paru. Keterbatasan akan pengetahuan tentang kondisi penyakitnya berupa fakor risiko, faktor yang memperberat keluhannya, pentingnya pola hidup sehat serta kurangnya motivasi dan dorongan keluarga untuk mencegah perburukan keluhan pasien merupakan faktor penyebab masalah yang terjadi pada pasien dan keluarga. Kesimpulan: Penatalaksanaan secara holistik dan komperhensif terhadap permasalahan pasien Tn. T telah dilakukan dengan pemberian edukasi dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga.</p> <p> </p>Tri Anti Permata SariRasmi Zakiah Oktarlina
##submission.copyrightStatement##
2024-02-212024-02-216115917010.37287/jpm.v6i1.2770Penyuluhan dan Pemeriksaan Tekanan Darah pada Wanita Lansia Hipertensi
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2598
<p>Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi salah satu masalah yang sering terjadi saat ini. Tujuan Pengabdian asyarakat ini dilaksanakan pada TPMB Ermiyati Sawangan Depok untuk menambah pengetahuan para lansia tentang hipertensi, bahaya hipertensi dan pencegahan hipertensi . Kegiatan dimulai dengan melakukan perijinan, pengumpulan data, Analisa data, dan dilanjutkan dengan FGD dengan beberapa stake holder untuk menentukan prioritas masalah yang akan dilakukan intervensi. Peserta penyuluhan diikuti oleh 15 perserta lansia yang memiliki riwayat hipertensi. Hasil dari penyuluhan di dapatkan ada perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan skor terendah adalah 3 dan skor tertinggi 6. Evaluasi dilakukan dengan cara diberikan kuesioner lagi setelah diberikan penyuluhan skor terendah 4 dan skor tertinggi 9. Kesimpulannya bahwa penyuluhan kepada lansia ini sangat efektif karena sesuai dengan kondisi kesehatan yaitu hipertensi yang banyak dialami lansia di wilayah tersebut.</p>Yenny AulyaFebry Mutiariami Dahlan
##submission.copyrightStatement##
2024-02-212024-02-216117117810.37287/jpm.v6i1.2598Edukasi tentang Pencegahan Stunting pada Balita di Masyarakat Link Tegal Tong
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2728
<p>Permasalahan stunting Indonesia merupakan permasalahan yang sudah menjadi permasalahan nasional. 4,444 Target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%, namun pada tahun 2022 masih sebesar 24%. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya penurunan stunting baik di pusat maupun daerah, namun belum mampu mencegah penurunan stunting secara signifikan. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam Program Pencegahan dan Deteksi Dini Anak Usia Dini yang diharapkan dapat secara langsung mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam tumbuh kembang anak tersebut sehingga tumbuh kembangnya bisa optimal. Tujuan penyuluhan ini diharapkan orangtua anak dapat mengetahui dan memahami bagaimana mencegah <em>stunting</em><em>.</em> Metode yang digunakan adalah asessmen pengetahuan permasalahan masyarakat mengenai pencegahan dan asesmen/deteksi dini stunting pada anak usia dini di Link Tegal Tong. Peserta yang hadir 10 Ibu yang memilik bayi dan balita. Proses penyuluhan berlangsung lancar dan peserta penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan, Selama proses penyuluhan 80 % peserta berpartisipasi dalam menjwab pertanyaan dari pemateri Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan , dapat disimpulkan dari hasil evaluasi pre test dan post test yang disiapkan oleh pemberi penyuluhan 100 % sasaran antusias terhadap materi penyuluhan.</p>Susilawati SusilawatiDyah JuliastutiHeni Purwanti
##submission.copyrightStatement##
2024-02-212024-02-216117918210.37287/jpm.v6i1.2728Upaya Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Poli Klinik Rawat Jalan RSUD Cilegon
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2696
<p>Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah masalah kesehatan yang umum tetapi dapat dicegah. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hipertensi, serta memberikan informasi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencegah dan mengendalikan kondisi ini. Pencegahan dan pengendalian hipertensi sangat penting ,karna hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung,stroke,dan masalah kardiovaskular lainnya, Hipertensi juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi menjadi suatu keharusan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sistem kesehatan perlu memiliki program pencegahan dan pengendalian hipertensi, termasuk penyuluhan kepada masyarakat dan pelayanan kesehatan yang terjangkau.Penyadaran dan edukasi tentang bahaya hipertensi serta cara-cara untuk mencegahnya menjadi kunci dalam menanggulangi masalah ini. Tujuan kegiatan penyuluhan ini diharapkan lansia (sasaran) mampu mengetahui cara mencegah dan mengendalikan hipertensi. Kegiatan ini dilakukan di Poli Klinik RSUD Cilegon pada tanggal 08 Januari 2024. Metode yang digunakan adalah edukasi kepada masyarakat dan mengaplikasikan senam lansia bersama peserta (lansia). Lansia yang hadir 28 orang lansia. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi serta pencegahan dan pengendalian hipertensi dilanjut senam anti hipertensi dan diakhiri dengan evaluasi tanya jawab.</p>Riswahyuni WidhawatiVebry Haryati LubisOom Komalasari
##submission.copyrightStatement##
2024-02-212024-02-216118318810.37287/jpm.v6i1.2696Program “TAMAN” (Lestari Permainan Tradisional) dalam Upaya Mengurangi Kecanduan Gadget pada Anak
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2577
<p>Penggunaan Gadget berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak bahkan dapat menyebabkan kecanduan pada anak membuat aspek pertumbuhan dan perkembangan tidak terstimulus dengan baik, putus sekolah disebabkan kurang minat belajar, tidak mampu bersosialisasi, bersikap tenperamen atau emosional. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak dengan pelestarian permainan tradisional. Kegiatan yang dilakukan yaitu Peningkatan pemahaman orang tua melalui kegiatan edukasi, mengembangkan berbagai Permainan tradisional yang di mainkan oleh anak-anak di kelurahan Surau Gadang, bekerja sama dengan SDN 05 Surau Gadang untuk di jadikan sekolah percontohan. Edukasi pada guru di hadiri oleh 31 guru beserta staf SDN 05 Surau Gadang , di Kelurahan di hadiri oleh 14 orang tua yang memiliki anak. Kegiatan dimulai dari bulan Juni – Desember 2023. Sebelum dilakukan sosialisasi dan latihan bahwa sebahagian besar pengetahuan orang tua yaitu 64,2 % cukup, dan setelah diberikan edukasi yaitu 57,1 % baik. Terdapat penurunan kecanduan gadget pada anak dengan adanya permainan tradisional yaitu rerata pretest menunjukkan 45,07 dan postest menunjukkan 39,47. Dengan adanya permainan tradisional dapat menurukan angka kecanduan gadget pada anak dan anak selalu mendapatkan perhatian dan pemantauan yang penuh dari orang tua dalam hal penggunaan gadget.</p>Rizka AusriantiRifka Putri AndayaniPeni Deka PutriDindry Dinah OswiDiva Salsabila
##submission.copyrightStatement##
2024-02-212024-02-216118919610.37287/jpm.v6i1.2577Pemberdayaan Masyarakat tentang Cara Perawatan Hipertensi dengan Menggunakan Manajemen Stres di Kalipancur
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2677
<p>Fokus dari pelaksanaan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya kader kesehatan dalam melakukan deteksi dini stres dan meningkatkan kemampuan penderita hipertensi dalam melakukan pencegahan hipertensi dengan manajemen stres. Kader kesehatan dan perangkat RT merupakan orang yang berperan aktif dalam peningkatan derajat kesehatan di wilayah kelurahan Kalipancur khususnya di wilayah RT 05 RW X. Sesuai permasalahan yang dihadapi mitra tersebut, upaya yang dilakukan antara lain: pelatihan kader dalam melakukan deteksi dini stres, edukasi tentang perawatan hipertensi dengan menggunakan manajemen stres serta demonstrasi cara melakukan manajemen stres. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah mengajarkan kader tentang deteksi dini stres untuk meningkatkan kesehatan, khususnya kesehatan jiwa di masyarakat, khususnya di Kelurahan Kalipancur. Mengajarkan Kader, masyarakat dan penderita hipertensi cara melakukan pencegahan hipertensi dengan menggunakan manajemen stres. Selain itu terjadi sinergi antara kader, pelayanan kesehatan dan masyarakat dalam upaya pencegahan hipertensi dengan menggunakan manajemen stres. Peserta dalam kegiatan pengabdian ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari kader kesehatan dan penderita hipertensi. Kegiatan evaluasi ini meliputi apakah peserta sudah paham tentang materi yang diberikan dengan menanyakan kembali materi yang telah disampaikan dan meminta peserta untuk melakukan demonstrasi cara melakukan relaksasi nafas dalam dan hypnosis 5 jari untuk menurunkan stress sebagai upaya perawatan hipertensi.</p>Dwi Nur AiniMaulidta Karunianingtyas WirawatiMenik KustriyaniArifianto ArifiantoMariyati MariyatiMohammad Arifin Noor
##submission.copyrightStatement##
2024-02-212024-02-216119720210.37287/jpm.v6i1.2677Penyuluhan Keehatan dengan Cegah Anemia pada Ibu Hamil dengan Gizi Seimbang di Poli Kandungan RSUD Kota Cilegon
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2732
<p>Anemia ibu merupakan masalah kesehatan global, meskipun sebagian besar negara berkembang mempunyai program nasional untuk menangani anemia, namun proporsi ibu hamil dengan anemia lebih tinggi dibandingkan negara maju, yaitu atau 56% berbanding 16%. Akibat anemia pada kehamilan antara lain komplikasi pada persalinan, persalinan prematur, kematian dan kesakitan ibu. Demikian pula dampak anemia ibu pada bayi meliputi berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, gangguan neurobehavioral, dan gangguan kognitif yang tidak dapat diperbaiki. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, merubah sikap ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil sehingga terhindar dari komplikasi anemia yang lebih berat. Metode dengan memberikan penyuluhan menggunakan media power point, leaflet, dan media makanan asli yang ditunjukkan pada peserta. Dihasilkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai nutrisi dalam bunda hamil & perubahan perilaku bunda pada pemenuhan nutrisi selama kehamilan. Penyuluhan dilakukan pada hari selasa ,tanggal 09 januari 2024, berjalan dengan lancar, hal ini terlihat ketika proses penyuluhan belangsung. Struktur dalam proses penyuluhan mulai dari persiapanyang dilakukan 15 menit sebelum penyuluhan berlangsung.media yang digunakan laptop, infocus, leaflet, camera dapat digunakan sebagaimana mestinya. Koordinasi kehadiran peserta serta diberikan berupa penyuluhan konsumsi,terdokumentasikan dengan baik dalam daftar hadir. Pengorganisasian mahasiswa berjalan sesuai dengan tugas nya masing- masing. Pelaksanaa penyuluhan diikuti oleh 20 peserta remaja.</p>Nerli Adria SinabutarTantri Wenny SitanggangPuji Lestari
##submission.copyrightStatement##
2024-03-042024-03-046120320810.37287/jpm.v6i1.2732Penanggulangan Krisis Hipertensi dan Hiperglikemia dengan Rebusan Daun Salam pada Lansia di Desa Wonolapan Kab. Karanganyar
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2639
<p>Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal diatas 140/90 mmHg. Hiperglikemia adalah kondisi dimana Diabetes Melitus (DM) pada tubuh pasien tidak terkontrol, sehingga kadar glukosa darah sangat tinggi hingga mencapai >300 mg/dl. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan lansia melalui penyuluhan kesehatan tentang penanggulangan krisis hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam pada lansia di Desa Wonolapan Kab. Karanganyar, dengan jumlah peserta 40 responden. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan, demonstrasi, dan diskusi yang dilaksanakan secara luring atau tatap muka. Kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit dengan materi penangguangan krisis hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam. Setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan, didapatkan hasil sebagian besar lansia memiliki pengetahuan yang baik mengenai hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam.</p>Deoni VioneeryMartini ListrikawatiMutiara Dewi ListiyanawatiTitis SensussianaDirhan Dirhan
##submission.copyrightStatement##
2024-03-052024-03-056120921410.37287/jpm.v6i1.2639Penguatan Edukasi Cegah Kepikunan dan Pemeriksaan Kesehatan Dasar di Cirendeu, Tangerang Selatan
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2734
<p>Demensia merupakan penyakit degeneratif yang secara awam sering disebut kepikunan berupa penurunan kognitif dan fungsional, biasanya terjadi di usia lanjut diatas 60 tahun. Demensia dapat menyebabkan kemunduran pada daya ingat, penurunan keterampilan fisik, gangguan emosi, dan perubahan perilaku sehingga penderita demensia mengalami gangguan perilaku sehari-hari. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan demensia. Strategi yang direncakan berupa penjajakan kebutuhan yang disampaikan oleh mitra melalui diskusi langsung dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sejak tahun 2019 dan diskusi adanya kejadian pemicu jemaat usia lansia yang mengalami kepikunan hingga tidak lagi aktif beribadah di gereja. Metode pengabdian terdiri dari penyuluhan tentang demensia, skrining status nutrisi, dan pemeriksaan kesehatan dasar mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Pengabdian ini melibatkan 53 orang partisipan. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui analisis hasil kuesioner pengetahuan pre dan post didapatkan bahwa tidak ada peningkatan signifikan dari pengetahuan peserta penyuluhan tentang demensia, hasil skrining status nutrisi didapatkan 50,9% masuk ke status gizi normal, dan mayoritas gula darah sewaktu (69,8%) dan tekanan darah (39,6%) partisipan dalam kategori normal, sedangkan kadar kolesterol diatas normal (66%). Kesimpulan dari pengabdian ini adalah pengetahuan, kesadaran diri, dan motivasi hidup sehat yang baik merupakan kunci dari pencegahan dini terjadinya demensia.</p>Hany WihardjaErnawati ErnawatiStepanus Maman Hermawan
##submission.copyrightStatement##
2024-03-052024-03-056121522210.37287/jpm.v6i1.2734Pendampingan Deteksi Dini Resiko Penyakit Tidak Menular pada Remaja
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2745
<p>Masa remaja adalah masa yang sangat penting dalam siklus perkembangan seseorang. Pada masa ini rawan akan terjadinya penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya, terutama penyakit tidak menular (PTM). Penyakit tidak menular pada remaja dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat, kurang konsumsi buah dan sayur, minuman bersoda, kurang aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol. Remaja perlu mendapatkan edukasi terkait deteksi dini resiko penyakit tidak menular. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait penyakit tidak menular dan pencegahannya. Metode kegiatan ini berupa pendampingan remaja melalui kegiatan edukasi dan skrining faktor resiko PTM dengan sasaran peserta adalah remaja di wilayah kerja Puskesmas Padangsari yang berusia 10 - 17 tahun. Hasil pretest dari kegiatan ini didapatkan pengetahuan remaja mengenai penyakit tidak menular dan pencegahannya sebagian besar pada kategori baik 63%. Sebagai bentuk kegiatan evaluasi, tim pengabdi mengukur kembali tingkat pengetahuan remaja dengan hasil postest didapatkan sebagian besar pengetahuan remaja pada kategori baik 83%. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian ini adanya peningkatan pengetahuan remaja terkait penyakit tidak menular dan pencegahannya.</p>Erna WidyastutiRizky AmeliaSeptalia Isharyanti
##submission.copyrightStatement##
2024-03-052024-03-056122322810.37287/jpm.v6i1.2745Edukasi Manfaat Aromaterapi terhadap Insomnia pada Lansia
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2510
<p>Insomnia merupakan gangguan berupa ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan. Orang yang Mengalami insomnia memiliki kualitas dan kuantitas tidur yang kurang sehingga pada saat bangun tidur, penderita insomnia merasa tidak segar dan masih mengantuk. Insomnia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu insomnia akut dan insomnia kronik. Insomnia akut terjadi kurang dari 4 minggu dan insomnia kronik terjadi lebih dari 4 minggu. Insomnia dapat diatasi dengan terapi relaksasi. Aromaterapi merupakan salah satu terapi relaksasi yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia. aromaterapi memberikan efek rileks karenakan ada aroma wangi. <em>Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasi tentang manfaat aromaterapi terhadap insomnia.</em><em> </em><em>Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain penyuluhan, diskusi, tanya jawab. Sasaran responden pengabdian yaitu lansia</em><em> </em><em>sejumlah 12 responden. Setelah diberikan materi manfaat aromaterapi terhadap insomnia diperoleh peningkatan pengetahuan lansia yaitu </em>91,7% berpengetahuan baik dan 8,3 % pengetahuan cukup.<em> Kesimpulan Ada pengaruh baik dari edukasi manfaat aromaterapi terhadap insomnia.</em></p> <p> </p>Apriyanti AiniPopy Apriyanti
##submission.copyrightStatement##
2024-03-142024-03-146122923210.37287/jpm.v6i1.2510Edukasi Senam pada Lansia sebagai Upaya Mengatasi Hipertensi
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2911
<p>Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Penyuluhan tentang pentingnya aktifitas fisik seperti senam hipertensi merupakan upaya untuk menurunkan kejadian hipertensi pada lansia. Metode yang digunakan berupa pemberian materi Penyuluhan pentingnya senam untuk lansia. Program ini akan dilaksanakan pada September 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok Jawa Barat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 17 peserta lansia. Sebelum dilakukan senam, semua lansia dilakukan pengukuran tekanan darah. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta kesadaran lansia pentingnya melakukan aktifitas fisik seperti senam hipertensi.</p>Bunga Tiara CarolinShinta Novelia
##submission.copyrightStatement##
2024-03-142024-03-146123323810.37287/jpm.v6i1.2911Edukasi Penanganan dan Penilaian Tingkat Ansietas pada Lansia yang Mengalami Hipertensi
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3096
<p>Masalah ansietas dapat terjadi disegala tahapan usia termasuk pada tahap usia lansia yang mengalami penyakit kronis hipertensi. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk melakukan penambahan wawasan mengenai edukasi penanganan dan penilaian tingkat ansietas pada lansia dengan hipertensi di Kampung Cileuweung Rangkasbitung. Kegiatan penyuluhan dilakukan melalui tahap pengamatan melalui seleksi terlebih dahulu dan bekerjasama dengan pengelola program lansia. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan satu hari, jumlah peserta terdiri dari 20 lansia yang berada di Kampung Cileuweung Rangkasbitung. Pelaksanaan dilakukan bersamaan dengan posyandu lansia diawali dengan pemeriksaan tekanan darah, pemberian edukasi dan evaluasi menggunakan kuesioner post test untuk melakukan penilaian tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil penilaian tingkat kecemasan pada lansia yang mengalami hipertensi di Kampung Cileuweung Rangkasbitung sejumlah 55% mengalami ansietas sedang dan sebesar 45% mengalami ansietas ringan. Simpulan : Lansia di Kampung Cileuweung Rangkasbitung sebagian besar mengalami tingkat ansietas sedang dan telah diberikan edukasi penanganan ansietas agar lansia mampu memahami pentingnya kesehatan mental yang terjaga dan optimal.</p>Elisabhet Tiveni
##submission.copyrightStatement##
2024-03-282024-03-286123924410.37287/jpm.v6i1.3096Intervensi Pendidikan Kesehatan tentang Keunggulan Nilai Gizi Kakao Fermentasi
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2869
<p>Fermentasi kakao menjadi salah satu makanan fungsional yang memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Biji kakao hasil fermentasi memiliki kadar protein yang lebih tinggi daripada biji kakao tanpa fermentasi. Namun, masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang kandungan gizi dari kakao fermentasi salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Banjardowo, Desa Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo Kabupaten Gunungkidul. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan KWT mengenai nilai gizi dan manfaat fermentasi kakao. Pengabdian ini diikuti oleh KWT yang berjumlah 15 orang dengan metode penyuluhan secara tatap muka menggunakan media power point, dan pada awal dan akhir kegiatan diberikan pengukuran pengetahuan menggunakan kuesioner pre dan post test. Hasil dari pengabdian yang dilakukan pada KWT ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan (p<0,05). Selain itu, terjadi perubahan kategori pengetahuan peserta dari mayoritas berada pada kategori kurang (73,33%) menjadi mayoritas berada pada kategori baik (86,67%) setelah dilakukan penyuluhan.</p>Rokhmayanti RokhmayantiBudi Barata Kusuma UtamiFarrah Fadhillah HanumTitim MartiniZulia ArifahCahya Umi Azizah
##submission.copyrightStatement##
2024-03-282024-03-286124525010.37287/jpm.v6i1.2869