http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/issue/feedJurnal Peduli Masyarakat2025-04-18T01:29:20+00:00Livana PHlivana.ph@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong><img src="/public/site/images/nimda/COVER_JPM_DEPAN_TUNGGAL.jpg" width="195" height="274">JURNAL PEDULI MASYARAKAT</strong> merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan <a href="http://u.lipi.go.id/1571725836" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 2715-6524</a> dan <a href="http://u.lipi.go.id/1574266004" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2721-9747</a> Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.</p> <p> </p>http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4061Upaya Peningkatan Pengetahuan Penatalaksanaan Hiperkalemia pada Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan Pendidikan Kesehatan Diet Kalium2024-11-27T07:47:45+00:00Diyanah Syolihan Rinjani PutriDiyanah@ukh.ac.idRirin Afrian Sulistyawatilivana.ph@gmail.comDzurriyatun Thoyibbahlivana.ph@gmail.com<p>Pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) kini telah menjadi persoalan serius kesehatan masyarakat di dunia. Hiperkalemia dan sering terjadi pada pasien GGK menyebabkan kelemahan otot jantung yang hebat dan timbulnya irama abnormal (aritmia). Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gagal ginjal kronik dan diet kalium. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan gagal ginjal kronik dan diet kalium. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Posyandu Flamboyan Dusun Wonolapan pada Bulan September 2019-Februari 2020. Media yang akan digunakan adalah leaflet. Hasil yang diperoleh setelah melaksanakan penyuluhan yaitu masyarakat mampu menjelaskan pengertian, faktor resiko serta tanda gejala GGK (100%), serta dapat menjelaskan diet kalium (95%). Pelaksanaan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan hiperkalemia pada GGK dengan diet kalium.</p>2024-09-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/4553Penerapan Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea: Studi Kasus2024-11-27T07:47:45+00:00Afidha Kumala Putriafidhatoanturi@gmail.comIkhwan Nur Setiawanikhwan.nur27@gmail.comElly Natalia Ermawantiellynatalia12@gmail.comElis Setyowatisetyowati.elis@gmail.comNiken Sukesilivana.ph@gmail.com<p>Persalinan melalui sayatan pada perut (laparotomi) atau rahim (histerotomi) dikenal sebagai sectio cesaria. Rasa nyeri akan dipicu oleh terganggunya kontinuitas jaringan dengan luka. Salah satu terapi pengalih perhatian nyeri yang dapat dilakukan sendiri oleh ibu adalah metode relaksasi genggam jari. Nyeri dapat menyebabkan berbagai komplikasi bagi ibu, termasuk masalah psikologis dan fisik. Populasi dalam studi ini ialah ibu post Sectio Cesaria hari sejumlah 4 pasien. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh pemberian teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri post Sectio Cesaria. Metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan yang dipakai. Pengambilan sampel dengan random sampling sebanyak 4 responden dengan kritria pasien post section cesaria yang mengalami nyeri ringan sampai berat pada skala 1-10 Numeric Rating Scale, seluruh responden diukur tingkat nyeri menggunakan NRS di hari pertama sebelum intervensi kemudian diberikan teknik relaksasi genggam jari selama 2 hari, pada hari terakhir setelah implementasi dievaluasi kembali tingkat nyeri menggunakan NRS. Hasil yang didapatkan yakni adanya penurunan intensitas nyeri pada keempat pasien dari sedang menjadi ringan setelah diberikan teknik relaksasi genggam jari selama 2 hari.</p> <p> </p>2024-11-27T07:47:27+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5198Penguatan Kapasitas Posyandu Lansia melalui Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Penyakit Degeneratif2024-12-25T08:43:18+00:00Istiqomah Istiqomahistiqomah.istiqomah410@gmail.comElisabeth Iswantingsihistiqomah.istiqomah410@gmail.comPritta Yunitasariprittazahirulhaq@gmail.com<p>Lansia merupakan kelompok yang rentan terkena penyakit degeneratif seperti hypertensi, DM, hyperkolesterolemia dan asam urat. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit degeneratif dan cara pencegahannya menyebabkan terus bertambahnya angka kesakitan dan kematian. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat, adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mendeteksi faktor risiko penyakit degeneratif. Metode kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan kader dalam mendeteksi resiko penyakit degeneratif, yaitu hypertensi, DM, asam urat dan kolesterol. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan kader telah dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Oktober 2024. Kegiatan pelatihan dihadiri 8 orang kader dan semua kader sudah mampu melakukan pemriksaan dan menyatakan merasa lebih percaya diri menjadi kader. Sedang pelaksanaan pendampingan kader dihadiri 75 orang lansia, hasil pemeriksaan didapatkan : tekanan darah tinggi 22 orang, gula darah tinggi 17 orang, asam urat tinggi 24 orang, kolesterol tinggi 15 orang, dan dalam batas normal 19 orang. Tampak antusias lansia mengikuti kegiatan juga tinggi. Kegiatan PKM sangat penting dalam mendukung upaya mencegah meningkatnya penyakit degeneratif dan meningkatkan kualitas hidup lansia.</p>2025-03-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5077Swamedikasi Bijak Menggunakan Metode CBIA2025-02-03T10:48:53+00:00Yuliawati Yuliawatiyuliawati@unja.ac.idElisma Elismaelisma@unja.ac.idPuspa Dwi Pratiwipuspadwipratiwi@unja.ac.idSyamsurizal Syamsurizalsyamsurizal68@unja.ac.idMuhammad Syukrisyukri.muhammad@unja.ac.idFitrianingsih Fitrianingsihlivana.ph@gmail.com<p>Banyak penyakit ringan yang dapat diobati sendiri (swamedikasi) tanpa harus ke dokter akan tetapi jika pengobatan tidak tepat karena minimnya informasi dan pengetahuan dapat memperburuk penyakit, obat tidak berefek dan meningkatkan biaya pengobatan. Masyarakat diperbolehkan menyimpan persediaan obat bebas dan bebas terbatas yang terbilang aman karena rentang untuk mencapai dosis toksiknya jauh. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakan dalam melakukan swamedikasi dengan tepat. Metode transfer ilmu yang digunakan yaitu Cara Belajar Ibu Aktif (CBIA) yaitu metode berpartisipasi aktif dalam mendengarkan, menonton, menulis, dan mengevaluasi informasi seperti jenis obat dan bahan aktif yang terkandung, serta khasiat dan efeknya. Kegiatan telah dilaksanakan selama 3 kali turun lapangan. Pertemuan pertama berupa sosialisasi pengenalan istilah kemasan obat dan swamedikasi gastritis serta penyakit kulit. Pertemuan kedua berupa sosialiasi swamedikasi diare dan cacingan serta perilaku hidup bersih. Pertemuan ketiga membahas swamedikasi batuk, demam dan pilek. Kegiatan telah mampu meningkatkan pengetahuan peserta melalui diskusi, penjelasan kembali, dan mengisi lembar kerja terkait istilah medis dalam brosur obat dengan benar. Keterbatasan kegiatan ini adalah peserta yang berbeda pada tiap sosialisasi sehingga peserta tidak mendapatkan materi secara komprehensif.</p>2025-03-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5476Penyuluhan Pemanfaatan Kombinasi Teh Daun Kersen dan Daun Sirsak Kaya Antioksidan sebagai Upaya Pencegahan Dampak Paparan Pestisida pada Petani2025-02-03T11:29:28+00:00Tri Harningsihtri.harningsih@gmail.comPurwati Purwatitri.harningsih@stikesnas.ac.idOmry Tri Asmara Adilivana.ph@gmail.comFerdiawan Diki Cahyolivana.ph@gmail.comAnggit Dyah Kusumastutilivana.ph@gmail.com<p>Paparan pestisida pada petani sering kali menyebabkan gangguan kesehatan kronis. Paparan pestisida yang tinggi pada petani dapat memicu berbagai gangguan kesehatan akibat stres oksidatif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan penyuluhan kepada petani di Desa Tlingsing, Cawas, Klaten tentang manfaat kombinasi teh daun kersen (Muntingia calabura) dan daun sirsak (Annona muricata) sebagai minuman kaya antioksidan untuk mencegah dampak negatif pestisida. Paparan pestisida merupakan risiko utama bagi petani yang dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh. Kebutuhan akan solusi alami dan mudah diakses untuk mencegah dampak buruk paparan pestisida. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi pembuatan teh, serta pengukuran tingkat pemahaman peserta. Peningkatan pemahaman terhadap 30 petani mengalami peningkatan. Metode evaluasi terhadap pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta sebelum dan sesudah penyuluhan. Observasi langsung selama demonstrasi untuk menilai keterlibatan peserta. Kuesioner kepuasan peserta terhadap materi, fasilitator, dan relevansi kegiatan. Analisis dengan uji t berpasangan menghasilkan nilai p = 0,000 < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara mean pre-test dan mean post-test sebelum dengan sesudah pemberian penyuluhan. Penyuluhan ini berhasil memberikan alternatif preventif pentingnya antioksidan dalam mencegah penyakit serta dapat diterapkan secara praktis dan ekonomis pada masyarakat khususnya petani.</p>2025-03-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5070Optimalisasi Penerapan Dietray Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan Hydroterphy dalam Upaya Perawatan Hipertensi pada Keluarga2025-02-11T08:42:37+00:00Any Zahrotul Widniahanyzahrotul91@gmail.comTaufik Hidayatlivana.ph@gmail.com<p>Hipertensi juga merupakan factor utama yang berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler dan menyebabkan 9,4 jiwa diseluruh dunia. Meningkatnya angka kejadian hipertensi dipengaruhi oleh dua factor risiko yaitu factor pertama adalah tidak dapat dimodifikasi, Wilayah kerja Puskesmas Astambul didapatkan data sebanyak 757 masyarakat yang menderita Hipertensi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang mengalami hipertensi. Pengabmas dilakukan pada keluarga di Desa Sungai Tuan wilayah kerja UPTD Puskesmas Astambul, dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Metode pangabmas dengan melakukan tahapan persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pengukuran tekanan darah, penndidikan kesehatan, demontrasi, dan tahap evaluasi. Kegiatan terlaksana dengan baik sesuai perencanaan program yang telah dibuat, dibuktikan dengan peserta aktif dalam kegiatan dan terdapat peningkatan pengetahuan dan penurunan tekanan darah systole. Pemberian Pendidikan kesehatan tentang diet DASH dan intervensi Hydroteraphy efektif dalam penurunan tekanan darah pada masyarakat di Desa Sungai Tuan.</p>2025-03-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5488Edukasi Keluarga Berencana (KB) dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang Pemilihan Alat Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur (WUS)”2025-02-11T09:04:59+00:00Mustika Ayu Lestariprodikebidananuniqhba@gmail.comDewi Mira Putryanilivana.ph@gmail.com<p>Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan harapan dapat menekan laju pertambahan penduduk. Peserta dalam kegiatan Edukasi Keluarga Berencana di hadiri oleh Wanita Usia Subur (WUS) dengan jumlah 10 orang . Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan metode pemberian informasi / Edukasi tentang Alat Kontrasepsi kepada WUS akseptor KB di dusun Batrate. Hasil dari kegiatan Edukasi ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kepada akseptor yaitu Tanya jawab seputar KB dan monitoring evaluasi. Peserta KB dapat menjawab dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan dan mau Menggunakan KB MKJP (IMPLANT dan IUD). Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dari sebelum dan setelah kegiatan dilakukan. Sebelum kegiatan pengabdian masyarakat diadakan, terdapat 26,64% pengguna MKJP (Implant dan IUD). Setelah diberikan penyuluhan, pengguna MKJP meningkat menjadi 39,50%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan sangat berdampak baik bagi WUS yang ada di wilayah setempat dan dapat menaikkan cakupan MKJP.</p>2025-03-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5262Penggunaan Logo dan Banner sebagai Strategi Peningkatan Kesadaran Merek pada Umkm Mom’s Desy Kitchen2025-03-05T08:14:54+00:00Deasy Fitria Kusmawati22012010064@student.upnjatim.ac.idRizky Dermawanlivana.ph@gmail.com<p>Tujuan kegiatan adalah mengembangkan identitas visual melalui desain logo dan banner guna meningkatkan daya tarik dan kesadaran merek. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tahapan observasi, wawancara, dan proses pembuatan desain visual. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pembuatan logo dan banner yang disesuaikan dengan karakteristik usaha dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangun citra merek, meningkatkan visibilitas produk, dan mendukung strategi pemasaran UMKM. Desain visual yang dikembangkan memperhatikan elemen warna, font, dan representasi produk untuk menciptakan identitas yang unik dan menarik. Kesimpulan studi ini menegaskan bahwa strategi promosi visual merupakan instrumen penting dalam pengembangan UMKM, mampu menciptakan diferensiasi, meningkatkan kesadaran merek, dan berpotensi mendorong pertumbuhan bisnis. Kegiatan ini memberikan kontribusi praktis dalam mendukung pengembangan UMKM melalui pendekatan desain komunikasi visual yang strategis.</p>2025-03-05T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5566Edukasi Pencegahan Dampak Ekotoksikologi dan Toksikologi Timbal pada Pengrajin Batik Laweyan2025-03-18T15:48:41+00:00Margaretha Novian Cahyanilivana.ph@gmail.comDewi Kurnianingsih Arum Kusumahastutilivana.ph@gmail.comSri Hartinilivana.ph@gmail.comIndah Tri Susilowatiindahtrisusilowati@gmail.comNoviana Dewiviana072@gmail.com<p>Kampung batik Laweyan merupakan salah satu desa cenral batik yang ada di wilayah Surakarta, dalam industry batik tidak jauh dari limbah warna yang digunakan. Pengetahuan mengenai dampak bahaya logam berat dari pewarna batik kurang dipahami dan motivasi hidup sehat dengan menerapkan PHBS dan menjaga lingkungan belum ditingkatkan. Pengabdian ini memotivasi dengan memberikan edukasi bahaya limbah warna bagi Kesehatan dan bagaimana penaggulangannya, serta penggunaan alat kuas batik untuk mengurangi kontak warna dan pencemaran warna ke lingkungan kepada indutri batik dan pekerja batik yang masuk dalam forum batik Laweyan. Sebelum pengabdian responden dilakukan pemeriksaan kolestrol untuk melihat dampak dari stress oksidatif dari paparan logam berat yang masuk dalam tubuh dalam waktu yang lama. Hasil kuesioner untuk alregi responden menunjukkan 32% responden merasakan adanya alergi, dan 25% hasil pemeriksaan kolesterol lebih dari standar. Responden yang hadir mendapatkan kuas batik dan mencobanya secara langsung, dan dengan melihat respon dan kertarikan terhadap produk dengan memberikan masukan dan saran pengembangan kuas tersebut.</p>2025-03-18T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5965Edukasi Kesehatan dengan Pemberian Air Rebusan Daun Mint untuk Mengatasi Emesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Batujai2025-03-20T07:52:24+00:00Riwayati Malikalivana.ph@gmail.comIda Hariyatiidahariyati36@gmail.comNovia Aprianilivana.ph@gmail.com<p>WHO atau World Health organization memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta dapat mengancam jiwanya. Kegiatan pengabdian masyarkat ini dilakukan di dusun wage desa batujai lombok tengah pada hari kamis 13 februari 2024. Kegiatan ini berorientasi untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif pada kesehatan masyarakat. Responden dari kelompok ibu hamil, yang terlibat pada kegiatan ini ibu hamil sebanyak 10 responden. Dapat diketahui bahwa dari 10 responden, sebelum diberikan air rebusan daun mint mayoritas ibu hamil mengalami muntah berjumlah 9 responden (90%), kemudian setelah di berikan air rebusan daun mint mayoritas responden mengalami tidak mual berjumlah 10 responden (100%). Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan bahwa rata-rata ibu hamil kurang memahami tentang emesis gravidarum. Emesis gravidarum merupakan salah satu program pemberdayaan ibu hamil yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan dapat mengatasi emesis secara mandiri dengan mengolah daun mint untuk mengurangi emesis.</p>2025-03-20T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5830Edukasi Pemberdayaan Masyarakat Sadar Stunting2025-03-20T16:52:20+00:00Saimi Saimilivana.ph@gmail.comRiwayati Malikalivana.ph@gmail.comLia Ilhami Aysaliailhami96@gmail.comFahriana Fahrianalivana.ph@gmail.comAlbaeni Filahililivana.ph@gmail.com<p>Permasalahan Stunting di desa sokong merupakan permasalahan yang telah menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam waktu 1 tahun terakhir, banyak terjadi kehamilan dan melahirkan. Begitupula jumlah balita dan stunting semakin banyak, di perkirakan jumlah balita stunting sebanyak 91 orang di desa sokong. Banyak upaya yang sudah dilakukan pejabat desa setempat. Akan tetapi, kejadian balita stunting tetap saja belum turun di desa tersebut. Oleh karena itu kami tertarik memberika edukasi pemberdayaan masyarakat terkait dengan sadar stunting di Desa sokong Kecamatan Tanjung dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat setempat terutama pada ibu hamil, orang tua beserta kader dengan tujuan dapat menurunkan angka kejadian stunting serta meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat, meningkatkan pengetahuan, dan kesadaran masyarakat tentang stunting di desa sokong. Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Tim pengabdian masyarakat Melakukan identifikasi masalah pada tanggal 04 februari 2025 di desa dengan melibatkan bidan dan perwakilan kader posyandu dan merumuskan masalah utama berdasarkan tingkat kegawatan, keseriusan dan besarnya masalah sehingga di putuskan masalah yaitu masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap stunting. Solusi terhadap masalah sesuai dengan kearifan budaya dan kemampuan desa setempat berupa edukasi tentang pemberdayaan masyarakat sadar stunting melalui penyuluhan. Melakukan identifikasi atau mendaftar ibu hamil, balita yang ada di desa sokong. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarkat di laksanakan 1 hari secara langsung pada tanggal 08 februari 2025 di desa sokong oleh dosen dan mahasiswa dalam memberikan penyuluhan edukasi tentang sadar stunting yaitu mempersiapkan ruangan atau tempat penyuluhan yang berkoordinasi dengan pihak puskesmas. Peserta yang hadir diberikan penyuluhan oleh tim pelaksana menggunakan Bahasa dan komunikasi yang komunikatif secra dua arah serta di bantu menggunakan lembar balik. Berdasarkan hasil yang di dapatkan dari diberikannya penyuluhan tentang edukasi sadar stunting menunjukan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Stanting lebih baik serta kader dapat menerapkan pemberian PMT sesuai scaling up nutrition (SUN) pada Posyandu khususnya pada balita yang ada di Desa Sokong.</p>2025-03-20T16:52:20+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5908Pemberian Edukasi Berbasis Leaflet untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu tentang Stunting2025-03-20T17:04:52+00:00Rahayu Ningsihrahayuningsih1318@gmail.comSiswanto Pabidangspabidang32@gmail.comDian Monalisadianmonalisaa@gmail.com<p>Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan di Indonesia, ditandai dengan pertumbuhan anak yang terhambat dampak dari kurangnya gizi secara kronis mulai dari masa kandungan sampai dipermulaan kehidupannya. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini yaitu untuk menambah pemahaman ibu mengenai stunting melalui edukasi berbasis leaflet di Posyandu Buah Hati, Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini mencakup. Hasil kegiatan ini yaitu meningkatnya pemahaman ibu-ibu terhadap stunting, termasuk penyebab, ciri-ciri, dampak, serta upaya pencegahannya. Sebelum penyuluhan, sebagian besar peserta memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang stunting, namun setelah intervensi edukatif, terjadi peningkatan skor post-test yang mencerminkan peningkatan pemahaman mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan stunting melalui peningkatan kesadaran dan keterampilan ibu dalam memberikan asupan gizi yang baik serta praktik pengasuhan yang tepat bagi anak balita.</p>2025-03-20T17:04:52+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5028Optimalisasi Gizi Lansia melalui Program Edukasi Partisipatif sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus2025-03-27T06:49:09+00:00Muhammad Ridwantomuhammadridwanto@umkudus.ac.idLasmini Lasminilivana.ph@gmail.comUmi Faridahlivana.ph@gmail.comNoor Hidayahlivana.ph@gmail.com<p>Diabetes Melitus merupakan penyakit yang disebabkan adanya kelainan metabolik yang saat ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia, karena angka morbiditas dan mortalitasnya yang meningkat. Kelompok Lansia merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan. Pengabdian ini bertujuan untuk mencegah penyakit diabetes melitus pada lansia. Metode pengabdian dilakukan dengan diberikan edukasi tentang gizi dan senam lansia untuk partisipatif berupa permainan menyusun menu isi piringku lansia. Data pengetahun diperoleh melalaui kuesioner pre dan pos tes, untuk data pemeriksaan tekanan darah didapatkan dari alat tensi digital dan data kadar glukosa darah di dapatkan dari alat digital pemeriksa kadar glukosa darah. Subjek pengabdian ini adalah lansia perempuan sebanyak 40 orang dari PCA Undaan. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah lansia mengalami peningkatan pengetahuan, dan peningkatan kesehatan. Kesimpulannya dari penelitian ini adalah bahwa optimalisasi gizi lansia melalui program edukasi partisipatif sebagai upaya pencegahan penyakit diabetes melitus sangat di sarankan untuk diterapkan dan keberhasilan dari pengabdian ini adalah perlu adanya partisipatif dari setiap lansia untuk dapat mengimplementasikan secara mandiri.</p>2025-03-22T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5997Peran Parenting dan Grand Parenting sebagai Upaya Penerapan Tugas Perkembangan Keluarga dalam Menurunkan Kejadian Stunting pada Balita2025-03-23T05:56:16+00:00Suyamto Suyamtosuyamtoyamto225@gmail.comEva Nurlina Aprilialivana.ph@gmail.com<p>Salah satu indikator Kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam SDG’s (Sustainable Development Goals) adalah status gizi anak balita. Masa anak balita merupakan kelompok yang rentan mengalami kurang gizi salah satunya adalah Stunting. Stunting merupakan kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tinggi badan merupakan salah satu jenis pemeriksaan antropometri dan menunjukkan status gizi seseorang. Adanya stunting menunjukkan status gizi yang kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu yang lama (kronis). Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak balita dibawah 5 (lima) tahun yang disebabkan karena kekurangan gizi sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kegiatan ini dilakukan pada orangtua yang memiliki balita dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan orangtua melalui peran parenting dan grand parenting sebagai upaya dalam menurunkan kejadian stunting pada balita. Kegiatan ini dilakukan :1. Persiapan pembuatan proposal, 2. Pengajuan ijin PKM melalui dinas kesehatan, 3. Melakukan kontrak dengan posyandu Lansia, 4. Pelaksanaan pre test, 5. Pelaksanaan kegiatan penkes dan 6. Pelaksaan post test, yaitu : dilaksanakan tanggal 14 Oktober 2024 pukul 09.00-12.30 WIB. Didampingi ketua kader, bidan desa, penggerak PKK. Evaluasi kegiatan berjalan dengan baik dan lancar serta terjadi peningkatan pengetahuan peran parenting dan grand parenting sebesar 26,6%.</p>2025-03-23T05:56:16+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5937Pembuatan Pupuk Organik dan Aplikasinya pada Tanaman Cabe untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Bekas Tanaman Salak2025-03-23T06:22:35+00:00Suparman Suparmansuparman.faiz.sf@gmail.comNuraeni Dwi Dharmawatinuraeni.dwi.dharmawati@gmail.comIdum Satia Santiidum@instiperjogja.ac.idEnny Rahayuennyrahayu000@gmail.com<p>Dusun Bedoyo termasuk dalam wilayah pemerintahan Desa Wukirsari yang terletak di sisi selatan lereng gunung Merapi Yogyakarta. Kondisi iklim dan sumberdaya alam mendukung usaha tani, namun banyak permasalahan sehingga pendapatan petani relative rendah. Permasalahan dari masayarakat petani di dusun Bedoyo antara lain kepemilikan lahan sempit, kebanyakan usia petani sudah tua, lahan pertanian bekas tanaman salak dengan dominasi pasir dan kurang subur serta ketersediaan pupuk kimia dan pupuk organik yang terbatas. Kegiaatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengadakan praktek pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal), pembuatan kompos (pupuk organik) dari kotoran kambing dan mengaplikasikan pupuk organik pada lahan bekas tanaman salak dengan budidaya tanaman cabe. Metode yang dilakukan adalah diskusi dan komunikasi terbuka dalam forum kelompok Tani Gadu Subur, untuk merumuskan permasalahan, merencanakan upaya mengatasi masalah berdasarkan skala prioritas dan pelaksanaannya dengan cara gotong royong anggota kelompok tani. Hasil pelaksanaan PKM adalah produk MOL dari gedebog pisang, pupuk organik dari kotoran kambing, Tanaman cabe yang dipupuk dengan pupuk organik buatan Petani sendiri. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini berjalan lancar dan tidak ada hambatan yang berarti.</p>2025-03-23T06:22:35+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5914Peningkatkan Kesiapsiagaan Pemuda Islam Surakarta melalui Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat bagi Peserta JUMPA2025-03-26T12:13:15+00:00Saelan Saelansaelanelan@gmail.comDewi Suryandarilivana.ph@gmail.comGalih Priambodolivana.ph@gmail.comGatot Suparmantolivana.ph@gmail.com<p>Penanggulangan gawat darurat merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama bagi pemuda yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan peserta Jambore Ukhuwah Mukhoyyam Pemuda Islam Surakarta (JUMPA) yang dimulai pada hari Jumat hingga Minggu, tanggal 17-19 Januari 2025, bertempat di Wonder Park Tawangmangu. Kegiatan pelatihan dilaksanakan hari ke 2 hari Sabtu, 18 Januari 2025 sebanyak 300 peserta mengikuti kegiatan ini, di mana sebelumnya mereka belum memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang penanggulangan gawat darurat. Materi yang diberikan meliputi Bantuan Hidup Dasar (BHD), balut bidai, dan teknik evakuasi. Metode pelatihan meliputi pemberian materi teoritis, simulasi, dan praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, peserta tidak mengetahui cara memberikan pertolongan kepada korban. Namun, setelah pelatihan, peserta mampu memahami dan mempraktikkan keterampilan penanggulangan gawat darurat dengan baik, dengan rata-rata nilai keterampilan sebesar 90. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan berhasil meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam penanggulangan gawat darurat, sehingga diharapkan mereka dapat berperan sebagai pertolongan pertama dalam situasi darurat di masyarakat.</p>2025-03-23T07:16:45+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5263Membangun Brand Image yang Kuat melalui Rebranding Banner dan Poster pada UMKM Omah Kepiting2025-03-23T23:27:40+00:00Nila Fatihatur Rohmah22012010018@Student.upnjatim.ac.idRizky Dermawanlivana.ph@gmail.com<p>Program pengabdian masyarakat ini berfokus rebranding pada UMKM melalui pemanfaatan media visual, seperti poster dan banner, sebagai strategi untuk memperkuat identitas merek dan menarik perhatian konsumen. Desain yang menarik dan relevan pada media visual diharapkan mampu menciptakan persepsi positif serta membangun brand image yang kuat. Kegiatan ini dilaksanakan di Omah Kepiting, yang berlokasi di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Metode yang digunakan mencakup beberapa tahap, yaitu observasi, pendampingan, dan penyerahan media visual kepada pelaku UMKM. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa penggunaan media visual berupa banner dan poster terbukti sangat efektif dalam membangun brand image. Selain itu, media visual ini memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan usaha dengan meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen dan memperluas jangkauan pasar.</p>2025-03-23T23:27:40+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5539Website sebagai Alat Branding Efektif untuk Meningkatkan Daya Saing Catering Omah Kepiting2025-03-24T00:35:27+00:00Dias Wahyuaqil22012010339@student.upnjatim.ac.idRizky Dermawanlivana.ph@gmail.com<p>Website memiliki peran penting dalam strategi branding, terutama bagi usaha kecil dan menengah seperti Omah Kepiting, sebuah bisnis kuliner yang berfokus pada produk olahan kepiting. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana optimalisasi website dapat menjadi alat branding yang efektif dalam meningkatkan daya saing Omah Kepiting di pasar yang semakin kompetitif. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus dan analisis literatur, penelitian ini mengeksplorasi elemen-elemen penting seperti desain website, pengalaman pengguna, SEO, serta konten yang relevan dan terpersonalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran website yang teroptimasi tidak hanya meningkatkan visibilitas merek, tetapi juga memperkuat citra dan kepercayaan konsumen terhadap produk. Selain itu, website memungkinkan Omah Kepiting untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mendukung pertumbuhan bisnis melalui strategi pemasaran digital yang lebih efisien. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pemanfaatan website sebagai alat branding untuk meningkatkan daya saing bisnis kuliner lokal seperti Omah Kepiting.</p>2025-03-24T00:35:27+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5672Penerapan Swedish Massage pada Lansia Penderita Hipertensi2025-03-24T00:50:42+00:00Friska Sembiringfriskakembaren09@gmail.comAmnita Anda Yanti Gintinglivana.ph@gmail.comLili Suryani Tumanggorlivana.ph@gmail.comErnita Rante Rupanglivana.ph@gmail.comMardiati Baruslivana.ph@gmail.comYohana Beatry Sitangganglivana.ph@gmail.com<p>Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang cenderung memiliki risiko kejadian lebih tinggi pada lansia dikarenakan adanya penurunan berbagai fungsi tubuh akibat bertambahnya usia dan salah satu penyakit kronis non-infeksi yang paling umum yang telah diidentifikasi sebagai faktor risiko utama kematian, dan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab tahun-tahun kehidupan. Meskipun Hipertensi tidak selalu menggunakan obat-obatan tergantung dari keparahan dan komplikasi yang dapat disebabkan oleh hipertensi dimana kejadian hipertensi disebabkan karena gaya hidup yang saat ini lebih banyaj yang tidak sehat. Pada lansia diperlukan terapi komplementer dari pada konsumsi obat yang erus berkelanjutan dan salah satu nya adalah swedish massage yang terdiri dari tekhnik fleurage, petrisage, friction, tapotement dan vibration dengan tujuan melepaskan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas. Metode yang digunakan tim pengabdian langsung melakukan terapi swedish massage kepada 77 dan melibatkan perawat di panti werdha serta care giver selama 20 menit sebanyak 6 kali dalam waktu 2 minggu dengan hasil yang didapatkan adanya penurunan tekanan darah dari hipertensi grade II menjadi hipertensi grade I. Setelah tindakan maka dilakukan evaluasi dengan mengukur kembali tekanan darah dan menanyakan perasaan peserta lansia merasa lebih rileks dan standar prosedur operasional di berikan kepada perawat dan care giver sehingga dapat terus di lanjutkan untuk kenyamanan dan kesehatan para lansia di graha residen senior medan.</p>2025-03-24T00:50:42+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5700Langkah Preventif Melawan Hipertensi: Kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)2025-03-24T12:17:59+00:00Amanda Afriyani Machfudinlivana.ph@gmail.comAmanda Ayu Diva Kysaralivana.ph@gmail.comDicko Putra Ardiansyahlivana.ph@gmail.comRestu Anandalivana.ph@gmail.comSiti Juwariyahsitijuwariyah568@gmail.comDanny Putri Sulistyaningrumlivana.ph@gmail.com<p>Pengabdian ini mengkaji pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Pandanaran, dengan fokus pada pencegahan dan pengendalian penyakit kronis seperti hipertensi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta dan kemampuan manajemen diri mengenai kesehatan mereka, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan kualitas hidup. Kegiatan prolanis dilakukan secara rutin, pada lansia dengan penyakit kronis seperti hipertensi dengan jumlah 94 lansia yang hadir. Kegiatan ini bertujuan ntuk memfasilitasi deteksi dini dan pengelolaan risiko kesehatan yang terkait dengan penyakit kronis, sehingga diharapkan dapat mengontrol hipertensi dan komplikasinya. Pengabdian ini merupakan kegiatan yang dilakukan bersama petugas puskesmas dan mahasiswa untuk mencapai tujuan melaksanakan prolanis dan mengontrol hipertensi. Kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan materi mengenai hipertensi serta pembagian leaflet di awal kegiatan, setelah itu dilanjut dengan sesi tanya jawab dengan peserta lansia dan dilanjutkan dengan latihan fisik berupa senam. Setelah dilakukan edukasi kesehatan mengenai hipertensi dan latihan fisik, program ini berhasil meningkatkan pemahaman mengenai hipertensi pada lansia dan meningkatkan kesadaran lansia mengenai kesehatan mereka. </p>2025-03-24T12:17:59+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5641Pengabdian Masyarakat pada Penderita Hipertensi melalui E-Gadis (Edukasi Gerak Aktif Diet Sehat)2025-03-24T13:16:39+00:00Lia Mutialivana.ph@gmail.comSiti Yuasiyahlivana.ph@gmail.comEfa Putri Rahayulivana.ph@gmail.comMaya Cobalt Angio Septianingtyasmayacobalt199@gmail.comResa Nirmala Jonalivana.ph@gmail.comMega Kusuma Putrilivana.ph@gmail.com<p>Hipertensi adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung jika tidak dikelola dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh program edukasi pola makan sehat dan aktivitas fisik (senam hipertensi) terhadap pengetahuan dan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Penelitian dilakukan pada 23 peserta yang terdiri dari 12 laki-laki (52,17%) dan 11 perempuan (47,83%), dengan rata-rata tekanan darah 159/99 mmHg. Sebelum intervensi, sebagian besar peserta memiliki tingkat pengetahuan yang kurang optimal, dengan 50% berada pada kategori cukup dan 34,4% pada kategori kurang. Setelah diberikan edukasi tentang pola makan sehat dan aktivitas fisik, terjadi peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan, dengan 56,3% peserta berada pada kategori baik. Program ini juga berfokus pada pengurangan tekanan darah melalui senam hipertensi, yang terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah. Hasil menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai pengelolaan hipertensi dan memperbaiki kondisi tekanan darah mereka.</p>2025-03-24T13:16:39+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5642Optimalisasi Pencegahan Hipertensi di Masyarakat melalui Program CERDIK2025-03-24T13:46:59+00:00Kiswah Anggita Febrianilivana.ph@gmail.comAnanda Thereza Nugroho Eka Cahyalivana.ph@gmail.comNasywa Huwaidah Nujudlivana.ph@gmail.comWahyu Dian Wismiartilivana.ph@gmail.comMaya Cobalt Angio Septianingtyasmayacobalt199@gmail.comI’ien Noerainilivana.ph@gmail.comRusmiyati Rusmiyatilivana.ph@gmail.com<p>Hipertensi, yang sering disebut "<em>silent killer</em>", merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pencegahan hipertensi di masyarakat melalui implementasi program CERDIK (Cek tekanan darah, Edukasi hipertensi, Rajin berolahraga, Diet rendah garam, Istirahat yang cukup, Kelola stres). Program CERDIK yang dilaksanakan di Puskesmas Tambakaji, Semarang, dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan hipertensi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang berkelanjutan melalui program ini berhasil meningkatkan pemahaman dan pengendalian tekanan darah pada lansia. Partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini.</p>2025-03-24T13:46:58+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5832Analisis Penilainan Kinerja Puskesmas (PKP) Tahun 20232025-03-26T03:05:51+00:00Indasah Indasahindasah.strada@gmal.comIwan Setyo Lesmanalivana.ph@gmail.comMuhammad Rohanilivana.ph@gmail.comYohanes Adi Agus Suwonolivana.ph@gmail.com<p>Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) merupakan proses evaluasi untuk menentukan efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Puskesmas Natai Palingkau tahun 2023 dan merumuskan strategi peningkatan layanan. Metode Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, studi dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan metode Fishbone Diagram, USG (Urgency, Seriousness, Growth), dan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa faktor utama yang menghambat pencapaian target PKP adalah kurangnya pemahaman SDM terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM), koordinasi yang belum optimal, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kurangnya pemanfaatan teknologi informasi. Strategi yang diterapkan adalah strategi defensif (WO) dengan langkah-langkah seperti peningkatan pemahaman tenaga kesehatan terhadap SPM, optimalisasi koordinasi antarprogram, dan pemanfaatan media sosial untuk edukasi masyarakat. Implementasi strategi ini melibatkan kerja sama dengan fasilitas kesehatan lain serta evaluasi regulasi internal secara berkala guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Puskesmas Natai Palingkau.</p>2025-03-26T03:05:51+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5825Strategi Optimalisasi Sistem Pelaporan E-Kohort2025-03-26T04:00:52+00:00Indasah Indasahindasah.strada@gmal.comFitri Handayanilivana.ph@gmail.comAde Feryansahlivana.ph@gmail.comMeiningsih Meiningsihlivana.ph@gmail.comMisrani Misranilivana.ph@gmail.com<p>Penerapan teknologi informasi dalam sistem kesehatan menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya melalui e-Kohort, sebuah sistem surveilans berbasis teknologi informasi yang digunakan untuk pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem pelaporan e-Kohort di Puskesmas Mendawai, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang masih mengalami berbagai kendala, seperti keterbatasan infrastruktur, jaringan internet yang tidak stabil, serta kurangnya pemahaman tenaga kesehatan terhadap sistem ini. Metode Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang digunakan meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan analisis menggunakan pendekatan Fishbone, USG, dan SWOT pada lingkungan Puskesmas Mendawai . Hasil Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa permasalahan utama berasal dari faktor sumber daya manusia, metode, sarana dan prasarana, serta teknologi dan kebiasaan kerja. Untuk mengatasi hambatan tersebut, intervensi dilakukan dengan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), pelatihan tenaga kesehatan, penunjukan penanggung jawab sistem, serta peningkatan infrastruktur dan jaringan internet. Implementasi strategi ini menunjukkan peningkatan pemahaman tenaga kesehatan, efisiensi pelaporan, dan peningkatan jumlah data yang berhasil diinput. Dengan demikian, optimalisasi sistem e-Kohort dapat meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Mendawai dan berkontribusi terhadap perbaikan sistem kesehatan masyarakat.</p>2025-03-26T04:00:52+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5852Skrining Anemia melalui Pemeriksaan Hb pada Remaja2025-03-26T06:40:20+00:00Heni Elmiani Sariheni@poltekborneomedistra.ac.idMarcella Citra Ginandalivana.ph@gmail.comZainab Inayah Al Hudalivana.ph@gmail.comIlma Nafiahlivana.ph@gmail.comAulia Fitri Andrianilivana.ph@gmail.com<p>Anemia pada remaja khususnya remaja putri merupakan masalah kesehatan yang harus segera mendapatkan perhatian khusus karena remaja putri merupakan calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Kejadian anemia pada wanita usia produktif di Indonesia berada pada tingkat sedang yakni pada angka prevalensi 20-39.9%. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah untuk mengetahui kesadaran akan pentingnta pemeriksaan HB di kalangan remaja putri. Metode yang digunakan utnuk memberikan edukasi tentang anemia pada remaja melalui media booklet dan pemeriksaan langsung dengan menggunakan alat GCHB di SMK N 2 Balikpapan. Kegiatan pelayanan pemeriksaan HB ini menunjukkan tanggapan yang positif dari pihak sekolah dan siswa dan aprtisipasi aktif dalam proses diskusi. Peserta pelaksanaan Skrining anemia remaja melalui pemeriksaan HB ini sebanyak 25 remaja putri, dengan hampir 90% remaja belum mengetahui pentingnya pemeriksaan anemia pada remaha. Diharapkan bahwa siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang pelaksanaan dan manfaat pemeriksaan anemia.</p>2025-03-26T06:40:20+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5595Pemberdayaan Kader Gardu Hati: Stunting Garden dan Penguatan Kecerdasan Emosi Ibu Hamil2025-03-26T12:36:53+00:00Rita Kartika Sariritakartikas87@gmail.comAndhika Dwi Anggaralivana.ph@gmail.comCitra Primavita Mayangsarilivana.ph@gmail.com<p>Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak-anak, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan Kader Gardu Hati melalui pengembangan Stunting Garden dan penguatan kecerdasan emosional ibu hamil di wilayah Puskesmas Kedung 1, Kabupaten Jepara. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pencegahan stunting, memperbaiki asupan gizi keluarga melalui kebun gizi, serta memperkuat kesehatan mental ibu hamil agar lebih siap menghadapi masa kehamilan dan persalinan.Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, di mana kader kesehatan dilatih untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil terkait stunting dan kecerdasan emosional. Kader juga mendampingi ibu hamil dalam pengembangan Stunting Garden, yang berfungsi sebagai kebun gizi keluarga. Pendampingan dilakukan baik secara langsung maupun melalui media digital, seperti grup WhatsApp.Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu hamil mengenai gizi dan stunting. Kader yang dilatih mampu menjalankan peran mereka dengan baik dalam memberikan edukasi dan pendampingan. Pengembangan Stunting Garden menjadi solusi inovatif yang efektif untuk memastikan ketersediaan pangan sehat bagi keluarga. Selain itu, penguatan kecerdasan emosional terbukti membantu ibu hamil dalam mengelola stres selama kehamilan.Program pengabdian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan ibu hamil di wilayah tersebut, serta menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain.</p> <p> </p>2025-03-26T12:36:53+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5812Edukasi Kompres Formulasi Irisan Bawang Merah sebagai Alternatif Penurun Demam Anak pada Kader dan Ibu2025-03-29T18:36:46+00:00Salva Nurdianti Azizsalvanurdianti2@gmail.comIkit Netra Wirakhmilivana.ph@gmail.comNoor Yunida Trianalivana.ph@gmail.com<p>Demam merupakan suhu tubuh diluar batas normal yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kejang demam. Salah satu metode non farmakologi untuk menurunkan demam yaitu perawatan kompres formulasi irisan bawang merah yang memiliki kandungan minyak atsiri berfungsi melancarkan peredaran darah serta menurunkan suhu tubuh. Permasalah ini dapat ditangani melalui edukasi kesehatan kompres formulasi irisan bawang merah sebagai alternatif penurun demam anak pada kader dan ibu di Posyandu Bina Kasih. Tujuan edukasi ini meningkatkan pengetahuan kader dan ibu dalam penggunaan kompres formulasi irisan bawang merah sebagai alternatif penurun demam anak. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebanyak 5 kader dan 35 ibu di Posyandu Bina kasih. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari ceramah, sesi tanya jawab dan diskusi serta mengukur tingkat pengetahuan kader dan ibu sebelum dan sesudah diberikan edukasi Kesehatan. Kegiatan evaluasi pengabdian ini yaitu melalakukan praktik kompres formulasi irisan bawang merah kepada kader dengan menggunakan alat bantu pantom. Hasil Pengabdian kepada masyarakat diperoleh nilai rata-rata pengetahuan kader dan ibu yaitu 61 (75%) dikategori cukup dan setelah diberikan edukasi kesehatan yaitu nilai rata-rata 83 (82,5%) berada dikategori baik. Luaran dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah publikasi jurnal yang terkareditasi.</p>2025-03-29T18:36:46+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5570Terapi Perilaku Kognitif melalui Hobby Kit Set sebagai Upaya Pencegahan Bullying pada Anak Usia Sekolah2025-03-29T18:50:02+00:00Ulfa Suryaniupesuryani86@gmail.comVelga Yazialivana.ph@gmail.comUlfy Marsyahlivana.ph@gmail.comIndah Suryanilivana.ph@gmail.comMuhammad Ismaillivana.ph@gmail.com<p>Analisis Situasi dan Permasalahan : Sekolah Dasar Negeri 19 Pulai merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. SDN 19 Pulai sudah memiliki fasilitas Koperasi sekolah, toilet, dan Unit Kesehatan Sekolah, namun UKS ini sejak dibentuk dan sampai sekarang program UKS tidak berjalan sesuai rencana. Padahal layanan UKS ini sangat penting dilaksanakan di sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa. Data tentang bullying pada anak sekolah dasar di Kecamatan Koto Tangah belum banyak terpantau. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah, didapatkan data bahwa beliau menjelaskan bullying itu suatu perbuatan yang dilakukan seseorang dengan tujuan untuk menyakiti orang lain, seperti: memukul, mendorong, menarik baju temannya hingga terjatuh, dan mencubit. Hal seperti ini sering dilakukan oleh beberapa muridnya. Kepala sekolah juga mengatakan banyak kasus bullying yang mengakibatkan siswa tidak mau berangkat sekolah, orang tua melaporkan anaknya tidak mau sekolah karena dimusuhi temannya, dan ada juga orang tua yang datang dan memintakan ijin anaknya untuk pindah sekolah dengan alasan dinakali temannya. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan guru kelas, didapatkan data bahwa banyak kasus bullying di SDN 19 Pulai contohnya seperti mengejek, memukul, mendiamkan salah satu teman yang membuat korban menangis sering terjadi. Solusi Permasalahan dan Metode Pelaksanaan: adalah sosialisasi rencana kegiatan dengan sekolah, membangun komitmen bersama untuk upaya peningkatan kesehatan anak, edukasi mengenai upaya penanganan bullying dengan latihan terapi perilaku kognitif melalui hobby kit set, perencanaan program sekolah sehat dalam mengembangkan perilaku sehat dengan dibentuknya kader kesehatan sekolah dengan memanfaatkan ruangan UKS. Hasil dan Luaran Kegiatan: Peningkatan pemahaman anak melalui kegiatan edukasi terkait penanganan bullying dengan latihan terapi perilaku kognitif melalui hobby kit set, perencanaan program sekolah sehat dengan memanfaatkan ruangan UKS. Edukasi di hadiri oleh 27 orang. Kegiatan dimulai dari tahap penyusunan proposal, perizinan dan persiapan pada bulan Juni – Desember 2024. Sebelum dilakukan sosialisasi dan latihan didapatkan bahwa sebahagian besar pengetahuan anak sekolah adalah 40% cukup, dan setelah diberikan edukasi yaitu 60 % baik. Terdapat peningkatan pengetauan pada lanak sekolah dengan adanya latihan terapi perilaku kognitif melalui hobby kit set, dengan rerata pretest menunjukkan 9 dan postest menunjukkan 25. Hasil kegiatan PKM dapat di publikasikan pada jurnal nasional terakreditasi sinta yaitu jurnal peduli masyarakat.</p>2025-03-29T18:50:01+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5968Efektivitas Edukasi Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Kenakalan Remaja melalui Seminar Edukatif2025-03-29T19:45:24+00:00Rita Kartika Saririta.kartika@unissula.ac.idIzzatul Auliyahlivana.ph@gmail.comRafi Yusuf Milanolivana.ph@gmail.comRufaida Ashiela Safira Alawiyahlivana.ph@gmail.comSiti Nurjanahlivana.ph@gmail.com<p>Kenakalan remaja menjadi fenomena sosial yang semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Salah satu dampak yang signifikan dari kenakalan remaja adalah risiko terhadap kesehatan reproduksi, termasuk meningkatnya kasus penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Tujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi kesehatan reproduksi dalam mencegah kenakalan remaja serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga diri. Metode yang digunakan dalam seminar ini meliputi presentasi interaktif, diskusi kelompok, serta sesi tanya jawab yang dipandu oleh ahli di bidang kesehatan reproduksi. Hasil menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai kesehatan reproduksi, sebagaimana dibuktikan oleh survei kepuasan yang menunjukkan bahwa 60% sangat baik dan 30 % baik peserta merasa pemahaman mereka meningkat. Selain itu, strategi pencegahan yang diusulkan, seperti pendidikan kesehatan reproduksi yang lebih komprehensif, peningkatan peran orang tua dan masyarakat, serta pemanfaatan media digital yang positif, terbukti efektif dalam mengurangi kenakalan remaja. Edukasi kesehatan reproduksi efektif dalam pencegahan kenakalan remaja melalui seminar edukatif.</p>2025-03-29T19:45:24+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6159Penyuluhan tentang Manfaat Tablet Fe dalam Pencegahan Anemi pada Ibu Hamil2025-04-09T14:00:02+00:00Erlina Esther Siringoringoerlina88ester@gmail.comMeni Fuzi Astutin Tanjungmenifuzi88@gmail.comMeiyana Sinagameiyana.sinaga87@yahoo.com<p>Dampak kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat diamati dari besarnya angka kesakitan dan kematian maternal, peningkatan angka kesakitan dan kematian janin, abortus, peningkatan resiko terjadinya retensio plasenta, dan merupakan penyebab utama kematian maternal karna perdarahan pascapartum. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya anemia ibu hamil antara lain: sosial ekonomi, pengetahuan, frekuensi pemeriksaan kehamilan, umur ibu, jarak kehamilan dan paritas. Ibu hamil dengan pengetahuan tentang anemia yang baik diharapkan bisa mencegah dan melindungi dirinya dari anemia. Tujuan Kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada ibu hamil tentang manfaat tablet Fe, dan ibu hamil dapat memahami dan mengerti bahwa tablet Fe sebagai proteksi pencegahan anemi. Penyuluhan dilaksnakan dengan menggunakan lembar balik dan LCD. Populasi pengabdian ini adalah ibu hamil sebanyak 20 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Pulau Simardan. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh peserta yang terlihat dari banyaknya ibu hamil yang bertanya seputar manfaat dan efek samping mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu dan janin selama kehamilan. Disarankan peningkatan pemberian komunikasi informasi edukasi (KIE) oleh Dinas dan Puskesmas, petugas kesehatan yang terkait dalam mendukung pengelolaan dan pencegahan anemia gizi besi pada ibu hamil dengan cara menggunakan media baik audio visual maupun nonvisual agar agar ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet Fe.</p>2025-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/6160Penyuluhan tentang Dampak Dari Pergaulan Bebas pada Remaja2025-04-09T14:07:55+00:00Meni Fuzi Astutin Tanjungmenifuzi88@gmail.comMeiyana Sinagameiyana.sinaga87@yahoo.comErlina Esther Siringoringoerlina88ester87@gmail.con<p>Pergaulan bebas di kalangan remaja semakin meningkat akibat pengaruh media massa, lingkungan sosial, dan minimnya pengawasan dari keluarga. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai dampak negatif pergaulan bebas, baik dari segi kesehatan, psikologis, sosial, maupun pendidikan. Kegiatan ini dilakukan di MAS Alwasliyah Indrapura dengan peserta siswa kelas XI sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi interaktif, serta tanya jawab dengan media pendukung seperti lembar balik dan LCD. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mulai menyadari bahaya pergaulan bebas serta memahami cara menghindari lingkungan yang dapat memberikan pengaruh negatif. Penyuluhan ini juga menyoroti berbagai risiko, seperti kehamilan tidak diinginkan, penyakit menular seksual, gangguan psikologis, dan tekanan sosial. Peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi, menunjukkan peningkatan kesadaran serta pemahaman mengenai pentingnya menjaga diri dari pergaulan bebas.</p>2025-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/5667Aplikasi Terapi Komplementer Pijat Oksitosin Ibu Nifas untuk Kelancaran Produksi ASI2025-04-18T01:29:20+00:00Dewi Wulandaridewi.wulandari@gmail.comAtik Resmiyatiatik.resmiyati@gmail.comDewi Mayangsarimayang230380@gmail.com<p>Terapi komplementer adalah metode pengobatan alternatif yang mengadopsi pendekatan holistik. Terapi ini berfungsi sebagai pelengkap bagi pengobatan medis konvensional. Pijat oksitosin merupakan teknik pijatan yang difokuskan pada area tulang belakang dengan tujuan merangsang produksi hormon oksitosin. Hormon ini memiliki peran penting dalam proses menyusui, sehingga pijat oksitosin dapat membantu memperlancar pengeluaran ASI. Berdasarkan pra-survei di Puskesmas Kajen I, terdapat 30 ibu bersalin yang memiliki Hari Perkiraan Lahir (HPL) pada bulan November. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu mengenai pijat oksitosin dan membantu mereka dalam mengaplikasikannya, sehingga proses produksi ASI menjadi lebih lancar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan melalui ceramah, dengan memanfaatkan media presentasi PowerPoint dan video yang disebarkan melalui WhatsApp Group (WAG). Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner observasi untuk menilai kelancaran produksi ASI. Materi yang disampaikan mencakup pengertian pijat oksitosin, teknik pelaksanaannya, serta penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan lembar observasi untuk penilaian produksi ASI. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, terdapat 15 ibu nifas yang mengikuti program. Pijat oksitosin dilaksanakan pada hari kedua, dengan frekuensi dua kali sehari selama 2-3 menit, berlangsung selama 2 hari dan saat dilakukan pijat oksitosin ASI mulai menetes. ASI . Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan produksi ASI yang signifikan setelah dilakukan pijat oksitosin. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pijat oksitosin efektif dalam meningkatkan produksi ASI. Kami berharap teknik pijat oksitosin ini dapat diterapkan oleh semua ibu nifas.</p>2025-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##