Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan Dasar Keselamatan Penyelaman Masyarakat Pesisir sebagai Upaya Pencegahan Barotrauma Telinga

  • Utari Yunie Atrie STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Linda Widiastuti STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Liza Wati STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Yusnaini Siagian STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Soni Hendra Sitindaon STIKes Hang Tuah Tanjungpinang
Keywords: barotrauma telinga, nelayan penyelam tradisional, pendidikan kesehatan, pelatihan keselamatan penyelam

Abstract

Mayoritas para nelayan yang ada di wilayah pesisir Indonesia merupakan jenis penyelam tradisional, yaitu nelayan yang melakukan penyelaman secara turun-temurun tanpa berbekal ilmu pengetahuan kesehatan dan keselamatan penyelaman yang memadai (safety diving). Berbagai resiko penyakit penyelaman dapat dialami oleh nelayan penyelam tradisional, salah satunya barotrauma telinga. Barotrauma merupakan salah satu kegawatdaruratan penyelaman yang sering diabaikan oleh nelayan tradisional. Tujuan dari PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir khususnya nelayan tradisional di Desa Malang Rapat mengenai keselamatan penyelaman. Metode pendidikan kesehatan dilakukan secara ceramah, diskusi dan pelatihan prosedur penyelaman yang tepat. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2022 dengan target responden adalah nelayan penyelam tradisional yang berjumlah 74 orang di Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Hasil PKM menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test responden adalah 42,78 (SD 12.083), sedangkan rata-rata nilai post-test responden setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pelatihan dasar keselamatan penyelaman adalah 83,22 (SD 13.407). Berdasarkan uji paired t test menunjukan bahwa p-value adalah 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan partisipan setelah mengikuti pendidikan kesehatan dan pelatihan dasar keselamatan penyelaman masyarakat pesisir di Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan. Pendidikan kesehatan dan pelatihan terkait keselamatan terbukti efektif dalam meningkatkan aspek kognitif dan keterampilan nelayan penyelam tradisional. Melalui upaya ini diharapkan dapat memberikan upaya preventif terhadap masalah-masalah kesehatan yang dapat dialami oleh penyelam, merubah perilaku dan meningkatkan keterampilan para penyelam dalam melakukan penyelaman yang aman dan sehat sehingga terhindar dari berbagai masalah kesehatan akibat penyelaman.

References

Ardiansyah, L., Zoahira, W. O. A., & Nawawi. (2021). Pemberian Edukasi Kesehatan pada Nelayan Penyelam tentang Penyakit Dekompresi (decompression sickness) Di Desa Leppe Kecamatan Soropia. Jurnal Pengabdian Saintek Mandala Waluya, 1(2), 67-73.

Arini, D., Farida, I., & Sari, R. R. (2017). Correlation Of Equalization Technical To Barotrauma Events In Traditional Divers Village Kedung Cowek, District Bulak, Kenjeran, Surabaya. In Proceeding Of Surabaya International Health Conference, Pp. 535-544. doi:https://conferences.unusa.ac.id/index.php/SIHC17/article/view/341/74

Astari, A. M., Fatimah, & Andarini, S. (2021). The Effect of Medical History and Compressor on Barotrauma. Journal of Public Health Research, 10(2163), 1-4. https://doi.org/10.4081/jphr.2021.2163.

Dharmawirawan, D. A., & Modjo, R. (2012). Identifikasi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 6(4), 185-192.

Dulahu, W. Y., Mursyidah, A., & Pomalango, Z. B. (2021). Risk Factors that Affect the Incidence of Ear Barotrauma in Traditional Diver Fishermen. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 159-164. https://doi.org/110.30604/jika.v30606iS30601.30778.

Edmonds C, Mc Kenzei B, Thomas R, & J, P. (2013). Diving Medicine for SCUBA Divers 5 th Edition 2013. North Steyne Manly, NSW, 2095 Australia: Published by Carl Edmonds Ocean Royale.

Embuai, Y., Denny, H. M., & Setyaningsih, Y. (2020). Analisis Faktor Individu, Pekerjaan dan Perilaku K3 pada Kejadian Penyakit Dekompresi pada Nelayan Penyelam Tradisional di Ambon. Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES" (Journal of Health Research "Forikes Voice"), 11(1), 6-12. https://doi.org/10.33846/sf11102.

Farida, I., Arini, D., & Astuti, N. M. (2020). Aplikasi Teknik Equalisasi untuk Mencegah Barotrauma pada Penyelam Tradisional di Surabaya. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 155-164. https://jurnal.aiska-university.ac.id/index.php/gemassika/article/view/545.

Lindfors, O. H., Raisanen-Sokolowski, A. K., Suvilehto, J., & Sinkkonen, S. T. (2021). Middle ear barotrauma in diving. Diving Hyperb Med, 51(1), 44-52. http://doi.org/10.28920/dhm28951.28921.28944-28952.

Liton, I. I., Ahmad, M., Ahsan, M. A., Hossain, M. Z., Hossain, M. D., & Wahab, M. A. (2022). Middle Ear Barotrauma in Military Aircrew: Analysis of Risk Factors. Journal of Armed Forces Medical College, Bangladesh, 17(1), 14-17. https://doi.org/10.3329/jafmc.v3317i3321.56714.

Mallapiang, F., Alam, S., & Rizal, R. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran pada Penyelam Tradisional di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar Tahun 2015. Al-Sihah : Public Health Science Journal, 7(2), 153-165. doi:https://doi.org/10.24252/as.v7i2.1999

Martinus, I., Hadisaputro, S., & Munasik. (2020). Hubungan Frekuensi Penyelaman, Lama Menyelam, Pilek, Dan Merokok, Terhadap Kejadian Barotrauma Telinga Tengah Penyelam Tradisional. Care Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(1), 127-137. https://doi.org/110.33366/jc.v33368i33361.31175.

Mashitoht, M. Y., & Fasya, A. H. Z. (2022). Analisis Hubungan Karakteristik Individu dengan Risiko Barotrauma Telinga Nelayan Tradisional. Jurnal Sosial dan Sains, 2(10), 1115-1132. https://doi.org/1110.36418/jurnalsosains.v36412i36410.36466.

Navisah, S. F., Ma'rufi2, I., & Sujoso, A. D. P. (2016). Faktor Risiko Barotrauma Telinga pada Nelayan Penyelam di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(1). doi:https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/4821

Pinto, E. A., Indriastuti, D., Mien, Tahiruddin, & Narmawan. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kejadian Barotrauma pada Penyelam Suku Kadatua Tanpa Scuba. Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan, 1(1), 7-12. http://ojs.uho.ac.id/index.php/winsjournal.

Rahman, Z., Devy, & Riri. (2022). Hubungan Pengetahuan dengan Gangguan Pendengaran Akibat Penyemanan Pada Penyelam Tradisional di Kampus Bugis: Case Report. . Jurnal Ilmiah Keperawatan, 15(2), 172-185. https://doi.org/110.30643/jiksht.v30615i30642.30114.

Rahmat, D., Ayu, N. K., & Yasa, T. (2022). Barotrauma Telinga Tengah pada Nelayan Penyelam. Lombok Medical Journal, 1(2), 131-134. https://journal.unram.ac.id/index.php/LMJ/article/view/1619.

Russeng, S. S., Saleh, L. M., Awaluddin, M., & Mallongi, A. (2020). Intervention model for barotrauma diseases to improve health and safety diving behaviors in traditional fishermen in small islands in Makassar, Indonesia. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(9), 597-600.

Swain, S., Shajahan, N., & Mohapatra, A. (2020). Middle ear barotrauma and facial baroparesis in underwater diving - A Scoping Review. Journal of Marine Medical Society, 22(2), 118-122. https://doi.org/110.4103/jmms.jmms_4127_4120.

Walangitan, A. C., Palandeng, O. I., & Runtuwene, J. (2021). Gambaran Gangguan Pendengaran Pada Penyelam. Jurnal Biomedik (Jbm), 13(2), 192-198. https://doi.org/110.35790/jbm.35713.35792.32021.31868.

Published
2023-03-18
How to Cite
Atrie, U., Widiastuti, L., Wati, L., Siagian, Y., & Sitindaon, S. (2023). Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan Dasar Keselamatan Penyelaman Masyarakat Pesisir sebagai Upaya Pencegahan Barotrauma Telinga. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(1), 57-84. https://doi.org/10.37287/jpm.v5i1.1540