Pelatihan Pembuatan Jamu Kunir Asem dan Jamu Saintifik Hipertensi
Abstract
Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah berada di atas nilai normal yaitu >140 mmHg untuk tekanan sistolik dan >90 mmHg untuk tekanan diastolik. Menduduki urutan pertama setiap tahunya. Penggunaan ramuan herbal sebagai tatalaksana non farmakologi penyakit hipertensi sangat membantu mengatasi hipertensi. Pengenalan jamu saintifik dan optimalisasi herbal di Desa Gajahan masih kurang dan belum mendapat edukasi mengenai ramuan jamu saintifik sebagai alternatif menurunkan tekanan darah, maka dilakukan pengenalan jamu saintifik, dengan harapan dapat mengurangi angka hipertensi di Desa Gajahan. Kegiatan dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan pembuatan jamu kunir asem dan jamu saintifik. Sasaran kegiatan adalah kader kesehatan PKK Desa Gajahan, Surakarta. Hasil dari kegiatan ini menunjukan ada peningkatan pemahaman masyarakat dalam memahami jamu saintifik serta dalam pembuatanya, hal ini ditunjukan dengan kenaikan nilai postest yang signifikan <0,05. Hasil tingkat kepuasan masyarakat dapat dilihat dari antusiasme audiens dalam mengikuti kegiatan ini, dengan nilai kepuasan mencapai nilai 97,6%.
References
Almatar, M., Ekal, H., & Rahmat, Z. (2014). A glance on medical applications of Orthosiphon stamineus and some of its oxidative compounds. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, 24(2), 83-88.
A’yunin, N. A. Q., Santoso, U., & Harmayani, E. (2019). Kajian Kualitas dan Aktivitas Antioksidan Berbagai Formula Minuman Jamu Kunyit Asam. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 23(1), 37-48.
Fitria, T., & Saputra, O. (2016). Khasiat daun seledri (Apium graveolens) terhadap tekanan darah tinggi pada pasien hiperkolestrolemia. Jurnal Majority, 5(2), 120-125.
Ingsih, I. S., Winaktu, G., & Wirateruna, E. S. (2020). Pembuatan Jamu Tradisional Kunyit Asam Sebagai Minuman Peningkat Daya Imunitas Tubuh Pada Masa Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung.
Khotimah, R. K. (2019). Manfaat Daun Meniran Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. DIII Keperawatan.
Kurniawan, F. Y., Jalil, M., Purwantoro, A., & Daryono, B. S. (2021). Jamu Kunir Asem: Ethnomedicine Overview by Javanese Herbal Medicine Formers in Yogyakarta. Jurnal Jamu Indonesia, 6(1), 8-15.
Kusbiantoro, D. (2018). Pemanfaatan Kandungan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Kunyit Dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan Masyarakat. Kultivasi. Jurnal Universitas Padjadjaran, 17(1), 544-549.
Marhabatsar, N. S. (2021). Penyakit Hipertensi Pada Sistem Kardiovaskular. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 7, No. 1, pp. 72-78).
Maulida, E., Kasofi, A., & Balqis. (2021). Peningkatan Pemahaman Dan Kesiapan Generasi Muda Dalam Menghadapi Tantangan Tempat Kerja Digital Increasing Young Generation Understanding and Readiness To Face the Challenges of the Digital. JPM Bakti Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita, 2(2),148–159.https://journal.binawan.ac.id/parahita/article/view/228%0Ahttps://j ournal.binawan.ac.id/index.php/parahita/article/download/228/192
Megawati, M. (2020). Studi Etnofarmasi Tanaman Obat di Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 6(2), 63-68.
Nawatila, R., Nabilla, D. A., Oktaviani, F. L., Efendi, R. N., Anjarsari, A. A. K., Tanuwijaya, C. D., & Pradana, A. T. (2020). Pengembangan granul herbal kumis kucing, temulawak, dan pegagan dengan pengisi maltodextrine dan spray dried lactose. Media Pharmaceutica Indonesiana, 3(1), 1-9.
Nuryamah, S., Frianto, D., Farmasi, P. S., & Farmasi, F. (2023). Pengecekan tekanan darah dan informasi kesehatan kepada lansia di desa sumberjaya. Jurnal Pengabdian Mahasiswa, 2(1), 1630–1637.
Perhimpunan Dokter spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular. Edisi pertama.
Pramono, S., & Nugroho, A. E. (2014). Triterpenoid-rich fraction of Centella asiatica leaves and in vivo antihypertensive activity. International Food Research Journal, 21(1).
Prasuma, G. S., Setiawan, D., & Juwita, D. R. (2024). Cost Effectiveness Analysis Jamu Saintifik Antihipertensi di Wisata Kesehatan Jamu Kalibakung dan Terapi Kombinasi Antihipertensi Konvensional di Puskesmas Kalibakung. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 9(1), 25. https://doi.org/10.20961/jpscr.v9i1.58389
Suling, F. R. W. (2018). Hipertensi. FakultasKedokteran Universitas Kristen Indonesia. Triyono, A. (2016). Tujuh Ramuan Jamu Saintifik-pemanfaatan Mandiri OlehMasyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Triyono, A., Ridha, P., & Ardianto, D. (2018). Clinical trial the efficacy of boiled hypertension herbs compared with steeped hypertension herbs. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16(1), 78-85.
Whelton, P.K. et al. (2018). 2017 Acc/Aha/Aapa/Abc/Acpm/Ags/Apha/Ash/Aspc/Nma/Pcna Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in Adults. Journal of the American College of Cardiology, 71(19), 127–248. Available at: https://doi.org/10.1016/j.jacc.2017.11.006.
Widiyani, P. A., Yuniasti, A., & Azam, M. (2020). Analisis Faktor Resiko Hipertensi pada Pasien Prolanis di Puskesmas Limbangan Kabupaten Kendal. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (Vol. 3, No. 1, pp. 649-654).
Verma, Narsingh, Smriti Rastogi, Yook-Chin Chia, Saulat Siddique, Yuda Turana, Hao-min Cheng, Guru Prasad Sogunuru, et al. (2021). "Nonpharmacological management of hypertension." The Journal of Clinical Hypertension 23:1275–1283.
