Edukasi Keamanan Penyelaman dan Deteksi Dini Kesehatan Nelayan Pesisir Kawal Pantai

  • Linda Widiastuti STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Wiwiek Liestyaningrum STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Utari Yunie Atrie STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Liza Wati STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Yusnaini Siagian STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
Keywords: Kata kunci: Edukasi Keamanan Penyelaman, Deteksi Dini Kesehatan, Nelayan Penyelam.

Abstract

Provinsi Kepri yang memiliki laut seluas 24.121.530,0 ha (95,79%). Sebagian besar mata pencaharian masyarakat kepulauan riau yang ada di pesisir adalah nelayan tradisional. Aktifitas yang dilakukan yaitu menyelam. Kegiatan menyelam yang dilakukan penyelam tradisional untuk mencari ikan maupun biota laut dengan memanah maupun menyelam dengan mengunakan alat kompresor seringkali tidak memperhatikan aspek keselamatan, sehingga risiko cedera penyelaman meningkat. Nelayan penyelam tradisional kebanyakan belum mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang teknik penyelaman secara formal. Cedera penyelaman dapat ringan sampai dengan kematian, sehingga edukasi tentang pencegahan dan pengenalan gangguan penyakit yang dapat terjadi akibat penyelaman perlu dilakukan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam dua kegiatan yang bersamaan: edukasi mengenai keamanan penyelaman dan deteksi dini kesehatan dengan cara pengobatan gratis. Hasil didapatkan 40 orang nelayan 77,5% dengan latar belakang pendidikan SD, 87,5% masa kerja nelayan tradisional 5-10 tahun, 70% lama menyelam didalam laut ≥ 5 jam, sebanyak 5 penyelam tradisional dengan keluhan dekompresi gejala yang dirasakan kebas pada kaki bagian bawah dan penurunan pendengaran serta nyeri kepala. Hasil pemeriksaan kesehatan didapatkan nelayan tradisional mengalami hipertensi 27 orang (67,5%), diabetes melitus 6 orang (15%) memiliki kadar glukosa darah hiperglikemia, rematik 7 orang (17,5%) asam urat tinggi. Mayoritas peserta memiliki faktor risiko penyakit dekompresi akibat penyelaman tradisional dan penyakit tidak menular (PTM).

References

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau, (2020). Demografis Kepulauan Riau. https://dislautkan.kepriprov.go.id/

Lakesla (2018). Buku Ajar Ilmu Kesehatan dan Penyelaman dan Hiperbarik. Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL.

Rahmadayanti, et all (2017). Faktor Risiko Gangguan Akibat Penyelaman Pada

Penyelam Tradisional Di Karimunjawa Jepara. https://media.neliti.com/media/publications/108017-ID-none.pdf

Indriati Paskarini et all (2020). Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Penyelam Tradisional

dan Faktor-faktor yang mempengaruhi di Kabupaten Seram, Maluku. https://media.neliti.com/media/publications/3804-ID-accident-and-health-problems-of-traditional-diver-and-the-factors-that-affect-th.pdf

Wardoyo EH & Tarigan DRM (2022). Acute dysbaric disorders: A case series in the Hyperbaric center in Lombok 2016-2020. 2nd Global Health and Innovation in conjunction with 6th ORL Head and Neck Oncology Conference (ORLHN 2021). Advances in Health Sciences Research, volume 46: 296-300. Atlantis Press.The Author. 2022. DOI: 10.2991/ahsr.k.220206.054

Published
2023-03-30
How to Cite
Widiastuti, L., Liestyaningrum, W., Atrie, U., Wati, L., & Siagian, Y. (2023). Edukasi Keamanan Penyelaman dan Deteksi Dini Kesehatan Nelayan Pesisir Kawal Pantai. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(1), 129-136. https://doi.org/10.37287/jpm.v5i1.1543