Konsumsi Makanan Beresiko dengan Kadar Gula Darah

  • Friska Sri Handayani Br Ginting Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
  • Imelda Derang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
  • Agustaria Ginting Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
  • Ernita Rante Rupang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
  • Ance Siallagan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
Keywords: kadar gula darah, makanan berisiko, masyarakat tanjung anom

Abstract

Perilaku konsumsi makanan merupakan perilaku makan yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu pengetahuan dan sikap. Perilaku konsumsi makanan sama seperti perilaku lainnya terhadap diri sendiri, keluarga atau masyarakat dipengaruhi oleh pendapat dan faktor lain yang berkaitan dengan tindakan yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku konsumsi makanan beresiko pada masyarakat dengan Kadar Gula Darah Tinggi di Tanjung Anom. Penelitian ini merupakan penelitiaan kuantitatif dengan rancangan penelitan deskriptif. Adapun populasi penelitian sebanyak 10.087 orang, dimana sampel yang diambil adalah 88 orang dengan teknik Accidental Sampling dengan kriteria sampel adalah masyarakat yang bersedia menjadi responden. Pelaksanaan memberikan penyuluhan tentang makanan berisiko dan melakukan observasi KGD. Diharapkan kepada masyarakat untuk memilih makanan yang sehat untuk mengurangi terjadinya peningkatan KGD pada masyarakat Tanjung Anom.

References

Agung, S. Q. M., & Hansen. (2022). Studi Konsumsi Junk Food dan Soft Drink Sebagai Penyebab terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2. Burneo Sudent Reserch, 1(2), 1774–1782. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/3013

Akilakanya, W. (2021). Hubungan Antara Pola Makan Dan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Dua. Damianus Journal of Medicine, 20(2), 135–143. https://doi.org/10.25170/djm.v20i2.1159

Arania1, R., Triwahyuni2, T., Prasetya3, T., & Sekar Dwi Cahyani4. (2021). Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu. Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu, 5(September), 163–169.

Ayu Lestari. (2021). Hubungan Perilaku Mengkonsumsi Makanan Jajanan Kantin Sekolah dengan Status Gizi Siswa SD Inpres Moutong Tengah. Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 87–94. https://doi.org/10.56338/pjkm.v11i1.1657

Azkia, F. I., & Miko Wahyono, T. Y. (2019). Hubungan Pola Konsumsi Makanan Berisiko dengan Obesitas Sentral Pada Wanita Usia 25-65 Tahun di Bogor Tahun 2011-2012. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.7454/epidkes.v2i1.1675

Dachlan 2020:1. (2020). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Terkendalinya Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe II di Irna RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Derang, I., Sri, F., Br, H., Ginting, A., Rupang, E. R., Selayang, M., & Utara, S. (2024). Characteristics Of Risk Food Consumption Behavior in People With High Blood Sugar Levels In Tanjung Anom. Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences, 5(1), 2017–2022.

Erina Masri , Harleni, I. S. zebua. (2024). Gambaran Pengetahuan Dan Konsumsi Makanan Beresiko Pada Mahasiswa S1 Gizi Universitas Perintins Indonesia Tahun 2023. 6(4), 1–23.

Ernalia, Y., Tahrir Aulawi, Nur Pelita Sembiring, & Novfiri Syuryadi. (2022). Edukasi Konsumsi Gula, Garam, Dan Lemak Sebagai Upaya Pencegahan Sindrom Metabolik. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 92–97. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i1.8038

Fitriani, N. S., Wurjanto, A., Kusariana, N., & Yuliawati, S. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Pengaruh Media Sosial dengan Perilaku Konsumsi Makanan Berisiko Diabetes Melitus pada Mahasiswa Universitas Diponegoro. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 7(1), 404–410. https://doi.org/10.14710/jekk.v7i1.13308

Gultom, A. G., & Ginting, R. Y. M. (2023). Hubungan kadar glukosa darah dengan hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe 2 di lingkungan perumahan river park kelurahan mangga kecamatan medan tuntungan kota medan. Health Information Jurnal Penelitian, 27(2), 58–66.

Hanafi, S., & Hafid, W. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat (The Journal of Public Health), 1(1), 6–10. https://doi.org/10.55340/kjkm.v1i1.49

Hanani, R., Badrah, S., & Noviasty, R. (2021). Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Genetik Mempengaruhi Kejadian Obesitas Pada Remaja di SMK Wilayah Kerja Puskesmas Segiri. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 14(2), 120–129. https://doi.org/10.26630/jkm.v14i2.2665

Jayanti, A. K., Sufyan, D. L., Puspita, I. D., & Puspareni, L. D. (2021). Hubungan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages dan Pemesanan Makanan Online dengan Kadar Glukosa Darah Pekerja 25-44 Tahun di Perumahan Kasuari, Cikarang. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 5(2), 221–230. https://doi.org/10.22487/ghidza.v5i2.213

Jiwintarum, Y., Fauzi, I., Diarti, M. W., & Santika, I. N. (2019). Penurunan Kadar Gula Darah Antara Yang Melakukan Senam Jantung Sehat Dan Jalan Kaki. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1. https://doi.org/10.32807/jkp.v13i1.192

Kluster, M., & Kelantan, D. I. (2014). View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. 1–11.

Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, Dm, 41–50. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.412

Kotecki, J. E. (2021). Hubungan Konsumsi Fast Food, Makanan/Minuman Manis dan Aktifitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Dan Status Gizi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Journal of Public Healthand Community Medicine, 1(4), 10–17.

Kurniasari, S., Nurwinda Sari, N., & Warmi, H. (2021). Pola Makan Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Riset Media Keperawatan, 3(1), 30–35. https://doi.org/10.51851/jrmk.v3i1.75

Ramadhani, A. A., & Khotami, R. (2023). Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan , Usia dan Riwayat Keluarga DM dengan Perilaku Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Usia Dewasa Muda. SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat), 2(1), 137–147. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i1.1271

Rares, B. P. S., Rares, S., Punuh, M. I., & Malonda, N. S. H. (2022). Gambaran perilaku makan pada mahasiswi fakultas kesehatan masyarakat universitas sam ratulangi. Jurnal KESMAS, 11(2), 143–144.

Resti, H. Y., & Cahyati, W. H. (2022). Kejadian Diabetes Melitus Pada Usia Produktif Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Higeia Journal Of Public Health Research And Development, 6(3), 350–361. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Stephen, A., Canthika, A., Subrata, D., & Veronika, D. (2020). Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Indonesian Business Review, 2(2), 233–248. https://doi.org/10.21632/ibr.2.2.233-248

Suci, T., & Ginting, J. B. (2023). Pengaruh Faktor Usia, Indeks Massa Tubuh, dan Kadar Gula Darah Terhadap Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Priority, 6(2), 12–15.

Tarmizi, M., & Siregar, F. A. (2024). Hubungan faktor metabolik dan konsumsi makanan minuman manis dengan kadar gula darah pada usia 30-60 tahun di Puskesmas Simalingkar. Tropical Public Health Journal, 4(1), 27–34. https://doi.org/10.32734/trophico.v4i1.14534.

Published
2024-12-01
How to Cite
Ginting, F. S. H. B., Derang, I., Ginting, A., Rupang, E. R., & Siallagan, A. (2024). Konsumsi Makanan Beresiko dengan Kadar Gula Darah. Jurnal Peduli Masyarakat, 6(4), 1871-1876. https://doi.org/10.37287/jpm.v6i4.4890