Efektifitas Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas dan Bayi

  • Poppy Monika Sari Universitas Lampung
  • Suharmanto Suharmanto Universitas Lampung
  • Oktafany Oktafany Universitas Lampung
Keywords: bayi, ibu nivas, vitamin A

Abstract

Vitamin A memiliki segudang khasiat untuk mendefisiensikan angka kematian dan kesakitan, serta bermanfaat bagi pertumbuhan manusia, dan juga mengambil peran terhadap sistem imunitas tubuh, memproteksi tubuh dari terjangkitnya berbagai  infeksi seperti campak, diare, dan ISPA. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit seperti xerofthalmia, kerusakan mata yang berujung kebutaan, serta  meningkatkan risiko kematian. Berdasarkan hasil riset yang diperoleh dari Profil kesehatan Indonesia tahun 2017, persentase dalam pemberian vitamin A pada ibu nifas telah mencapai angka 94,73%. Hal serupa juga terjadi di tahun sebelumnya, yang mana di tahun 2016 persentase dalam pemberian vitamin A pada ibu nifas memiliki persentase sebesar 90,1%, dan mengalami peningkatan di tahun berikutnya. Hal tersebut telah melewati standar nasional dalam pemberian persentase dalam pemberian vitamin A pada ibu nifas yakni sebesar 82%.  Provinsi di Indonesia yang memiliki jangkauan tertinggi dalam pemberian vitamin A adalah Kalimantan Utara dengan persentase 98,49%, sedangkan provinsi dengan persentase terendah yakni Papua dengan total keseluruhan sebesar 76,61%. Pemberian vitamin A pada ibu nifas merupakan bentuk upaya pencegahan terjadinya kekurangan vitamin A yang bertujuan untuk menjaga kesehatan bayi dalam memproteksi diri terhadap penyakit xerophthalmia. Sumber utama vitamin A terbesar yang memungkinkan diterima oleh bayi yakni berasal dari ASI.

References

Almatsier S. (2019). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Ayudia, F., Amran, A., & Putri. (2021). Peran Kader Terhadap Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita. Perintis’s Health Journal, 8(2). https://doi.org/10.33653/jkp.v8i2.651

Beck ME. (2013). Ilmu gizi dan diet: Hubungannya dengan penyakit-penyakit untuk perawat & dokter. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica (YEM)

Depkes RI. (2013). Panduan manajemen Suplementasi Vitamin A. Jakarta: Kemenkes RI

Gibney, Michael J. (2013). Gizi kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

Grilo EC et al. (2015). Effect of maternal vitamin A supplementation on retinol concentration in colostrum. J Pediatr. 91(1). 81-6.

Kartasapoetra G & Marsetyo H. (2018). Ilmu Gizi: Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bulan Kapsul Vitamin A Terintegrasi Program Kecacingan dan Crash Program Campak. Jakarta: Kemnekes RI

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2018. Available at: http://www.kesmas.kemkes.go.id/

Kemeterian Kesehatan RI. (2020). Manfaat Pemberian Vitamin A Untuk Anak. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI

Sheth AM, Rangoonwala M, Lodhiya K, Zalavadiya DD. (2016). A Study on awareness and practice regrading vitamin A intake and its deficiency disorders among mothers of pre-school children in Khirasara Village, Rajkot, Gujarat. National Journal of Community Medicine. 7(6). 505-509.

Sumardjo D. (2018). Pengantar Kimia Kedokteran. Jakarta: ECG

Wijayasakti H. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian vitamin A pada balita. [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Published
2023-02-18
How to Cite
Sari, P., Suharmanto, S., & Oktafany, O. (2023). Efektifitas Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas dan Bayi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 499-506. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1430