Menjaga Sanitasi Lingkungan dan Peran Masyarakat dalam Menurunkan Jumlah Stunting
Abstract
Kesehatan dicapai melalui beberapa aspek antaralain perikamanusiaan, manfaat, penghormatan akan hak dan kewajiban, perlindungan, keadilan gender, dan norma norma agama sehingga menimbulkan perilaku, dari sanalah status Kesehatan terlahir, masalah kesehatan yang jadi perhatian adalah permasalahan gizi. Faktor utama yang mempengaruhi stunting adalah buruknya asupan gizi 0 sampai 1000 hari pertama kehidupan. Asupan gizi yang tidak adekuat menjadi penyebab stunting, dan salahsatu penyebab asupan gizi menjadi tidak adekuat yakni sanitasi lingkungan yang kurang baik. Sanitasi lingkungan merupakan status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan lain-lain. Maka dari itu perlu dilakukan Penyuluhan Kesehatan tentang Sanitasi Lingkungan Dan Peran Masyarakat Dalam Menurunkan Jumlah Stunting. Penyuluhan Kesehatan tentang Sanitasi Lingkungan Dan Peran Masyarakat Dalam Menurunkan Jumlah Stunting dilaksanakan dibawah Mahasiswa KKM Universitas bina bangsa yang bekerjasama dengan pihak desa. Yang melibatkan Ibu PKK dengan sasaran Ibu dengan balita 0-2 tahun sebangak 20 peserta. Kegiatan berjalan lancer tanpa hambatan berarti, peserta mengikuti dari dimulainya acara sampai selesai, dan pengetahuan peserta meningkat. Kesimpulan: Penyuluhan Kesehatan tentang Menjaga Sanitasi Lingkungan dan Peran Masyarakat dalam Menurunkan Jumlah Stunting, telah meningkatkan pengetahuan, kesadaran akan pentingnya menjaga sanitasi dan tahu peran dalam pemenuhan gizi balita, dengan harapan jangka panjangnya berdampak terhadap prevalensi stunting.
References
Arief Lopa, A. F., Darmawansyih, D., & Helvian, F. A. (2022). Hubungan Pelaksanaan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Dengan Kejadian Stunting. UMI Medical Journal, 7(1), 26–36. https://doi.org/10.33096/umj.v7i1.143
Arring, O. D., & Winarti, E. (2024). Peran Sanitasi Sehat Dalam Pencegahan Stunting : Tinjauan Literatur Berdasarkan Health Belief Model. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 656–675. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/25383/17910
Christine, C., Politon, F. V. M., & Hafid, F. (2022). Sanitasi rumah dan stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Labuan Kabupaten Donggala. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 7(2), 146. https://doi.org/10.30867/action.v7i2.536
Hasanah, S., Handayani, S., & Wilti, I. R. (2021). HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA (STUDI LITERATUR). Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan (JK3L), 02(2), 2021. http://jk3l.fkm.unand.ac.id/|
Keluarga, P., & Di, M. P. K. M. (2014). Masyarakat Melalui Program. 6, 3062–3073.
Latifa, S. N. (2018). Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 173–179.
Perpres. (2021). Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Rahayuwati, L., Ibrahim, K., Hendrawati, S., Sari, C. W. M., Yani, D. I., Pertiwi, A. S. P., & Fauziyyah, R. N. P. (2022). Pencegahan Stunting melalui Air Bersih, Sanitasi, dan Nutrisi. Warta LPM, 25(3), 356–365. https://doi.org/10.23917/warta.v25i3.1031
Rahmah, S., & Ganing, A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perbaikan Sarana Sanitasi Dalam Pencegahan Stunting di Lingkungan Kadolang Kelurahan Mamunyu. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat, 2(1), 167–174. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/PSNPKM
Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting Di Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), VIII(01), 44–59.
Raihani, N., Rahayuwati, L., Yani, D. I., Rakhmawati, W., & Witdiawat, W. (2023). Hubungan Ketersediaan Sarana Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Journal of Nursing Care, 6(1), 35–43.
Soamole, S. (2022). Hubungan Pengetahuan, Sanitasi Lingkungan dan Peran petugas Kesehatan Terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sabatai Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2022 Relationshi. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 4(2), 57–66. https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jikemb/article/view/3267
Soraya, S., Ilham, I., & Hariyanto, H. (2022). Kajian Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tuan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 5(2), 98–114. https://doi.org/10.22437/jpb.v5i1.21200
Soviyati, E., Sulaeman, E. S., Sugihardjo, I., & Wiboworini, B. (2023). Effect of applying the health promotion model in stunting prevention and behavior control in Indonesia. Journal of Education and Health Promotion, 12(1), 227. https://doi.org/10.4103/jehp.jehp_276_23
SSGI. (2021). Buku Saku : Hasil Studi status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4899/1/Hasil%20SSGI%20Tahun%202021%20Tingkat%20Kabupaten_Kota.pdf
Sukmawati, Abidin, U. W., & Hasmia. (2021). Hubungan Hygiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap kejadian Stunting pada Balita di Desa Kurma. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), 495–502.
Susanty, S. D., Fatma, F., & Fortuna, A. D. (2024). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Tahun 2023. Human Care Journal, 9(1), 1–8.
Wahdaniyah, W., Nurpatwa Wilda Ningsi2, & Diesna Sari, D. S. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Kabupaten Majene. Bina Generasi : Jurnal Kesehatan, 13(2), 39–48. https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i2.233
Widiyanto, A. F., & Wati, E. K. (2022). Faktor Sanitasi Rumah serta Hubungannya dengan Kejadian Stunting di Kabupaten Banyumas. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 3(2), 72. https://doi.org/10.20961/agrihealth.v3i2.59547