Hubungan Lama Kerja dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengendara Ojek
Abstract
Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah neuropati kompresi nervus medianus simptomatik pada pergelangan tangan akibat peningkatan tekanan terowongan karpal. Prevalensi kejadian CTS di dunia adalah 3,8%. Dampak dari CTS dapat menimbulkan kerugian besar, yaitu menurunnya produktivitas dan kapasitas kerja, serta meningkatkan pengeluaran biaya pelayanan kesehatan. Tingkat prevalensi CTS lebih tinggi pada kelompok-kelompok yang sering melakukan gerakan tangan repetitif, seperti pengendara ojek. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan lama kerja dengan kejadian CTS pada pengendara ojek di Kota Bandar Lampung menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 75 pengendara ojek dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama kerja >4 tahun (53,3%) dan mengalami kejadian CTS (73,3%). Terdapat hubungan antara lama kerja dengan kejadian CTS (p=0,029).
References
Agustin, A., & Khuzaini. (2017). Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Transportasi Online (Gojek) Di Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 6(9), 1–18. https://doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v2i1.60
Agustin, C. (2012). Masa Kerja, Sikap Kerja Dan Kejadian Sindrom Karpal Pada Pembatik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 170–176. https://doi.org/10.15294/kemas.v7i2.2814
American Academy of Orthopaedic Surgeons. (2016). Management of Carpal Tunnel Syndrome Evidence-Based Clinical Practice Guideline. American Academy of Orthodaedic Surgeons.
Anam, K., Muhammad, I., & Anugrah, F. (2020). Analisis Keluhan Fisik Pengendara Ojek Online di Kabupaten Banyuwangi. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 3(1), Kondisi Fisik 1-5.
Bahrudin, M., Perdana, R. L. P., & Sultana, H. F. A. (2017). Hubungan Masa Kerja Dengan Kejadian Cts Pada Pekerja Pemetik Daun Teh. Saintika Medika, 11(2), 114–118. https://doi.org/10.22219/sm.v11i2.4205
Basuki, R., Jenie, N., & Fikri, Z. (2015). Faktor Prediktor Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengerajin Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 4(1), 1–7.
Calandruccio, J. H., & Thompson, N. B. (2018). Carpal Tunnel Syndrome: Making Evidence-Based Treatment Decisions. Orthopedic Clinics of North America, 49(2), 223–229. https://doi.org/10.1016/j.ocl.2017.11.009
Dale, A. M., Harris-Adamson, C., Rempel, D., Gerr, F., Hegmann, K., Silverstein, B., Burt, S., Garg, A., Kapellusch, J., Merlino, L., Thiese, M. S., Eisen, E. A., & Evanoff, B. (2013). Prevalence and incidence of carpal tunnel syndrome in US working populations: Pooled analysis of six prospective studies. Scandinavian Journal of Work, Environment and Health, 39(5), 495–505. https://doi.org/10.5271/sjweh.3351
Farhan, F., & Kamrasyid, A. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Carpal Tunnel Syndrome pada Pengendara Ojek. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 4(2), 123–133.
Genova, A., Dix, O., Saefan, A., Thakur, M., & Hassan, A. (2020). Carpal tunnel syndrome: a review of the literature. Cureus, 12(3), e7333. https://doi.org/10.7759/cureus.7333
Ghaisani, D., Jayanti, S., & Ekawati. (2021). Faktor risiko kejadian carpal tunnel syndrome (CTS) pada pekerjaan pengguna komputer: literature review. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 104–111.
International Labor Organization (ILO). (2013). The Prevention of Occupational Diseases. In International Labor Organization (ILO). International Labor Organization (ILO). https://doi.org/10.1016/B978-0-12-386454-3.00617-5
Jehaman, I., Julintina, M., Br Ginting, L. R., Berampu, S., & Jannah, M. (2021). Hubungan Masa Kerja Dan Sikap Kerja Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Penenun Ulos Di Galeri Ulos Sianipar Medan Tahun 2020. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (JKF), 3(2), 138–145. https://doi.org/10.35451/jkf.v3i2.607
Lalupanda, E. Y., Rante, S., & Dedy, M. (2019). Hubungan Masa Kerja dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Penjahit Sektor Informal di Kelurahan Solor Kota Kupang. Cendana Medical Journal, 18(3), 441–449.
Malik, A. R. (2019). Analisis Faktor Risiko Keluhan Musculoskeletal Disorders ( Msds ) Pada Driver Ojek Online Di Jakarta Tahun 2019. Universitas Indonesia.
Nafasa, K., Yuniarti, Y., Nurimaba, N., Tresnasari, C., & Wagiono, C. (2019). Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada Karyawan Pengguna Komputer di Bank BJB Cabang Subang. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 1(1), 40–44. https://doi.org/10.29313/jiks.v1i1.4319
Nurdasari, A., & Ariasih, A. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Potensial Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengendara Ojek Online di Kota Tangerang Selatan. Juurnal Semesta Sehat, 1(11), 10–17.
Padua, L., Coraci, D., Erra, C., Pazzaglia, C., Paolasso, I., Loreti, C., Caliandro, P., & Hobson-Webb, L. D. (2016). Carpal tunnel syndrome: clinical features, diagnosis, and management. The Lancet Neurology, 15(12), 1273–1284. https://doi.org/10.1016/S1474-4422(16)30231-9
Pangestuti, A., & Widajati, N. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Gerinda di PT Dok dan Perkapalan Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 3(1), 14–24.
Wipperman, J., & Goerl, K. (2016). Diagnosis and management of carpal tunnel syndrome. Journal of Musculoskeletal Medicine, 94, 47–60.
Copyright (c) 2024 Suharmanto Suharmanto, Shella Maharani, Winda Trijayanthi Utama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.