Upaya Peningkatan Kesehatan Remaja di sekolah melalui Peningkatan Keterampilan “Kader Kasehatan Remaja”
Abstract
Pengabdian ini untuk menggambarkan upaya peningkatan kesehatan remaja disekolah melalui peningkatan ketrampilan kader kesehatan remaja (KKR) SMAN 10 Banjarmasin. Kegiatan pembinaan kader kesehatan remaja ini agar bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, yang pada akhir membutuk pola kebiasan sehat pada remaja di kehidupannya dan bisa meningkatkan derajat kesehatan dan kualiatas hidup generasi muda sekarang. Mitra pengabdian pada kegaiatan ini adalah kader kesehatan remaja berjumlah 16 orang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 8 bulan dengan 8 kali pertemuan mulai dari bulan juni sampai dengan bulan desember 20024 di SMAN 10 Banjarmasin. dengan melalui tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Metode yang di lakukan pada kegiatan ini adalah metode diskusi, ceramah, dan demontrasi, dengan menggunakan focus pada penyelesaian masalah mitra, garis besar kegiatan yang di laksnakan adalah 1) sistem tata kelola UKS 2)Peningkatan Keterampilan tim UKS 3). Pendampingan implementasi kegiatan UKS. Secara umum hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu Kader Kesehatan Remaja SMAN 10 Banjarmasin telah memiliki keterampilan yang baik dalam menjalankan perannya untuk memaksimalkan berjalannya program UKS di SMAN 10 Banjarmasin. Di mana KKR telah memiliki pehaman yang baik untuk melaksanakan kegiatan KKR,keterampilan yang baik dalam melakukan penghitungan Indek Masa tubuh (IMT), mengukur visus mengukur adanya buta warna, memerikan pertolongan pada orang pingsan dan luka ringan, Selain itu, KKR juga memiliki ketrampilan yang baik dalam membuat dan menyebarkan informasi kesehatan yang sangat diperlukan oleh remaja saat ini.
References
Ablelo, F. O., Kusuma, F. H. D., & Rosdiana, Y. (2019). Hubungan Antara Frekuensi Merokok dengan Tingkat Stres pada Remaja Akhir. Nursing News, 4(1), 133–144.
Amaliah, R. R., Abdul, F., & Narulita, S. (2014). Penerapan Metode Ceramah dan Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI di SMA Negeri 44 Jakarta. Jurnal Studi Al- Qur’an : Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani, 10(2).
Ardila, A., Ridha, A., & Haris Jauhari, A. (2014). Efektifitas Metode Diskusi Kelompok dan Metode Ceramah Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Perilaku Seks Pranikah (Study Kasus Remaja Kelas X IPA di SMA Negeri 01 Bengkayang). Jurnal Mahasiswa Dan Peneliti Kesehatan, 1(2), 76–91.
Hamali, S. (2016). Karakteristik Keberagamaan Remaja Dalam Perspektif Psikologi. Al-AdYaN, XI(1).
Herlina. (2013). Mengatasi Masalah Anak dan Remaja Melalui Buku. Pustaka Cendekia Utama.
Hikma, Y. A., Yunus, M., & Hapsari, A. (2021). Hubungan Siklus Menstruasi, Kualitas Tidur, dan Status Gizi, Terhadap Dismenore Primer pada Remaja Putri. Sport Science and Health, 3(8), 630–641. https://doi.org/10.17977/um062v3i82021p630-641
Jatmiko, S. W., Romanda, F., & Hidayatullah, M. A. A. (2018). Pengaruh Penyuluhan Metode Ceramah Dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penyakit Tuberkulosis. Jurnal Litbang Sukowati, 2(1), 1–7.
Kemenkes RI. (2023). Petunjuk Teknis Tata Laksana Tuberkulosis Anak dan Remaja (G. B. L. Adhi & R. Antasari (Eds.)). Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan. (2021). Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional Remaja Sehat, Bebas Anemia. In Kemenkes RI dan Germas.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Situasi PTM di Indonesia (Issue November).
Lestari, R., Warseno, A., Trisetyaningsih, Y., Rukmi, D. K., & Suci, A. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Mencegah Penyakit Tidak Menular Melalui Posbindu Ptm. Adimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 48. https://doi.org/10.24269/adi.v4i1.2439
Putra, R. W. H., Supadi, J., & Wijaningsih, W. (2019). Pengaruh Pemberian Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mengenaik Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Riset Gizi, 7(2), 75–78.
Rahmawati, T. (2018). Case Study dalam Mengatasi Anemia pada Remaja Putri di Keluarga dengan Model HEMA Coach ( Health Education , Modifikasi Perilaku , dan Coaching ). Faletehan Health Journal, 5(2), 61–68.
Risnaningtyas, A. K., & Maharani, C. (2021). Pemanfaatan Kembali Pelayanan Kesehatan pada Masa Pandemi COVID-19. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 462–471. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
Sajawandi, L. (2015). Pengaruh Obesitas pada Perkembangan Siswa Sekolah Dasar dan Penanganannya dari Pihak Sekolah dan Keluarga. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar (JPSD) UNTIRTA, 1(2), 1–13.
Salim, A. A. N. F., Latief, S., Syahruddin, F. I., Wiriansya, E. P., & Ana Meliyana. (2023). Hubungan Antara Luas Lesi Foto Thorax Tuberkulosis Paru Dengan Hasil Sputum BTA. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 3(5), 381–392. https://doi.org/10.33096/fmj.v3i5.234
Sari, I. P. T. P. (2013). Pendidikan Kesehatan Sekolah Sebagai Proses Perubahan Perilaku Siswa. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 9(2), 141–147. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/article/viewFile/3017/2510
Unicef. (2019). Analisis Lanskap Kelebihan Berat Badan Dan Obesitas di Indonesia. In www.unicef.org. https://www.unicef.org/indonesia/id/laporan/analisis-lanskap-kelebihan-berat-badan-dan-obesitas-di-indonesia
Wirenviona, R., & Riris, A. A. I. D. C. (2020). Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Airlangga University.
Zuroidah, E. (2022). Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Remaja. Maddah : Journal of Advanced Da’wah Management Research, 119–131.