Pembentukan Supportif Group Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam Program Rehabilitasi di Puskesmas Sukagalih

  • Reni Nuryani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dewi Dolifah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Popi Sopiah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Akhmad Faozi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ahmad Purnama Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: keluarga, kelompok suportif, odgj, rehabilitasi

Abstract

Gangguan jiwa dapat menimbulkan masalah pada individu dan hambatan dalam melakukan fungsi fisik, pekerjaan dan peran sosial, serta menjadi beban yang berat secara mental dan materil bagi keluarga karena perawatan sepanjang masa maka diperlukan upaya perawatan dan program rehabilitasi yang maksimal pada orang dengan gangguan jiwa oleh keluarga sebagai sumber pendukung utama sehingga proses pemulihan lebih cepat dan optimal, mencegah kekambuhan, mandiri, dan produktif kembali. Program rehabilitasi dapat mempercepat proses kesembuhan dan hidup bermakna serta berpartisfasi secara penuh dalam komunitasnya. Terdapat tiga kunci utama dalam program rehabilitasi untuk pemulihan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yaitu keluarga harus memberikan kasih sayang, dukungan materi dan dukungan emosional, keluarga harus memiliki pengetahuan yang optimal tentang cara merawat ODGJ dan mencegah kekambuhan serta keluarga harus mampu menjadi motivator, oleh karena itu maka diperlukan pembentukan kelompok dukungan dan pemberian supportif therapy pada keluarga orang dengan ganguan jiwa (ODGJ). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan ganggguan jiwa, terbentuknya kelompok pendukung pada keluarga klien gangguan jiwa (kelompok suportif), dan meningkatkan keterampilan keluarga dalam memberikan dukungan bagi klien gangguan jiwa. Metode yang digunakan adalah kaji tindak dengan pembentukan Kelompok Suportif (peer supportif group/dukungan kelompok) pada keluarga ODGJ dan dilanjutkan dengan pendampingan dalam pemberian terapi Supportif. Hasil kegiatan pengabdian ini terbentuknya empat kelompok suportif keluarga ODGJ, dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan ganggguan jiwa, serta keterampilan dalam menggunakan sumber pendukung internal dan eksternal.

References

Duca FP .2010. Family Network Suppoert and Mental Health Recovery. Journal of marital anad family therapy. 36(1):13-27

FIK UI. (2015). Modul Terapi Keperawatan Jiwa. Mental Health Nursing, 437– 438.

Gutiérrez-Maldonado, J., Caqueo-Urízar, A., & Kavanagh, D. J. (2005). Burden of care and general health in families of patients with schizophrenia. Social psychiatry and psychiatric epidemiology, 40, 899-904.

Harris, P. L., & Koenig, M. A. (2006). Trust in Testimony: How Children Learn about Science and Religion. Child Development, 77(3)

Hawari, Dadang. (2009). Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. FKUI: Jakarta.

Cahyati, P., Kustiawan, R., & Hartono, D. (2021). Pemberdayaan Keluarga Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa Melalui Terapi Suportif Di Puskesmas Purbaratu. Mail.Ejurnal.Stikes-Bth.Ac.Id, 2(1), 92–97.

Clark, C. . (2013). Relations between social support and physical health. Rochester institute of technology.

Dochterman, J.M., Butcher, H.K., & Bulechek, G. M. (2013). Nursing interventions classification (NIC) (6th ed.). St Louis, Missouri: Elsevier.

Hidayah, N., Rahmawati, N., & Nisma, N. (2022). The Role of a Supportive Environment in Recovery From Schizophrenia: A Literature Review. KnE Medicine, 2022, 277–288. https://doi.org/10.18502/kme.v2i2.11091

Janis.H.Jenkins, Elizabeth A, C.-S. (2008). Stigma Despite Recovery. International Journal for the Analysis of Health, 22(4).

Lestari, W., & Safaria, T. (2020). Support Group Therapy untuk Menurunkan Kecemasan pada Care Giver Odgj di Desa Srigading. Psyche 165 Journal, 14(2), 139–147. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v14i2.28

Novita, A. (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam mencegah kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa (odgj). Proceeding Seminar Nasional Keperawatan, 6(1), 179–184. http://conference.unsri.ac.id/index.php/SNK/article/view/1789

Peterson, S.J., & Bredow, T. . (2004). Middle range theories: application to nursing research. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Stuart, G. W. (2013). Principle and practice of psychiatric nursing (10th ed.). Philadelphia, USA: Mosby, Inc.

Triyani, F. A., & Warsito, B. E. (2019). Peran dukungan keluarga dalam pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia: literatur review. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 12(1), 41–45. https://jurnal.usahidsolo.ac.id/index.php/JIKI/article/download/332/279#:~:text=Menurut Hawari (2014) mengatakan bahwa,psikososial (Hawari%2C 2014).

Videbeck, S. . (2011). Psychiatric mental health nursing (5th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Newman, A., Donohue, R., & Eva, N. (2017). Psychological safety: A systematic review of the literature. Human Resource Management Review, 27(3), 521–535. https://doi.org/10.1016/j.hrmr.2017.01.001

Townsend, M.C. (2014). Psychiatric Mental Perawatan Kesehatan: Konsep Perawatan di Bukti-Based Practice 6 Ed., FA Davis Perusahaan.

Published
2023-11-09
How to Cite
Nuryani, R., Dolifah, D., Sopiah, P., Faozi, A., & Purnama, A. (2023). Pembentukan Supportif Group Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam Program Rehabilitasi di Puskesmas Sukagalih. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(4), 1127-1134. https://doi.org/10.37287/jpm.v5i4.2325

Most read articles by the same author(s)