Penerapan Terapi Relaksasi Napas Dalam sebagai Penatalaksanaan Kecemasan pada Remaja
Abstract
Kecemasan merupakan suatu hal yang dialami seseorang ketika dirinya merasa diancam yang dapat menyebabkan ketegangan yang berlebihan. Bagi remaja, terutama siswa SMA, kecemasan dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti ujian sekolah. Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yaitu dengan teknik relaksasi napas dalam. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah 2 Bobotsari sebanyak 60 siswa. kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengelola kecemasan melalui teknik relaksasi napas dalaM. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi video. Evaluasi peningkatan pengetahuan dan kecemasan dengan pre-test dan post-test, serta melakukan observasi tingkat keterampilan siswa. Hasil pengabdian kepada masyarakat mayoritas peserta mengalami peningkatan pengetahuan yaitu 53 siswa (88,3%), siswa juga mengalami penurunan tingkat kecemasan pada kategori tidak cemas sebanyak 34 siswa (56,7%) dan menunjukan peningkatan keterampilan pelatihan terapi relaksasi napas dalam. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dapat meningkatkan pengetahuan, menurunkan kecemasan, dan meningkatkan keterampilan siswa tentang penerapan teknik relaksasi napas dalam sebagai penatalaksanaan kecemasan pada siswa SMA kelas XII di SMA Muhammadiyah 2 Bobotsari.
References
Ambarukma, dkk. (2022). Tingkat Kecerdasan Emosional dan Kontrol Diri Remaja Sekolah Teknik Di Jakarta Terhadap Tingkat Agresivitas. In PSIMPHONI (Vol. 1, Issue 2).
Assyifa & Firdha. (2023). Hubungan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa PSKPS FK UKM Tingkat Akhir Dalam Pengerjaan Tugas Akhir.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2020, December). Data sensus penduduk tahun 2022 dari Badan Pusat Statisik (BPS) Nasional Indonesia menunjukan populasi di Indonesia pada bulan September 2020 sebanyak 270,20 juta orang, dengan 27,94% dari mereka merupakan remaja berusia 8-23 tahun. . Badan Pusat Statistik .
Dewi, dkk. (2023). Hubungan Kecemasan Menghadapi Persiapan Ujian dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(8), 1646–1651. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i8.3607
Effendi, dkk. (2023). Pengaruh Kombinasi Metode Butterfly Hug Dan Terapi Musik Terhadap Perubahan Tingkat Kecemasan Pada Remaja.
Gunawan & Tadjudin. (2022). Edukasi Seks dan Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Siswa/Siswi SMP Tarakanita 2 Jakarta.
Hamidah, S., & Rizal, M. S. (2022). Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Perkembangan Remaja di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik Jawa Timur. Journal of Community Engagement in Health, 5(2), 237–248. https://doi.org/10.30994/jceh.v5i2.384
Hasni, N. I., Supriatun, E., Artauli, S., & Toruan, L. (2023). Penerapan Psikoedukasi Dalam Penanganan Stress Akademik Pada Siswa Di SMA N 1 Sliyeg Kabupaten Indramayu. In Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas) (Vol. 02, Issue 01).
Ihsan, dkk. (2021). Pengaruh Media Sosial Dengan Pengetahuan Dan Perilaku Seksual Pada Remaja Di Kota Gorontalo.
Jarnawi. (2020). Mengelola Cemas Di Tengah Pandemik Corona (Vol. 3, Issue 1). http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Taujih
Kemenkes RI. (2018, May). kelompok usia remaja 10-12 tahun. KEMENKES RI.
Nugroho, dkk. (2023). Meta-Analisis Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Rasa Nyeri Pada Pasien Post Operasi. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
Oktavia, dkk. (2022). Kecemasan Remaja selama Pandemi Covid-19. https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj
Rahmy. (2021). Depresi Dan Kecemasan Remaja Ditinjau Dari Perspektif Kesehatan Dan Islam. Depresi Dan Kecemasan Remaja Ditinjau Dari Perspektif Kesehatan Dan Islam.
Rahmy & Muslimahayati. (2021). Depresi dan Kecemasan Remaja Ditinjau dari Prespektif Kesehatan dan Islam.
Rasyidin. (2020). Penerapan Teknik Relaksasi Untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian Pada Siswa.
Riyanto & Fitriana. (2023). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap kecemasan mahasiswa dalam menghadapi skripsi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Vol. 14). https://doi.org/xx.xxxxx/xxxxx
Rokawie. (2020). Relaksasi Nafas Dalam Menurunkan Kecemasan Pasien Pre Operasi Bedah Abdomen.
Shinta, dkk. (2020). Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah.
Syarifah, dkk. (2023). Determinan Faktor Individu Dan Sosial Yang Berhubungan Dengan Literasi Kesehatan Mental Pada Mahasiswa Di Universitas Malahayati.
Vanath, dkk. (2022). Deep Breathing dan Butterfly Hug: Teknik Mengatasi Kecemasan Pada Siswa MAN 2 Surakarta. Kontribusi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 36–46. https://doi.org/10.53624/kontribusi.v3i1.127
Wahyuni, T., Tri Andini, F., Netisa Martawinarti, R., Oktaria, R., Keperawatan, J., Tinggi Ilmu Kesehatan Garuda Putih, S., Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, F., & Abstrak, I. (n.d.). Edukasi Kesehatan Relaksasi Napas Dalam Untuk Menurunkan Tingkat Stress Pada Siswa/siswi SMK Kesehatan Baiturrahim Jambi. Jurnal Pengabdian Masyarakat.
WHO. (2021). Masa remaja adalah fase kehidupan antara masa kanak-kanak dan dewasa, dari usia 10 hingga 19 tahun. Masa remaja merupakan tahap perkembangan manusia yang unik dan merupakan masa yang penting untuk meletakkan dasar kesehatan yang baik. Remaja mengalami pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial yang pesat. Hal ini memengaruhi cara mereka merasakan, berpikir, mengambil keputusan, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. . World Health Organization.
Zainudin, dkk. (2023). Application of Breath Relaxation Techniques in Combination with Dhikr Therapy on the Anxiety of Preoperative Patients. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), 61–67. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.870
Zofia, dkk. (2024). Pengaruh Terpaan Berita Begal Di Media Online Terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat.