Jurnal Peduli Masyarakat https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM <p><strong><img src="/public/site/images/nimda/COVER_JPM_DEPAN_TUNGGAL.jpg" width="195" height="274">JURNAL PEDULI MASYARAKAT</strong> merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan <a href="http://u.lipi.go.id/1571725836" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 2715-6524</a>&nbsp;dan <a href="http://u.lipi.go.id/1574266004" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN&nbsp;2721-9747</a> &nbsp; Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Sejak tahun 2025 JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 6 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.</p> <p>&nbsp;</p> en-US livana.ph@gmail.com (Livana PH) globalhealthsciencegroup@gmail.com (Global Health Science Group) Sat, 14 Jun 2025 00:43:52 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Implementasi Program Edukasi dan Simulasi untuk Meningkatkan Kapasitas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Masyarakat https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6588 <p>Bencana kebakaran merupakan insiden yang dapat mengakibatkan kerugian besar, baik dari segi material maupun jiwa. Kebakaran tidak dapat dikendalikan, jika tidak diatasi dan dicegah&nbsp; dengan cara yang tepat dapat merambat dan meluas dari titik utama api muncul. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran bagi masyarakat terutama bagi lingkungan sekolah dengan gedung bertingkat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran terutama di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November 2024 di SMP IT Al-Hafit Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pemberian edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran, disertai dengan simulasi cara penggunaan APAR. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian menggunakan kuesioner pre dan post test. Hasil evaluasi didapatkan sebagian besar peserta laki-laki (72,5%) dan mayoritas berusia 14 tahun (90%). Peserta juga belum pernah mendapatkan informasi tentang bencana kebakaran (80%). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta kegiatan setelah diberikan edukasi bencana kebakaran dengan nilai mean pre-test 82,4 dan post-test 96,4. Setelah diberikan edukasi didapatkan juga tingkat kesiapan peserta pada kategori sangat siap sebanyak 20% dan siap sebanyak 80%. Kegiatan pemberian edukasi dan simulasi sangat bermanfaat bagi pengetahuan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana sehingga perlu dilakukan secara berkala dan disertai dengan simulasi.</p> Dendy Kharisna, Wardah wardah, Naspi Yendri, Retno Nastiti, Nelza Rahmadani, Mardianti Mardianti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6588 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0000 Terapi Okupasi dalam Upaya Peningkatan Activity Daily Living (ADL) Pasien Orang dengan Gangguan Jiwa https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6647 <p>Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengalami penurunan fungsi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang berdampak pada ketidakmampuan menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Observasi di Yayasan Panti Kesehatan Jiwa As Shifa menunjukkan masih rendahnya tingkat kemandirian ADL pasien ODGJ, serta terbatasnya petugas dalam membina aktivitas pasien. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ADL melalui terapi okupasi. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan berupa identifikasi masalah, analisis kebutuhan, penyusunan materi edukasi dan terapi okupasi, serta koordinasi dengan pihak yayasan. Pelaksanaan dilakukan melalui edukasi dan praktik terapi okupasi kepada 16 pasien, dengan pendekatan bertahap sesuai kemampuan pasien, mencakup kebersihan diri, berpakaian, makan, dan aktivitas sederhana lainnya. Evaluasi dilakukan melalui observasi partisipasi pasien dan pengukuran tingkat ADL sebelum dan sesudah intervensi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien dengan ADL kategori "baik" setelah dilaksanakan terapi okupasi. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi okupasi dapat menjadi salah satu metode intervensi dalam meningkatkan kualitas hidup pasien ODGJ.</p> Sitti Sulaihah, Ida Nufila Hamzah, M. Suhron, Merlyna Suryaningsih, Faisal Amir, Atik Puji Rahayu ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6647 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0000 Senam Lanisa untuk Meningkatkan Kualitas Hidup https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6586 <p>Penurunan kekuatan otot, kelenteruan sendi, keseimbangan tubuh, serta daya tahan fisik menjadi permasalahan umum yang dihadapi oleh lansia dan hal ini dapat berdampak pada penurunan aktivitas harian dan kualitas hidup secara keseluruhan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia jumlah penduduk lansia meningkat setiap tahunnya dan perlu diimbangi dengan perhatian terhadap Kesehatan lansia agar mereka dapat hidup produktif, mandiri, dans ehat secara fisik maupun mental. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan senam lansia. Senam lansia merupakan bentuk aktivitas fisik ringan yang dirancang khusus untuk kelompok lanjut usia. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran jantung, melatih keseimbangan, memperkuat otot dan tulang, serta memperbaiki koordinasi herak tubuh. Selain manfaat fisik, senam lansia juga memberikan dampak positif terhadap Kesehatan psikologis, seperti menurunkan tingkat stress, meningkatkan rasa percaya diri, dan memperkuat ikatan social antar sesama lansia. Wilayah kerja UPT Puskesmas Medan Sunggal Kota Medan terdapat cukup banyak lansia, khususnya Wanita yang memerlukan perhatian lebih terhadap kondisi kesehatannya. Berdasarkan observasi awal, Sebagian besar lansia memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah dan belum terbiasa mengikuti kegiatan olahraga secara teratur. Senam lansia dilakukan kepada 30 orang lansia. Evaluasi dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap keaktifan dan antusiasme peserta, melakukan wawancara dan pengisian kuesioner sederhana untuk menilai kualitas hidup lansia dan mendokumentasikan kegiatan. Dengan kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas hidup lansia tidak hanya dari segi fisik, tetapi kuga psikososial, sehingga dapat menjalani masa tua dengan lebih sehat, aktif, dan bermakna.</p> Dewi Handayani, Lusiana Lusia Sirait ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6586 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0000 Penguatan Kemandirian Kesehatan Masyarakat Pedesaan melalui Metode KIE Berbasis Prioritas Kebutuhan” https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6661 <p>Minimnya pemahaman masyarakat pedesaan terhadap isu kesehatan dan rendahnya akses terhadap layanan dasar menjadi tantangan utama dalam peningkatan kualitas hidup. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan melalui pemenuhan dasar-dasar kesehatan berdasarkan hasil kajian prioritas masalah di Desa Bunga dan Desa Ue Rani, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan adalah pendekatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) melalui survei, observasi, FGD, dan penyuluhan dengan sasaran lima fokus utama: pemanfaatan tempat sampah, pengenalan stunting, partisipasi posyandu, pemanfaatan TOGA, serta edukasi penyakit hipertensi dan asam urat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tiga program mencapai target 100%, yaitu edukasi sampah, stunting, dan penyakit degeneratif, sementara dua lainnya, posyandu dan TOGA, mencapai 75% dan 80%. Kegiatan ini menunjukkan efektivitas pendekatan partisipatif dalam membangun kesadaran kesehatan komunitas. Kesimpulannya, kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif dalam peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat, serta menjadi fondasi awal bagi upaya intervensi kesehatan berbasis masyarakat yang lebih berkelanjutan.</p> Sudirman Sudirman, Desak Eka Susianawati, Parmi Parmi, Niluh Desy Purnamasari, Sitti Nurul Hikma Saleh ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6661 Tue, 01 Jul 2025 08:37:42 +0000 Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Post Total Knee Replacement Dextra di Klinik GFRR Karanganyar https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6701 <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penggantian Lutut Total (TKR) adalah operasi ortopedi umum yang dilakukan untuk mengganti sendi lutut yang sangat rusak, umumnya karena osteoartritis. Meskipun efektif secara struktural, banyak pasien mengalami keterbatasan fungsional pascaoperasi. Fisioterapi memainkan peran penting dalam pemulihan melalui berbagai modalitas terapi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggabungan Stimulasi Saraf Listrik Transkutan (TENS), </span></span></span></span></em>&nbsp;<em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Inframerah (IR), dan latihan terapi dalam rehabilitasi pasien pasca TKR kanan. Pasien menjalani enam sesi terapi, menunjukkan perbaikan signifikan dalam nyeri, rentang gerak, kekuatan otot, dan aktivitas fungsional. Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi IR, TENS, dan latihan terapi dapat menjadi strategi intervensi fisioterapi yang efektif untuk meningkatkan pemulihan pasca TKR.</span></span></span></span></em></p> Zahra Kamila Nasywa Yuwono, Zuyina Luklukaningsih, Rima Yunitasari ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6701 Tue, 01 Jul 2025 15:47:13 +0000 Konseling Bunuh Diri Menurut Konsep Soteriologi https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5356 <p>Bunuh diri merupakan tindakan individu untuk mengakhiri hidup sendiri secara sadar. Bunuh diri merupakan akibat dari kesehatan yang dipicu oleh berbagai faktor. Faktor gangguan mental, stres, penyakit kronis, dampak penggunaan zat tertentu dan faktor sosial dapat mempengaruhi individu untuk mengambil tindakan bunuh diri. Tindakan bunuh diri dapat dicegah dengan melihat perubahan perilaku, pernyataan terbuka, persiapan dan perubahan emosi. Jika terlihat tanda bunuh diri dari individu mencari bantuan adalah hal yang paling utama selain mendengarkan dan memberikan dukungan. Kekristenan mengenalkan konsep keselamatan. Konsep soteriologi mempelajari tentang keselamatan dalam konteks kekristenan. Keselamatan memiliki definisi yang luas bukan hanya kebebasan dari dosa namun meliputi hubungan dan harapan dengan Tuhan. Apakah konsep keselamatan dapat menyelamatkan individu yang melakukan tindakan bunuh diri?.</p> Yoseph Lagan, Juliana Hindradjat ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5356 Tue, 01 Jul 2025 22:57:04 +0000 Edukasi Bahaya Minuman Manis melalui Permainan Ular Tangga pada Siswa MI https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6741 <p>Konsumsi minuman manis menjadi salah satu isu kesehatan global yang mendapat perhatian signifikan karena kaitannya dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Anak-anak sering kali menjadi kelompok yang rentan terhadap konsumsi berlebihan minuman manis, terutama di lingkungan sekolah. Artikel&nbsp; ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas permainan ular tangga terhadap pengetahuan siswa terkait bahaya minuman manis. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan langsung melalui Dongeng Si Gula dan Pahlawan Air Putih serta permainan ular tangga pada siswa MI Pondok Tahfidz Saffiyan Haffiya kelas 1, 2, dan 3 yang berjumlah 40 siswa. Sasaran kegiatan sebagian besar usia 7 tahun sebanyak 19 orang (47.5%). Sedangkan jenis kelamin sasaran sebagian besar laki-laki sebanyak 24 orang (60.0%). Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan responden secara signifikan (<em>p-value</em> = 0,001). Berbagai studi quasi-eksperimental menunjukkan bahwa permainan ular tangga efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku anak dalam berbagai aspek kesehatan. Media permainan ular tangga memiliki keunggulan antara lain fleksibilitas penggunaannya, kemudahan akses, dan kemampuan menyampaikan pesan secara interaktif. Saat digunakan dalam suasana santai, anak lebih terbuka dalam menerima informasi yang diberikan, dan materi edukasi dapat terserap lebih baik. Oleh karena itu, permainan ini sangat direkomendasikan sebagai strategi edukasi promotif yang efektif untuk diterapkan di sekolah maupun lingkungan nonformal. Peningkatan pemahaman anak-anak tentang risiko dari konsumsi minuman manis secara berlebihan merupakan salah satu langkah preventif penting dalam mencegah penyakit kronis sejak dini, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.</p> Dina Supriyati, Eva Elfrida Pardede, Jafar Arifin, Ayu Prameswari, Fildzah Hashifah Taufiq, Muhammad Naufan Rizqullah ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6741 Wed, 02 Jul 2025 02:52:25 +0000 Edukasi HIV/AIDS untuk Mengurangi Stigma terhadap ODHIV Dalam Peringatan Hari AIDS Sedunia https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6795 <p>HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar dalam penanggulangan HIV/AIDS adalah adanya stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV (ODHIV). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS dan mengurangi stigma terhadap ODHIV melalui edukasi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2024, melibatkan 80 peserta dari kalangan mahasiswa serta petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan KPA Tulungagung. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif, media visual, dan diskusi, dengan pengukuran pre-test dan post-test menggunakan kuesioner berbasis ISMI. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan dari 32% menjadi 79% setelah edukasi. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi yang tepat dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan mengurangi stigma terhadap ODHIV. Kegiatan ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian target Three Zero: nol infeksi baru, nol kematian akibat AIDS, dan nol diskriminasi.</p> <p>&nbsp;</p> Rio Ady Erwansyah, Aesthetica Islamy, Farida Farida, Surtini Surtini, Suciati Suciati, Yitno Yitno ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6795 Sat, 12 Jul 2025 23:13:43 +0000 Sosialisasi Data Mining melalui Optimasi Data Kesehatan Masyarakat https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6816 <p>Efisiensi peningkatan dan kualitas pengelolaan data rekam medis masyarakat&nbsp; menjadi tantangan krusial dalam pelayanan kesehatan. Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) pada tanggal 5 Agustus 2024 di Desa Tegal Maja pengelolaan data rekam medis melalui sosialisasi bertujuan mengoptimalkan data mining . Data mining, merupakan disiplin ilmu yang menggali pola dan wawasan dari data primer, di gabungkan ke dalam kegiatan pengabmas dengan fokus pada pemahaman dan penerapan masyarakat di Desa Tegal Maja. Kegiatan ini diikuti sebanyak 90 masyarakat baik itu dari kalangan ibu-ibu dan remaja Desa Tegal Maja dan menunjukkan hasil bahwa sosialisasi data mining berhasil meningkatkan pemahaman konsep ini di kalangan masyarakat pentingnya menjaga data diri kesehatan. Melalui&nbsp; penyuluhan dan pelatihan praktis, metode ini diharapkan&nbsp; pemanfaatan sosialisasi teknologi data mining ini&nbsp; memberikan pemahaman yang akan lebih baik kepada masyarakat Desa Tegal Maja tentang konsep, manfaat, dan implementasi data mining dalam konteks analisis data kesehatan.Peserta menunjukkan minat dan partisipasi aktif, menciptakan potensi keberlanjutan implementasi data mining di lingkungan desa. Tingginya tingkat pemahaman terkait aplikasi data mining dalam pengelolaan rekam medis menegaskan dampak positif dan relevansi kegiatan ini dalam konteks praktik sehari-hari. langkah selanjutnya, disarankan Desa Tegal Maja terus mendukung implementasi data mining melalui penyediaan sumber daya dan pelatihan lanjutan. Integrasi aktif data mining dalam pemahaman sistem informasi kesehatan, pengembangan kebijakan, dan pedoman penggunaan teknologi ini menjadi langkah penting.</p> Nova Tri Handriyanto, Yahmin Setiawan, Muhammad Alghifari Budiman, Dini Ferizke, Dyan Novitalia, Herry Octa Winarto, Maratu Solihah, Ratna Esmayanti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6816 Tue, 15 Jul 2025 11:16:39 +0000 Sehat itu Keren : Edukasi Keputihan pada Remaja untuk Cegah Infeksi Sejak Dini https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6886 <p>Masa pubertas merupakan fase penting dalam kehidupan remaja yang ditandai dengan perubahan hormonal signifikan. Salah satu kondisi yang sering dialami remaja putri pada masa ini adalah keputihan, baik yang bersifat fisiologis maupun patologis. Rendahnya pengetahuan remaja tentang keputihan dapat berdampak pada kurangnya kesadaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai keputihan, penyebabnya, pencegahannya, serta pentingnya menjaga kebersihan area genital. Penulisan laporan ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik proses keperawatan. Kegiatan dilakukan pada tanggal 10 Januari 2025 di SMA Negeri 7 Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan melibatkan 42 siswi kelas X dan XI yang berusia 13–17 tahun. Metode edukasi yang digunakan bersifat partisipatif dan interaktif, termasuk kuliah interaktif, diskusi kelompok, sesi tanya jawab, simulasi cuci tangan dan kebersihan area kewanitaan, penyebaran pamflet edukatif, serta penilaian pretest dan posttest. Evaluasi dilakukan melalui perbandingan hasil pretest dan posttest, survei kepuasan peserta, dan observasi selama kegiatan berlangsung. Seluruh peserta (100%) menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai keputihan setelah mengikuti kegiatan edukasi. Peserta juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti simulasi dan diskusi kelompok. Edukasi kesehatan reproduksi tentang keputihan efektif meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri dalam menjaga kebersihan area genital.</p> Sylvianovelista R Losoiyo, Wa Ode Nurlina, Bazrul Makatita ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6886 Mon, 21 Jul 2025 02:15:50 +0000 Strategi Pemasaran dan Pendampingan Usaha kripik “Mama Husna” https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6922 <p>Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia sejak akhir tahun 2019 telah membawa dampak yang sangat besar, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga di berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sektor ekonomi lokal masyarakat Kelurahan Sidorejo yaitu sebagai pedagang dan produsen tak jarang pula patut untuk di apresiasi, hal ini menunjukan ada potensi besar pada daerah tersebut, karena UMKM masyarakat berjalan dengan mulus. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengimplementasikan IPTEK terhadap pengembangan Ekonomi Kreatif di era new normal. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di kelurahan Sidorejo pada Bulan Juli-September 2022. Media pemasaran yang digunakan adalah pemasaran online. Hasil kegiatan yang diperoleh yaitu perubahan logo/label kemasan semakin menarik, peningkatan omset dan penjualan, sudah adanya waktu penjualan.</p> Putri Ayi Winarsasi ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6922 Mon, 21 Jul 2025 05:38:18 +0000 Pendampingan Posyandu Lansia https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6840 <p>Kesehatan yang baik bagi lansia difokuskan pada upaya untuk dapat meningkatkan usia dan memperpanjang umur lansia, dengan harapan lansia terlibat aktif dalam semua kegiatan masyarakat. Lansia (lansia) adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas. Keluhan lansia dipengaruhi oleh proses degeneratif yang meningkatkan kerentanan terhadap penyakit dan infeksi. Penyakit tidak menular meningkat dalam 5 tahun, yaitu hipertensi meningkat 8,3% menjadi 34,1%, diabetes melitus sebesar 4% menjadi 10,9%, stroke sebesar 3,9% menjadi 10,9%, dan penyakit ginjal kronis sebesar 1,8% menjadi 3,8%. Posyandu Lansia merupakan pos layanan terpadu yang dirancang khusus untuk lansia.&nbsp; Pelaksanaan posyandu lansia bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pencegahan, dan penanganan penyakit tidak menular, metode meliputi pendaftaran, timbang dan pemeriksaan tekanan darah, pencatatan, dan pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan medis (gula darah, asam urat), pembagian PTM dan penyuluhan, edukasi kepada lansia serta dilanjutkan senam bersama. Setelah didapatkan hasil pemeriksaan kemudian di analisis sesuai katagori. Lansia yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berjumlah 40 peserta, dengan mayoritas peserta adalah perempuan 57,5%, peserta usia 53-94 tahun, peserta dengan hasil hipertensi tingkat I sebanyak 27,5%, gula darah 97,5% normal, dan peserta dengan asam urat 65%.</p> Amri Wulandari, Rahma trisnaningsih, Murti Krismiyati, Erma Nur Fauziandari ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6840 Mon, 21 Jul 2025 09:11:48 +0000 Konseling dan Pendampingan Pemberian ASI Pasca Sectio Caesaria Bayi Bingung Puting Susu https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6891 <p>Persalinan melalui sectio caesaria (SC) kerap menyebabkan keterlambatan dalam inisiasi menyusui dan meningkatkan risiko bingung puting pada bayi, yang berdampak pada kegagalan pemberian ASI eksklusif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui pasca SC dalam menghadapi masalah tersebut melalui pendekatan konseling dan pendampingan. Kegiatan dilaksanakan di Klinik Srinatama, Tebing Tinggi, selama dua hari pada Mei 2025, dengan melibatkan 20 ibu menyusui pasca SC yang dipilih secara purposive. Metode kegiatan meliputi ceramah, demonstrasi teknik menyusui, praktik langsung dengan boneka laktasi, serta mini-konseling individual. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test pengetahuan, serta observasi keterampilan praktik menyusui menggunakan lembar checklist. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan, dimana pemahaman tentang perlekatan yang benar meningkat dari 65% menjadi 90%, dan keterampilan posisi menyusui pasca SC meningkat dari 40% menjadi 85%. Sebanyak 75% ibu berhenti menggunakan dot, dan mulai rutin melakukan kontak kulit-ke-kulit. Wawancara menunjukkan bahwa 90% peserta merasa lebih percaya diri dan siap menyusui secara eksklusif. Konseling dan pendampingan secara langsung terbukti efektif dalam mengatasi tantangan menyusui pasca SC, serta dapat menjadi strategi promotif-preventif yang penting untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif di komunitas.</p> Evlindari Sentani Daulay, Nona Try Agista ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6891 Sun, 27 Jul 2025 14:55:58 +0000 Pemanfaatan Kompres Jahe dalam Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Rematik https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6794 <p>Rematik merupakan suatu kondisi penyakit yang dapat dikendalikan dengan cara memberikan intervensi yang tepat. Rematik masih menjadi masalah kesehatan bagi lansia. Penderita reumatik mempunyai kualitas hidup yang baik apabila mau mengontrol dan patuh mengatur kesehatannya. Intervensi kompres jahe dianjurkan untuk menangani reumatik. Jahe dikenal memiliki zat yang dapat menghambat pembentukan prostalglandin sebagai mediator nyeri dan memberikan efek hangat yaitu gingerol. Jahe memiliki zat seperti shagol, gingerol dan oleserin. Oleserin mempunyai efek anti peradangan dan mengandung minyak serta air yang susah menguap sehingga dapat dimanfaatkan sebagai enhancer yang bermanfaat untuk meningkatkan permeabilitas oleserin sehingga dapat melewati kulit tanpa mengiritasi bagian kulit atau perifer. Pengabdian ini bertujuan sebagai peningkatan kesehatan khususnya bagi lansia yang menderita reumatik. Diharapkan intensitas nyeri berkurang. Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan di Di Posyandu Aster VI Grogol Sukoharjo pada bulan Januari 2025 dengan metode demonstrasi atau praktik kompres jahe. Hasil pada pengabdian ini didapatkan perubahan intensitas nyeri dari skala sedang dan berat menjadi skala ringan setelah dilakukan intervensi kompres jahe. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jahe dapat memberikan efek enhancer sebagai penurunan intensitas nyeri.</p> Agung Widiastuti, Fakhrudin Nasrul Sani, Muzaroah Ermawati Ulkhasanah, Dwi Lestari Mukti Palupi ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6794 Sun, 27 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi Geowisata Panas Bumi dan Mitigasi Bencana melalui Sekolah Geotermal di Geopark Ijen” https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6798 <p>Kawasan Kecamatan Licin, Banyuwangi, termasuk dalam wilayah yang memiliki potensi energi panas bumi sekaligus rawan terhadap bencana vulkanik. Namun, pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, terhadap pemanfaatan energi terbarukan dan pentingnya mitigasi bencana masih belum optimal. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar SMP di Kecamatan Licin, mengenai potensi energi panas bumi dan mitigasi bencana. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Jember dengan Geopark Ijen, dan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2024 di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI), Banyuwangi. Metode yang digunakan meliputi edukasi interaktif, penayangan film pendek, diskusi, serta pelatihan berbasis permainan (games) untuk meningkatkan pemahaman secara menyenangkan. Kegiatan ini diikuti oleh 13 guru pendamping dan 26 siswa dari 13 SMP di Kecamatan Licin. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya antusiasme peserta, baik dalam sesi tanya jawab maupun partisipasi dalam kegiatan. Peningkatan pemahaman tentang energi panas bumi dan mitigasi bencana juga diukur melalui pelaksanaan post-test. Kegiatan ini juga memperkenalkan Buku Saku Energi Panas Bumi yang disusun oleh dosen dan mahasiswa sebagai media pembelajaran berkelanjutan.</p> Welayaturromadhona Welayaturromadhona, Firman Sauqi Nur Sabila, Riska Laksmita Sari, Agus Triono, Eriska Eklezia Dwi Saputri, Hadziqul Abror ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6798 Mon, 28 Jul 2025 00:20:26 +0000 Pelatihan Psikososial untuk Membangun Budaya Siaga Bencana https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6945 <p>Bencana alam, selain menimbulkan kerusakan fisik juga memberikan dampak-dampak psikososial baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak psikologis ini dapat menyebabkan traumatis. Penanganan secara dini dapat mempercepat pemulihan dan dapat menurunkan risiko seorang anak mengalami permasalahan yang lebih berat di masa datang. Tujuan dari kegiatan ini yaitu melakukan pelatihan psikososial untuk membangun budaya siaga bencana. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kecamatan Selo terutama anak-anak berjumlah 16 orang Kegiatan dilakukan dengan tahapan screening, dilakukan untuk mendeteksi awal pengetahuan dan kesiapsiagaan secara fisik dan psikologis, apersepsi, penyampaian materi, mengajarkan terapi psikososial, kegiatan evaluasi dan terakhir monitoring dan evaluasi dilakukan setelah kegiatan skrining dan pelatihan dilaksanakan. &nbsp;Adapun bentuk upaya yang dilakukan yaitu melatih dan mengajarkan <em>play therapy</em> kepada anak seperti melakukan <em>outbound </em>dengan beberapa permainan dan perlombaan yang dapat membangkitkan semangat anak-anak sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak pasca bencana. Permainan yang dilakukan seperti lomba kekompakan grup, lomba membawa bola ke kotak depan dengan kertas serta lomba hafalan ayat. Hasil menunjukkan program pengabdian kepada masyarakat ini mendapatkan respon yang baik dari pihak Puskesmas Selo, Bidan Desa, Kader dan anak-anak selaku partisipan yang sangat antusias mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan. Anak-anak memberikan feedback yang baik pada kegiatan pengabdian ini. Anak-anak berharap kegiatan ini tetap berlanjut sehingga seluruh anak-anak di KRB I, II, dan III mendapatkan edukasi yang sama. Mulai dari usia pra sekolah sampai dengan remaja. Melihat hasil yang ada maka disimpulkan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik dan lancar.</p> Sitti Rahma Soleman, Laras Putri Yani, Meli Nur Atika Putri ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6945 Mon, 28 Jul 2025 01:38:43 +0000 Mengoptimalkan Program Khitan Massal: Peran Penting Sosialisasi dan Edukasi Perawatan Pasca-Sirkumsisi https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7015 <p>Program khitan massal merupakan bentuk pelayanan kesehatan preventif yang umum dilaksanakan oleh berbagai lembaga sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Khitan atau sirkumsisi merupakan praktik budaya dan keagamaan yang umum di Indonesia, sekaligus memiliki manfaat kesehatan signifikan dalam pencegahan infeksi. Program khitan massal menjadi pilihan efektif untuk menjangkau masyarakat dengan keterbatasan ekonomi. Namun, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada proses khitan itu sendiri, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua dan anak tentang perawatan luka pasca-sirkumsisi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan keberhasilan khitan massal melalui sosialisasi dan edukasi perawatan pasca-khitan. Metode pelaksanaan mencakup pemberian edukasi langsung, distribusi leaflet, dan demonstrasi praktik perawatan luka. Peserta kegiatan ada 30 anak dimana masing-masing anak ada 1 pendamping dari keluarga. Kegiatan dilakukan di Praktik Dokter PKU Muhammadiyah Zam-Zam Cilongkok Banyumas Jawa Tengah. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan tentang materi edukasi yang telah disampaikan Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dan keluarga terhadap perawatan luka khitan serta menurunnya insiden infeksi. Edukasi yang tepat dan mudah dipahami terbukti berperan signifikan dalam mendukung proses penyembuhan.</p> Titik Kusumawinakhyu, Nurul Eka Santi, Indra Purwa, Tulis Budi Purwanto, Harry Widyatomo ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7015 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi Audio-Visual tentang Mobilisasi Dini pada Pasien Post Operasi dengan Spinal Anestesi https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6993 <p>Prosedur pembedahan pada ekstremitas bawah umumnya dilakukan bersamaan dengan tindakan anestesi spinal untuk menghilangkan rasa nyeri. Salah satu masalah yang sering muncul setelah prosedur tersebut adalah imobilisasi, yang dapat memperlambat proses pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi. Mobilisasi dini merupakan upaya yang dilakukan secara bertahap oleh pasien <em>post</em> operasi untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 04 November 2024, menunjukkan bahwa beberapa pasien <em>post</em> operasi dengan spinal anestesi memiliki pengetahuan yang rendah mengenai mobilisasi dini dan merasa khawatir untuk melakukannya. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini <em>post</em> operasi dengan spinal anestesi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan melalui media <em>audio-visual</em> berupa video edukatif berdurasi ±4 menit dan disertai leaflet sebagai penunjang informasi tertulis. Kegiatan dilaksanakan di ruang <em>recovery room</em> Rumah Sakit Islam Purwokerto dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan melalui <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> menggunakan kuesioner untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil menunjukkan bahwa sebelum edukasi hanya 5 peserta (16,7%) berada pada kategori baik, sedangkan setelah edukasi meningkat menjadi 25 peserta (83,3%). Sebanyak 23 peserta (76,7%) mampu melakukan mobilisasi dini sesuai tahapan. Edukasi <em>audio-visual</em> terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi pasien.</p> Virginia Raida Cantika, Magenda Bisma Yudha, Noor Yunida Triana ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6993 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Inovasi Pemanfaatan Daun Kakao: Pelatihan Pembuatan Seduhan Herbal untuk Pemberdayaan Ekonomi Komunitas Petani Kakao https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6861 <p>Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan daun kakao (Theobroma cacao L.) sebagai bahan baku seduhan herbal bernilai ekonomi. Namun hingga kini, pemanfaatannya masih terbatas dan belum terintegrasi dalam kegiatan produksi masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai respons atas kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat terhadap pengolahan limbah daun kakao, khususnya di Kalurahan Bunder, Gunungkidul, yang merupakan salah satu sentra pertanian kakao. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kesadaran kewirausahaan masyarakat melalui pelatihan pengolahan daun kakao menjadi seduhan fungsional. Pelatihan dilakukan secara luring dengan melibatkan 25 peserta yang terdiri dari unsur petani, UMKM, dan ibu rumah tangga. Materi mencakup pengenalan senyawa bioaktif, teknik pengolahan, dan praktik pembuatan produk. Evaluasi dilakukan melalui pre-post test dan uji organoleptik. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 10% dan teridentifikasinya formula yang disukai panelis berdasarkan karakteristik sensori. Pelatihan berbasis praktik langsung dan partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas teknis dan kesadaran kewirausahaan masyarakat. Kegiatan ini memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan usaha lokal berbasis limbah pertanian secara berkelanjutan.</p> Budi Barata Kusuma Utami, Iin Narwanti, Rokhmayanti Rokhmayanti, Farrah Fadhillah Hanum, Rusdianto Rusdianto, Gea Permana Antara Putra, Nur Izati Rahmadani, Zakiyya Salwa Adestu, Eva Fatmala, Rimadina Sukmasuci Lestari ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6861 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi dan Inspirasi: Pentingnya Melanjutkan Kuliah untuk Mewujudkan Generasi Emas https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7094 <p>Pendidikaan merupakan fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia emas 2045. Namun di desa Kecapi, Jepara, masih ditemukan tantangan dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama terkait keterbatasan biaya, waktu dan motivasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi dan inspirasi kepada Masyarakat mengenai pentingnya kuliah untuk generasi muda. Metode pelaksanaan berupa ceramah, diskusi interaktif, dan studi kasus yang dilakukan di aula rumah petinggi desa Kecapi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 95.5% peserta terdiri dari petinggi Desa dan perangkat Desa yang ada di Kecamatan Tahunan dari respon yang disampaikan memahami materi yang diberikan dan menunjukkan antusiasme tinggi. Edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan kesadaran pentingnya Pendidikan tinggi sebagai modal utama dalam meningkatkan kualitas hidup dan daya saing global.</p> Yuyun Ristianawati, Taswan Taswan, Hasan Abdul Rozak, Azis Nur Rosyid, Prihasantyo Suryo Nugroho ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7094 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Peningkatan Kemampuan Penderita Diabetes Melitus dalam Mengendalikan Kadar Glukosa Darah melalui Pelatihan Teknik Akupresure https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6938 <p>Diabetes Melitus sering kali disebut sebagai pembunuh senyap, karena penderitanya sering kali tidak menyadari bahwa komplikasi seperti penyakit jantung, gagal ginjal kronis, kerusakan pada retina yang berpotensi menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat berujung pada impotensi dan gangren dengan kemungkinan amputasi sudah terjadi. Berbagai komplikasi yang terjadi ini mengakibatkan gangguan dalam melakukan aktifitas sehari-&nbsp; hari, menurunnya produktifitas sehingga berdampak negative pada kualitas hidup penderita diabetes melitus<strong>. </strong>Salah satu tindakan pengendalikan penyakit ini adalah dengan teknik akupresure. Teknik akupresur adalah metode non-farmasi&nbsp;yang efektif&nbsp;menurunkan kadar gula darah penderita diabetes melitus sehingga &nbsp;memperlambat perkembangan penyakit&nbsp;dan meminimalkan&nbsp;komplikasi dan diharapkan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.&nbsp;Kegiatan&nbsp;pengabdian kepada masyarakat ini&nbsp;bertujuan&nbsp;untuk meningkatkan kemampuan&nbsp;pasien&nbsp;diabetes melitus dalam&nbsp;mengendalikan&nbsp;kadar glukosa darah melalui pelatihan teknik&nbsp;akupresur.&nbsp;Pelatihan dilakukan&nbsp;melalui penyampaian&nbsp;materi dengan metode ceramah dan demonstrasi teknik&nbsp;akupresur kepada&nbsp;141 orang&nbsp;pasien&nbsp;diabetes melitus, serta&nbsp;melibatkan partisipasi aktif peserta&nbsp;dalam diskusi. Penilaian kemampuan teknik akupresure&nbsp; peserta dengan menggunakan lembar observasi pelaksanaan teknik akupresure dengan Standar Operasional Prosedur teknik akupresure sebagai acuannya. &nbsp;Hasil analisis&nbsp;yang dilakukan dengan&nbsp;Uji Wilcoxon menunjukkan&nbsp;adanya&nbsp;perbedaan yang&nbsp;signifikan&nbsp;antara&nbsp;kemampuan dalam&nbsp;teknik&nbsp;akupresur&nbsp;sebelum dan&nbsp;setelah&nbsp;pelatihan dengan nilai&nbsp;signifikansi&nbsp;0,001&nbsp;(p&lt;0.05). Dengan&nbsp;demikian,&nbsp;dapat&nbsp;diambil kesimpulan bahwa setelah dilakukannya pelatihan tentang teknik akupresur, kemampuan pasien diabetes melitus dalam mengatur kadar gula darah mengalami peningkatan. Rekomendasi untuk pasien diabetes melitus adalah mempraktikkan teknik akupresure secara teratur dalam upaya mengontrol kadar glukosa darah mereka.</p> Evi Martalinda Harefa, Cipta Citra Karyani Gulo ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6938 Thu, 07 Aug 2025 10:31:24 +0000 Pemberdayaan Masyarakat Berisiko Tinggi melalui Edukasi dan Bimbingan Teknis Manajemen DOTS dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan terhadap Pengobatan TB https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6820 <p>Tuberkulosis (TB) masih menjadi prioritas masalah kesehatan yang harus ditangani dengan cepat. Indonesia menjadi penyumbang nomor dua terbanyak kasus TB setelah India. Namun hingga saat ini, masih terdapat banyak indikator program penanggulangan TBC yang belum tercapai bahkan jauh dari target, salah satunya masih rendahnya ketersediaan dan kualitas aspek program penanggulangan TBC, seperti DOTS termasuk di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan, Lampung. Rendahnya tingkat kepatuhan terhadap pengobatan TB, terutama di kelompok masyarakat berisiko tinggi, menjadi tantangan utama dalam upaya pengendalian penyakit ini. Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) yang telah diterapkan belum berjalan optimal tanpa adanya edukasi dan pendampingan yang intensif di tingkat masyarakat. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat beresiko tinggi melalui edukasi dan bimbingan teknis manajemen DOTS guna meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung keberhasilan terapi TB, sekaligus mencegah resistensi obat dan penularan lebih lanjut. Kegiatan berlangsung selama 1 bulan, dimulai dengan tahap sosialisasi, dilanjutkan dengan sesi edukasi kelompok dan bimbingan teknis manajemen DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course). Jumlah peserta sebanyak 30 orang, yang terdiri dari kader kesehatan, anggota keluarga pasien TB, dan tokoh masyarakat di wilayah Puskesmas Gedong Tataan. Persiapan kegiatan dilakukan selama dua minggu, mencakup koordinasi dengan puskesmas, rekrutmen peserta, penyusunan materi edukasi, dan pelatihan bagi fasilitator. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua hari secara luring di aula kecamatan. Setelah kegiatan, evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, observasi partisipatif, serta kuisioner kepuasan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan peserta sebesar rata-rata 62,32% setelah intervensi edukasi dan pelatihan, serta meningkatnya motivasi kader dan keluarga pasien untuk turut memantau kepatuhan pengobatan. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung manajemen DOTS juga terlihat dari komitmen pembentukan kelompok pemantau berbasis komunitas. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat dalam pengendalian TB melalui strategi DOTS. Pendekatan edukatif dan partisipatif terbukti efektif dalam memperkuat kolaborasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat, dan menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain.</p> Ari Sukma Nela, Armen Patria, Sandra Andriani ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6820 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Upaya Promotif dalam Pencegahan Depresi pada Lanjut Usia yang Mengalami Penyakit Tidak Menular https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6958 <p>Lanjut usia merupakan kategori kelompok berisiko artinya termasuk kedalam usia yang rentan terkena penyakit fisik ataupun penyakit mental. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah bentuk upaya promotif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan jiwa pada lanjut usia sehingga memiliki pengetahuan yang adekuat untuk mencegah depresi yang terjadi pada lanjut usia yang mengalami penyakit tidak menular (PTM). Metode yang digunakan berupa pemberian edukasi mengenai pencegahan depresi pada lanjut usia,&nbsp; dihadiri oleh 35 orang lanjut usia yang mengalami PTM di wilayah binaan Puskesmas Rangkasbitung yaitu Desa Rangkasbitung Kelurahan Narimbang Mulia. Hasil yang didapat lansia yang mengalami PTM hipertensi sebanyak 25 orang dan PTM diabetes mellitus dengan hipertensi sebanyak 10 orang, hal ini dilakukan penyaringan saat awal registrasi didapatkan jumlah PTM yang dialami lansia, selanjutnya evaluasi tentang edukasi pencegahan depresi&nbsp; dilakukan dengan cara lansia ditanyakan kembali beberapa pertanyaan mengenai edukasi dalam pencegahan depresi diantaranya tentang&nbsp; apa definisi depresi, sebutkan tanda gejala depresi, faktor risiko terjadinya depresi serta pencegahan depresi dan kemudian lansia berkomitmen untuk melakukan pencegaahan depresi dengan menuliskan kiat-kiat yang dilakukan jika suasana hatinya mulai merasa sedih.</p> Elisabhet Tiveni ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6958 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Upaya Peningkatan Nafsu Makan pada Balita Gizi Kurang Umur 2-5 Tahun dengan Tuina Massage dan Pemberian Carica Papaya https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6943 <p>Gizi kurang merupakan kondisi kompleks yang dipengaruhi berbagai faktor, termasuk asupan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nafsu makan pada balita gizi kurang yaitu dengan terapi non farmakologi seperti tuina massage dan pemberian makanan tambahan yang berbahan dasar pangan lokal yaitu buah carica papaya l. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu menganalisis peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan sebelum dan setelah dilakukan tuina massage dan pemberian carica papaya l. Metode pengabdian masyarakat ini melalui tahap persiapan, skrining peserta, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi peserta PkM adalah balita usia 2-5 tahun dengan gizi kurang di Puskesmas Mandiraja 2 sebanyak 10 responden, evaluasi dilakukan dengan pengukuran berat badan dan peningkatan nafsu makan. Hasil PkM menunjukkan bahwa rata-rata balita berumur 3 tahun 50%, laki-laki 50% dan perempuan 50%, balita yang tidak mendapatkan asi esklusif 70%, pendidikan ibu rata-rata SMA/SMK 60%, rata-rata penghasilan orangtua kurang dari 2 juta/bulan, berat badan rata-rata 10.82 kg dan tinggi badan 90.5 cm. pengetahuan dan keterampil ibu setelah dilakukan penyuluhan 100% meningkat, pengaruh tuina massage dan pemberian carica papaya l terhadap peningkatan nafsu makan pada balita gizi kurang rata-rata peningkatan 0.839 sendok, dan berat badan balita ada peningkatan dengan rata-rata peningkatan 0,28 kg.&nbsp;</p> Kiki Fatmala, Fauziah Hanum Nur Adriyani, Linda Yanti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6943 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Peningkatan Kualitas Hidup melalui Pendampingan Implementasi Effective Communication Training Service pada Kader Posyandu https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6810 <p>Kualitas hidup kader posyandu sangat penting sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat terutama di wilayah desa. Peningkatan kualitas hidup kader posyandu ditunjukkan dengan kualitas kesehatan fisik, mental maupun kesejahteraan sosial. Peran besar dari kader posyandu&nbsp; dalam pelayanan kesehatan masyarakat bisa dilaksanakan dengan meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melakukan pembinaan masyarakat khususnya dibidang kesehatan, menyampaikan informasi dengan baik, sehingga kader posyandu harus mampu melakukan ketrampilan komunikasi dengan baik dan efektif. Fenomena tersebut menjadi penting dilakukan pengabdian kepada masyarakat khususnya kader posyandu tentang kualitas hidup perawat dan komunikasi efektif baik secara teori maupun ketrampilan berkomunikasi. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Kelurahan Plesungan wilayah kerja Puskesmas Gondangrejo pada bulan Mei 2025. Pengabdian kepada masyarakat akan diberikan dalam bentuk sosialisasi dengan diberikan materi tentang komunikasi efektif, peran kader posyandu dalam implementasi komunikasi efektif, dan kualitas hidup kader posyandu. Jumlah kader posyandu yang hadir sebagai peserta sejumlah 25 orang. Setelah dilaksanakan sosialisasi tersebut diikuti dengan evaluasi dan monitoring di bulan Juni 2025 sehingga tujuan kegiatan bisa diukur dengan baik dalam upaya peningkatan kualitas hidup dengan meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam effective communication sehingga pemberdayaan masyarakat lebih optimal. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan maka diketahui kualitas hidup kader posyandu meningkat dari kategori cukup (76%) menjadi baik (92%), hal ini salah satunya ditunjukkan dengan meningkatnya ketrampilan kemampuan berkomunikasi efektif, melalui berbicara dengan jelas, menyusun kalimat dengan baik, sesuai inti pembicaraan, mudah dimengerti dan dipahami oleh lawan bicara serta kesejahteraan social.</p> S Dwi Sulisetyawati, Atiek Murharyati, Setiyawan Setiyawan ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6810 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Swamedikasi dan Pengobatan Gratis oleh Mawar Sharon Peduli dengan Target 1000 Peserta https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7002 <p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Kabupaten Sukoharjo tentang swamedikasi yang benar dan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Latar belakang kegiatan ini adalah pentingnya pengetahuan swamedikasi untuk penanganan penyakit ringan dan kebutuhan akan akses pemeriksaan kesehatan dasar bagi masyarakat. Metode pelaksanaan melibatkan kolaborasi antara Mawar Sharon Peduli, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, serta 72 orang tenaga kesehatan profesional dari berbagai rumah sakit dan apotek di Sukoharjo dan Soloraya dengan target 1000 peserta. Tim pelaksana yang juga merupakan dosen Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta sekaligus apoteker praktisi apotek Salam Sehat dan Nana Medika ikut serta berperan dalam proses komunikasi, informasi dan edukasi obat yang sudah diresepkan dokter. Evaluasi dilakukan dengan paserta mengisi kuesioner kepuasan di akhir kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan kesempatan pemeriksaan kesehatan gratis meliputi cek darah dan tensi, serta peningkatan kesadaran tentang praktik swamedikasi yang aman dan efektif. Program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sukoharjo untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh.</p> Tiara Ajeng Listyani, Anna Fitriawati, William Tanoyo ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7002 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Implementasi Program Pendayagunaan Dokter Spesialis sebagai Salah Satu Bentuk Pengabdian Masyarakat di Daerah https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6875 <p>Kesenjangan akses pelayanan kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Program pendayagunaan dokter spesialis atau disingkat PGDS dirancang untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis di daerah. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi program PGDS, khususnya dokter spesialis anestesi, sebagai bentuk pengabdian masyarakat di daerah. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medis pasien, dan meliputi seluruh pasien yang mendapatkan pelayanan anestesi oleh dokter PGDS selama masa penempatan dari Desember 2021 sampai dengan Nopember 2022. Literatur yang digunakan dibatasi pada publikasi dalam 10 tahun terakhir untuk menjaga keterkinian informasi dan relevansi konteks kebijakan. Dapat terlihat bahwa program ini telah memberikan kontribusi positif terhadap akses layanan kesehatan di daerah, walaupun menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan fasilitas serta keberlanjutan penempatan dokter yang masih perlu dibenahi. Pelaksanaan PGDS di daerah adalah strategi efektif&nbsp; dalam pemerataan layanan kesehatan di Indonesia sekaligus sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat.</p> Amalia Rahmadinie, Wayan Dhea Agastya ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6875 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Peningkatan Pengetahuan Lansia dengan Diabetes Mellitus melalui Program Edukasi Senam Kaki DM https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6921 <p>Salah satu metode preventif yang cukup efektif dan mudah dilakukan pada penderita DM adalah senam kaki diabetik. Di sisi lain, senam kaki diabetik juga dapat menjadi sarana edukasi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran pasien terhadap pentingnya perawatan kaki secara rutin. Meskipun senam kaki diabetik memiliki berbagai manfaat, tingkat pengetahuan pasien mengenai hal ini masih tergolong rendah, terutama di tingkat pelayanan primer seperti puskesmas.&nbsp; Salah satu program peningkatan pengetahuan pada penderita DM yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan pada pasien Prolanis di Puskesmas. Tujuan pengadian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan lansia yang memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dengan senam diabetik. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini antara lain penyuluhan kesehatan dan demonstrasi dengan cara diskusi tanya jawab menggunakan media leaflet serta latihan senam diabetes. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah tahap persiapan, tahap pelaksanakan dan tahap evaluasi. Peserta dalam kegiatan ini adalah lansia berjumlah 15 lansia. Kegiatan dilakukan melalui observasi langsung antara peserta dengan pemateri penyuluhan saat pemaparan materi, sesi tanya jawab serta keaktifan masyarakat dalam kegiatan pendidikan kesehatan. Pengumpulan data pada kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui pengisian kuisioner sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil pengabdian masyarakat ini mengenai tingkat perubahan pengetahuan lansia mengenai senam kaki pada penderita diabetes melitus menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan yaitu dari awalnya 3 responden (20%) berpengetahuan kurang, 7 (46,7%) cukup, dan 5 (33,3%) baik, menjadi 100% responden memiliki kategori pengetahuan baik pasca‑edukasi.</p> Desita Triana Adila, Hani Indrawati, Sri Puguh Kristiyawati, Vivi Sovianti, Ismonah Ismonah ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6921 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Aplikasi Monitoring Cairan (Si Moncar) dalam Upaya Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Cairan Tubuh dan Fungsi Ginjal https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6898 <p>Cairan merupakan komponen penting dalam hidup manusia, namun seringkali air putih diabaikan untuk konsumsi sehari-hari. Penyakit ginjal kronik kini telah menjadi persoalan serius bagi kesehatan masyarakat didunia. Peningkatan populasi tersebut tersebut dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat akan menjalani gaya hidup sehat serta meningkatnya kejadian penyakit yang menjadi faktor resiko. Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi air putih dan dapat melalukan monitoring terkait dengan kecukupan cairan. Metode yang digunakan dalam pelaksaan kegiatan ini dengan cara pemberian edukasi dan simulasi terkait dengan penggunaan aplikasi si moncar yang telah dirancang oleh tim pengabdi. Kegiatan dilakukan pada tanggal 15 Juni 2025 dan 22 Juni 2025 mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 15 warga yang bertempat di kelurahan plombokan. Evaluasi akhir kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan proses post test. Hasil dari kegiatan ini menunjukan menunjukkan bahwa sebagain besar peserta adalah perempuan sebanyak 14 orang (93,3%) dan mayoritas peserta berusia 25-59 tahun sebantak 11 orang (73,3%). Selain itu, mayoritas peserta belum pernah mendapatkan informasi tentang pentingnya mengkonsumsi air putih sebanyak 13 orang (86,7%). Pemenuhan kebutuhan asupan cairan responden dinilai didapatkan hasil bahwa sebelum dilakukan penyuluhan mayoritas Masyarakat memiliki kebutuhan asupan cairan yang tidak mencukupi yaitu 17 (56,7%), sedangkan setelah dilakukan penyuluhan mayoritas kebutuhan asupan cairan yang mencukupi yaitu 26 (86,7%).</p> Siti Nafisah, Dwi Fitriyanti, Ragil Aidil Fitriasari Addini ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6898 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Pemeriksaan Kesehatan Gratis https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7090 <p>Penyakit degeneratif meliputi DM, hipertensi, Stroke dan gagal ginjal. Penyakit tersebut saat ini perlu perhatian khusus dimana sebagian penyakit tersebut jika tidak ditangani akan menimbulkan dampak kematian. Kegiatan deteksi dini pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk menemukan kasus awal dan mencegah terjadinya komplikasi penyakit dan sebagai bentuk upaya preventif dan promotive. Kegiatan pengabdian ini diikuti sejumlah 78 peserta pemeriksaan penyakit degenerative dan 171 peserta pemeriksaan mata. Kegiatan berupa pelaksanaan pemeriksaan gratis GDS, Tensi, Cholesterol, asam urat dan pemeriksaan visus mata. Metode penulisan artikel ini adalah dengan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan secara keseluruhan tentang metode prosedur kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian, evaluasi dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah, asam urat dan pemeriksaan mata.Hasil kegiatan didapatkan peserta yang gula darah tinggi sebanyak50%, tekanan darah tinggi 16,7%, cholesterol tinggi 13,9 %, dan As. Urat tinggi sebanyak 22,2%, 25 peserta terkoreksi gangguan kesehatan mata.</p> Emilia Puspitasari Sugiyanto, Rinayati Rinayati, Machbub Junaedi, Yusron Yusron ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7090 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi Pembuatan Puding Labu Kuning (Cucurbita Moschata) sebagai Nutrisi Tinggi Antioksidan Pencegahan Kanker Payudara https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6989 <p>Beberapa faktor pencetus terjadinya kanker payudara antara lain kelebihan berat badan, asupan sayuran dan buah yang kurang, pengaturan pola makan yang tidak teratur, dan kurangnya aktivitas. SMP Negeri 13 Kota Semarang terdiri dari mayoritas putri dimana masuk dalam kategori usia muda yang berpotensi terkena kanker payudara. Berdasarkan hal tersebut maka sebagai pengusul PKM hendak memberikan edukasi terkait pencegahan kanker payudara terkait nutrisi dan latihan serta nutrisi yang tepat untuk pencegahan kanker payudara. Kegiatan PKM dilaksanakan pada 17 Desember 2024 di SMP N 13 Kota Semarang berjumlah 50 siswi PKM ini dilaksanakan melalui edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi wanita, cara pembuatan pudding labu kuning dan pembagian pudding labu kuning ke peserta PKM. Tim juga mengadakan <em>pre test</em> dan <em>post test</em> untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan terkait materi edukasi dengan memberikan 5 pertanyaan. Dari 50 peserta untuk <em>pre test</em> terdapat 20 siswi yang nilainya di bawah 60, dan saat <em>post test</em> hanya 5 siswi yang nilai post testnya di bawah 60.</p> Anastasia Diah Larasati, Apolonia Antonilda Ina, Ariani Damayanti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6989 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Pentingnya Pengelolaan Stres Parenting sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pengasuhan https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7039 <p>Pengelolaan stres parenting menjadi perhatian penting dalam bidang psikologi dan kesehatan masyarakat, mengingat meningkatnya tantangan pengasuhan di era modern. Stres parenting merupakan tekanan psikologis yang dialami orang tua dalam menjalankan peran sebagai pengasuh, yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental serta perkembangan emosional dan perilaku anak. Berbagai studi menunjukkan bahwa stres pengasuhan yang tidak terkelola dapat menurunkan kualitas hubungan orang tua-anak. Intervensi seperti mindfulness parenting dan pelatihan manajemen stres terbukti efektif dalam menurunkan tingkat stres, terutama pada kelompok berisiko seperti ibu tunggal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya orang tua, mengenai penyebab dan strategi pengelolaan stres parenting. Penyuluhan dilaksanakan pada 10 Juni 2025 di Balai Desa Cidahu, Kabupaten Kuningan, dengan metode partisipatif melalui ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab, dan pembagian leaflet. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan umpan balik verbal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme dan pemahaman peserta terkait pengelolaan stres dalam pengasuhan. Kegiatan ini efektif dalam memberikan edukasi dasar kepada masyarakat dan menjadi langkah awal pemberdayaan orang tua dalam menghadapi stres&nbsp;parenting.</p> Riza Arisanty Latifah, Yori Yolanda, Putri Fitria Rizki, Fuzi Nur Fauziah ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7039 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi dan Simulasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Remaja https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7034 <p>Kesehatan remaja merupakan hal yang sangat penting diperhatikan karena pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan. Pengetahuan SADARI pada remaja untuk mendeteksi dini kanker payudara saat ini masih sangat rendah padahal SADARI sangat penting untuk deteksi dini pasien kanker payudara, oleh karenanya saat ini kanker payudara tidak hanya menyerang Perempuan usia &gt;30 tahun tetapi juga menyerang Perempuan usia muda bahkan remaja. SADARI atau dikenal dengan pemeriksaan payudara sendiri merupakan salah satu cara deteksi dini yang murah dan mudah dilakukan yang bertujuan jika ditemukan kelainan atau perubahan pada payudara dapat segera diperiksakan kepada petugas Kesehatan dan dapat segera mendapat terapi dan dalam jangka Panjang dapat menekan angka mortilitas kanker payudara. Pengukuran Tingkat perilaku seseorang dapat dilihat melalui Tingkat pengetahuan, sikap maupun Tindakan termasuk perilaku SADARI. Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan Pendidikan Kesehatan mengenai SADARI yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang pada siswi SMA Muhamadiyah 2 Al Mujahidin. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi pengetahuan dan sikap SADARI yang diberikan melalui media Pendidikan seperti powerpoint, gambar, simulasi dan video. Persiapan pelaksanaan ini dimulai dari pencetakan booklet dan koordinasi sekolah. Kegiatan edukasi dan simulasi tentang sadari menunjukkan tanggapan yang positif dari pihak sekolah dan siswa dan partisipasi aktif dalam proses diskusi. Peserta pelaksanaan sadari melalui edukasi dan simulasi sebanyak 46 remaja putri, dengan hampir 85% remaja belum mengetahui pentingnya melakukan sadari pada remaja. Evaluasi dari kegiatan ini tercapainya tujuan edukasi dan simulasi sadsari dengan pre test dan post test setelah kegiatan. Diharapkan bahwa siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang pelaksanaan dan manfaat melakukan Pemeriksaan payudara sendiri.</p> Endras Amirta Hanum, Nila Trisna Yulianti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7034 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Peningkatan Self Efficacy Penderita Diabetes Mellitus melalui Supportive Group Therapy https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7049 <p><em>Self efficacy</em> yang optimal adalah faktor kunci dalam keberhasilan manajemen diri pada penderita DM. Tingkat <em>self efficacy</em> yang rendah dapat mempengaruhi berbagai hal seperti motivasi dan kepatuhan sehingga manajemen diri penderita DM dapat berjalan dengan baik. Melalui&nbsp; metode <em>supportive group therapy</em> untuk peningkatan <em>self efficacy</em> penderita diabetes mellitus di Desa Sanggrahan Kel. Jatikuwung. Tujuan pengabdian kepada masyarakatiniuntukmengetahui dan memahami tentang peningkatan <em>self efficacy</em> enderita diabetes mellitus melalui <em>supportive group therapy</em>. Sampel dalam pengabdian kepada masyarakat ini berjumlah 40 lansia yaitu lansia yang menderita hipertensi di Desa Sanggrahan Kel. Jatikuwung Kab. Karanganyar. Metode yang dilakukan adalah ceramah, demonstrasi, diskusi/tanya jawab. Media yang digunakan adalah <em>flipchart</em> dan <em>leafleat.</em> Luaran kegiatan adalah mampu meningkatkan pengetahuan lansia tentang pentingnya menjaga kesehatan tentang diabetes mellitus, dengan <em>self efficacy</em> serta <em>supportive group therapy.</em></p> Dirhan Dirhan, Deoni Vioneery, Noor Fitriyani, Mutiara Dewi Listiyanawati ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7049 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Penyuluhan Diabetes Melitus, Pemantauan GDS dan Manajemen Nutrisi Penderita Diabetes Melitus https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7098 <p>Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia. Salah satu penyebab diabetes melitus (DM) adalah gaya hidup dan pola konsumsi yang kurang baik. Berdasarkan hal tersebut diperlukan suatu upaya penyuluhan konsumsi pangan lokal untuk penderita diabetes di desa Kubangsari. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa kubngsari mengenai diabetes melitus dan upaya pencegahan melalui manajemen nutrisi dan pemeriksaan GDS, yang akan di ikuti sebanyak 25 peserta. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan menggunakan media leaflet yang akan dibagikan kepeda 25 peserta dan di lakukan penilaian pre-test dan post-tes untuk mengetahui pemahaman peserta dalam kegiatan penyuluhan dan pengukuran GDS peserta. rogram penyuluhan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Dilem mengenai pentingnya menjaga pola makan, pola konsumsi pangan lokal agar terhindar dari komplikasi penyakit diabetes melitus sebesar 50%.</p> Ade Komariah, Munawaroh Munawaroh, Mochamad Novel, Saddam Auliya Rahman, Khoirunnika Susanti, Nur Komara Dahli ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7098 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Pelaksanaan Screening Mata Gratis: Wujud Nyata Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7065 <p>Gangguan penglihatan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan. Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup, menurunkan produktivitas, serta meningkatkan risiko kecelakaan dan ketergantungan pada orang lain. Keterbatasan fasilitas kesehatan, minimnya tenaga medis yang terlatih, serta rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan gangguan penglihatan memperburuk situasi ini. Oleh karena itu, diperlukan intervensi kesehatan masyarakat yang terencana dan berkesinambungan, seperti kegiatan pemeriksaan, edukasi, dan penanganan gangguan penglihatan, guna mengurangi angka kejadian serta mencegah komplikasi yang lebih serius. Kegiatan screening mata gratis oleh Mahsiswa KKM Kelompok 61 UNIBA di Desa Margaluyu bertujuan mendeteksi gangguan penglihatan dan meningkatkan kesadaran Masyarakat. Kegiatan ini diikuti 80 peserta dengan pemeriksaan tajam penglihatan, serta deteksi katarak. Hasil menunjukkan 15 % peserta mengalami katarak, 73% rabun jauh atau dekat, dan 12% mata normal. Edukasi kesehatan mata dan rujukan di berikan kepada peserta dengan gangguan penglihatan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran Masyarakat, di mana 89% peserta baru pertama kali melakukan pemeriksaan mata.</p> Nova Maulana, Della Meira, Eka Alfian Nursanto, Aisyah Putri Vara Dhifa, Neng Cahya Yulianti ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7065 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Penguatan Sumber Daya Manusia melalui Sosialisasi Pelayanan Prima dalam Mempertahankan Kepuasan Layanan di Rumah Sakit https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7093 <p>Rumah Sakit Tingkat II Prof. Dr. J. A. Latumeten merupakan salah satu rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan bagi prajurit TNI-AD, pegawai negeri sipil, dan keluarganya, di bawah tanggung jawab Badan Pelaksana Kesdam XVI/Pattimura. Bekerja sama dengan BPJS, rumah sakit ini bertransformasi menjadi fasilitas kesehatan yang peduli terhadap pasien dan keluarganya, dengan visi memberikan layanan prima sehingga tercipta suasana rumah sakit seperti rumah kedua. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pasien, diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar tenaga kesehatan dapat memberikan layanan cepat, akurat, sopan, dan profesional. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini memperdalam pemahaman peserta mengenai prinsip layanan prima serta membangun budaya kerja yang berorientasi pada kualitas pelayanan dan kepuasan pasien jangka panjang. Kegiatan dilakukan melalui sosialisasi interaktif yang mencakup penyampaian materi, diskusi kelompok, serta evaluasi partisipasi dengan tes pra dan pasca pada 35 peserta, termasuk tenaga kesehatan dan non-kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai prinsip dan konsep layanan prima, serta tumbuhnya tekad untuk menerapkan prinsip tersebut dalam praktik pelayanan rumah sakit. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya layanan yang berfokus pada kepuasan pasien.</p> Nelma Liklikwatil, Floria Veramaya Imlabla, Nur Aisah Latuconsina, Wa Ode Nurlina, Paramita Kurnia Wiguna, Nabila Payapo ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7093 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi Latihan Keseimbangan pada Lansia: Skrining Keseimbangan melalui Pemeriksaan Q-Angle dan Time Up Go Test pada Lansia https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6714 <p>Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami gangguan keseimbangan, yang dapat meningkatkan risiko jatuh dan menurunkan kualitas hidup. Deteksi dini terhadap potensi gangguan keseimbangan sangat penting sebagai langkah preventif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya keseimbangan pada lansia serta mengevaluasi kondisi keseimbangan melalui skrining TUG Test dan nilai Q-angle untuk melihat Keselarasan sendi lutut dan anggota gerak bawah, Risiko maltracking patela (pergeseran lutut ke arah luar), Stabilitas lutut dan distribusi beban saat berjalan atau berdiri, Keterkaitan dengan risiko cedera atau gangguan postural, termasuk gangguan keseimbangan pada lansia. Hasil uji statistic menunjukkan terdapat hubungan antara Q-angle dengan keseimbangan dinamis pada lansia dengan sig. 0.004 &lt; 0.05 dengan uji korelasi Kendall's Tau-b. Setelah melihat korelasi dari kedua variabel tersebut, tim pengabdian memberikan latihan chair squad dengan tujuan meningkatkan kekuatan otot paha depan (quadriceps), bokong (gluteus), dan punggung bawah dengan durasi 2–3 detik, lalu berdiri kembali, repetisi: 10–15 kali, 2–3 set, monitoring dan evaluasi dilakukan kepada subjek saat mempraktikan gerakan. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 56 lansia. Diharapkan pengabdian ini dapat berkontribusi pada peningkatan pengetahuan bagaimana menjaga keseimbangan tubuh pada lansia dan membantu posyandu daerah agar memberikan edukasi yang sesuai dengan faktor struktur tulang yang dimiliki oleh lansia berdasarkan q-angle. Hasil kegiatan didapatkan pengetahuan tentang cara menjaga keseimbangan dengan chari squad oleh lansia dan petugas poyandu mengalami peningkatan. Simpulan dari pengabdian ini, bahwa q-angle memiliki hubungan dengan keseimbangan dan chair squad dapat dijadikan opsi latihan yang mudah dan aman untuk lansia menjaga keseimbangan.</p> Binuko Amarseto, Lilik Ariyanti, Diyono Diyono ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6714 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Optimasilsasi Continuity of Care pada Ibu Hamil dengan Pre-Eklampsia Berat https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7129 <p>Preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan proteinuria positif pada atau setelah minggu ke-20 kehamilan. Deteksi dan pengobatan dini preeklampsia sangat penting untuk menghindari konsekuensi yang mengancam nyawa, termasuk kejang (eklampsia). Preeklampsia dapat memiliki konsekuensi jangka panjang bagi bayi baru lahir, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, pertumbuhan janin yang terhambat, ketidaknyamanan janin, dan tingkat morbiditas dan mortalitas perinatal yang lebih tinggi. Penanganan yang tertunda akan memperburuk kondisi ibu. Continuity of care adalah cara efektif untuk menurunkan angka kematian ibu. Continuity of care bidan meliputi memberikan dukungan yang konsisten sepanjang proses persalinan, memprioritaskan kebutuhan ibu, dan berusaha mencegah intervensi medis yang tidak perlu, seperti mengidentifikasi dan merujuk wanita yang memerlukan perawatan bidan atau perawatan khusus.&nbsp; Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Puskesmas Jepara&nbsp; selama 7 bulan dan diikuti oleh 30 orang ibu hamil dengan PEB. Kegiatan ini bertujuan agar ibu hamil dengan PEB dapat melakukan tatakelola yang baik terhadap kondisi dirinya agar tidak mengalami kondisi yang tidak diinginkan. Kegiatan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: Pendidikan Kesehatan, Dukungan Layanan Berkelanjutan, Pemantauan dan Evaluasi. Dengan adanya kegiatan Continuity of care pada ibu hamil dengan PEB di Puskesmas Jepara.didapatkan hasil bahwa kondisi ibu hamil dengan PEB lebih terpantau dengan baik.</p> Dinalusfi Vepsiana, Harsima Harsima, Chorirotun Chorirotun, Dyah Ayu Wulandari ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7129 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Pemberdayaan Posyandu Lansia Terintegrasi Bank Sampah yang Berkemanjuan, Mandiri, dan Bernilai Ekonomis pada Masyarakat https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7138 <p>Posyandu Lansia merupakan layanan kesehatan berbasis masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan lansia melalui pemantauan kesehatan, edukasi, serta kegiatan sosial. Namun, pelaksanaannya sering terkendala partisipasi rendah, keterbatasan sumber daya, pendanaan, dan minimnya inovasi. Di sisi lain, pengelolaan sampah anorganik yang bernilai ekonomis masih kurang optimal. Untuk menjawab tantangan tersebut, diusulkan program pemberdayaan yang mengintegrasikan Posyandu Lansia dengan bank sampah. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia di daerah binaan Jl. Karang Rejo, Komplek Puskopad Kel. Guntung Manggis Kec. Landasan Ulin Banjarbaru, melalui pemenuhan dasar kesehatan berdasarkan kajian prioritas masalah. Metode yang digunakan adalah Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) melalui survei, observasi, FGD, dan penyuluhan kepada 50 peserta. Fokus kegiatan mencakup empat aspek: integrasi bank sampah, penyuluhan penyakit tidak menular (PTM), pelatihan bantuan hidup dasar, serta skrining PTM meliputi Hipertensi, DM, Kolesterol, dan Asam Urat. Tahapan kegiatan meliputi persiapan (koordinasi, penyusunan modul, penyediaan sarana), sosialisasi program kepada masyarakat dan kader, implementasi berupa pelatihan, pendampingan, dan penerapan inovasi, serta monitoring dan evaluasi berdasarkan indikator capaian, partisipasi, dan perubahan perilaku. Hasil kegiatan menunjukkan tiga program mencapai target 100% yaitu integrasi bank sampah, penyuluhan PTM, dan pelatihan bantuan hidup dasar. Sementara skrining PTM mencapai 76%. Program ini terbukti efektif memberdayakan lansia agar lebih sehat, mandiri, dan bernilai ekonomis. Kesimpulannya, pengabdian ini berdampak positif terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku masyarakat, sekaligus memperkuat fungsi posyandu sebagai pusat pemberdayaan berbasis kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.</p> Candra Kusuma Negara, Hery Wibowo, Rizka Hayyu Nafi'ah, Ricky Prawira ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7138 Sun, 10 Aug 2025 00:00:00 +0000 Optimalisasi Peran Kader Kesehatan melalui Program “Pemantik Ikan Serai” dalam Mencegah KLB Demam Berdarah Dengue https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7205 <p>Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di Kota Semarang, khususnya Kelurahan Gisikdrono yang memiliki angka kasus tinggi hingga berisiko mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Rendahnya optimalisasi kader kesehatan dalam pemantauan jentik, kurangnya sosialisasi, serta minimnya pemanfaatan sumber daya lokal seperti tanaman toga menjadi tantangan utama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran kader melalui program “Pemantik Ikan Serai” (Peningkatan Kemampuan Petugas Jumantik, Program Ikanisasi, dan Pemanfaatan Tanaman Serai). Metode pelaksanaan meliputi pelatihan kader jumantik tentang pemeriksaan jentik, teknik komunikasi edukasi 3M Plus, pengolahan serai menjadi minyak dan sabun cair, serta budidaya ikan pemakan jentik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kader kesehatan dan kader jumantik RW 12 Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang sebanyak 28 &nbsp;orang. Kegiatan dilaksanakan melalui koordinasi dengan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK), sosialisasi, implementasi, serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pemantauan jentik, pengolahan serai, serta penerapan ikanisasi. Monitoring Angka Bebas Jentik (ABJ) juga menunjukkan trend membaik, serta masyarakat mulai mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, program ini efektif meningkatkan kapasitas kader dan menjadi upaya preventif dalam menekan risiko KLB DBD di Kelurahan Gisikdrono.</p> <p>&nbsp;</p> Bagus Ananta Tanujiarso, Nella Vallen Ika Puspita, Fransisca Gloria ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7205 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi Upaya Peningkatan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Hipertensi pada Lansia https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7175 <p>Tahap terakhir perkembangan manusia adalah usia lanjut. Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang terkadang disebut "pembunuh diam-diam" karena seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun. Di Indonesia, hipertensi memengaruhi 34,11% penduduk. Angka kejadiannya mencapai 37,57% di Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2023, 8.554.672 orang, atau 38,2 persen dari populasi, diprediksi menderita hipertensi, menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Karena hipertensi merupakan kondisi yang tidak dapat disembuhkan, sangat penting bagi pasien untuk mengonsumsi obat sesuai resep. PkM ini penting dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan lansia dalam minum obat hipertensi. Tujuan program komunitas ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesehatan umum lansia terkait penggunaan obat antihipertensi secara konsisten. Tujuan dari proyek pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kepuasan warga lanjut usia terhadap pengobatan antihipertensi. Untuk menerapkan metode pengabdian masyarakat, pertanyaan pra-tes digunakan untuk menilai pengetahuan dan kepatuhan lansia sebelum konseling diberikan kepada 14 lansia. Konseling kemudian diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan lansia dengan mengonsumsi obat antihipertensi, dan pertanyaan pasca-tes digunakan untuk menilai pengetahuan dan kepatuhan lansia. Hasil pre tes mengumpulkan data lansia dengan pengetahuan tertinggi, yaitu tingkat pengetahuan kurang dari 11 lansia (79%) dan untuk tingkat kepatuhan sebelum edukasi dilakukan, sebagian besar berada pada kelompok rendah, yaitu sebanyak 11 lansia (79%). Pada post tes, sebanyak 10 responden memiliki tingkat pengetahuan yang berada pada kelompok baik (71%). Sepuluh (10) responden, atau 71% dari sampel, menunjukkan kepatuhan pengobatan yang tinggi, menurut data kepatuhan pengobatan setelah edukasi.</p> Nurlita Lidya Sari, Madyo Maryoto, Atun Raudotul Ma’rifah ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7175 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi Pemberian Kompres Jahe pada Lansia dengan Nyeri Sendi karena Asam Urat https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7165 <p>Lansia merupakan seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas semakin meningkatnya usia fisik semakin sensitive mengalami masalah kesehatan salah satu nya asam urat. Penyakit asam urat merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh penumpukan kristal pada persendian. Ditandai dengan sendi yang tertekan, terasa nyeri dan kemerahan pada daerah tertentu. Penanganan asam urat bisa dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Teknik non farmakologi yaitu dengan kompres jahe. Kompres jahe bermanfaat untuk menurunkan nyeri sendi dimana jahe mempunyai sifat hangat dan aromatic seperti oleoresin seperti zingeron, gingerol dan shogoal. Hasil tingkat skala nyeri sebelum kompres jahe hari ke-1 sebagian besar lansia mengalami nyeri berat 6 (86%)&nbsp; dan setelah kompres jahe seluruh responden (100%) nyeri ringan. Hasil tingkat skala nyeri sebelum kompres jahe hari ke-2 mayoritas lansia mengalami nyeri sedang 4 (57%)&nbsp; dan setelah kompres jahe sebagian besar mengalami nyeri ringan 5 (71%). Hasil tingkat skala nyeri sebelum kompres jahe pada hari ke-3 semua lansia (100%) pada kategori nyeri sedang dan setelah kompres tidak merasakan nyeri 4 (57%). Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti memberikan skala nyeri dan kompres jahe kepada orang lanjut usia untuk membantu meredakan ketidaknyamanan akibat asam urat secara efisien.</p> Sahra Ramadanti, Madyo Maryoto, Wasis Eko Kurniawan ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7165 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000 Edukasi Relaksasi Guided Imagery pada Lansia Penderita Hipertensi https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7163 <p>Lansia merupakan fase yang paling rawan terhadap masalah kesehatan. Hipertensi merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi lansia. Kondisi ini dikenal sebagai hipertensi ketika tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi, dan angka ini diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Pada tahun 2025, diperkirakan 29% orang dewasa di seluruh dunia akan menderita hipertensi, dengan Indonesia memimpin dengan 26,5%. Provinsi Jawa Tengah memiliki kejadian hipertensi sebesar 13.4%. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan teknik relaksasi imajinasi terbimbing di kalangan orang dewasa lanjut usia yang menderita hipertensi. Karena peserta dapat langsung berlatih di rumah, metode demonstrasi langsung ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman. Hal ini sejalan dengan gagasan bahwa praktik langsung membantu lansia mengingat lebih banyak informasi. PkM melibatkan 14 orang lansia penderita hipertensi sebagai peserta. Maka edukasi tentang relaksasi guided imagery dan bagaimana relaksasi ini dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Selanjutmya, responden akan kembali diberikan lembar post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai teknik relaksasi guided imagery pada lansia penderita hipertensi. Tingkat pengetahuan baik adalah 2 (15%), cukup 3 (21%), dan kurang 9 (64%), berdasarkan hasil pra-tes. Tingkat pengetahuan baik adalah 7 (50%), cukup 6 (43%), dan kurang 1 (7%), berdasarkan hasil pasca-tes. Dengan menangani hipertensi tanpa menggunakan obat-obatan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.</p> Viqi Fatatun Alfiah, Madyo Maryoto, Ema Wahyu Ningrum ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/7163 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0000