Implementasi Mobilisasi Dini terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi
Abstract
Penggunaan sectio caesarea terus meningkat di seluruh dunia sebanyak 21% dari seluruh persalinan. Pasien pasca sectio caesarea akan merasakan nyeri ketika efek obat anestesinya telah hilang. Penatalaksanaan yang bisa dilakukan adalah terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Mobilisasi dini merupakan salah satu bagian yang berpengaruh pada fungsi fisiologis karena hal itu penting dalam mempertahankan kemandirian. Tujuan untuk membantu mengurangi nyeri pada pasien post sectio caesarea dengan mobilisasi dini. Metode PkM dilakukan dari mengukur skala nyeri peserta terlebih dahulu, melakukan mobilisasi dini 8 jam, 24 jam dan 48 jam serta mengukur kembali skala nyeri peserta. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membandingkan skala nyeri sebelum dan sesudah melakukan mobilisasi dini menggunakan numeric rating scale (NRS). Peserta kegiatan PkM ini merupakan pasien post sectio caesarea yang berjumlah 30 peserta. Rata-rata penurunan skala nyeri peserta PkM sesudah melakukan mobilisasi dini yaitu pada 8 jam 1,2 nilai standar deviasi 484, 24 jam 1,06 nilai standar deviasi 254 dan pada 48 jam 1,14 nilai standar deviasi 346. Terjadi penurunan skala nyeri paling besar pada mobilisasi dini 8 jam post sectio caesarea yaitu sebesar 1,2 serta 14 peserta (46,7%) mengalami penurunan skala nyeri dari kategori nyeri berat menjadi kategori nyeri sedang setelah melakukan mobilisasi dini 8 jam post sectio caesarea.
References
Carpenito-Moyet, L. J. (2021). Buku Saku Diagnosis Keperawatan (E. A. Mardella, M. Ester, S. Y. Riskiyah, & M. Mulyaningrum (eds.); 13th ed.). Buku Kedokteran EGC.
Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Hauth, J. C., Rouse, D. J., & Spong, C. Y. (2017). Obstetri Williams ( dr. R. Setia (ed.); 23rd ed.). Buku Kedokteran EGC.
Johnson, R., & Taylor, W. (2013). Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan (B. Angelina & E. Wahyuningsih (eds.); 3rd ed.). Buku Kedokteran EGC.
Jong, S.-D. (2016). Buku Ajar Ilmu Bedah: Masalah, Pertimbangan Klinis Bedah, dan Metode Pembedahan (R. Sjamsuhidajat, T. O. H. Prasetyono, R. Rudiman, I. Riwanto, & P. Tahalele (eds.); 4th ed.). Buku Kedokteran EGC.
Kemenkes RI. (2018). Riskesdas 2018. In A. Suprapto, J. Irianto, D. H. Tjandrarini, & B. A. Bowo (Eds.), Laporan Nasional Riskesdas 2018 (Vol. 44, Issue 8). Sekretariat Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
Majid, A., Judha, M., & Istianah, U. (2019). Keperawatan Perioperatif (1st ed.). Gosyen Publishing.
Nurjanah, S. N., Maemunah, A. S., & Badriah, D. L. (2013). Asuhan Kebidanan Postpartum (1st ed.). Refika Aditama.
Pakpahan, M. (2021). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (R. Watrianthos (ed.); 1st ed.). yayasan kita menulis.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses dan Praktik (4th ed.). Buku Kedokteran EGC.
Raja S, Carr D, Cohen M, Finnerup N, Flor H, & Gibson S. (2021). The Revised IASP definition of pain: concepts, challenges, and compromises. Pain [revista en Internet] 2021 [acceso 4 de marzo de 2022]; 161(9): 1-16. 161(9), 1976–1982. https://doi.org/10.1097/j.pain.0000000000001 939.The
Rehatta, N. M., Hanindito, E., Tantri, A. R., Redjeki, I. S., Soenarto, R. F., Bisri, D. Y., Musba, A. M. T., & Lestari, M. I. (2019). Anestesiologi dan Terapi Intensif Buku Teks KATI-PERDATIN (A. Christina, A. C. Melati, A. Yuneva, & C. Lunaesti (eds.); 1st ed.). PT Gramedia Pustaka Utama.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth (M. Ester & E. Panggabean (eds.); 8th ed.). Buku Kedokteran EGC.
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2017). Sosiologi Suatu Pengantar (revisi). Rajawali Pers.
Solehati, T., & Kosasih, C. E. (2015). Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam Keperawatan Maternitas (Anna (ed.); 1st ed.). PT Refika Aditama.
Solikhah, U. (2014). Asuhan Keperawatan Gangguan Kehamilan, Persalinan dan Nifas (1st ed.). Nuha Medika.
Subandi, E. (2017). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Melati Rsud Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5), 58–74.
Tanra, A. H., Rehatta, N. M., & Musba, A. . T. (2017). Penatalaksanaan Nyeri (1st ed.). Departemen Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri.
Uyun, Y., & Adipradja, K. (2013). Anestesi Obstetri (T. Bisri, S. Wahjoeningsih, & B. S. Suwondo (eds.); 1st ed.). Komisi Pendidikan SpAnKAO.
Warsono, W., Fahmi, F. Y., & Iriantono, G. (2019). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Benson terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea di RS PKU Muhammadiyah Cepu. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 2(1), 44. https://doi.org/10.32584/jikmb.v2i1.244
WHO. (2021). Caesarean Section Rates Continue to Rise, Amid Growing Inequalities in Access. WHO. https://www.who.int/news/item/16-06-2021-caesarean-section-rates-continue-to-rise-amid-growing-inequalities-in-access