Jurnal Peduli Masyarakat https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM <p><strong><img src="/public/site/images/nimda/COVER_JPM_DEPAN_TUNGGAL.jpg" width="195" height="274">JURNAL PEDULI MASYARAKAT</strong> merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan <a href="http://u.lipi.go.id/1571725836" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 2715-6524</a>&nbsp;dan <a href="http://u.lipi.go.id/1574266004" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN&nbsp;2721-9747</a> &nbsp; Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.</p> <p>&nbsp;</p> en-US livana.ph@gmail.com (Livana PH) globalhealthsciencegroup@gmail.com (Global Health Science Group) Mon, 02 Sep 2024 07:29:54 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Edukasi Pentingnya Peran Keluarga terhadap Pemberian Mp-ASI sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Masa Golden Age pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3740 <p>Dalam praktiknya masih banyak masyarakat Indonesia yang memberikan MP-ASI kurang dari enam bulan. Hal inilah yang menyebabkan tingginya insiden infeksi seperti diare, infeksi saluran napas, alergi hingga gangguan pertumbuhan. Tingginya kejadian infeksi berdampak pada menurunnya kesehatan bayi balita sehingga kebutuhan gizi tidak optimal yang berujung pada kasus stunting. Salah satu penyebab tingginya kasus stunting di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi anaknya. Oleh karena itu, diperlukan upaya promotif dan preventif dengan memberikan edukasi pentingnya pemberian MPASI khususnya pada masa Golden Age usia 6-24 bulan agar masalah stunting tidak menjadi masalah yang selalu menghantui kesehatan anak di Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi Peran Keluarga Terhadap Pemberian MP-ASI Sebagai Upaya Pencegahan Stunting&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pada Masa Golden AGE Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pemberian penyuluhan seputar MPASI dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk mengetahui pemahaman pentingnya pemberian MP-ASI dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk menvegah stunting. Peserta pengabdian masyarakat ini sebanyak 30 ibu yang memiliki anak usia 6 bulan-24 bulan dan datang ke posyandu Dusun Mengalung dengan hampir 90% ibu belum memahami pentingnya MP-ASI namun setelah diberikan edukasi pemahaman ibu dapat dilihat secara aktif Membahas dan memecahkan masalah ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.Pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian edukasi kepada ibu balita dilakukan dengan baik dan peserta aktif berdiskusi dalam kegiatan tersebut. Kedepannya diharapkan pengabdian masyarakat dapat dilakukan dengan mempraktikkan pembuatan MPASI</p> Hasrun Ningsih, Ismiati Ismiati, Fuji Khairani ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3740 Tue, 16 Jul 2024 14:08:04 +0000 Edukasi Bahaya Paparan Pestisida Paraquat terhadap Kesehatan Wanita Tani Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3722 <p>Paraquat (1,1-dimetil,4,4 bipirilidium) adalah pilihan utama para wanita tani di Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo untuk mengatasi masalah gulma. Herbisida ini efektif dalam memberantas gulma tanpa merusak tanaman budidaya, memiliki aksi bunuh yang cepat, harga terjangkau dan banyak di pasaran. Kombinasi kelebihan ini membuat para wanita tani memilih paraquat sebagai andalan utama dalam meningkatkan hasil pertanian. Penggunaan paraquat yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis, ketidak sesuaian alat pelindung diri, dan rendahnya kesadaran kebersihan pribadi berisiko menimbulkan permasalahan kesehatan serius. Iritasi mata dan kulit, gangguan pernapasan, dan lemah otot adalah gejala awal keracunan paraquat. Risiko kesehatan lebih lanjut adalah adalah kerusakan organ paru – paru, hati, penyakit kardiovaskular dan kanker. Program ini penting dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para wanita tani tentang paraquat, sehingga risiko bahaya kesehatan berkurang. Sasaran kegiatan adalah 24 wanita tani Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo. Kegiatan berlangsung 2 hari dengan pre test, pemaparan materi metode ceramah, dilanjutkan workshop pemeriksaan residu paraquat dalam urine, diskusi interaktif dan diakhiri post test. Tingkat kehadiran peserta mencapai 96 %. Hasil uji statistik paired samples T-Test menunjukkan nilai sig (2-tailed) 0,000 (&lt;0,005) berarti ada perbedaan pengetahuan secara signifikan sebelum dan sesudah pemaparan materi dimana rerata nilai post test lebih tinggi dibanding pre test.</p> <p>&nbsp;</p> Wimpy Wimpy, Ardy Prian Nirwana, Rahma Dewi Rhomadona, Rahma Novita Sariningtyas, Nonik Restu Putri ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3722 Tue, 16 Jul 2024 18:44:07 +0000 Edukasi Pencegahan Kecanduan Game Online pada Siswa di SMP Negeri 2 Kembaran Banyumas https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3667 <p>Game online ialah sebuah permainan yang bisa dimainkan oleh orang banyak di waktu bersamaan dengan memanfaatkan jaringan internet. Game online di era digitalisasi sekarang sangat pesat mudah diakses menggunakan komputer atau smartphone. Pengguna game online secara berlebihan dapat menimbulkan kecanduan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan kecanduan game online pada siswa di SMP Negeri 2 Kembaran Banyumas. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2024 dan 19 Maret 2024. Edukasi dilakukan menggunakan metode ceramah dan evaluasi menggunakan kuesioner pre test dan post test. Media yang digunakan adalah power point dan LCD. Hasil tingkat pengetahuan pre test pada tanggal 14 Maret 2024 terdapat 20 (56%) siswa kategori baik, 8 (22%) siswa kategori cukup dan 8 (22%) siswa kategori kurang. Hasil tingkat pengetahuan post test kedua&nbsp; pada tanggal 19 Maret 2024 terdapat 32 (89%) siswa kategori baik dan 4 (11%) siswa kategori cukup. Kesimpulannya bahwa untuk mengurangi tingkat kecanduan pada game online dapat dilakukan dengan menggunakan teknik self management dan buku daily activity untuk mengatur aktivitas sehari-hari.</p> Lina Setiani, Ita Apriliyani, Arni Nur Rahmawati ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3667 Tue, 16 Jul 2024 18:50:09 +0000 Edukasi Oral Hygiene pada Anak Usia Pra Sekolah https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3668 <p>Kesehatan gigi dan mulut pada anak usia pra sekolah merupakan aspek penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal. Edukasi oral hygiene pada anak perlu dilakukan sejak dini untuk membentuk kebiasaan baik dalam merawat kesehatan gigi dan mulut. Edukasi oral hygiene pada anak usia pra sekolah bertujuan untuk mengevaluasi dam meningkatkan pengetahuan anak usia pra sekolah mengenai oral hygiene. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pembelajaran interaktif dalam bentuk ceramah dan demonstrasi yang dilakukan selama dua hari kepada 33 anak usia pra sekolah. Evaluasi pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hasil tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan dilakukan yaitu sebanyak 69.7% memiliki pemahaman yang tidak memadai tentang pentingnya menjaga kebersihan mulut dan hanya 30.3% yang memiliki pengetahuan cukup atau baik. Setelah penyuluhan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan anak. Jumlah anak dengan tingkat pengetahuan sangat kurang dan kurang masing-masing menurun menjadi 21.2%, sementara jumlah anak dengan pengetahuan cukup meningkat menjadi 42.4%, dan yang memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi 15.2%. Edukasi oral hygiene melalui metode pendekatan yang interaktif pada usia anak pra sekolah terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan anak usia pra sekolah tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.</p> Ayu Afriani Panyuwa, Sopia Della Tuapetel ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3668 Tue, 16 Jul 2024 18:59:43 +0000 Pemberian Olahan Nugget Ikan Kembung dan Daun Kelor dalam Upaya Peningkatan Nafsu Makan Balita Stunting Usia 3-5 Tahun di Puskesmas Klampok 1 Kabupaten Banjarnegara https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3745 <p>Stunting merupakan suatu keadaan dimana anak memiliki tubuh lebih kecil dari usia mereka yang terjadi akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu yang lama terjadi saat janin dalam kandungan namun, kondisi stunting nampak setelah usia 2 tahun. Banyak faktor penyebab tingginya angka stunting balita seperti asupan nutrisi kurang dan infeksi seperti diare dan ISPA yang menyebabkan penurunkan nafsu makan balita. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui dampak pemberian nugget ikan kembung dan daun kelor dengan peningkatan peningkatan nafsu makan balita stunting setelah intervensi selama 7 hari. Metode pengabdian ini antara lain intervensi penyuluhan pre dan post test serta observasi dengan food record. Populasi pada pengabdian ini balita stunting usia 3-5 tahun. Besar sampel dalam kegiatan sejumlah 7 responden dilakukan pada tanggal 23 - 29 Desember 2023. Hasil pengabdian ini didapatkan pengetahuan ibu sebelum intervensi didapatkan kurang (71.4%), cukup (29%), setelah intervensi seluruhnya baik (100%) dan penaikan frekuensi makan balita yang signifikan (57%), (29%) mengalami penurunan frekuensi makan dan (14,2%) balita menetap. Sehingga disimpulkan pemberian olahan nugget ikan kembung dan daun kelor dalam upaya peningkatan nafsu makan balita stunting usia 3-5 tahun di Puskesmas Klampok 1 dengan rata rata peningkatan nafsu makan perhari setelah pemberian PMT didapatkan 0,54 sendok makan perhari.</p> Sally Nur Futihah, Fauziah Hanum Nur Adriyani, Arlyana Hikmanti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3745 Sun, 21 Jul 2024 18:38:46 +0000 Edukasi Pemberian Kompres Bawang Merah untuk Menurunkan Demam Balita pada Kader dan Ibu di Posyandu Melati 6 Desa Karang Duren https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3870 <p>Penyakit dimana suhu tubuh naik diatas normal mencapai suhu di atas 37,5°C disebut demam. Berdasarkan hasil rapat yang dilakukan pada Senin, 16 Oktober 2023 bersama salah satu kader Posyandu Melati 6 di Desa Karang Duren, Wilayah Sokaraja, terdapat 20 kasus demam pada anak usia enam hingga dua tahun di September 2023. Mayoritas kasus ini disebabkan oleh cuaca yang sangat panas, namun ada juga yang disebabkan oleh gejala suatu penyakit. Kader juga menyatakan bahwa 100% ibu memperkirakan tingkat panas dalam tubuh mereka menggunakan tangan. Kegiatan PkM dirancang dengan memadukan metode ceramah dan diskusi guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat, khususnya ibu balita, dalam memanfaatkan kompres bawang merah sebagai pengobatan tradisional agar dapat meredakan demam pada anak. Media yang digunakan adalah buku saku, power point, dan leaflet. Kegiatan ini diikuti oleh lima orang kader dan 23 orang ibu dalam dua pertemuan. Pengetahuan kader meningkat dari rata-rata 78,3 menjadi 88,0 pada kegiatan ini, sedangkan pengetahuan ibu meningkat dari rata-rata 58,3 menjadi 87,8. Selain itu, keterampilan tiga kader mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 100 dibandingkan rata-rata sebelumnya 66,7. Melalui kegiatan edukasi kesehatan seperti edukasi dan simulasi penggunaan kompres bawang merah untuk mengatasi demam pada balita, kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan.</p> Firli Nursyafaah, Etika Dewi Cahyaningrum, Murniati Murniati ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3870 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0000 Peningkatan Pengetahuan Kader tentang Chest Therapy pada Balita ISPA di Desa Karangaren https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3869 <p>Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu penyakit yang sering menyerang anak usia dibawah lima tahun (balita) terutama di negara-negara berkembang. Munculnya produksi sputum yang berlebihan pada ISPA dapat menghambat jalan pernafasan dan mengurangi efesiensi ventilasi yang diperlukan. Penatalaksanaan non farmakologis chest therapy dapat digunakan sebagai alternatif untuk membantu mengeluarkan dahak sehingga dapat mengurangi masalah pernapasan pada balita. Tujuan pengabdian iniuntuk meningkatkan pengetahuan kader tentang chest therapy yang diharapkan dapat menyampaikan kepada masyarakat khususnya ibu balita. Kader merupakan salah satu individu yang terpilih oleh posyandu sebagai sukarela terkait pelayanan kesehatan. Metode yang dilakukan dengan ceramah dan demonstrasi menggunakan media power point dan leaflet. Evaluasi pengetahuan menggunakan pre test dan post test, sedangkan evalusi minat dengan kuesioner intensi. Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dan diikuti 15 kader posyandu balita di Desa Karangaren. Total kader yang mampu dievaluasi sebanyak 10 (71,4%) kader dari 14 kader, dengan hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan sebanyak 10,5 dari nilai rata-rata 82,5 menjadi 93. Dari seluruh kader 10 (100%) yang terlibat memiliki minat yang sangat baik dalam menginformasikan yang didapatkan tentang chest therapy. Kesimpulan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan kader serta adanya minat kader dalam menginformasikan kembali.</p> <p>&nbsp;</p> Zulfiati Syangadah, Murniati Murniati, Etika Dewi Cahyaningrum ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3869 Wed, 31 Jul 2024 14:38:42 +0000 Edukasi Dispensasi terhadap Pernikahan Usia Dini di Provinsi Banten https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3976 <p>Fenomena sosial yang banyak terjadi diberbagai wilayah di Indonesia adalah pernikahan di usia dini. Masyarakat pada umumnya melakukan pernikahan dini di pengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya masalah ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, budaya sekitar dan aturan agama tertentu, perjodohan,orang tua khawatir terhadap pergaulan anaknya, bahkan karena keinginan dari anak sendiri untuk segera menikah. Beberapa efek ditimbulkan dari pernikahan dini ini terutama perempuan antara lain rentan tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), risiko bunuh diri, terputusnya akses pendidikan, serta pencegahan dan pembatalan pernikahan. Dalam Undang-Undang Perkawinan sendiri menganut prinsip bahwa calon suami istri itu harus telah masuk cukup usia untuk dapat melangsungkan pernikahan. Undang-Undang Perkawinan memberi batasan minimal usia ideal untuk menikah bagi laki-laki maupun perempuan yaitu setelah berumur 21 tahun. Pernikahan dini masih ditemukan di Provinsi Banten. Melalui kegiatan edukasi kesehatan ini diharapkan masyarakat sadar untuk menikahkan anaknya diusia yang di tetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat disimpulkan bahwa kasus pernikahan dini di Provinsi Banten tidak terlalu banyak, dan melalui edukasi kesehatan ini masyarakat semakin memahami pentingnya kematangan usia pernikahan.</p> Tuti Yelvianti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3976 Sun, 04 Aug 2024 16:21:53 +0000 Edukasi dan Implementasi Aromaterapi Peppermint untuk Penurunan Risiko Mual Muntah pada Pasien Post Apendiktomi dengan Anestesi Spinal di RSUD Cilacap https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3941 <p>Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) atau mual muntah pasca operasi adalah respons fisiologis di mana terjadi dalam 24 jam pertama setelah operasi, kondisi ini bisa memicu stres dan mengurangi keinginan pasien untuk bergerak atau melakukan ambulasi dini. Minyak esensial peppermint dikenal efektif dalam mengatasi masalah pencernaan karena sifat anti kejang dan kemampuannya dalam mengurangi mual. Sebanyak 30 pasien di RSUD Cilacap menjadi peserta dalam kegiatan PkM ini. PkM ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta serta mengurangi gejala mual dan muntah yang timbul pasca apendiktomi. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi dengan menggunakan media audio visual. Tahapan kegiatan meliputi pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan serta evaluasi tingkat mual muntah sebelum dan setelah intervensi menggunakan Rhodes Index Nausea, Vomiting, and Retching. Hasil PkM menunjukkan sebelum edukasi mayoritas peserta memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu 18 peserta (60%). Setelah edukasi, mayoritas peserta memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 26 peserta (87%), rata-rata kenaikan tingkat pengetahuan 37,4. Tingkat mual muntah sebelum intervensi berada dalam kategori sedang sebanyak 22 peserta (73%), setelah intervensi menjadi kategori ringan sebanyak 27 peserta (90%), rata-rata penurunan tingkat mual muntah 6,6. Kesimpulan dari kegiatan PkM ini aromaterapi peppermint dapat diaplikasikan untuk mengurangi mual muntah pada pasien post apendiktomi.</p> Pertiwi Putri Kinanti, Dwi Novitasari, Emiliani Elsi Jerau ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3941 Sat, 10 Aug 2024 03:33:29 +0000 Implementasi Slow Deep Breathing dengan Bermain Meniup Baling-Baling untuk Menurunkan Tingkat Nyeri pada Anak Usia Sekolah Post Operasi Sirkumsisi https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3940 <p>Sirkumsisi menimbulkan nyeri post operasi akibat hilangnya efek obat anestesi setelah operasi. Penanganan nyeri dapat dilakukan terapi slow deep breathing dengan memperlambat pernapasan secara sadar dan fokus pada napas secara dalam pada anak diperlukan pendekatan yaitu dengan memasukkan aktivitas bermain di dalam slow deep breathing yang diterapkan dengan bermain meniup baling-baling. Tujuan PkM ini untuk menurunkan tingkat nyeri pada anak usia sekolah post operasi sirkumsisi dengan terapi slow deep breathing. Metode PkM ini adalah ceramah dan demonstrasi. Tahap awal kegiatan dilakukan pre-test dengan menilai skala nyeri menggunakan wong baker face pain rating scale, lalu diberikan slow deep breathing dengan bermain meniup baling-baling selama 15 menit, kemudian dilakukan post-test untuk mengukur kembali skala nyeri. Hasil PkM menunjukkan sebelum intervensi diberikan mayoritas peserta mengalami nyeri sangat hebat sebanyak 14 peserta (70%), setelah intervensi terjadi penurunan skala nyeri sebanyak 11 peserta (55%) dengan p-value &lt;0,05. Kesimpulan dari kegiatan PkM ini adalah slow deep breathing dengan bermain meniup baling-baling dapat diaplikasikan untuk mengurangi tingkat nyeri pada anak usia sekolah post operasi sirkumsisi.</p> Paksi Giat Lana, Dwi Novitasari, Emiliani Elsi Jerau ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3940 Sat, 10 Aug 2024 03:29:19 +0000 Pelatihan Kepenulisan: Kunci Membuka Kreativitas dan Membangun Karakter pada Mahasiswa https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3698 <p>Di era digital ini, kemampuan menulis yang baik menjadi semakin penting. Namun, banyak orang yang merasa kesulitan untuk menulis dengan baik dan kreatif. Pelatihan kepenulisan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini, dimana pada forum mahasiswa Pendidikan Teknologi dan Informasi FKIP Universitas Lampung ditemukan bahwa minat dan kemampuan menulis pada mahasiswa masih kurang. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelatihan penulisan guna meningkatkan kreativitas dan memangun karakter menulis pada mahasiswa. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pelatihan kepenulisan yang ditujukan kepada forum mahasiswa Pendidikan Teknologi dan Informasi serta Komunitas Penulis Muda Lampung. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Pelatihan ini berlangsung dalam tiga pertemuan selama masing-masing 3jam, pertemuan pertama membahas penulisan sastra puisi, pertemuan kedua membahas penulisan esai dan yang terakhir adalah penugasan esai. Adapun metode pelatihan menggunakan ceramah, diskusi dan tanya jawab, serta praktik secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kepenulisan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kreativitas dan karakter mahasiswa. Peserta pelatihan menunjukkan peningkatan dalam hal kemampuan menulis, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. Mereka juga menjadi lebih percaya diri dan berani untuk mengekspresikan ide-idenya melalui karya tulisan.</p> Margaretha Karolina Sagala, Mastri Dihita Sagala ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3698 Fri, 16 Aug 2024 03:37:46 +0000 Media Penerapan Logo Therapy Guna Mencapai Kesejahteraan Mental Anak Pengidap Kanker https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4104 <p>Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan, sehingga memerlukan penanganan serius. Namun, tidak hanya dari sisi medis saja, pengidap kanker juga memerlukan intervensi berupa konseling atau pendampingan psiklogis lainnya. Anak pengidap kanker rentan megalami stres saat sebelum atau pasca terapi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia (YPKAI) Surabaya, dengan menggunakan metode Community Development. Tim PKM berinisiatif memberikan konseling dengan teknik Logo Therapy yang bertujuan anak pengidap kanker di YPKAI Surabaya dapat menemukan makna dan tujuan hidupnya. Dari 7 anak yang mendapatkan penanganan, hasil menunjukkan bahwa 2 anak tidak memerlukan konseling individu, 1 anak menunjukkan hasil yang lebih baik setelah mendapatkan konseling individu, 1 anak hanya mendapatkan latihan sensori motorik dan 3 orang anak lainnya membutuhkan penanganan lanjutan berupa konseling individu. Diadakan pula pelatihan dan pembentukan kader Harchilwell sebagai bentuk keberlanjutan program.</p> <p>&nbsp;</p> Wasilatur Rahmah Siftia Rusydi, Farah Nikmatus Sania, Hayyin Farihatul Mauliyah, Fikriyatul Mufidah, Faisol Faisol, Bakhrudin All Habsy ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4104 Sat, 17 Aug 2024 18:55:17 +0000 Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Gangguan Muskuloskeletal pada Pekerja Kantor di Tempat Kerja https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4118 <p>Gangguan muskuloskeletal, merupakan penyakit tidak menular yang dapat diakibatkan oleh paparan berulang dari faktor risiko di tempat kerja. Pekerja kantor merupakan kelompok yang berisiko mengalami gangguan muskuloskeletal,, oleh karena itu meningkatkan pengetahuan pekerja kantor mengenai gangguan muskuloskeletal, merupakan salah satu tindakan pencegahan. Tujuan dari kegiatan sosialisasi dan edukasi ini adalah meningkatkan pengetahuan para pekerja mengenai gangguan muskuloskeletal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan luring melalui pemaparan materi menggunakan powerpoint, didukung dengan leaflet, soft file materi, dan video. Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini melibatkan 14 tenaga kerja dari berbagai bagian di Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebelum pelaksanaan, panitia mempersiapkan materi, perangkat presentasi, dan jadwal kegiatan. Pretest&nbsp; diberikan kepada peserta untuk mengetahui tingkat pemahaman awal terkait gangguan muskuloskeletal,. Setelah kegiatan sosialisasi dan edukasi selesai, dilakukan posttest untuk mengevaluasi tingkat pemahaman peserta. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terjadi peningkatan pengetahuan setelah sosialisasi dan edukasi dengan proporsi jawaban benar pada beberapa pertanyaan sebesar 100%.</p> Anisa Humaero Rafifah, Diah Putri Waluyati, Widya Putra Sasi Kirana ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4118 Sat, 17 Aug 2024 19:08:54 +0000 Peningkatan Kemandirian Kesehatan Masyarakat dalam Penggunaan Aloe Barbadensis Milleer untuk Pembengkakan Payudara https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3847 <p>Secara non farmakologi, pemberian kompres Aloe Barbandensis dapat mengurangi pembengkakan payudara. Tanaman Aloe Barbandensis yang mengandung antrakuinon, aloeemodin, enzim bradycanase, karboksipeptidase, salisilat, tanin dan saponin yang mempunyai manfaat dalam mengobati nyeri dan bersifat anti inflamasi. Kegiatan pengabdian masyarakat se-Indonesia dilaksanakan secara luring pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2024 di aula kantor Kepala Desa Kajoran dengan peserta sebanyak 43 orang. Peserta kegiatan terdiri dari kader kesehatan, bidan, pengurus keluarga dan tokoh masyarakat desa. Pelaksanaan di Timor Leste dilakukan secara online dengan menggunakan media Zoom Meeting yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat internasional di Timor Leste dengan peserta sebanyak 203 orang yang terdiri dari bidan, masyarakat dan pelajar. Data pre test menunjukkan skor minimal 60 dan skor maksimal 90 serta skor rata-rata 79. Sedangkan skor post test menunjukkan skor minimal 60, skor maksimal 100 dan skor rata-rata menjadi 88. Masyarakat memahami bahwa aloe barbandensis dapat digunakan untuk terapi non farmakologi pembengkakan payudara yang dikombinasikan dengan pijat oksitosin. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat dapat mengetahui manfaat terapi non farmakologi pembengkakan payudara dengan gel aloebarbandensis yang dipadukan dengan pijat oksitosin. Harapan dari adanya pengabdian ini adalah agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui dan dapat melakukan sosialisasi kepada sasaran yaitu ibu menyusui yang mengalami pembengkakan, sehingga kasus ini dapat dicegah agar tidak mengalami mastitis dan abses, sehingga tingkat masyarakat kesehatan dapat meningkat secara mandiri.</p> Aris Prastyoningsih, Frieda Ani Noor, Ajeng Maharani Pratiwi, Tresia Umarianti, Merlin Christiani Ferreira ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3847 Wed, 21 Aug 2024 09:16:38 +0000 Edukasi Pencegahan Bullying di Kalangan Remaja pada Siswa SMK Keperawatan https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4094 <p>Banyak kasus bullying yang melibatkan remaja sebagai pelaku dan korban. Pada masa ini, banyak remaja yang belum mempunyai kemampuan mengatasi perubahan fisik dan psikis yang menyebabkan emosi bergejolak. Bullying merupakan suatu sikap agresif yang ditujukan untuk menyakiti atau mencederai seseorang secara verbal, sosial, dan fisik yang dilakukan secara berulang-ulang. Baik pelaku, korban maupun saksi yang melihat perilaku bullying pasti akan mempunyai permasalahanmta serius yang akan berlangsung lama dalam kehidupannya. Melihat banyaknya kasus bullying yang terjadi dan dampak serius yang ditimbulkannya, maka perlu dilakukan upaya preventif. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi para remaja yang merupakan salah satu penyumbang terbesar terjadinya peristiwa bullying Tujuan dari edukasi ini adalah memberikan edukasi tentang bullying kepada siwa-siswi SMK jurusan keperawatan dan gurunya agar dapat menghindari tindakan bullying di sekolah. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan edukasi dan memberikan pencegahan, cara menangani kasus bullying. Hasil kegiatan pendidikan Secara umum kegiatan siswa berjalan dengan lancar serta mendapat respon positif dari peserta maupun sekolah. Selama pelaksanaan pendidikan, dari awal penyampaian materi, sesi diskusi dan pendampingan konseling hingga tahap evaluasi, siswa terlihat antusias dan aktif. Pemberian edukasi memang perlu dilakukan dan siswa harus dididik terus menerus tentang bullying dan memahami artinya. Secara konsistensi agar siswa selalu mendapatkan informasi tentang bullying, mengetahui maknanya dan memahami cara menangani kasus bullying. Pengetahuan siswa tentang bullying mengalami peningkatan setelah diberikan edukasi atau konseling, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan atau konseling memberikan dampak positif terhadap pengetahuan siswa.</p> Adi Buyu Prakoso, Marni Marni ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4094 Sun, 25 Aug 2024 02:38:49 +0000 Pendidikan Kesehatan tentang Efek Tiroid pada Kehamilan melalui Peran Tim Pendamping Keluarga https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4160 <p>Gangguan tiroid merupakan salah satu kelainan endokrin yang paling umum terjadi pada kehamilan. Kehamilan dikaitkan dengan modifikasi besar dalam regulasi fungsi tiroid. Perubahan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti peningkatan globulin pengikat tiroksin (TBG) karena peningkatan estrogen dan human chorionic gonadotropin (HCG), peningkatan kehilangan yodium melalui ginjal karena peningkatan laju filtrasi glomerulus, modifikasi metabolisme perifer ibu. hormon tiroid, dan modifikasi transfer yodium ke plasenta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi ibu hamil terhadap pentingnya efek dari gangguan tiroid selama kehamilan. Metode yang digunakan untuk memberikan edukasi tentang efek tiroid pada kehamilan adalah metode konseling melalui media booklet dengan peran Tim Pendamping Keluarga. Kegiatan pelayanan masyarakat menunjukkan tanggapan yang positif dari ibu hamil di keluarahan gunung samarinda dan partisipasi aktif dalam proses diskusi mengenai efek gangguan tiroid pada kehamilan. Peserta pengabdian ini sebanyak 25 ibu hamil dengan hamper 95% ibu belum memahami tentang efek gangguan tiroid pada kehamilan.</p> Heni Elmiani Sari ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4160 Sun, 25 Aug 2024 03:19:54 +0000 Implementasi Relaksasi Genggam Jari dalam Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Pasca Anestesi General https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3948 <p>Secara global, terdapat 310 juta operasi yang dilaksanakan setiap tahun, bekisar 40 sampai 50 juta di AS dan 20 juta di Eropa. Dibandingkan dengan anestesi regional, lebih dari 80% operasi dilakukan dengan anestesi general. Permasalahan yang sering ada pada pasca anestesi general adalah nyeri pasca operasi. Relaksasi genggam jari bisa menjadi cara non farmakologis untuk menangani nyeri. Di Ruang Melati RSUD Kota Kendari menunjukkan dari 32 responden setelah diberikan implementasi relaksasi genggam jari didapat hasil sebesar 19 peserta mengalami penurunan menjadi nyeri ringan (59,4%) dan nyeri sedang sebesar 13 peserta (40,6%). Berdasarkan uraian tersebut telah terbukti bahwa relaksasi genggam jari berpengaruh dalam penurunan skala nyeri pada pasien yang mengalami luka pasca operasi. Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk penurunan nyeri pasien pasca anestesi general menggunakan Relaksasi Genggam Jari. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan mengimplementasikan langsung dengan menerapkan Teknik Relaksasi Genggam Jari. Khalayak sasaran PkM ini adalah pasien pasca anestesi general di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember yang mengalami nyeri. Kegiatan ini diharapkan mampu menurunkan nyeri pada pasien pasca anestesi general serta nantinya bisa dijadikan media pembelajaran di Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.</p> Alenta Crismarini, Tophan Heri Wibowo, Surtiningsih Surtiningsih ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3948 Thu, 29 Aug 2024 02:01:59 +0000 Edukasi tentang Pencegahan Resiko Jatuh dan Penaganan Awal Saat Jatuh pada Pasien dan Keluarga https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4209 <p>Kejadian jatuh yang sering dialami oleh seseorang juga dapat terjadi di tempat mana saja yang berpotensi seseorang mengalami jatuh. Seseorang yang berpeluang mengalami kemungkinan terjatuh yang bisa saja dapat berdampak pada cedera fisik maupun jatuh tanpa cedera fisik. Adapun dalam penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa masih banyaknya pasien dan keluarga yang belum sepenuhnya mengetahui adanya tujuan edukasi serta penanganan awal dalam pencegahan risiko jatuh, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang pencegahan resiko jatuh dan penaganann awalnya untuk meminimalisir cedera yang kemungkinan terjadi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila dengan jumlah peserta yaitu 30 orang dengan metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan mitra yaitu metode ceramah pemberian edukasi tentang Pencegahan resiko jatuh dan penaganan awal saat jatuh pada pasien dan keluarga. Pengukuran tingkat pengetahuan siswa dilakukan dengan mengidentifikasi melalui tes sebelum edukasi (<em>pre</em><em> test</em>) dan tes setelah edukasi (<em>post</em><em> test</em>). Hasil pelaksanaan kegiatan didapatkan bahwa terjadi perubahan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan dengan nilai rata rata pada pre test penilaian pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan 46.70% dan setelah dilakukan sosialisasi mengenai edukasi tentang Pencegahan resiko jatuh dan penaganan awal saat jatuh pada pasien dan keluarga<strong>&nbsp; </strong>pengetahuan responden&nbsp; meningkat dengan kategori baik mencapai 96.70%.&nbsp; oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga&nbsp; sehingga perlu dilaksanakan kegiatan yang sama baik di ruang poliklinik lainnya hingga ruangan perawatan pasien dalam rangka pencegahan resiko jatuh.</p> Wirda Y Dulahu, Rachmawaty D Hunawa, Dewi Suryaningsih Hiola ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4209 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Edukasi Perawatan Kaki Diabetes Meningkatkan Pengetahuan Pasien dan Family Caregiver dengan Diabetes Melitus: Sebuah Pemberdayaan Berbasis Patient and Family-Centered Care https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3804 <p>Tingginya prevalensi Diabetes Mellitus (DM) menunjukkan bahwa DM adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius dan dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Pasien memerlukan dukungan dari anggota keluarga lain dalam perjalanan penyakitnya. Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, peran family caregiver dalam merawat kaki diabetik sangat penting. Pemberdayaan pasien dan family caregiver ini adalah bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu penerapan hasil penelitian dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Perawat, sebagai bagian dari tim kesehatan, berperan dalam memberikan edukasi kesehatan dan membimbing penderita DM untuk merawat kaki secara mandiri sebagai bentuk pencegahan komplikasi. Penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan family caregiver tentang perawatan kaki diabetik. Metode yang digunakan adalah evaluasi pretest dan posttest pada pasien dan family caregiver. Kegiatan inti meliputi pemberian materi tentang perawatan kaki diabetik menggunakan media audiovisual dan poster. Terdapat peningkatan pengetahuan pasien dan family caregiver sebelum dan sesudah penyuluhan, dengan rata-rata nilai sebelum penyuluhan sebesar 67,03 meningkat menjadi 82,70 setelah penyuluhan, dengan peningkatan rata-rata 15,67 poin.</p> Ike Wuri Winahyu Sari, Ferianto Ferianto, Tika Sari Dewi ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3804 Sat, 31 Aug 2024 04:25:14 +0000 Pelaksanaan Prenatal Yoga dalam Menurunkan Gangguan Hipertensi pada Kehamilan https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4164 <p>Terapi yoga meningkatkan aspek kesehatan khususnya penyakit yang berhubungan dengan stress. Bukti menunjukkan stress dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung, kanker, stroke, serta penyakit kronis lainnya. Penelitian rtelah menunjukkan ibu yang mengalami stress prenatal meningkatkan risiko spontan aborsi, persalinan premature, malformasi janin, dan pertumbuhan janin terhambat. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah Meningkatkan kesadaran awal dan pengetahuan dasar ibu hamil tentang kondisi dan manfaat prenatal Yoga. Metode yang digunakan untuk memberikan edukasi tentang pelaksanaan prenatal yoga dalam menurunkan gangguan hipertensi pada kehamilan melalui media booklet dan pelaksanaan langsung yang dilakukan di Puskesmas Graha Indah Balikpapan. Kegiatan pelayanan masyarakat menunjukkan tanggapan yang positif dari ibu hamil dan partisipasi aktif dalam proses diskusi dan pelaksanaan prenatal yoga di Puskesmas Graha Indah. Peserta pengabdian ini sebanyak 15 ibu hamil dengan hampir 90% ibu belum memahami tentang manfaat dan belum pernah melaksanakan prenatal yoga. Diharapkan bahwa masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang pelaksanaan dan manfaat prenatal yoga</p> <p>&nbsp;</p> Heni Elmiani Sari, Marcella Citra Ginanda, Zainab Inayah Al Huda, Andi Putri Tafriziyah, Ilma Nafiah, Meldawati Meldawati ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4164 Mon, 02 Sep 2024 11:39:44 +0000 Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dalam Priode Emas Pertumbuhan dan Perkembangan Balita https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4202 <p>MP-ASI yang diberikan kepada anak usia 6-24 diberikan secara bertahap baik jenis, frekuensi pemberian, jumlah porsi dan bentuk makanan yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak dalam mencerna makanan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. Tujuan untuk memberikan pemahaman berkaitan pembuatan MP-ASI dan manfatnya bagi balita. Penyuluhan dilakukan kepada ibu yang memiliki bayi dan balita yang di lakukan di kelurahan pasuluhan pada 28 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 orang ibu yang sedang hamil dan memiliki bayi/balita serta 10 orang mahasiswa pendamping, kader, dan bidan wilayah setempat. Pre-test, diketahui bahwa 85% dari peserta (25 orang) belum memahami tentang MP-ASI dan cara pemberian yang tepat, serta 15% dari peserta (15 orang) telah memahami dan mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai MPASI dan cara pemberian yang tepat. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, jumlah peserta yang memahami dan mengerti mengenai MPASI dan cara pemberiannya meningkat menjadi 85% (29 orang), sedangkan 15% (6 orang) masih kurang memahami. Pentingnya bagi para ibu untuk memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan pemberian MP-ASI. Ketepatan pemberian MPASI akan menjauhkan anak dari malnutrisi maupun gagal tumbuh pada 1000 hari pertama kelahiran.</p> Marista Fiana, Ade Komariah, Desty Endrawati Subroto, Rastia Ningsih, Neneng Novi Silvia Sa’adah, Nasty Masnawati ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4202 Thu, 05 Sep 2024 02:21:54 +0000 Pelatihan Slow Stroke Back Massage sebagai Upaya Penurunan Kecemasan Ibu Nifas https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4265 <p>Ibu nifas rentan terhadap gangguan kesehatan mental berupa kecemasan. Prevalensi kecemasan ibu nifas di Indonesia 9,8% dengan ciri-ciri kelelahan, cepat marah, susah tidur dan dampak kecemasan yaitu ASI kurang lancar sampai kematian ibu. Salah satu asuhan untuk menurunkan kecemasan pada ibu nifas dengan massage. Slow stroke back massage memberi efek relaksasi dan melepas hormon endorphin sehingga kecemasan menurun. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah melatih pasangan suami istri pijat slow stroke back massage sebagai upaya menurunkan kecemasan ibu nifas. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada 7 pasangan suami dan ibu nifas dengan gejala kecemasan seperti kelelahan dan kerepotan dalam rumah tangga melalui pengkajian data dengan memberikan pengetahuan dan melatih slow stroke back massage, serta pretest dan posttest. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan karakteristik pasutri sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 100%, multipara 71%, pendidikan terakhir di jenjang pendidikan menengah 56%, penghasilan sebagian besar di rentang 500.000-1.000.000 sebanyak 71%, peningkatan pengetahuan dan keterampilan pasutri tentang slow stroke back massage sebesar 100% setelah penyuluhan dan penurunan skor kecemasan pada ibu nifas setelah dilakukan slow stroke back massage sebesar 60%.</p> Marliana Sulis Setiowati, Feti Kumala Dewi, Surtiningsih Surtiningsih ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4265 Thu, 05 Sep 2024 03:22:54 +0000 Edukasi Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan pada Remaja Pubertas https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4214 <p>Masa remaja merupakan masa transisi antara masa&nbsp; anak-anak&nbsp; hingga&nbsp; masa&nbsp; dewasa. Remaja&nbsp; pada&nbsp; tahap&nbsp; ini&nbsp; belum&nbsp; belum&nbsp; mencapai kematangan&nbsp; mental&nbsp; dan&nbsp; sosial&nbsp; sehingga&nbsp; remaja&nbsp; harus&nbsp; menghadapi&nbsp; banyak&nbsp; tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja pubertas terkait kesehatan reproduksi. Metode kegiatan yang dilakukan adalah Edukasi pada remaja yang memasuki masa pubertas untuk menjaga kesehatan reproduksi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMK Qamarul Huda pada tanggal 30 Oktober 2023. Alat yang digunakan yaitu leaflet dan daftar pertanyaan terkait materi penyuluhan yang akan dibagikan saat sebelum dan setelah melakukan penyuluhan. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu siswa/i kelas X di SMK Qamarul Huda yaitu sebanyak 15 orang. Hasil kegiatan ini didapatkan 15 siswa/i kelas X&nbsp; sudah diberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Berdasarkan hasil evaluasi bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan siswa/i tentang kesehatan reproduksi sebelum dan setelah kegiatan. Perubahan ini berdampak positif pada peningkatan pengetahuan pada siswa/i kelas X yang berarti kegiatan pengabdian masyarakat ini bermanfaat untuk&nbsp;&nbsp; siswa/i kelas X di SMK Qamarul Huda.</p> Ismiati Ismiati, Elly Sustiyani, Hasrun Ningsih, Fuji Khairani, Mustika Ayu Lestari ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4214 Thu, 05 Sep 2024 03:46:19 +0000 Implementasi Pemberian Aromaterapi Lemon dalam Penurunan Mual Muntah Pasien Post Sectio Caesarea https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4260 <p>Masalah kesehatan yang sering ada pada pasien post sectio caesarea salah satunya yaitu mual muntah. Penanganan mual muntah dapat diatasi dengan pendekatan nonfarmakologi seperti aromaterapi lemon. Aromaterapi lemon digunakan untuk memberikan sensasi kenyamanan dan relaksasi pada tubuh dan pikiran serta mengurangi mual muntah. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini untuk mengurangi mual muntah pasien post sectio caesarea menggunakan Aromaterapi Lemon. Kegiatan PkM dilakukan dengan mengimplementasikan aromaterapi lemon dengan pre test yaitu menilai tingkat mual muntah peserta menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) lalu pemberian intervensi selama 10-15 menit kemudian post test dilakukan dengan menilai kembali tingkat mual muntah pasien post sectio caesarea. Peserta dalam kegiatan PkM ini adalah pasien post sectio caesarea yang mengalami mual muntah. kegiatan PkM menunjukkan sebelum intervensi, tingkat mual muntah berada dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata 4,8 dan setelah intervensi skala mual muntah berada dalam kategori ringan dengan nilai rata-rata 2,3. Rata-rata tingkat penurunan mual muntah sebesar 2,5. Kesimpulan dari kegiatan PkM ini adalah aromaterapi lemon dapat di aplikasikan untuk mengurangi tingkat mual muntah pada pasien post sectio caesarea. Kegiatan PkM memiliki luaran berupa leaflet, SOP dan jurnal tentang implementasi pemberian aromaterapi lemon dalam penurunan mual muntah pasien post sectio caesarea.</p> Naufal Putra Harfiyanto, Amin Susanto, Emiliani Elsi Jerau ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4260 Fri, 06 Sep 2024 07:48:53 +0000 Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengaplikasikan Sunnah Rasul: Dzikir untuk Menurunkan Kecemasan di Masa Pandemi Covid-19 https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4062 <p>Pencetus kecemasan di masyakarat pada masa pandemi COVID-19 adalah stres akibat isolasi sosial atau physical distancing pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kecemasan berlebihan pada masa karantina dapat meningkatkan risiko ansietas, depresi, hingga gejala stres pascatrauma. Salah satu cara untuk magatasi masalaah kecemasan pada masa pandemi Covid-19 dengan pendekatan yaitu dengan tatlaksana non-farmakologis yaitu Penerapan Sunnah Rasul: Dzikir merupakan salah satu bentuk kegiatan atau aktivitas yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menurunkan kecemasan masyarakat beragama Islam di Posyandu Wonolapan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah dan media leaflet. Pengabdian masyarakat akan dilaksanakan di Posyandu Pucangan Kartasura pada Minggu, 27 Juni 2021. Masyarkat pada akhir kegiatan mampu menjelaskan dengan sederhana pengertian Sunnah Rasul, tujuan Sunnah Rasul, kapan saja melakukkan Sunnah Rasul, tahapan dzikir dalam Sunnah Rasul (100%), prosentase keaktifan masyarakat dalam penyuluhan Sunnah Rasul: Dzikir adalah (95%). Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentalaksanaan kecemasan di masa pandemi covid-19.</p> Diyanah Syolihan Rinjani Putri, Dewi Suryandari ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4062 Fri, 06 Sep 2024 08:05:52 +0000 Pemberdayaan Kader Posyandu Balita dalam Upaya Pencegahan Kejadian Stunting melalui Implementasi SDIDTK https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4224 <p>Peran serta masyarakat semakin menonjol dalam upaya penyelenggaraan kesehatan seperti dalam pelaksanaan Posyandu yang dilakukan di setiap desa di seluruh Indonesia sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat. Terdapat empat peran kader posyandu dalam mencegah kasus stunting, yaitu pelayan kesehatan, penyuluh kesehatan, penggerak dan pemberdayaan masyarakat, serta pemantauan kesehatan. Kader posyandu dilibatkan oleh puskesmas dalam kegiatan pelayanan kesehatan desa yang salah satunya adalah pemantauan kesehatan masalah pertumbuhan dan perkembangan balita di wilayahnya. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberdayakan kader posyandu balita untuk menerapkan konsep dan implementasi Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada balita dalam upaya pencegahan stunting di kelurahan Banyuanyar.Metodologi pelaksanaan: Kegiatan PKM ini menggunakan metode Survey, FGD, Observasi dan demonstrasi, dengan sasaran 15 kader posyandu balita di Kelurahan Banyuanyar. Materi edukasi tentang konsep SDIDTK menggunakan lembar balik dan dilakukan implementasi Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) sebagai pemberdayaan kader Posyandu Balita. Kegiatan pemeriksaan balita yang berkunjung ke posyandu dilakukan sebagai salah satu upaya tim PKM untuk melakukan monitoring dan evaluasi dalam pencegahan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang merupakan dampak jangka panjang dari kejadian stunting.Hasil Kegiatan: Upaya edukasi dan pemberdayaan kader posyandu balita di RW 12 Kelurahan Banyuanyar terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan tentang Konsep dan implementasi Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) sudah terlaksana dan dapat diterima dengan baik oleh kader. Kader sangat antusias dengan kegiatan ini dan mengalami perubahan pengetahuan dan keterampilan kearah yang lebih baik setelah dilakukan monitoring dan evaluasi melalui pre dan post tes pada kader Posyandu Balita. Program ini sangat penting dilakukan keberlanjutannya, terutama pada ibu yang memiliki balita yang berisiko maupun yang mengalami stunting di Kelurahan Banyuanyar.</p> Tri Sakti Widyaningsih, Novita Kurnia Wulandari, Maria Wisnu Kanita ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4224 Fri, 06 Sep 2024 08:35:04 +0000 Implementasi Terapi Musik dalam Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4257 <p>Persalinan yang disebut sectio caesarea melibatkan sayatan pada abdomen (laparatomi) dan dinding rahim (histerektomi) untuk melahirkan bayi. Pasien yang telah melakukan operasi sectio caesarea akan mengalami nyeri seiring efek obat biusnya habis. Terapi musik adalah salah satu metode non-farmakologi yang diaplikasikan untuk mengatasi nyeri. Tujuan dari PkM ini adalah membantu menurunkan skala nyeri pasien post operasi sectio caesarea dengan menggunakan terapi musik. Mitra program PkM ini adalah RSI Banjarnegara dengan jumlah 20 peserta yang telah menjalani sectio caesarea. Metode PkM ini adalah mendemonstrasikan terapi musik dimana sebelum implementasi, dilakukan pre-test untuk mengukur skala nyeri dengan Numeric Rating Scale (NRS), memberikan implementasi terapi musik klasik Mozart selama 15 menit, kemudian dilakukan post-test untuk mengukur kembali skala nyeri dengan NRS. Analisa data PkM ini adalah dengan mengidentifikasi distribusi frekuensi karateristik usia, riwayat operasi dan skala nyeri pre dan post serta uji deskriptif statistik untuk mengetahui rata-rata pre dan post penurunan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea. Hasil PkM menunjukkan penurunan intensitas nyeri, dimana sebelum implementasi skala nyeri mayoritas pada nyeri sedang yaitu sebanyak 14 peserta (70%), setelah implementasi skala nyeri berada pada nyeri ringan sejumlah 15 peserta (75%), penurunan rata-rata nyeri sebanyak 2,25.</p> Lestari Mei Linda, Dwi Novitasari, Emiliani Elsi Jerau ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4257 Sat, 07 Sep 2024 11:54:28 +0000 Edukasi Mengenai Asupan Gizi Seimbang pada Balita dalam Pencegahan Stunting https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4177 <p>Asupan gizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita. Kurang asupan dapat menyebabkan berbagai permasalahan gizi, termasuk stunting. Prevalensi stunting di Indonesia masing cukup tinggi walaupun terjadi penurunan pada tahun 2022. Stunting dapat dicegah melalui beberapa cara, salah satunya adalah memberikan edukasi atau pendidikan kesehatan kepada orang tua, terutama ibu. Tujuan penulisan artikel yaitu untuk memahami pentingnya pengetahuan mengenai asupan gizi seimbang pada bayi dan balita dalam mencegah stunting. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh dosen profesi ners pada hari Sabtu tanggal 22 Juni 2024 di Madrasah Marga Jaya RT 02 RW 05 Kelurahan Kertamaya, Bogor Selatan, Kota Bogor. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui 5 langkah, yaitu persiapan, persamaan persepsi dan penyampaian gambaran kegiatan, pengambilan data, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Pemberian Pendidikan kesehatan pada ibu memberikan dampak pada peningkatan pengetahuan ibu. Meningkatkan pengetahuan ibu perlu dilakukan secara rutin melalui berbagai macam metode dan media pembelajaran.</p> Irma Herliana, Nur Eni Lestari, Solehudin Solehudin, Yeni Koto, Lannasari Lannasari ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4177 Mon, 09 Sep 2024 08:27:35 +0000 Edukasi dan Implementasi Terapi Kompres Dingin untuk Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Appendiktomi dengan Anestesi Spinal https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4305 <p>Peradangan pada usus buntu, sebuah organ kecil yang terletak di bagian kanan bawah perut, dikenal sebagai apendisitis. Apendisitis dibedakan menjadi akut dan kronik, tergantung pada durasi nyeri. Nyeri adalah pengalaman yang tidak menyenangkan secara sensorik dan emosional yang terkait dengan kerusakan jaringan yang sebenarnya atau kemungkinan kerusakan. Kompres dingin memiliki manfaat yang signifikan dalam mengurangi kekakuan otot serta rasa nyeri dengan menghambat spasme otot dan memperlambat transmisi sensasi nyeri dari saraf ke organ. Kegiatan PkM ini melibatkan 30 pasien dari RSUD Cilacap sebagai peserta. PkM ini memiliki tujuan untuk memperdalam pengetahuan peserta mengenai penerapan kompres dingin serta menurunkan intensitas nyeri yang muncul setelah prosedur apendiktomi. Metode yang diterapkan melibatkan ceramah dan diskusi dengan bantuan media video, serta pengukuran perubahan pengetahuan melalui <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>, dan evaluasi nyeri menggunakan <em>Numeric Rating Scale</em> (NRS) <em>pre</em> dan <em>post</em> intervensi. Hasil PkM menunjukkan bahwa sebelum edukasi, 23 peserta (77%) memiliki pengetahuan rendah. Setelah edukasi, 19 peserta (63%) menunjukkan pengetahuan baik, dengan rata-rata peningkatan sebesar 37,4%. Sebelum intervensi, 18 peserta (60%) mengalami nyeri berat, sedangkan 25 peserta (83%) mengalami nyeri sedang setelah intervensi, dengan rata-rata penurunan nyeri 1,9. Hasil kegiatan PkM ini menunjukkan bahwa menggunakan kompres dingin dapat membantu mengurangi nyeri pasien pasca apendiktomi.</p> Muhammad Zidan Putra Nurhadi, Dwi Novitasari, Magenda Bisma Yudha ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4305 Mon, 16 Sep 2024 13:40:07 +0000 Pemanfaatan Bawang Hitam sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas pada Kelompok Pengajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pasuruhan Lor Kecamatan Jati Kabupaten Kudus https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4037 <p>Menjaga kesehatan adalah tanggung jawab diri sendiri dengan cara menerapkan pola hidup sehat seperti &nbsp;mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, rajin&nbsp; olahraga dan tidur cukup. Ciri orang yang tidak menerapkan hidup sehat adalah turunnya imun tubuh dan mudah terkena penyakit. Salah satu cara meningkatkan imun tubuh adalah dengan mengonsumsi herbal. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan bawang hitam kepada masyarakat kelompok Pengajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pasuruhan Lor Kecamatan Jati Kabupaten Kudus yang mempunyai banyak manfaat seperti mengontrol gula darah,&nbsp; mengontrol kolesterol tinggi dan meningkatkan imunitas. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2024. Tim memberikan presentasi terkait bawang hitam dengan menggunakan Proyektor dan power point kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Hasilnya adalah tim pengabdi mempresentasikan&nbsp; tentang bawang hitam yaitu fermentasi dari bawang putih. Dapat dibuat dengan alat sederhana seperti pemanas nasi yang pemanasannya terkontrol agar tidak hilang kandungannya. Bawang hitam yang mempunyai tekstur kenyal, asam dan manis lebih banyak diminati daripada bawang putih biasa yang mempunyai rasa getir dan pengar. Manfaatnya dapat meningkatkan imun sehingga tidak mudah sakit., menurunkan diabetes, kolesterol tinggi dan lain-lain.&nbsp;&nbsp;</p> Arief Adi Saputro, Anny Rosiana, Yunita Rusidah, Eka Kurniawati, Fathimah Isnina ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4037 Mon, 16 Sep 2024 16:32:55 +0000 Pelatihan Pembuatan Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) sebagai Terapi Alternatif untuk Mengatasi Dermatitis Akibat Banjir https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4047 <p>Banjir melanda hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Demak awal tahun 2024. Desa Kedungwaru Lor merupakan salah satu desa yang terdampak banjir. Wilayah Kecamatan Karanganyar Demak termasuk daerah yang mengalami genangan parah akibat robohnya enam tanggul sungai. Banjir merendam persawahan siap panen dan rumah-rumah warga dengan ketinggian lebih dari 3 meter. Dengan melihat daerah terdampak banjir yang luas dan tidak segera surut maka resiko terjadinya gangguan kesehatan terutama pada kulit semakin besar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan gel lidah buaya yang diharapkan dapat membantu mengatasi dermatitis akibat sanitasi yang kurang baik saat bencana banjir. Pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Kudus bermaksud memberdayakan anggota Aisyiyah Desa Kedungwaru Lor untuk memproduksi gel lidah buaya secara mandiri. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai manfaat dan cara pembuatan gel lidah buaya. Metode pelaksanaan dalam program pemberdayaan masyarakat ini antara lain sosialisasi dan pelatihan. Peserta sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi dan optimis mampu memproduksi gel lidah buaya.&nbsp; Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dan diikuti 37 orang anggota Aisyiyah Desa Kedungwaru Lor Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Selama kegiatan berlangsung warga sangat antusias, hal ini tampak pada keaktifan warga mengikuti kegiatan ini dan langsung mengaplikasikan gel lidah buaya pada kulit.</p> Yunita Rusidah, Shinta Dwi Kurnia, Zainal Fanani, Bintari Tri Sukoharjanti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4047 Tue, 17 Sep 2024 05:32:01 +0000 Pemberdayaan Keluarga untuk Mencegah Stunting di Posyandu Ratna 2, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3502 <p>Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia. Walaupun data Riskesdas telah menunjukkan penurunan angka stunting di Indonesia dari tahun ke tahun, namun berbagai upaya pencegahan tetap perlu disosialisasikan. Mitra dari program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah keluarga dari anak balita yang ada di Banjar Bayung Gede yang berjumlah 5 keluarga. Permasalahan prioritas pada mitra adalah kurangnya pengetahuan serta keterampilan terkait pemberian makanan sehat untuk anak balita. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga balita terkait stunting serta pemberian makanan seimbang untuk balita. Kegiatan pengabdian dilaksanakan kepada 5 orang ibu balita di Balai Banjar Bayung Gede. Persiapan kegiatan dilakukan dengan focus group discussion (FGD) bersama Kepala Puskesmas Kintamani IV serta Kepala Dusun Bayung Gede. Pengabdian diawali dengan pre-test, dilanjutkan dengan penyuluhan terkait stunting dan pola makan seimbang dengan media leaflet, pelatihan pembuatan makanan sehat dari bahan lokal serta pemberian bantuan berupa paket susu dengan kandungan protein tinggi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan post-test serta pendampingan melalui grup Whatsapp. Hasil pengabdian menunjukkan telah terdapat peningkatan pengetahuan mitra sebesar 28% terkait pemberian makanan sehat bagi balita sesuai pedoman “isi piringku”. Dengan peningkatan pengetahuan dan bantuan yang diberikan, diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting pada balita di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bali.</p> Ni Wayan Widhidewi, Anak Agung Ayu Lila Paramasatiari, Putu Arya Suryanditha ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3502 Tue, 17 Sep 2024 13:22:53 +0000 Penyuluhan Gejala, Pencegahan dan Penanganan Infeksi Saluran Kemih pada Posyandu Lansia https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4261 <p>Infeksi saluran kemih merupakan masalah kesehatan umum terjadi pada lansia. Infeksi saluran kemih dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Pencegahan Infeksi saluran kemih menjadi penting untuk menghindari dampak negatif yang dapat timbul, dan melibatkan berbagai strategi mulai dari pemeliharaan kebersihan pribadi hingga pengelolaan hidrasi yang tepat. Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang banyak diderita oleh lansia. Selain faktor umur, kondisi fisiologis seperti penurunan fungsi organ dan penurunan sistem imunitas membuat lansia mudah terkena infeksi saluran kemih. Kondisi di lapangan, &nbsp;masyarakat mengabaikan penyakit ini dan takut untuk pergi ke layanan kesehatan guna pemeriksaan laboratorium. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan tentang infeksi saluran kemih dan memberikan pemeriksaan laboratorium secara gratis untuk deteksi infeksi saluran kemih. Penyuluhan yang efektif diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lansia dan keluarganya tentang cara mencegah infeksi, mengenali gejala secara dini, serta memahami langkah-langkah penanganan yang tepat. Pengabdian dilaksanakan di Kelurahan Joyotakan, Surakarta dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Lansia aktif menyimak presentasi dan melakukan tanya jawab terkait infeksi saluran kemih. Hasil pretest dan postest didapati p value sebesar 0,002. Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah mendapatkan sosialisasi tentang Infeksi saluran kemih. Pendekatan edukasi dan komprehensif, diharapkan dapat memperbaiki deteksi dini Infeksi saluran kemih dan mengurangi risiko komplikasi dan berdampak terhadap kualitas hidup lansia dapat terjaga dengan lebih baik.</p> Yusianti Silviani, Tri Harningsih, Alya Nur Syafa, Adhiesti Nur Yulianti, Candrika Adisty ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4261 Sat, 21 Sep 2024 13:05:27 +0000 Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual pada Anak Usia Sekolah https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4433 <p>Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak (Kemen PPPA) mencatat, laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat dalam waktu kurun 3 tahun terakhir yang tercatat oleh sistem simfoni tahun 2021 Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyebutkan, dari jumlah tersebut, bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak-anak adalah kekerasan seksual yaitu sebanyak 7.004 kasus (IDAI, 2014). Menurut data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Padang pada tahun 2017 ada 57 laporan kasus kekerasan terhadap anak yang telah tercatat dalam laporan. Laporan terbanyak yang masuk yaitu dari&nbsp; Kecamatan Koto Tangah yaitu sebanyak 13 kasus. Di kelurahan Pasia Nan Tigo saat ini memiliki berbagai laporan pengaduan kekerasan seksual pada anak sebagian besar terjadi di lingkup rumah. Kegiatan pengabmas ini dilakukan dengan memberikan edukasi secara tatap muka menggunakan power point untuk pemaparan materi, dan dilanjutkan dengan penayangan Vidio 4 dimensi terkait kekerasan seksual. Edukasi di berikan selama 2 sesi. Sesi pertama yaitu penyampaian materi edukasi tentang “Bentengi Diri Kita Dari Kekerasan Seksual”. Sesi kedua yaitu penayangan berupa video 4 dimensi terkait membentengi diri anak dari kekerasan seksual. Dalam kegiatan ini juga dilakukan sesi tanya jawab. Sebelum dan sesudah edukasi dilakukan pembagian kuesioner untuk menilai pengetahuan siswa tentang kekerasan seksual. Hasil dari kegiatan didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang pemahaman kekerasan seksual setelah diberikan edukasi melalui penyampaian materi dan penayangan video. Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam pengabmas ini sebanyak 30 siswa kelas IV SD. Kegiatan pengabmas tentang “Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Sekolah” dapat meningkatkan pengetahuan siswa di SDN 31 Pasir Nan Tigo. Hal ini berdasarkan hasil pre test dan post test yang telah dilakukan tanggal 1 Desember 2022. Untuk itu pemerintah dan lembaga swasta perlu meningkatkan kegiatan edukasi tentang pemahaman kekerasan seksual pada siswa. Untuk orangtua agar bisa memberikan informasi kepada anak cara melindungi diri dari kekerasan seksual serta menjalin hubungan dekat dan bersifat terbuka.</p> Velga Yazia, Sri Suciana, Yulia Fitri, Ulfa Suryani, Althorik Maeza ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4433 Sun, 22 Sep 2024 15:11:50 +0000 Pemberdayaan Ekonomi Lokal melalui Pengembangan Wisata dan UMKM https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4424 <p>Ekonomi merupakan kebutuhan setiap individu untuk menopang hidup. Upaya peningkatan perekonomian masyarakat telah meningkat dengan bantuan pemberdayaan wisata dan UMKM yang terlatih. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata dan memperkuat UMKM lokal di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan difokuskan pada Pantai Srakung, yang memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata, namun kurang didukung fasilitas dan strategi pemasaran yang efektif. Tim pengabdi dari tiga perguruan tinggi di Yogyakarta, yaitu Universitas Teknologi Digital Indonesia, Universitas AKPRIND Indonesia, dan Institut Pariwisata Ambarukmo. Peserta dalam kegiatan ini adalah masyarakat desa setempat yang terdiri dari tim pengelola pantai Srakung berjumlah 10 dan juga 6 pegawai yang bekerja di UMKM Mbok Ratu. Hasil pada kegiatan pengabdian ini telah dilakukan perbaikan fasilitas wisata dengan memasang baliho ikon pantai, membuat spot foto, menyediakan tempat duduk dan tempat berteduh bagi pengunjung, serta memasang petunjuk arah. Selain itu, pengabdian dilakukan terhadap UMKM Mbok Ratu yang memproduksi makanan ringan berbasis hasil pertanian lokal. Tim memberikan pelatihan pengelolaan usaha, bantuan alat produksi, pengembangan kemasan, dan pembuatan website untuk memperluas pasar. Evaluasi hasil kegiatan menunjukkan peningkatan daya tarik Pantai Srakung sebagai destinasi wisata, serta peningkatan kapasitas UMKM dalam hal produksi dan pemasaran produk. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan jumlah wisatawan ke Pantai Srakung.</p> Edi Iskandar, Heru Agus Triyanto, Joko Waluyo, Ferhadius Endi, Edy Prayitno ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4424 Sun, 22 Sep 2024 16:03:23 +0000 Edukasi Relaksasi Otot Progresif terhadap Dismenorea pada Remaja Putri https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4406 <p>Dismenorea adalah istilah medis dari kondisi nyeri haid atau kram perut yang terjadi setiap kali saat menstruasi. Penanganan dismenorea dapat dilakukan melalui intervensi nonfarmakologi, salah satunya adalah dengan teknik relaksasi otot progresif. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk memperluas pemahamam remaja putri mengenai manfaat relaksasi otot progresif dalam mengatasi dismenorea. Metode yang digunakan dalam PkM ini yaitu ceramah dan demonstrasi, dengan media berupa presentasi Power Point, leaflet, dan video. Kegiatan PkM ini dilaksanakan di SMAN 5 Purwokerto pada 19 Agutus 2024. Peserta dalam kegiatan PkM ini sebanyak 40 orang Siswi kelas XI. Pelaksanaan PkM diawali dengan kegiatan pre test dan diakhiri kegiatan post test. Pre test dan post test dilakukan dengan mengisi lembar checklist untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta PKM. Setelah kegiatan PkM, mayoritas peserta memiliki pengetahuan dalam kategori cukup sejumlah 23 orang (57,5%) dan dalam kategori baik sejumlah 14 orang (35%). Rata-rata pengetahuan peserta sebelum edukasi adalah 6,98, sedangkan setelah edukasi meningkat menjadi 11,65. Luaran dari PkM ini meliputi leaflet dan publikasi ilmiah. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah teknik relaksasi otot progresif dapat di aplikasikan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengatasi disminorea.</p> Anggraeny Rara Sasmitha, Rahmaya Nova Handayani, Emiliani Elsi Jerau ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4406 Tue, 24 Sep 2024 08:19:39 +0000 Optimalisasi Peran Komunitas Remaja Inspiring (Caring) dalam Menekan Angka Pernikahan Dini https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4377 <p>Permasalahan yang dialami mitra adalah tingginya angka pernikahan dini merupakan faktor penyebab tingginya angka stunting di Provinsi Sulawesi Barat, maka akan dilakukan penanganan yang segera pada remaja. Program Kegiatan pengembangan remaja positif berbasis komunitas memberikan makna hidup kepada remaja terkait ketahanan remaja. Berdasarkan data Puskesmas Binanga memiliki pemegang program remaja dan melakukan penanganan melalui posyandu remaja dalam penanganan remaja dimasyarakat telah terbentuk kelompok remaja setiap pelaksanaan posyandu remaja. Namun perlu adanya optimalisasi dalam kegiatan kerjasama dalam hal edukasi terhadap remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan kader remaja, kader kesehatan dan remaja sebagai bagian dari masyarakat juga berperan dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan remaja dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam melakukan perawatan kesehatan reproduksi sebagai upaya menekan angka kejadian pernikahan dini. Kegiatan ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Mamuju dengan diikuti oleh 20 orang remaja. Pengabdian Masyarakat ini diawali dengan sosialisasi pada kader remaja, peningkatan kompetensi dasar pada kader remaja selanjutnya monitoring dan evaluasi program. Hasil pengabdian ini didapatkan hasil terbentuknya Komunitas Remaja Inspiring (Caring) Dalam Menekan Angka Pernikahan Dini dan mampu melakukan melaksanakan dan memahami materi yang telah diajarkan serta secara keseluruhan berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan.</p> Hardiyati Hardiyati, Masnaeni Ahmad ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4377 Tue, 24 Sep 2024 08:36:29 +0000 Implementasi Relaksasi Benson dalam Menurunkan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4289 <p>Di Indonesia tercatat lebih dari 1,2 juta pasien menjalani operasi setiap tahunnya. Pasien yang telah menjalani operasi sering kali mengalami masalah umum ketika mereka di rawat di rumah sakit setelah operasi. Salah satu masalah yang sering muncul pada post operasi adalah nyeri post operasi. Teknik relaksasi Benson bisa menjadi salah satu cara non-farmakologis untuk menangani nyeri. Di RSUD Nyi Ageng Serang menunjukkan bahwa dari 59 partisipan dengan nyeri sedang yang telah diberikan relaksasi Benson, 32 partisipan mengalami penurunan skala nyeri menjadi nyeri ringan. Berdasarkan uraian tersebut telah terbukti bahwa tekhnik relaksasi Benson berpengaruh dalam menurunkan nyeri pada pasien yang mengalami luka post operasi. Khalayak sasaran PKM ini adalah pasien post operasi Di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara yang mengalami nyeri. kegiatan PkM menunjukkan sebelum intervensi, tingkat nyeri berada dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata 5,36 dan setelah intervensi skala nyeri berada dalam kategori ringan dengan nilai rata-rata 2,4. Rata-rata tingkat penurunan nyeri sebesar 2,96. Kesimpulan dari kegiatan PkM ini adalah relaksasi Benson dapat di aplikasikan untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi. Kegiatan ini diharapkan mampu menurunkan nyeri pada pasien post operasi serta nantinya bisa dijadikan media pembelajaran Di Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.</p> Muhammad Fathul Futuh, Rahmaya Nova Handayani, Surtiningsih Surtiningsih ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4289 Tue, 24 Sep 2024 21:13:39 +0000 Pendampingan bagi Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam Menangani Hambatan dan Strategi Pembelajaran Siswa Slow Learners di Sekolah Inklusi https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4370 <p>Siswa slow learners memiliki hambatan dalam pembelajaran di sekolah inklusi sehingga membutuhkan bantuan guru pendamping khusus (GPK). Guru pendamping khusus (GPK) di Kabupaten Magetan mengalami kesulitan dalam memahami hambatan, penanganan serta strategi pembelajaran bagi siswa slow learners. Tujuan tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas PGRI Madiun yaitu melakukan pendampingan bagi Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam menangani hambatan dan strategi pembelajaran siswa slow learnes di sekolah inklusi. Sasaran dari PKM ini adalah 56 guru pendamping khusus. Tahapan yang dilakukan pada PKM ini adalah 1) Pembukaan, 2) Sambutan kepala Dinas, 3) Doa, 4) Penyampainan materi, 5) Penutup, 6) Evaluasi tingkat pemahaman Guru Pendamping Khusus (GPK) mengenai materi. Metode evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengisi kuesioner melalui google form sejumlah 10 pertanyaan. Kegiatan ini dilakukan dengan diskusi dan tanya jawab secara interaksif. Guru pendamping khusus (GPK) antusias menceritakan kondisi siswa slow learners di sekolah masing-masing. Hasil dari PKM ini adalah adanya peningkatan pemahaman guru mengenai hambatan, penanganan serta strategi pembelajaran bagi siswa slow learners dengan jumlah persentase kriteria kurang baik 13%, kriteria baik 23% dan kriteria sangat baik 64%.</p> Rischa Pramudia Trisnani, Wasilatul Murtafiah, Sri Anardani ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4370 Tue, 24 Sep 2024 21:30:33 +0000 Penerapan Terapi Relaksasi Napas Dalam sebagai Penatalaksanaan Kecemasan pada Remaja https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3936 <p>Kecemasan merupakan suatu hal yang dialami seseorang ketika dirinya merasa diancam yang dapat menyebabkan ketegangan yang berlebihan. Bagi remaja, terutama siswa SMA, kecemasan dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti ujian sekolah. Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yaitu dengan teknik relaksasi napas dalam. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah 2 Bobotsari sebanyak 60 siswa. kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengelola kecemasan melalui teknik relaksasi napas dalaM. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi video. Evaluasi peningkatan pengetahuan dan kecemasan dengan pre-test dan post-test, serta melakukan observasi tingkat keterampilan siswa. Hasil pengabdian kepada masyarakat mayoritas peserta mengalami peningkatan pengetahuan yaitu 53 siswa (88,3%), siswa juga mengalami penurunan tingkat kecemasan pada kategori tidak cemas sebanyak 34 siswa (56,7%) dan menunjukan peningkatan keterampilan pelatihan terapi relaksasi napas dalam. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dapat meningkatkan pengetahuan, menurunkan kecemasan, dan meningkatkan keterampilan siswa tentang penerapan teknik relaksasi napas dalam sebagai penatalaksanaan kecemasan pada siswa SMA kelas XII di SMA Muhammadiyah 2 Bobotsari.</p> Husna Lathifunnisa, Arni Nur Rahmawati, Ita Apriliyani ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3936 Wed, 25 Sep 2024 04:14:12 +0000 Edukasi Teknik Relaksasi Genggam Jari untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu Primigravida Trimester III https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4259 <p>Kehamilan akan menyebabkan terjadinya perubahan hormon. Perubahan hormon ini akan mengakibatkan ibu mengalami beberapa perubahan emosional yang akan menimbulkan kecemasan bahkan sampai depresi. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk menyikapi permasalahan kesehatan yang dihadapi.World Health Organization (WHO) menguraikan bahwa prevalensi global kejadian kecemasan di dunia adalah sebanyak 3,6%. Kecemasan dan depresi selama kehamilan adalah masalah utama yang terjadi di masyarakat karena prevalensinya yang tinggi. Bidan di Puskesmas Sumbang I juga menyampaikan belum ada yang pernah melakukan pengadian kepada masyarakat dengan tema relaksasi genggam jari pada ibu hamil primigravida trimester III. Salah satu penatalaksanaan non farmakologi mengurangi kecemasan saat persalinan adalah teknik relaksasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Udiyani et al., 2020) menyatakan bahwa terbukti teknik relaksasi genggam jari efektif terhadap penurunan kecemasan. Teknik relaksasi genggam jari merupakan upaya tindakan non farmakologi dalam manajeman kecemasan, teknik ini bisa dilakukan secara mandiri dan mudah dilakukan oleh siapapun. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yaitu ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil PkM yang didaptkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan sedang sejumlah 23 ibu hamil (85.2%). Terdapat perbedaan tingkat kecemasan ibu primigravida sebelum dan sesudah diberikan edukasi serta intervensi. Berdasarkan hasil analisa uji paired samples test menghasilkan nilai P Value sebesar 0.000 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan.</p> Annisa Pratami, Siti Haniyah, Maya Safitri ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4259 Thu, 26 Sep 2024 07:59:55 +0000 Implementasi Murottal Al-Mulk untuk Mengurangi Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4343 <p>Sectio caesarea adalah prosedur bedah yang melibatkan pembuatan sayatan pada dinding perut dan rahim untuk memudahkan keluarnya janin. Nyeri persalinan termasuk sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dengan melakukan terapi murottal Al-Mulk diharapkan tingkat nyeri dapat berkurang. PkM ini bertujuan untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea menggunakan terapi murottal Al-Mulk. Mitra yang dituju adalah pasien beragama islam dengan tindakan post operasi sectio caesarea berjumlah 30 peserta di RSU Muhammadiyah Siti Aminah BumiAyu. Metode PkM diselenggarakan pada 28 Mei – 5 Juli 2024, setelah itu pelaksanaan observasi pasien, dengan mengukur nyeri sebelum terapi, melakukan implementasi murottal Al-Mulk lalu mengukur skala nyeri kembali setelah 15 menit dilakukan implementasi menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), hasil Program Kegiatan Masyarakat (PkM) menunjukkan penurunan skala nyeri peserta. Sebelum penerapan murottal Al-Mulk, sebagian besar peserta mengalami nyeri sedang, yaitu 21 peserta (70,0%). Setelah terapi murottal Al-Mulk, terdapat penurunan dalam skala nyeri, dengan 14 peserta (46,7%) mengalami nyeri yang berkurang menjadi kategori ringan.</p> Nabila Ulfa Zulita, Dwi Novitasari, Magenda Bisma Yudha ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4343 Thu, 26 Sep 2024 08:36:18 +0000 Pemberdayaan Siswa Pemantau Jentik dalam Upaya Penurunan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)” https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4346 <p>Pesantren Nurul jadid dengan jumlah santri kurang lebih sepuluh ribu jiwa yang bermukim tentu memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi dan lingkungan yang rawan terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam beberapa tahun terakhir, pesantren ini mengalami peningkatan kasus DBD di kalangan santri dan staf, yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, kurangnya kesadaran tentang pentingnya pencegahan DBD, dan rendahnya partisipasi dalam upaya pemantauan jentik. Program pengabdian kepada masyarakat ini dirancang untuk mengatasi masalah tersebut melalui pemberdayaan siswa sebagai pemantau jentik dalam upaya penurunan kasus DBD di pesantren. Bentuk pengabdian yang dilakukan meliputi sosialisasi dan edukasi tentang DBD dan pencegahannya, pelatihan praktis bagi siswa tentang cara mengidentifikasi dan memantau jentik nyamuk, pembentukan tim pemantau jentik dari siswa yang telah dilatih, pelaksanaan kegiatan pemantauan rutin di lingkungan pesantren, serta evaluasi dan monitoring secara berkala. Solusi yang ditawarkan melalui program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santri serta staf pesantren tentang DBD dan langkah-langkah pencegahannya, membekali siswa dengan keterampilan praktis untuk melakukan pemantauan jentik, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman DBD. Kesimpulan dari program pengabdian ini adalah bahwa pemberdayaan siswa sebagai pemantau jentik dapat secara efektif mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk, meningkatkan partisipasi aktif santri dalam upaya pencegahan DBD, dan menurunkan jumlah kasus DBD di lingkungan pesantren. Program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pesantren, siswa, dan tim PKM dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh penghuni pesantren</p> Sri Astutik Andayani, Emelya Yuliana Sugianto, Fitri Ani Arifah, Inayatul Karimah, Immatur Ruqoyyah ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4346 Thu, 26 Sep 2024 23:01:18 +0000 Pembuatan Aplikasi Asesmen Neuropati Diabetikum untuk Meningkatkan Peran Perawat Puskesmas dalam Pelayanan Pasien Diabetes Melitus https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4407 <p>Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran perawat dalam pelayanan pasien diabetes melalui pembuatan aplikasi asesmen neuropati diabetikum. Aplikasi ini dikembangkan untuk mempermudah perawat dalam mendeteksi dini gejala neuropati pada pasien diabetes, yang merupakan salah satu komplikasi serius penyakit tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Kagok Kota Semarang dengan melibatkan 14 perawat sebagai responden. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan penggunaan aplikasi, dan evaluasi efektivitas aplikasi dalam praktik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat membantu perawat dalam proses asesmen, meningkatkan pemahaman perawat tentang neuropati diabetikum, serta mempercepat pengambilan keputusan dalam penanganan pasien. Penggunaan aplikasi juga diterima dengan baik oleh para perawat dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas terkait perawatan pasien diabetes.</p> <p>&nbsp;</p> Maria Karolina Selano, Emirensiana Anu Nono, Maria Dolorosa Peni Sogen ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4407 Fri, 27 Sep 2024 00:32:15 +0000 Upaya Peningkatan Kesehatan Remaja di sekolah melalui Peningkatan Keterampilan “Kader Kasehatan Remaja” https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4395 <p>Pengabdian ini untuk menggambarkan upaya peningkatan kesehatan remaja disekolah melalui peningkatan ketrampilan kader kesehatan remaja (KKR) SMAN 10 Banjarmasin. Kegiatan pembinaan kader kesehatan remaja ini agar bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, yang pada akhir membutuk pola kebiasan sehat pada remaja di kehidupannya dan bisa meningkatkan derajat kesehatan dan kualiatas hidup generasi muda sekarang. Mitra pengabdian pada kegaiatan ini adalah kader kesehatan remaja berjumlah 16 orang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 8 bulan dengan 8 kali pertemuan mulai dari bulan juni sampai dengan bulan desember 20024 di SMAN 10 Banjarmasin. dengan melalui tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Metode yang di lakukan pada kegiatan ini adalah metode diskusi, ceramah, dan demontrasi, dengan menggunakan focus pada penyelesaian masalah mitra, garis besar kegiatan yang di laksnakan adalah 1) sistem tata kelola UKS 2)Peningkatan Keterampilan tim UKS 3). Pendampingan implementasi kegiatan UKS. Secara umum hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu Kader Kesehatan Remaja SMAN 10 Banjarmasin telah memiliki keterampilan yang baik dalam menjalankan perannya untuk memaksimalkan berjalannya program UKS di SMAN 10 Banjarmasin. Di mana KKR telah memiliki pehaman yang baik untuk melaksanakan kegiatan KKR,keterampilan yang baik dalam melakukan penghitungan Indek Masa tubuh (IMT), mengukur visus&nbsp; mengukur adanya buta warna, memerikan pertolongan pada orang pingsan dan luka ringan,&nbsp; Selain itu, KKR juga memiliki ketrampilan yang baik dalam membuat dan menyebarkan informasi kesehatan yang sangat diperlukan oleh remaja saat ini.</p> Mohammad Basit, Oktovin Oktovin, Mambang Mambang, Rahmawati Wahyudin, Mahlianor Amelia, Imelda Ingir Ladjar ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4395 Fri, 27 Sep 2024 20:12:17 +0000 Hubungan Kecemasan Akademik dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4242 <p>Prestasi belajar merupakan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil atau tujuan belajar. Kecemasan akademik adalah saat seseorang merasa khawatir terhadap berbagai potensi ancaman yang mungkin datang dari lingkungan akademik, termasuk pengajar dan mata pelajaran tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan akademik dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP N 2 Kembaran. Penelitian menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode proportionate stratified random sampling sebanyak 135 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Academy Anxiety Scale (AAS). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis Spearman Rank. Hasil diperoleh responden sebagian besar berjenis kelamin laki – laki (60,7%), berusia &lt;14 tahun (55,6%), tingkat kecemasan akademik kategori sedang (79,3%), prestasi belajar sedang (79,3%). Uji Spearman Rank didapatkan tidak ada hubungan kecemasan akademik dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP N 2 Kembaran p value 0,635 (&lt;0,05).</p> Amalina Firda Tondani, Arni Nur Rahmawati, Noor Yunida Triana ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4242 Mon, 30 Sep 2024 08:39:16 +0000 Pelatihan Pembuatan Larvasida dari Kulit Buah Cokelat sebagai Solusi Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4452 <p>Kulit buah kakao merupakan limbah pertanian yang melimpah dan sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Limbah kulit kakao banyak ditemukan digorontalo khususnya di Daerah kabupaten Pohuwato yang merupakan penghasil kakao dengan potensi pengembangan lahan sekitar 2.400 hektar. Salah satu kecamatan yang ada di kabupaten pohuwato yaitu kecamatan taluditi memiliki kelompok tani kakao mandiri. kelompok ini terus meningkatkan kualitas biji kakao yang mengakibatkan meningkatnya limbah kulit kakao yang sebenanrnya dapat dirubah menjadi serbuk larvasida untuk memberantas larva nyamuk <em>Aedes Aegypti. </em>Oleh karena itu dilakukan pelatihan pembuatan larvasida dari kulit buah cokelat kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman cara pemberantasan nyamuk dengan menggunakan komoditi utama daerah sebagai pencegahan penyakit demam berdarah yang prevalensinya tinggi di wilayah tersebut. Metode kegiatan dilakukan dengan pelatihan kepada masyarakat yang berjumlah 25 peserta di kantor desa panca karsa 1 yang dimulai dengan kegiatan persiapan berupa persiapan administrasi, peserta&nbsp; dan persiapan bahan kulit cokelat yang akan digunakan sebagai larvasida yang dimulai dari pencarian, pencucian serta pengeringan kulit cokelat, kemudian tahapan pelaksanaan yang diawali dengan edukasi mengenai penyakit demam berdarah dilanjutkan proses pembuatan larvasida kulit buah cokelat bersama warga, dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan pelatihan. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan limbah kulit cacao menjadi hal bermanfaat sebagai larvasida alami dalam memberantas penyebaran nyamuk <em>Aedes Aegypti. </em></p> Wirda Y Dulahu, Dewi Suryaningsih Hiola, Multiani S. Latif ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4452 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pendampingan Penatalaksanaan Lansia dalam Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4418 <p>Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia dan di Indonesia. Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit terbanyak pada lanjut usia. Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan hiperglikemia kronis. Pengelolaan diabetes, untuk mencapai kendali glukosa darah yang baik diperlukan penatalaksanaan holistik meliputi edukasi, aktivitas fisik, pemberian obat-obatan, pengaturan diet serta pemantauan glukosa darah. Pengelolaan DM yang tidak tepat dapat memicu terjadinya komplikasi serius pada penyakit ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pendampingan lansia dalam pencegahan komplikasi diabetes melitus. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah metode <em>Participatory Rural Apraissal </em>(PRA) sehingga tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat dapat bertindak sebagai fasilitator dan langsung dapat memfasilitasi warga. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan September dengan kegiatan pendampingan pelatihan senam kaki diabetik, pemilihan penggunaan alas kaki serta edukasi, pengaturan diet diabetes melitus, monitoring kadar glukosa darah serta monitoring Ancle Brachial Index (ABI) pada lansia. Peserta dalam pengabdian masyarakat ini sebanyak 42 lansia yang tergabung dalam kelompok posyandu lansia “Dahlia” Dusun Cangkring Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Peserta pengabdian masyarakat sangat puas dan berkomitmen akan melakukan rangkaian kegiatan untuk pencegahan komplikasi pada penyakit Diabetes Melitus.</p> Dwi Rahayu, Didik Susetiyanto Atmojo, Erni Rahmawati, Luluk Susiloningtyas ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4418 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 PKM Pelatihan bagi Pembina dan Siswa Palang Merah Remaja dalam Tatanan Home Care https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4464 <p>MTsN 5 Kota Padang merupakan salah satu dari 7 MTsN yang ada di Kota Padang yang berada di Kecamatan Kuranji dengan jumlah siswa terbanyak dari seluruh Kecamatan<strong>. </strong>Selain pembelajaran di kelas aktivitas yang dilakukan oleh siswa adalah kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya adalah Palang Merah Remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pemberian in house training dan pendampingan pertolongan pertama yang dilakukan terhadap Pembina dan siswa PMR. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu diharapkan siswa Madrasah yang tergabung dalam Organisasi PMR mampu melakukan tindakan pertolongan pertama kepada yang membutuhkan pertolongan medis dasar. Kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memberikan bantuan segera kepada mereka yang membutuhkan. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini menggunakan tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan fokus pada dampak positif dari partisipasi dalam pelatihan pertolongan pertama. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah siswa yang mengikuti kegitan ekstrakurikuler PMR yang terdiri dari 93 orang mahasiswa. Dapat disimpulkan kegiatan pendampingan ini sebagai langkah awal kepada siswa dalam bertindak pertolongan pertama sehingga dapat dikembangkan dalam pengetahuan dan keterampilan bagi individu yang dapat berguna bagi masyarakat untuk menerapkan kesukarelawan remaja terhadap lingkungan sekitar. Ketercapaian dalam pengabdian ini yaitu pertama, 100% peserta hadir dan mengikuti kegiatan, kedua praktik siswa lebih 80% dapat melakukannya dengan sesuai.</p> Rifka Putri Andayani, Ises Reni, Amrina Rosada, Anggi Delvia Yunita, Anggun Rahmiwati ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4464 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Implementasi Terapi Hipnosis 5 Jari untuk Penurunan Stres dan Kestabilan Tekanan Darah pada Pasien Pre Operasi dengan General Anestesi https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4320 <p>Hipertensi sering kali menyebabkan kondisi berbahaya bagi penderitanya, dengan kemungkinan menimbulkan ketegangan atau Stres akibat penyakit tersebut yang biasanya membutuhkan pengobatan jangka panjang. Tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat ini ialah guna memahami hasil implementasi terapi hipnosis 5 jari untuk penurunan Stres dan tekanan darah pada sebelum operasi dengan anestesi umum. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara melibatkan pendekatan personal untuk memberikan implementasi terapi hipnosis 5 jari kepada masing-masing peserta. Khalayak sasaran dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah pasien pre operasi dengan general anestesi di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebanyak 30 peserta. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukan sebelum dilakukan hipnosis 5 jari yaitu Stres ringan 26 (63,3%) peserta setelah dilakukan hipnosis 5 jari tingkat Stres normal 15 (50%) peserta dan Stres ringan 15 (50%) peserta. Tingkat tekanan darah sebelum dilakukan hipnosis 5 jari hipertensi tingkat 1 30 (100%) peserta setelah dilakukan hipnosis 5 jari pra hipertensi 20 (66,7%). Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terapi hipnosis 5 jari dapat menurunkan Stres dan tekanan darah pada pasien pre operasi dengan general anestesi.</p> Hefty Kusuma Dewi, Made Suandika, Wilis Sukmaningtyas ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4320 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 PKM Penguatan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi bagi Guru Bahasa Inggris SMP di Kabupaten Demak https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4296 <p>Peningkatan kompetensi pedagogik menjadi penting bagi pendidik untuk menanggapi perubahan dunia pendidikan. Hal tersebut dapat direalisasikan melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang merupakan salah satu wujud nyata aplikasi kurikulum Merdeka. Pendekatan ini akrab bagi sebagian besar guru bahasa Inggris di Kabupaten Demak, namun mereka masih menghadapi banyak tantangan dalam proses pelaksanaannya. Merespon dan menindaklanjuti permasalahan yang ada, tim pengabdian masyarakat UNNES menawarkan sebuah solusi yaitu penerapan pendekatan pembelajaran inovatif dalam rangka penguatan kompetensi guru dengan berbasis pada permasalahan pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Kabupaten Demak. Pengabdian dengan judul "Penguatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Kabupaten Demak" tidak hanya mencerminkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga berkontribusi positif terhadap implementasi model pembelajaran yang lebih adaptif dan inklusif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang untuk dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama adalah kegiatan penyampaian materi melalui ceramah dan diskusi terkait teori, prinsip, elemen, manfaat dan tantangan pembelajaran berdiferensiasi. Tahap kedua adalah praktik penerapan materi dan pengetahuan yang telah diberikan pada sesi pertama. Survei kebermanfaatan pada mitra dilakukan dengan hasil positif di atas 90%. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan umpan balik dari peserta menunjukkan respons positif dari mitra. Program ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh peserta dalam pembelajaran di sekolah mereka masing-masing sehingga prestasi bahasa Inggris SMP Kabupaten Demak akan meningkat sesuai dengan standar, memenuhi berbagai kebutuhan belajar siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Kegiatan lanjutan dari program pengabdian ini akan terus berlangsung dan diawasi oleh tim serta mitra.</p> Sri Wahyuni, Christianti Tri Hapsari, Fahrur Rozi, Didit Kurniadi, Oktianti Dwi Aryani, Awanda Bramantika Saqifanty, Dwi Herwindha Mahanani, Fahmi Alfiqri, Kholid Kholid ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4296 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Inovasi Manajemen Lingkungan Hidup dengan Model Takakura sebagai Proenvironmental Behaviour untuk Meningkatkan Kapabilitas dan Keterampilan Warga Binaan https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4045 <p>Permasalahan sampah menjadi isu global yang semakin mendesak di Indonesia. Sampah merupakan salah satu residu yang pasti dihasilkan oleh setiap makhluk hidup, aik sampah organic maupun sampah anorganik. Upaya daur ulang sampah menjadi salah satu Upaya manajemen sampah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam mengelola sampah organik menggunakan metode Takakura di Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang. Metode Takakura dipilih karena dinilai sederhana dan efektif dalam mengolah sampah organik menjadi kompos. Metode Takakura menggunakan alat dan bahan yang sederhana, mudah, dan murah sehingga dapat dilakukan oleh setiap Masyarakat untuk mengelola sampah organic. Kegiatan ini diikuti oleh 40 WBP di lapas Perempuan kelas IIA Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan WBP dalam kegiatan sosialisasi, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan WBP dalam mengelola sampah organik. Partisipasi aktif WBP dalam kegiatan ini menunjukkan adanya minat dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Implementasi metode Takakura diharapkan dapat mengurangi volume sampah organik di Lapas, meningkatkan kualitas lingkungan, serta memberikan keterampilan baru bagi WBP yang dapat bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode Takakura merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan sampah organik di lingkungan lapas dan dapat direplikasi di lembaga pemasyarakatan lainnya.</p> <p>&nbsp;</p> Mika Vernicia Humairo, Dian Puspitaningtyas Laksana, Ikhwanul Ihsan Armalid, Sila Kriscahyanti, Jihan Alfin Salsabila ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4045 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pemberian Aromaterapi Orange untuk Menurunkan Kecemasan Pre Anestesi pada Pasien dengan Anestesi Umum https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4345 <p>Operasi atau pembedahan merupakan pengalaman traumatik yang menimbulkan suatu ancaman terhadap jiwa tubuh, operasi yang direncanakan menimbulkan respon berbeda pada setiap pasien seperti kecemasan. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk menangani kecemasan tersebut yaitu dengan pemberian aromaterapi orange yang bertujuan untuk menurunkan kecemasan pasien dengan anastesi umum.&nbsp; Berdasarkan survey yang telah dilakukan pada tanggal 20 November 2023 menunjukkan bahwa beberapa pasien pre anestesi umum di RSUD Dr. Soedirman Kebumen belum mendapatkan implementasi tentang penanganan kecemasan pre anestesi umum. Hal ini mengindikasikan bahwa pasien RSUD Dr. Soedirman Kebumen di bulan Juli ada 174 pasien, dari jumlah tersebut ada 30 peserta yang mengalami kecemasan saat akan menjalani anestesi umum. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan implementasi pemberian aromaterapi orange untuk menurunkan kecemasan pre anestesi pada pasien dengan anestesi umum di RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Metode yang digunakan yaitu dengan mengimplementasikan pemberian aromaterapi orange kepada pasien&nbsp; yang akan menjalani anestesi umum. Instrumen penelitiannya dengan menggunakan kuesioner VAS. A menggunakan media leaflet dan video animasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest kecemasan sebelum pemberian aromaterapi orange, mayoritas peserta mengalami kecemasan kategori sedang, yaitu sebanyak 28 dari 30 peserta (93,3%). Setelah pemberian aromaterapi orange, jumlah peserta dengan kecemasan kategori sedang menurun menjadi 19 peserta (63,3%).</p> Muhammad Ilham Bintang Putra, Tophan Heri Wibowo, Roro Lintang Suryani ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4345 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Implementasi Gerakan Remaja Siaga Cegah Pernikahan Dini Penyebab Stunting https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4277 <p>Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi juga masih rendah dan kejadian kehamilan pada usia remaja masih tinggi yakni 16,7%. Padahal pelaksanaan kursus calon pengantin sudah dilaksanakan oleh Kementrian Agama bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Kehamilan yang terjadi pada perempuan dengan usia kurang dari 20 tahun akan menimbulkan banyak&nbsp; permasalahan, terutama kehamilan&nbsp; resiko tinggi&nbsp; yang&nbsp; akan berakibat pada kematian Ibu dan Bayi yang semakin meningkat. Untuk itu pencegahan terjadinya kehamilan di usia dini (kurang dari 20 tahun) perlu dilakukan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pembentukan kelompok remaja Siaga Cegah Pernikahan Dini. Remaja dianggap kelompok social yang memungkinkan untuk mengajak sesama remaja untuk mencegah pernikahan dini yang akan berdampak pada kehamilan resiko tinggi. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah menurunkan Angka Stunting melalui Gerakan remaja Siaga mencegah pernikahan dini penyebab stunting dan meningkatkan pengetahuan remaja untuk mampu mengajak sesama remaja mencegah pernikahan dini. Sasaran Pengabdian ini adalah remaja yang berusia kurang dari 20 tahun yang dipilih oleh Kader per RW di Kelurahan Bandarhajo yang berjumlah 40 remaja dari 12 RW. 40 remaja ini nantinya diberi pelatihan secara teori, praktik dan praktik lapangan yang dibagi menjadi 3 (tiga) kali pertemuan. Pada saat praktik lapangan, masing – masing remaja perwakilan RW membawa 4 teman sebaya untuk diberi sosialisasi mencegah pernikahan dini. Dari hasil diskusi, remaja di Kelurahan Bandarharjo dapat mengadakan edukasi, motivasi atau refleksi pada saat pertemuan remaja atau Posyandu Remaja tentang stunting hubungannya dengan pernikahan dini dan bagaimana agar remaja memfokuskan pada perbaikan kualitas diri untuk meraih cita – cita. Diharapkan hasil pengabdian kepada masyarakat ini dapat menjadi wadah bagi remaja untuk pruduktif, aktif dan kreatif dalam menikmati masa remaja dan meraih cita – cita tanpa memikirkan pernikahan dini agar bisa berkontribusi mengurangi dan mencegah stunting di Kelurahan Bandarharjo.</p> <p>&nbsp;</p> Ida Ariyanti, Ngadiyono Ngadiyono, Dewi Andang Prastika, Sri Setiasih ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4277 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Peningkatan Konsumsi Olahan Ikan Laut dalam Rangka Pencegahan Stunting melalui Kader Kesehatan https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4221 <p>Beberapa upaya yang telah dilakukan di tahun 2024 di Kabupaten Kendal untuk menekan angka <em>stunting, </em>antara lain dengan membuat rumah desa sehat, membentuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), membiayai Kader Pembangunan Manusia (KPM) dengan insetif – insentif, gerakan minum tablet tambah darah bagi remaja, dan mewajibkan pemerintah desa untuk menganggarkan APBDesa untuk kegiatan stunting. Untuk mendukung dan mempercepat upaya pemerintah Kabupaten Kendal dalam menurunkan <em>stunting</em>, maka seluruh lapisan Masyarakat harus saling berkolaborasi, tidak hanya tenaga kesehatan dan pemerintah saja. Sehingga pembangunan kesehatan berbasis masyarakat merupakan solusi yang tepat. Upaya ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta berperan dalam pembangunan kesehatan sehingga tugas kader sangatlah penting dalam pengembangkan masyarakat yang berperan dalam membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Maka pengabdi memberikan edukasi kepada Kader untuk memvariasikan makanan yang bisa diajarkan kepada ibu – ibu balita – balita di Posyandu Kelurahan Bandengan agar menarik perhatian balita dan balita tidak merasa bosan dengan makanan yang bergizi tinggi dengan sumber daya melimpah di Kelurahan Bandengan. Tujuan dilakukannya Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah mengingatkan kembali (<em>reminder</em>) tentang risiko balita stunting dan memberikan pelatihan cara pengolahan makanan tambahan untuk balita dengan bahan dasar ikan laut. Pemberian materi dan pelatihan cara pengolahan ikan dilakukan di Kantor Kelurahan Bandengan dengan narasumber. Menu yang diberikan adalah <em>Schotel </em>Ikan Kembung dan <em>Fishball Bubble</em> kemudian Kader memberikan <em>feedback </em>kepada tim pengabdi. Untuk memastikan Kader telah menyosialisasikan menu kepada ibu – ibu balita di Posyandu, maka diadakan lomba memasak kembali (<em>re-cook</em>) pada 4 posyandu di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal. Kegiatan ini diharapkan dapat memicu kreativitas kader maupun ibu – ibu balita dalam variasi makanan kaya sumber daya dalam mencegah stunting di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal.</p> <p>&nbsp;</p> Sri Setiasih, Titi Mursiti, Septalia Isharyanti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4221 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pengolahan Daun Jati Belanda menjadi Teh untuk Menurunkan Kadar Cholesterol bagi Aseptor KB Hormonal https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4274 <p>Kontrasepsi hormonal yang sering dipakai adalah Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA), diberikan setiap 3 bulan melalui injeksi. Penggunaan DMPA mempengaruhi penambahan lemak, menggabungkan lemak visceral, serta hipoestrogenisme sehingga mengakibatkan peningkatan berat badan dan lemak tubuh. Fluktuasi berat badan menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan diabetes mellitus. Daun jati Belanda mempunyai kadar kuersetin cukup tinggi dan berkhasiat membantu penurunan kolesterol. Mayoritas masyarakat mengkonsumsi daun jati Belanda dengan direbus hingga mendidih atau diseduh pada suhu di atas 90<sup>o</sup> Celcius yang berdampak negatif zat dalam daun jati Belanda dan tidak efektif. Daun jati Belanda lebih bermanfaat jika dibuat dalam bentuk teh kombucha sebagai minuman kesehatan. Pemberdayaan merupakan proses mengembangkan, memandirikan, menswadayakan, masyarakat terhadap kekuatan-kekuatan di segala bidang dan sektor kehidupan. Tujuan kegiatan pengabdian untuk memberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan teh celup berbahan Daun Jati Belanda sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tingkat ekonomi serta manfaat kesehatan untuk menurunkan kadar kolesterol. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari dengan 3 narasumber dan diikuti 17 kader di Kelurahan Bandengan. Hasil kegiatan berupa peningkatan pengetahuan tentang alat kontrasepsi suntik, manfaat daun Jati Belanda dan legalitas UMKM. Masyarakat juga mampu mempraktikan pembuatan daun Jati Belanda sebagai the celup. Kegiatan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan produksi teh celup berbahan daun Jati Belanda.</p> Khobibah Khobibah, Mimi Ruspita, Septalia Isharyanti, Sri Setiasih ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4274 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Remaja Siaga Cegah Pernikahan Dini Penyebab Stunting https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4312 <p>Dewasa ini, masalah &nbsp;kesehatan &nbsp;reproduksi &nbsp;pada &nbsp;remaja &nbsp;belum &nbsp;tertangani sepenuhnya. Hal ini terlihat dengan masih tingginya perkawinan usia dini<strong><em>, </em></strong>yaitu sebesar 46,7% (Riskesdas, 2010) dan masih tingginya kelahiran pada usia remaja (ASFR)<strong>, </strong>yaitu sebesar 48 per 1000 wanita (SDKI, 2012). Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi juga masih rendah &nbsp;dan kejadian kehamilan pada usia remaja masih tinggi yakni 16,7%. Metode pengabdian dengan penyuluhan, kepada para remaja dan kader serta membentuk Remaja Siaga. &nbsp;Sasaran pengabdian adalah kader kesehatan dan remaja. Wilayah yang digunakan untuk pengabdian adalah kelurahan Bandarharjo Kota Semarang yang berjarak kira-kira 15 KM dari Poltekkes Kemenkes Semarang. Pengabdian Masyarakat ini diikuti oleh 40 remaja yang masih&nbsp; berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas / Kejuruan&nbsp; dengan proporsi 20 remaja perempuan dan 20 remaja laki – laki. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya remaja siaga cegah pernikahan dini. Remaja ini nantinya akan menjadi kader bagi teman sebaya di lingkungan Kelurahan Bandarharjo untuk terus memberikan kaderisasi tentang bahaya pernikahan dini dalam rangka mencegah stunting. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah leaflet dan booklet yang digunakan untuk memberikan informasi seputar pernikahan dini dan kaitannya dengan stunting.</p> Yuni Puji Widiastuti, Ida Ariyanti, Dewi Andang Prastika, Ngadiyono Ngadiyono, Sri Setiasih ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4312 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Manajemen Life Skill dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Remaja https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4470 <p>Masalah kesehatan jiwa sudah menjadi masalah dunia yang tersebar pada usia 18 tahun keatas sehingga memerlukan deteksi sedini mungkin pada masa anak-anak dan remaja agar penanganan yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Desa Gunaksa merupakan desa yang berada di Kabupaten Klungkung yang memiliki permasalahan kesehatan remaja cukup banyak namun untuk masalah mental belum dilakukan penanganan ataupun upaya pencegahan dari pihak desa maupun pihak puskesmas setempat. Kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja di Desa Gunaksa agar memahami pentingnya kesehatan mental, dan factor risiko yang memengaruhi kesehatan mental. Sebanyak 40 remaja Gunaksa mengikuti workshop selama 2 kali pertemuan selama 2 minggu dengan menggunakan metode diskusi kasus dan role play dimana remaja diminta untuk menuliskan respon terhadap pengalaman yang sesuai dengan kasus yang didiskusikan. Selama proses kegiatan remaja mengekspresikan pengalamannya yang bervariasi mulai dari menyenangkan hingga tidak menyenangkan. Didapatkan hasil bahwa terdapat peningkjatan pengetahuan dan kemampuan sebesar 1.47 setelah dilakukan workshop pada remaja. Peningkatan pemahaman dan kemampuan remaja diharapkan dapat dibagikan kepada remaja lainnya dalam bentuk kegiatan terstruktur secara kontinu yang dapat dilakukan pada remaja desa Gunaksa lainnya.</p> Ni Made Dian Sulistiowati, I Nyoman Krisnanda Aryasuadnyana, I Dewa Ayu Nyoman Trisna Supiana Wati, Feren Linardi, Ni Komang Putri Bintang Maharani ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4470 Tue, 08 Oct 2024 04:41:50 +0000 Pencegahan Stunting melalui Pemberdayaan Karang Taruna Berbasis Media Sosial https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4462 <p>Stunting tergolong kondisi kekurangan gizi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama. Kekurangan gizi ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Kejadian stunting menyebabkan gangguan pertumbuhan yang tidak dapat diperbaiki atau <em>irreversibel. </em>Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting kedepannya adalah dengan melakukan pendekatan teman sebaya dalam hal ini karang taruna yang telah mengenal masyarakat di daerah tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan karang taruna untuk kegiatan kemasyarakatan dengan mengajarkan penyampaian edukasi dan informasi kesehatan yang relevan sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat terutama dalam hal pencegahan stunting. Pada kegiatan pemberdayaan ini di dihadiri oleh 21 orang karang taruna Desa Wonggarasi Tengah. Tim KKN-PK memulai kegiatan dengan melakukan pendataan untuk mengetahui Angka kejadian Stunting di desa Wonggarasi Tengah sebesar 3,25%, didapatkan dari data sekunder dari puskesmas sebanyak 4 anak dari total 123 anak di desa Wonggarasi Tengah Setelah melakukan pendataan dilanjutkan dengan penyusunan materi penyuluhan tentang stunting. Kemudian mengumpulkan karang taruna untuk mengedukasi tentang pencegahan stunting. Kegiatan ini dimulai dengan pengisian <em>pre test, </em>pemberian materi tentang pencegan stunting, sesi tanya jawab,&nbsp; dan diakhiri dengan pengisian <em>post test </em>oleh karang taruna. Hasil yang didapatkan telah dibuat video output oleh Karang Taruna Desa Wonggarasi Tengah dan sudah di unggah di Youtube.</p> Ika Wulansari, Nikmatisni Arsad, Cindy Puspita Sari Haji Jafar ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4462 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 POLIGIAN (Pojok Literasi Digital Anak)” https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4439 <p>Poligian (Pojok Literasi Digital Anak) adalah program yang dirancang untuk mengajarkan konsep dasar digital kepada anak-anak usia sekolah dasar. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dunia digital, seperti mempelajari coding dengan membuat game dan membuat web, penggunaan internet dan media sosial dengan bijak, menemukan dan menyaring informasi, implementasi teknologi untuk dunia pendidikan, pemanfaatan perangkat lunak, serta penggunaan teknologi untuk hal-hal yang lebih positif. Kegiatan ini menyasar kepada siswa kelas 5-6 sekolah dasar. Melalui Poligian, anak-anak diharapkan dapat memiliki literasi digital yang baik sejak usia dini, sehingga dapat memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Pembelajaran poligian menyasar SD Negeri 1 Gunaksa kelas 5 dan 6, SD Negeri 2 Gunaksa dan SD Negeri 3 Gunaksa kelas 5 dengan total jumlah sebanyak 108 peserta. Proses pembelajaran poligian tahap awal yaitu pengenalan program poligian, pengenalan coding dan pengengenalan perangkat digital, seperti laptop. Pengenalan coding dilakukan untuk mengasah kemampuan berfikir kritis melalui pembuatan game. Poligian dilaksanakan 10 pertemuan, lalu dibentuklah kader poligian yang bernama “Sahabat Muda Digital” yang berjumlah 26 orang yang diambil dari 3 sekolah dasar Desa Gunaksa. Proses pembelajaran poligian di terima baik oleh pihak sekolah dan siswa untuk memperkenalkan dan memperkuat literasi digital di kalangan siswa sekolah dasar di desa Gunaksa. Hasil pembelajaran poligian telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan mendapat respon positif dari para peserta didik, yang merupakan modal penting bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kesiapan generasi muda dalam menghadapi tuntutan era digital yang semakin berkembang pesat.&nbsp;</p> Ni Wayan Mutia Devinta Sari, Dewa Ayu Eka Astini, Bimo Adityo, Wayan Nata Septiadi ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4439 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000