Edukasi Terapi Non Konvensional Inhalasi Aromaterapi Jahe terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I

  • Titin Apriyani STIKES Abdurahman Palembang
  • Vivi Dwi Putri STIKES Abdurahman Palembang
Keywords: aromaterapi jahe, ibu hamil, emesis gravidarum

Abstract

Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang dialami oleh ibu hamil. Kehamilan menyebabkan perubahan hormonal pada wanita karena terjadi peningkatan hormon estrogen, progesteron dan hormon gondotropin yang dikeluarkan oleh plasenta. Perubahan hormon menimbulkan gejala pusing, mual, dan muntah, terutama pada trimester pertama. Salah satu aromaterapi yang sering digunakan adalah jahe, aromaterapi jahe juga efektif dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama kehamilan. Efek jahe pada sistem saraf pusat ditunjukkan pada hewan percobaan dengan gingerol, yang mengakibatkan penurunan frekuensi muntah. Aromaterapi jahe merupakan salah satu penanganan secara non konvensional yang dapat digunakan sebagai upaya mengurangi emesis gravidarum. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk membantu memberikan edukasi kepada ibu hamil dalam mengatasi atau mengurangi emesis gravidarum.  Pengabdian masyarakat ini dilakukan PMB Nurachmi di bulan Oktober 2023 pada ibu hamil trimester I. Persiapan pada pengabdian masyarakat ini yaitu mendiskusikan atau mempersiapkan materi yang akan disosialisasikan kepada ibu hamil trimester I. Kemudian membuat spanduk yang mempermudah proses sosialisasi. Saran sebaiknya Ibu hamil trimester I lebih memanfaatkan bahan-bahan alami atau Terapi Non Konvensional untuk mengatasi emesis gravidarum sehingga dapat diatasi.

References

Afriyanti D. (2017). Efektivitas Wedang Jahe dan Daun Mint Untuk Mengurangi Mual

Muntah Pada Ibu Hamil di PMB YF Kota Bukittinggi. Jurnal Human Care. E-ISSN:2528-66510, Volume 2, No 3.

Andriani, A. W., & Purwati, Y. (2017). Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap

Kejadian Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I DI PUSKESMAS MLATI II Sleman Yogyakarta.

Amilia, R. (2019). Efektifitas Aromaterapi Pepermint Inhalasi Terhadap Mual dan Muntah Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Yogyakarta.

Curtis, Susan, and Dennis Wright. (2010) rataining employes-the fast track to cimitment. Management research news, Vol 24 iss:8/9, pp.59-64

Depkes. (2016). Profil Kesehatan Indonesia (2016). Jakarta: Departemen Kesehatan

D, Norma N. (2013). Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Dietrich, Ghumbel.(2015). Pengaruh Aromaterapi terhadap mual dan muntah pada kehamilan. http://www.kopertis7.go.id/uploaddjurnal/Dwi_Rukma_ Santi_Stikes_N.

Fajrin, S. (2019). Aromaterapi pappermint oil. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester I Menggunakan Aromaterapi Pappermint Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum, 8(5), 55.

Fauziah,Yulia. (2012). Obstetri Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Firouzbakht, Mozhgan, Maryam Nikpour Sabnam Omidar. (2014). “Comparison of ginger with vitamin B6 in relieving nausea and vomiting during pregnancy”. US Nation Libraryof. Medicine National Intitutes of Health.

Hadipoentyanti, E. (2012). Pedoman Teknis Mengenal Tanaman Mentha (Mentha arvensis L.) dan Budidayanya. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.

Handayani, S., & Aiman, U. (2018). Analisis Kejadian Hiperemesis Gravidarum (HEG) Berdasarkan Karakteristiknya. Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 9(1), 99–108. http://www.jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/123/104

Istiqomah. (2019). Efektifitas Aromaterapi Pepermint Inhalasi Terhadap Mual Dan Muntah Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Yogyakarta.

Jeyakumar, E., Lawrence, R., and Pal, T., (2011). Comparative evaluation in the efficacy of peppermint (Mentha piperita) oil with standards antibiotics against selected bacterial pathogens. Department of Microbiology & Fermentation Technology, Sam Higginbottom Institute of Agriculture Technology & Sciences, Allahabad-211007, Uttar Pradesh, India. Received 10 August 2011, Received in revised form 7 September 2011.

Jissa, G., Sai-Sailesh, K., & Mukkadan, J. (2014). Oral Administration of Nutmeg on Memory Boosting and Regaining in Wistar Albino Rats. Bali Medical Journal, 3(1), 3. https://doi.org/10.15562/bmj.v3i1.61

Khadijah,S. I., Nurul H., & Dewi K. (2020). Perbedaan Efektifitas Pemberian Aromaterapi Lemon dan Aromaterapi Pappermint Terhadap Ibu Hamil dengan Mual Muntah Trimester I di BPM Nina Marlina Bogor, Jawa Barat.

Kartikasari, R. I., Ummah, F., & Taqiiyah, L. B. (2017). Aromaterapi Pappermint untuk Menurunkan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil. Surya, 09(02), 37–44. https://jurnal.stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/37-43-Ratih-Indah-Kartikasari.pdf.

Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia.

Kumalasari, Intan. (2015). Panduan Praktik Laboratorium dan Klinik Perawatan Antenatal, Intranatal, Posnatal Bayi Baru Lahir dan Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika.

Lubis, R., Evita, S., Siregar, Y., Poltekkes, D., Medan, K., Medan, J. K., Poltekkes, M., Kebidanan, J., Jamin, J., Km, G. 13, Cih, K. L., Tuntungan, M., & Utara, S. (2019). Pemberian Aromaterapi Minyak Peppermint Secara Inhalasi Berpengaruh Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Di Pmb Linda Silalahi Pancur Batu Tahun 2019 Provision of Peppermint Oil Aromaterapy Influence Against Reduction of Vomitingin Pregnant Mothe.

Meamarbashi A. (2014). Instant effects of peppermint essential oil on the physiological parameters and exercise performance. Avicenna J Phytomed; 4 (1): 72-78.

Nuryanti, Sujik. Rusmiyati dan Elisa. (2015). Efektifitas Aroma Terapi Inhalasi Peppermint Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Keperawatan. Volume 02, No 02, Juni 2015.

Plantamor Situs Dunia Tumbuhan. (2016). Amaranthus hybridus, Amaranthus tricolor, Alternanthera amoena Voss. http://plantamor.com/.

Published
2024-05-22
How to Cite
Apriyani, T., & Putri, V. D. (2024). Edukasi Terapi Non Konvensional Inhalasi Aromaterapi Jahe terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Peduli Masyarakat, 6(2), 541-546. https://doi.org/10.37287/jpm.v6i2.3455