Meningkatkan Pengetahuan Perubahan Masa Remaja dan Dampak Perundungan Kepada Santri sebagai Upaya Preventif Tindak Kekerasan Seksual dan Perundungan di Pesantren
Abstract
Saat ini, kekerasan seksual dan perundungan menjadi permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita. Kasus kekerasan seksual dan perundungan nyatanya juga banyak terjadi di pesantren. Kehidupan santri yang sangat erat dengan hidup bersama karena aktivitas sehari-harinya selalu melibatkan interaksi tanpa henti dengan orang lain. Jika keadaan seperti ini tidak didasari oleh nilai-nilai solidaritas dan kekompakan, tentu akan menimbulkan kejadian yang tidak diharapkan, termasuk pelecehan bahkan kekerasan seksual. Pondok Pesantren Al-Mustaqim sebagai mitra pengabdian masyarakat, menyoroti kejadian perundungan verbal yang sering terjadi di kalangan santri. Kegiatan ini dilakukan kepada 60 orang santri yang terdiri atas 30 orang santri putra dan 30 orang snatri putri. Pendekatan yang digunakan dengan pemberian pendidikan tentang perubahan remaja dan isu-isu terkait perundungan Hasil yang diperoleh adalah pengetahuan siswa bertambah setelah mendapat pendidikan. Dengan mengetahui perubahan-perubahan yang terjeadi pada dirinya, remaja akan berusaha menerima dan beradaptasi dengan lingkungannya sehingga pencegahan kekerasan seksual dan perundungan dapat dihindarkan.
References
Almira, N. S., & Marheni, A. (2021). Analisis Fenomenologis Interpretatif tentang Definisi Bullying dan Harga Diri bagi Korban Bullying. Jurnal Psikologi Integratif, 9(2), 209–224.
Badan Pusat Statistik. (2020). Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke atas Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Malang Tahun 2018-2020 . Https://Malangkab.Bps.Go.Id/Statictable/2017/07/11/634/Persentase-Penduduk-Usia-10-Tahun-Ke-Atas-Menurut-Status-Perkawinan-Dan-Jenis-Kelamin-Di-Kabuaten-Malang-2018-2020.Html.
Christina Manurung. (2018). Buku KIE Kader Kesehatan Remaja. Kementerian Kesehatan RI.
Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI. (2022). Modul Kesehatan Reproduksi Remaja Tingkat SMA dan Sederajat untuk Guru.
Fauz, R. A. (2023). Kekerasan Seksual di Pesantren Perspektif Gender. Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum, 4(5), 464–484. https://media.neliti.com/media/publications/797-ID-manajemen-konflik-
HPU UNESA. (2021). Memahami Kekerasan Seksual dan Bullying : Definisi, Penyebab, Hingga Cara Mengatasi. Https://Hpu.Unesa.Ac.Id/Post/Memahami-Kekerasan-Seksual-Dan-Bullying-Definisi-Penyebab-Hingga-Cara-Mengatasi.
Ifrani, Suci Utami, & Lena Hanifah. (2024). Sosialisasi Pencegahan Perundungan Dan Kekerasan. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul), 3(3), 533–544. https://doi.org/https://doi.org/10.20527/ilung.v3i3
KOMNAS Perempuan. (2022). Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan. Https://Komnasperempuan.Go.Id/UploadedFiles/WebOld/File/Pdf_file/2020/Lembar%20Fakta%20KEKERASAN%20SEKSUAL%20DI%20LINGKUNGAN%20PENDIDIKAN%20(27%20Oktober%202020).Pdf.
Man, X., Liu, J., & Xue, Z. (2022). Effects of Bullying Forms on Adolescent Mental Health and Protective Factors: A Global Cross-Regional Research Based on 65 Countries. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(4), 1–17. https://doi.org/10.3390/ijerph19042374
Miswanto. (2014). Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja Miswanto. Jurnal Studi Pemuda, 3(2), 111–121.
Salma, A. M., Izza, D. N., Dimas, F. R., Nurul, R. M., Makkih, T., & Hyangsewu, P. (2023). Bullying dan Pelecahan Seksual di Lembaga Pesantren.
Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. 4(2), 129–389. http://repository.usu.ac.id