Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA pada Siswa
Abstract
Angka penyalahgunaan NAPZA masih tinggi baik di dunia maupun Indonesia. Pada tahun 2023, laporan dari UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) menunjukkan sekitar 5,6% populasi dunia, atau 296 juta orang di seluruh dunia dilaporkan menggunakan NAPZA (UNODC, 2023). Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) merupakan permasalahan serius yang dapat memengaruhi perkembangan generasi muda, khususnya siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan siswa dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan kualitas tidur pada remaja di SMAN 5 Bandar Lampung. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan analisis observasional. Sampel penelitian berjumlah 350 siswa yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner penelitian sebelumnya yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Variabel independen adalah pengetahuan, sedangkan variabel dependen adalah perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan adalah perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZA (p=0,017). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan adalah perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZA.
Copyright (c) 2024 Najwa Ulinnuha, Suharmanto Suharmanto, Andi Eka Yunianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.