http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/issue/feedJurnal Peduli Masyarakat2024-04-15T05:31:59+00:00Livana PHlivana.ph@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong><img src="/public/site/images/nimda/COVER_JPM_DEPAN_TUNGGAL.jpg" width="195" height="274">JURNAL PEDULI MASYARAKAT</strong> merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan <a href="http://u.lipi.go.id/1571725836" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 2715-6524</a> dan <a href="http://u.lipi.go.id/1574266004" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2721-9747</a> Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.</p> <p> </p>http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2099Edukasi Sumber Penyimpangan Perilaku pada Anak Usia Dini Ditinjau dari Aspek Genetik dan Epigenetik2023-11-22T03:20:30+00:00Tri Harningsihlivana.ph@gmail.comNoviana Dewiviana072@gmail.comOmry Tri Asmaraadilivana.ph@gmail.comAris Yuliantolivana.ph@gmail.comCici Farhanalivana.ph@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan untuk mengedukasi wali murid PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Pos PAUD Tunas Bangsa Kabupaten Klaten. Anak usia dini mengalami rentang masa keemasan (golden age). Tugas orang tua dan pengajar dapat memantau perkembangan anak usia dini supaya dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal baik fisik maupun psikis. Edukasi diberikan baik dari segi nutrisi maupun perhatian terhadap kemungkinan penyimpangan perilaku terhadap anak usia dini. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat menghindarkan anak usia dini dari perilaku maladaptif di masa mendatang. Perilaku maladaptif merupakan perilaku menyimpang dari normalitas sosial yang sesuai serta berpengaruh buruk pada lingkungan sekitarnya. Evaluasi kegiatan di pengabdian selanjutnya dengan sasaran yang lebih luas lagi tidak hanya tingkat keluaran tetapi di lingkup kecamatan serta kabupaten Klaten. Peserta kegiatan ini meliputi 28 orang. Sebelum dan setelah dilakukan edukasi dilakukan pengukuran kemampuan peserta dalam menjawab soal pretest dan post test. Hasil pretest peserta mendapatkan nilai rata-rata 58,57 dan hasil post test peserta mendapatkan nilai rata-rata 85. Perbedaan ini diuji dengan uji t berpasangan menghasilkan nilai p = 0,000 (0,0001) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test.</p>2023-11-22T02:48:38+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2398Terapi Yogic Eye Exercise sebagai Upaya Preventif dalam Penggunaan Gadget pada Anak Usia Sekolah2023-11-22T03:08:53+00:00Velga Yazialivana.ph@gmail.comUlfa Suryaniulfasuryani1803@gmail.comIndah Suryanilivana.ph@gmail.comAl Thorik Maezalivana.ph@gmail.comNico Priatnalivana.ph@gmail.com<p>Sumatera Barat penggunaan gadget dengan akses internet sebanyak 41% dengan banyak penggunaan bermain game online dan sebanyak 57% penggunaannya melalui media sosial. Kesehatan mata sangat perlu diperhatikan untuk mencegah gangguan penglihatan salah satunya dengan menerapkan latihan <em>yogic eye exercise </em>yang sangat bermanfaat untuk mengurangi kelelahan mata karena bermain game online, meningkatkan fungsi penglihatan, dan merilekskan pikiran serta mewujudkan perkembangan mata yang optimal di masa tumbuh kembang anak. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa dalam melakukan latihan <em>Yogic Eye Exercise </em>secara mandiri, adanya peningkatkan keterampilan kader kesehatan sekolah dalam mengembangkan perilaku sehat dengan dibentuknya kader kesehatan sekolah dengan memanfaatkan ruangan UKS. Sasaran pada penyuluhan ini adalah anak usia sekolah yang berjumlah 28 siswa/i. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi secara tatap muka menggunakan power point. Edukasi diberikan selama 2 sesi. Sesi pertama yaitu penyampaian materi edukasi tentang bahaya kecanduan gadget. Sesi kedua yaitu mendemonstrasikan dan memberikan pelatihan dan pendampingan siswa terkait pencapaian Kesehatan pada anak untuk meningkatkan kemampuan anak dalam Latihan <em>Yogic Eye Exercise</em>.</p>2023-11-22T03:08:53+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2234Upaya Pencegahan Stunting di Kalurahan Tegalharjo Surakarta2023-12-11T15:43:40+00:00Sri Hartutiksrihartutik519@gmail.comNurul Khotimahlivana.ph@gmail.comLulu Nabillah Pratiwilivana.ph@gmail.com<p>Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan kurang gizi yang berlangsung kronis. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang , yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar. Keadaan gizi balita pendek menjadi penyebab 2,2 juta dari seluruh penyebab kematian balita di seluruh dunia. Berdasarkan survey yang dilakukan di Posyandu Balita di Kalurahan Tegalharjo terdapat beberapa anak yang mengalami stunting. Berdasarkan wawancara kepada kader kesehatan dan puskesmas terdapat 3 anak yang menderita stunting di RW VI Kalurahan Tegalharjo. Kader Kesehatan menjelaskan bahwa anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan Berat Badan dan Tinggi Badan kurang dari normal. Berdasarkan pengukuran hasil KMS didapatkan hasil ada balita yang berada di garis merah, yang menandakan bahwa anak tersebut memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat khususnya Ibu yang mempunyai anak balita untuk mencegah stunting. Peserta dalam pengabdian ini adalah ibu-Ibu yang mempunyai anak balita sejumlah 30 orang, dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan selama 90 menit dengan materi upaya pencegahan stunting dengan penimbangan berat badan, tinggi badan dan pemberian makanan tambahan bagi balita. Setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan, masyarakat khususnya Ibu sudah mengerti tentang stunting dan cara pencegahannya. Kader kesehatan dapat memantau pertumbuhan balita yang mengalami stunting.</p>2023-12-11T15:43:40+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2519Penatalaksanaan secara Holistik pada Ny. R 39 Tahun dengan Skizofrenia melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga2023-12-14T05:04:29+00:00Muhammad Primawan Mukmin Suratinojosepawahyudi17@gmail.comIrna Wijayalivana.ph@gmail.com<p>Masalah kesehatan jiwa masih menjadi permasalahan yang serius di dunia, termasuk di Indonesia. Tingginya kasus depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, hingga skizofrenia masih belum bisa diatasi. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan prevalensi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dari 1,7 per 1.000 rumah tangga menjadi 70 per 1.000 rumah tangga. Pada kegiatan ini dilakukan pemeriksaan dan penatalaksanaan secara komprehensif dengan pendekatan kedokteran keluarga. Menerapkan prinsip pendekatan kedokteran keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko internal dan eksternal serta menyelesaikan masalah bersifat <em>family focused</em>, <em>patient centered</em> dan <em>community based.</em> Studi ini merupakan studi deskriptif tentang laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis dan alloanamnesis, pemeriksaan status mental dan kunjungan ke rumah, serta rekam medis pasien sebagai data sekunder. Pasien Ny. R, usia 39 tahun yang secara klinis pasien didiagnosis mengalami skizofrenia paranoid. Dilakukan penatalaksanaan dengan pendekatan kedokteran keluarga dengan menggunakan alat berupa poster dan sosialisasi kepada pasien dan keluarga. Pada evaluasi didapatkan pemahaman pasien dan keluarga mengenai penyakit pasien yang lebih baik dan perubahan perilaku yang berdampak positif bagi pasien. Penetalaksanaan secara komprehensif dengan pendekatan kedokteran keluarga penting untuk mengidentifikasi berbagai aspek guna penegakan diagnosis demi mendukung keberhasilan terapi dan memperbaiki kualitas hidup pasien.</p> <p> </p>2023-12-14T05:04:29+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2508Sosialisasi Platform Satusehat Berbasis Digital dan Terintegrasi untuk Mendukung Layanan Prioritas Kesehatan Nasional2023-12-24T09:15:44+00:00Arief Azhari Ilyasariefazhariilyas22@gmail.comBudi Astyandinilivana.ph@gmail.comMimi Ruspitalivana.ph@gmail.comIbon Fajar Saputralivana.ph@gmail.com<p>Platform SatuSehat merupakan perwujudan dari pilar keenam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan. Namun, pemanfaatan platform Satu Sehat di Desa Sumberejo Kabupaten Kendal masih terbatas. Masyarakat perlu diberikan sosialisasi agar dapat memahami dan mengoptimalkan penggunaan platform SatuSehat dalam mendukung transformasi teknologi kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang platform SatuSehat berbasis digital dan terintegrasi salah satunya dengan transformasi Aplikasi PeduliLindungi menjadi Aplikasi SatuSehat Mobile. Kegiatan ini berupa pemberian sosialisasi kepada Masyarakat di Desa Sumberejo, Kec Kaliwungu, Kab. Kendal dengan jumlah yang hadir sebanyak 38 orang. Kegiatan ini diawali dengan pemberian sosialisasi dan praktik penggunaan Aplikasi SatuSehat dengan mendownload aplikasi SatuSehat Mobile serta memperkenalkan fitur-fitur pada SatuSehat Mobile yang didampingi langsung oleh tim pengabdi. Sebelum dan setelah sosialisasi, dilakukan pengukuran kemampuan peserta dengan memberikan pre dan post test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman Masyarakat terkait Platform SatuSehat. Hal ini dibuktikan oleh hasil dari pre dan post test peserta. Hasil pre-test peserta mendapatkan nilai dengan kategori tinggi sebanyak 31,58 % sedangkan post-test kategori tinggi sebanyak 86,84%. Aplikasi SatuSehat memberikan kemudahan utamanya dalam mengakses fasilitas pelayanan kesehatan walaupun masih terdapat fitur yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga perlu dilakukan penyempurnaan dan perbaikan.</p>2023-12-24T09:15:44+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2529Penyuluhan Pencegahan Faringitis Menggunakan Obat Kumur Rebusan Daun Sirih Hijau2023-12-24T12:06:01+00:00Yusianti Silvianilivana.ph@gmail.comTri Harningsihtri.harningsih@gmail.comSeptiana Kusumaningrumtri.harningsih@stikesnas.ac.idVivi Capawati Anjaswarilivana.ph@gmail.comWidya Ratri Intan Yuliantilivana.ph@gmail.com<p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat obat kumur rebusan daun sirih hijau untuk pencegahan faringitis. Penggunaan sirih sebagai bahan obat mempunyai dasar kuat karena adanya kandungan minyak atsiri yang merupakan komponen fenol alami sehingga berfungsi sebagai antiseptik yang kuat. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab dan demonstrasi pembuatan produk. Materi penyuluhan terdiri dari pencegahan faringitis dan manfaat daun sirih hijau. Jumlah peserta yang hadir yaitu sebanyak 34 peserta ibu-ibu PKK RT 06 RW 01 Kelurahan Gedangan Grogol Sukoharjo. Evaluasi kegiatan pengabdian dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa angket kepada para peserta yang mengikuti kegiatan. Hasil angket kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan pengabdian oleh dosen. Rata-rata pencapaian pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan persentase 87% termasuk dalam kategori sangat baik. Antusiasme peserta penyuluhan dengan tingkat kehadiran 100% dan dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan saat sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan memberikan respon yang bagus pada jawaban yang diberikan. Rata-rata pretest adalah 51,21 dengan standar deviasi 10,82. Sedangkan rata-rata postest adalah 85,76 dengan standar deviasi 7,08. Hasil uji t berpasangan diperoleh nilai p = 0,000 (0,0001) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test sebelum dengan sesudah pemberian penyuluhan. Angket kepuasan peserta penyuluhan telah diuji dengan uji validitas menggunakan.</p>2023-12-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2556Upaya Pencegahan Stunting melalui Penyuluhan dan Pendampingan Keluarga dalam Penanganan Anak Sakit di Rumah2023-12-28T23:32:30+00:00Rachmawati Rahimrachmawatirahim@poltekkesmamuju.ac.idIrma Musliminirmamuslimin.poltekkes@gmail.com<p>Angka prevalensi stunting di Sulawesi Barat tahun 2020 masih berada di urutan kedua setelah Nusa Tenggara Timur dengan angka 40,38%, sedangkan di kabupaten Mamuju sebanyak 25,05%. Terdapat 126 anak menderita Stunting di Desa Tadui. Salah satu penyebab stunting adalah frekuensi dan lamanya anak menderita sakit khusunya penyakit infeksi yang lazim di derita oleh anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader, ibu, dan keluarga dalam merawat serta mencegah anak sakit di rumah sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam mengatasi permasalahan di atas adalah dengan melakukan penyuluhan pada ibu dan kader dan pendampingan pada ibu dan keluarga tentang penanganan anak sakit di rumah yaitu demam, diare, ISPA dan DBD. Hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan kader 57% dan pengetahuan ibu mengalami peningkatan sebesar 50%. Jika kader dan ibu mendapat pengetahuan yang baik, maka mereka berpotensi untuk melakukan tindakan yang benar dalam merawat anak sakit dan mencegah kesakitan pada anak. Rencana Tindak lanjut adalah membuat komitmen dengan Desa Tadui melalui kerjasama untuk bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Hasil pengabdian masyarakat ini akan disinkronkan pada mata kuliah yang diampu yaitu mata kuliah Keperawatan Anak.</p>2023-12-28T23:32:30+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2554Pelatihan Teknik Vokal dengan Menggunakan Pernapasan Diafragma pada UKM Sangserta2023-12-29T01:35:30+00:00Mastri Dihita Sagalamastri.dihita@fkip.untan.ac.id<p>Pernapasan diafragma menjadi sangat penting dilakukan ketika bernyanyi untuk menyampaikan maksud dan makna lagu. Teknik tersebut tidak hanya berpengaruh kepada pemaknaan lagu melalui frasering, melainkan juga berdampak kepada resonansi, dinamika dan kestabilan suara. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada mahasiswa yang tergabung pada UKM Sangserta, dimana UKM tersebut menjadi wadah bagi anggotanya untuk meningkatkan bakat seni termasuk seni musik. Tujuannya untuk mendapatkan pengalaman bagaimana teknik pernapasan yang tepat, sehingga menghasilkan resonansi suara yang diharapkan. Pelatihan ini dilakukan hanya sehari, sehingga menjadi hal yang menarik untuk mengetahui peningkatan kualitas vokal pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah 10 peserta pelatihan yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa pelatihan teknik vokal dengan menggunakan pernapasan diafragma dapat meningkatkan kualitas suara, daya tahan dan kestabilan saat bernyanyi. Hal ini dibuktikan dengan meningkatknya rasa lelah saat bernyanyi dan kepercayaan diri pada mahasiswa. Pelatihan ini menjadi intervensi yang tepat guna meningkatkan kemampuan bernyanyi mahasiswa pada UKM Sangserta.</p>2023-12-29T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2536Upaya Pencegahan Stunting melalui Inovasi Omega (Olahan Menu Gizi Anak) di Desa Kayee Lee Kecamatan Inggin Jaya Kabupaten Aceh Besar2023-12-29T01:35:02+00:00Eridha Putrareka@bbg.ac.idReka Julia Utamareka@bbg.ac.idKhalidah Khalidahreka@bbg.ac.id<p>Banyaknya ibu yang tidak memahami terkait makanan yang baik untuk balita, serta tren pemberian makanan cepat saji dan instan yang dianggap mewah namun sebenarnya tidak memiliki nilai gizi yang baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengadakan kelas gizi dan <em>cooking class </em>bagi para ibu yang memiliki balita di Desa Kayee lee. Sasaran kegiatan dilakukan kepada 76 ibu yang memiliki balita. Metode yang digunakan dengan pemberian edukasi dan <em>cooking class </em>bersama peserta. Pengabdian inovasi OMEGA (olahan menu gizi anak) anatara lain: Usia balita mayoritas usia 3-4 tahun sebanyak 42 orang 55,2%. Edukasi penyampaian materi terkait gizi balita, meliputi pengerian gizi, prevalensi anak kurang gizi, penyebab masalah gizi pada balita, tren pemberian makanan cepat saji, pengenalan tentang olahan menu menu gizi balita, menu makanan seimbang untuk balita, tips memasak dan mengelola makanan yang menarik bagi anak, mengatasi pick eater, cara menelola makanan dengan bahaya yang murah dan tersedia, peran orang tua dalam menentukan kebutuhan gizi anak, mengenal olahan menu makanan local bagi balita. Media yang digunakan berupa lembar bali, PPT yang disampaikan dengan ceramah. Kegiatan <em>Cooking Class </em>diawali dengan melalukan demontrasi cara mengelola makanan yang dilakukan satu bulan dua kali yaitu tanggal 15 bertepatan dengan posyandu dan tanggal 21. Kegiatan pengabdian berlangsung lancer dan juga menyenangkan, peserta menyatakan puas karena mendapat banyak ilmu baru terkait gizi dan cara mengelola makanan untuk balitanya dengan menggunakan bahan yang murah namun dengan kandungan gizi yang baik.</p>2023-12-29T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2564Penguatan Kesadaran Sejak Dini Pedikulosis Kapitis dalam Peningkatan Prestasi Anak Sekolah Dini di Lingkungan TPAS Cilowong2024-01-10T02:10:28+00:00Ade Komariahadeqomariah109@gmail.comRania Permata Rifayantolivana.ph@gmail.com<p>Penuluhan yang berkaitan pediculosis kapitis atau yang di kenal dengan kutu rambut merupakan bentuk kepedulian kepada tingkat kebersihan diri serta meningkatkan kualitas konsentrasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti kegiatan pembelajaran pada anak di Sekolah Dasar. Pengabdian masyrakat ini bertujuan untuk melakukan penguatan kesadaran sejak dini pedikulosis kapitis dalam peningkatan prestasi anak sekolah dini di lingkungan tempat pembuangan sampah akhir (tpas) cilowong. Kegiatan penyuluhan ini melalui tiga tahapan yaitu tahap pertama pengukuran pengetahuan, tahap kedua tahap penyuluhan dan tahap ketiga evaluasi pengetahuan. Pengukuran hasil menggunakan post-test di peroleh dengan kategori pengetahuan baik 37 (68,51%) siswa, cukup sebanyak 11 (20,37%) siswa, dan penegtahuan kurang sebnayak 6 (11,11%) siwa. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, nilai hasil pengamatan meningkat, yaitu siswa menjadi lebih mengerti tentang pengetahuan siswa tentang penularan pedikulus dan dampak terhadap prestasi siswa. Simpulan: Berdasarkan hasil penyuluhan tentang pengetahuan siswa tentang penularan pedikulus di sekolah membuktikan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang penularan pedikulus dan dampak terhadap prestasi siswa.</p>2024-01-10T02:10:28+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2574Penerapan Imajinasi Terbimbing terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi2024-01-12T17:26:17+00:00Yohanes Dwi Suryantolivana.ph@gmail.comDwi Nur Ainidwinuraini@uwhs.ac.id<p>Tindakan operasi menjadi salah satu penyebab terjadinya kecemasan pada pasien yang hendak menjalani tindakan pembedahan. Kecemasan timbul bukan hanya pada tindakan pembedahan mayor namun juga pada tindakan pembedahan minor. Hipnotis lima jari merupakan suatu seni komunikasi verbal yang dirancang untuk memasukan sugesti secara mandiri dengan cara memprogram diri sendiri demi mengurangi kecemasan yang dialaminya.. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penerapan imajinasi terbimbing terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Studi kasus ini mengguanakan metode case control study yaitu melihat tingkat kecemasan sebelum dan sesudah penerapan imajinasi terbimbing yang tercatat pada buku rekam medik. Subjek studi berjumlah 4 orang yang ditentukan secara acak. Pengukuran tingkat kecemasan menggunakan Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS). Hasil studi menunjukkan terjadi penurunan tingkat kecemasan pada ke-4 subjek studi yaitu rerata tingkat kecemasan adalah 16 turun menjadi 13,5 setelah mendapatkan terapi imajinasi terbimbing selama 10-15 menit. Penerapan imajainasi terbimbing terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi.</p>2024-01-12T17:26:17+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2582Peningkatan Kesehatan Mental Mahasiswa Pasca Pandemi Covid-19 melalui Deteksi Dini dan Pelatihan Manajemen Stres2024-01-12T18:42:46+00:00Heni Dwi Windarwatihenipsik.fk@ub.ac.idRenny Novareva.fk.psik@ub.ac.idMuhammad Sunartonartompsikfk@ub.ac.idNiken Asih Laras Atinikenasihlarasati@unej.ac.idMira Wahyu Kusumawatimirawkusumawati@ukh.ac.idAtin HummayaAtinhumayya4427@gmail.comIda Wahyuniwahyuniida28@gmail.comIrhamnaa Nias Selenairhamnaselena@gmail.com<p>Mahasiswa merupakan kelompok yang terdampak COVID-19 dan rentan memiliki kesehatan mental yang lebih buruk akibat tingginya stresor. Pandemi dan kondisi pasca pandemi COVID-19 berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mental pada mahasiswa sehingga perlu tindakan untuk mengelola stres melalui pelatihan manajemen stres. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 29 September 2022 sampai 15 November 2022 berlokasi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya Malang dengan sasaran mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya sebanyak 147 mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi masalah kesehatan jiwa melalui deteksi dini dan pelatihan manajemen stres. Deteksi dini dilaksanakan menggunakan Masclah Burn Out Inventory-Student dan Self Reporting Questionaire (SRQ-29). Hasil deteksi dini menunjukkan bahwa peserta pengabdian masyarakat berusia rata – rata 22 tahun dan 33.3% memiliki pendapatan dibawah UMR. Sebanyak 23.8% mahasiswa pernah terkonfirmasi positif COVID-19 dan 32.7% mahasiswa memiliki tingkat burnout yang tinggi. Dalam hal kesehatan mental, sebanyak 46.9% peserta memiliki masalah kesehatan mental, dimana 42.9% mahasiswa dan 63.3% terindikasi memiliki gangguan psikotik dan memiliki PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilanjutkan pelatihan manajemen stres selama dua hari. Pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan pada kesehatan mental mahasiswa.</p>2024-01-12T18:42:46+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2573Peningkatan Self Awareness Wanita Usia Subur dalam Melakukan Sadari di Desa Sei Mencirim2024-01-15T08:31:00+00:00Lilis Novitarumlilisnovit@gmail.comLindawati Farida Tampubolonlinda.tampubolon@gmail.comLili Suryani Tumangggorlili_tumanggor@yahoo.co.idMardiati Br. Barusmardiatibarus@gmail.comIndra Hizkia Perangin-anginpapa_genk@yahoo.co.id<p>Kanker payudara di Indonesia berada pada urutan tertinggi seluruh jenis kanker dengan prosentase sebesar 16,6% dan angka kematian mencapai 9,6%. Pemerintah telah memiliki program SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), namun belum mampu menekan angka kanker payudara. Program pemerintah ini perlu didukung dengan menggalakkan edukasi tentang SADARI dengan sasaran Wanita Usia Subur (WUS). Edukasi perlu dilakukan secara terus menerus dan dievaluasi dengan konsisten sangat penting untuk mendeteksi dini tanda dan gejala kanker payudara. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran diri WUS untuk melakukan tindakan SADARI secara rutin. Peserta yang hadir 29 Wanita Usia Subur di Dusun 7 Desa Sei mencirim yang membawa Balita untuk Posyandu. Edukasi berjalan lancar dengan langkah kegiatan, yaitu perijinan, persiapan alat dan sarana, melakukan edukasi, evaluasi hasil edukasi. Peserta antusias dan mengikuti kegiatan sampai akhir. Evaluasi dilakukan dengan menanyakan kesediaan peserta untuk melakukan SADARI secara rutin. 5 peserta menyatakan bahwa mereka akan rutin melakukan SADARI untuk mendeteksi lebih dini tanda dan gejala kanker payudara.</p>2024-01-15T08:30:59+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2518Pemberdayaan Masyarakat dalam Manajemen Hipertensi melalui SENSASI (Senam Anti Hipertensi) di Desa Galeh, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen2024-01-15T14:48:58+00:00Sudaryanto Sudaryantolivana.ph@gmail.comSiti Rofiatun Rosidalivana.ph@gmail.comKunaryanti Kunaryantikunaryanti5@gmail.com<p>Penyakit tekanan darah tinggi atau disebut juga dengan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menyebabkan masalah kesehatan dimasyarakat. Hipertensi ini merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang disebut dengan <em>the sillen killer</em> atau pembunuh diam-diam yang apabila tidak diketahui dan diberikan penanganan yang baik akan dapat membahayakan, karena penyakit ini seringkali tidak menampakkan tanda dan gejala pada stadium awal. Desa Galeh merupakan Desa yang berada di paling utara Kabupaten Sragen. Penyakit hipertensi menjadi 10 besar penyakit tidak menular yang ada di Galeh dimana rata-rata masyarakat yang menderita penyakit hipertensi adalah usia dewasa hingga lansia. Oleh karena itu perlu diberikan pendidikan kesehatan dan penanganan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan manajemen penyakit hipertensi melalui SENSASI (Senam Anti Hipertensi). Tujuan pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan Masyarakat dalam manajemen hipertensi melalui SENSASI (Senam Anti hipertensi) di Desa Galeh tangen Kabupaten Sragen. Metode evaluasi dalam pengabdian ini adalah dengan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan senam anti hipertensi pada 35 lansia. Hasilnya adalah rata-rata tekanan darah lansia mengalami penurunan setelah dilakukan senam anti hipertensi dimana tekanan darah sebelum SENSASI mayoritas tinggi sebanyak 29 orang (83%), dan setelah dilakukan SENSASI tekanan darah mengalami penurunan yaitu tekanan darah yang tinggi sebanyak 23 orang (66%).</p>2024-01-15T14:48:58+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2709Bersama KKN-T 2024 Mengembangkan UMKM Kerupuk Bandung ”Hikmah” melalui Rebranding Produk2024-02-03T03:27:04+00:00Rischa Pramudia Trisnaniayunurrachmawati160@gmail.comAyu Nur Rachmawatilivana.ph@gmail.comLasmito Lasmitolivana.ph@gmail.com<p>UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan penunjang dan tulang punggung perekonomian negara yang dapat menyerap hingga 97% lapangan kerja di Indonesia. Namun saat ini, UMKM menjadi salah satu yang paling rentan atas imbas dari E-Commerce. Kerupuk Bandung Hikmah beralamatkan di Dusun Sambipasar RT. 05 RW. 07 Kec. Paron, Kab. Ngawi. Kerupuk Bandung Hikmah berdiri sejak bulan Oktober tahun 2023. Dalam menjalankan usahanya Pak Suwito menggunakan toples untuk menaruh produk krupuknya untuk membedakan dengan usaha krupuk lainnya. Krupuk Bandung Hikmah yang dijalankan Pak Suwito memiliki cita rasa yang berbeda. Hal yang membuat krupuk bandung ini mudah diminati konsumennya. Namun ada beberapa permasalahan pada UMKM Kerupuk Bandung Hikmah ini seperti banner, label, media sosial, dan pemasaran yang masih terbatas. Diharapkan dengan adanya pendampingan ini usaha Kerupuk Bandung Hikmah Bapak Suwito dapat lebih dikenal masyarakat dan juga mampu bersaing dengan UMKM lainnya.</p>2024-02-03T03:27:04+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2569Penguatan Peran Kader Kesehatan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Spiritual pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak 12024-02-17T20:27:29+00:00Ike Wuri Winahyu Sariyenny.aulya@civitas.unas.ac.idDwi Kartika Rukmilivana.ph@gmail.comLily Yulaikhahlivana.ph@gmail.com<p>Kader kesehatan menjadi perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan dalam menekan komplikasi pada penderita Diabetes Melitus. Kader kesehatan dapat mengajarkan pada penderita Diabetes Melitus di wilayah kerjanya dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Hal ini seringnya tidak didukung dengan pengetahuan kader kesehatan yang memadai. Maka dari itu pemberdayaan kader kesehatan perlu ditingkatkan. Kesejahteraan spiritual pasien dengan penyakit tidak menular perlu mendapatkan perhatian dan penting pula untuk dikaji karena menjadi salah satu bentuk perawatan secara holistik dari aspek bio-psiko-sosial-spiritual pada pasien Diabetes Melitus. Penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang cara meningkatkan kesejahteraan spiritual untuk membantu pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes Melitus. Sasaran dari kegiatan ini adalah sebanyak 11 kader kesehatan di Dusun Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak, Bantul. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan evaluasi pretest dan posttest pada kader kesehatan tersebut. Kegiatan penyuluhan berupa pemberian materi cara meningkatkan kesejahteraan spiritual. Terdapat perbedaan antara pengetahuan kader kesehatan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang cara meningkatkan kesejahteraan spiritual dengan nilai rata-rata sebelum penyuluhan yaitu 72,73 meningkat menjadi 95,46 setelah diberikan penyuluhan dengan peningkatan rata-rata 22,73 poin.</p>2024-02-13T05:28:32+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2481Pengembangan Program eKIE pada Keluarga Beresiko Guna Pencegahan Stunting di Ruang Dahlia RSUD Dr. H. Soewondo Kendal2024-02-13T05:39:22+00:00Andriyani Mustika Nurwijayantiandri.ners78@yahoo.comQurrotul Aenilivana.ph@gmail.comRina Anggraenilivana.ph@gmail.com<p>Dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan penurunan stunting dalam waktu lima tahun ke depan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting diantaranya adalah memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting serta mendorong para ibu untuk senantiasa mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak. Dalam rangka pemenuhan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut, pengabdian terhadap masyarakat dilakukan oleh dosen. Sesuai kapasitas sebagai dosen keperawatan, maka bentuk pengabdian yang dapat dilakukan bagi masyarakat yaitu dalam bentuk edukasi pencegahan stunting pada anak. Hal ini merupakan wadah pembekalan dan pembelajaran dosen untuk menyalurkan pengetahuan keperawatan dalam mengamalkan profesionalisme ke tengah masyarakat. Metode pemberian ceramah dan diskusi baik secara langsung maupun lewat wa dengan sample accidental sampling seluruh orangtua yang anaknya dirawat di ruang dahlia RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Hasil pengabdian pada masyarakat ini keluarga mampu memahami dan definisi peningkatan pengetahuan dan mengenal cara pencegahan stunting serta meningkatnya kemampuan masyarakat pencegahan stunting pada anak . Kegiatan pengabdian pada masyarakat disarankan dapat dilakukan secara rutin pada setiap semester, supaya ilmu yang dimiliki bermanfaat bagi sesama. Dukungan moral dan materi akan sangat membantu kegiatan edukasi dan pengabdian masyarakat ini, yang dengan semangat kemanusiaan dan pengabdian masyarakat mampu memberikan pengetahuan mencegah dan penurunan stunting kepada masyarakat.</p>2024-02-13T05:39:22+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2571Pengaplikasian Manajemen Stres dan Kecemasan sebagai Upaya Pencegahan Masalah Psikososial pada Ibu Hamil2024-02-13T06:59:08+00:00Wita Oktavianawo763@ums.ac.idFaizah Betty Rahayuningsihlivana.ph@gmail.comSri Rahayulivana.ph@gmail.comAisyah Dani Hanifahlivana.ph@gmail.comMoh. Zamrojilivana.ph@gmail.comFinna Rachma Agustinlivana.ph@gmail.comAnna Aprillianalivana.ph@gmail.com<p>Permasalahan psikologis selama hamil merupakan permasalahan yang sering dialami oleh ibu hamil. Permasalahan psikologis yang terus menerus tanpa diikuti terapi bisa menimbulkan masalah psikososial seperti ansietas, depresi selama kehamilan hingga depresi postpartum. Permasalahan psikososial dan depresi selama kehamilan memiliki dampak buruk terhadap kesehatan janin. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya promotif untuk mencegah timbulnya permasalahan psikosoial pada ibu hamil agar tidak jatuh pada kondisi yang lebih buruk. Salah satu upaya promotif sekaligus preventif yang bisa dilakukan adalah manajemen kecemasan. Di dalam manajemen kecemasan kita juga memberikan asuhan manajemen stres untuk mencegah munculnya permasalahan psikologis. Tujuan pengabdian ini adalah membantu memfasilitasi ibu hamil untuk dapat mencegah terjadinya kecemasan dan masalah psikologis lain. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pemberian intervensi manajemen stres dan kecemasan berupa pengenalan masalah psikososial pada ibu hamil, manajemen kecemasan berupa Teknik nafas dalam, dan manajemen stres Progressive Muscle Ralaxation (PMR) pada sejumlah 28 ibu hamil. Untuk mengetahui hasil dari kegiatan pengabdian ini dilakukan evaluasi pre-post tes tenapa grup control dengan istrumen pengetahuan yang dibagikan. Hasil dari penerapan ini menunjukkan bahwa Ibu hamil yang diberikan intervensi tersebut mengalami peningkatan pengetahuan dan mengalami penurunan gejala kecemasan.</p>2024-02-13T05:54:21+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2619Upaya Peningkatan Kemampuan Klien Hipertensi dalam Menurunkan Kecemasan melalui Psikoedukasi2024-02-13T06:33:13+00:00Tantri Utamitantriwidyarti75@gmail.comAgustina Agustinalivana.ph@gmail.comYunani Sri Astutilivana.ph@gmail.com<p>Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas normal atau lebih dari 140/90 mmHg. Kecemasan merupakan masalah psikologis terbanyak yang ditemukan pada klien hipertensi . Kecemasan klien hipertensi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, pengobatan dan perawatan jangka panjang. Psikoedukasi adalah upaya untuk menurunkan kecemasan pada klien hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat adalah peningkatan kemampuan klien hipertensi untuk menurunkan kecemasan melalui psikoedukasi. Pelaksanaan kegiatan psikoedukasi dilakukan oleh 30 orang klien hipertensi dengn kecemasan berdasarkan kuesioner gangguan kecemasan umum (GAD 7) di Bogor. Klien diberikan psikoedukasi sebanyak tujuh sesi . Evaluasi telah dilakukan setelah seluruh sesi selesai. Evaluasi yang telah diukur meliputi tingkat kecemasan, tingkat pengetahuan dan kemampuan mengelola hipertensi dan tingkat pengetahuan dan kemampuan mengelola kecemasan. Hasil dari psikoedukasi adalah menurunnya kecemasan klien hipertensi, peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola hipertensi dan kecemasan. Manfaat dari kegiatan ini adalah kecemasan menurun dan hipertensi terkontrol.</p> <p> </p>2024-02-13T06:33:13+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2594Pendidikan Kesehatan dalam Upaya untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Mengurangi Kecemasan Ibu terhadap Kejadian Gagal Ginjal Akut pada Anak2024-02-13T07:16:04+00:00Raden Siti Jundiahsiti.jundiah@bku.ac.idFauzan Zeinlivana.ph@gmail.comAgustina Suryanahlivana.ph@gmail.comYusni Ainurrahmahlivana.ph@gmail.comPujiati Setyaningsihlivana.ph@gmail.comImam Abidinlivana.ph@gmail.com<p>Penyakit Ginjal Akut dengan gejala yang ditemukan pada anak-anak yaitu demam, diare, muntah, batuk pilek dan jumlah urin yang berkurang bahkan tidak bisa mengeluarkan urin terjadi pada balita. Ibu balita memperoleh informasi bahwa penyebab kasus ini adalah pelarut sirop parasetamol yang mengandung etilen glikol (EG) dan Dietilen glikol (DEG). Informasi ini menjadi stimulus munculnya kecemasan pada ibu-ibu yang mempunyai balita. Kecemasan yang terjadi dapat menyebabkan ibu tidak fokus dalam mengambil keputusan terutama dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak yang mengalami demam. Informasi yang tepat perlu disampaikan pada kelompok ibu balita dengan memberikan Pendidikan Kesehatan tentang penyakit ginjal akut pada anak dan penggunaan obat parasetamol. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gagal ginjal akut dan sirup paracetamol serta memberikan latihan EFT untuk mengurangi kecemasan secara mandiri. Pendidikan kesehatan disampaikan selama 30 menit dan 45 menit tanya jawab dengan media power point, infocus dan leaflet kepada 39 ibu balita. Pengetahuan ibu balita diukur sebelum dan sesudah penkes dengan menggunakan instrumen. Hasilnya terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan terdapat pengaruh Pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu balita. Pengetahuan yang didapatkan ibu balita diharapkan mampu menurunkan tingkat kecemasan pada ibu balita. Pengetahuan yang tinggi mengakibatkan seseorang mampu untuk mengolah informasi yang diterima dengan membandingkan informasi yang tersimpan dalam memorinya sehingga tidak mudah mengalami kecemasan.</p>2024-02-13T07:16:04+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2685Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan melalui Pelatihan Kegawatdaruratan Kesehatan Jiwa2024-02-13T08:05:24+00:00Cucu Rokayahcucurokayah611@gmail.comRaden Siti Jundiahlivana.ph@gmail.comEki Pratidinalivana.ph@gmail.comSusan Irawanlivana.ph@gmail.comHaerul Imamlivana.ph@gmail.com<p>Orang dengan gangguan jiwa berat yang terdata di Puskesmas Ciwaruga berjumlah 40 penderita terbagi di desa 23 orang di Desa Ciwaruga, 11 di Desa Sariwangi dan 6 orang di Desa cigugur Girang. Kemungkinan masalah yang terjadi dengan banyaknya masyarakat yang mengalami masalah gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Ciwaruga merupakan suatu kondisi yang harus ditangani Bersama baik dari Puskesmas bersama masyarakat, beserta kader yang merupakan perpanjangan tangan pihak Puskesmas yang lebih dekat dengan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Puskesmas belum pernah ada penyuluhan ataupun pelatihan pada kader tentang kegawatdarutan Kesehatan jiwa. Tujuan Kegiatan pengabdian pada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang kegawatdauratan Kesehatan jiwa. Kegiatan dilakukan di Puskesmas Ciwaruga yang mencakup 3 desa yaitu Desa Sariwangi, Desa Ciwaruga dan Desa Cigugur Girang melalui 3 tahapan yaitu sosialisasi, edukasi dan simulasi. Materi edukasi meliputi tentang gangguan jiwa, kegawatdaruratan jiwa dan penangan yang dapat dilakukan kader. Pre test dan post test menggunakan kuesioner sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Hasil pre test dimana hasil tertinggi 75 % kader belum memahami tentang tanda dan gejala gangguan jiwa serta penanganannya, sedangkan hasil post test kader terdapat peningkatan menjadi 85 % pada pengetahuan tentang gangguan jiwa dan kegawatdaruratan Kesehatan jiwa, tetapi untuk penanganan kader masih memerlukan tenaga Kesehatan dan kader hanya ke arah pelaporan ke pihak Puskesmas saja. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulan bahwa kegiatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan para kader Kesehatan tentang kegawatdaruratan kesehatan jiwa.</p>2024-02-13T08:05:24+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2770Penatalaksanaan Holistik Pasien Tn. T Lansia 75 Tahun dengan Bronkitis Kronik Riwayat Tb Paru2024-02-21T14:15:56+00:00Tri Anti Permata Saritrianti03@gmail.comRasmi Zakiah Oktarlinalivana.ph@gmail.com<p>Bronkitis kronik termasuk ke dalam penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) yang sering terjadi. PPOK merupakan penyebab kematian ketiga dan penyebab kecacatan ketujuh di dunia. Bronkitis kronik berkontribusi 14% sampai 74% dari semua pasien dengan PPOK. Prevalensi kejadian bronkitis kronik sekitar 24,3% individu berusia lebih dari 65 tahun. PPOK memiliki prevalensi 3,7% pada umur umur ≥ 30 tahun per satu juta penduduk di Indonesia. Menerapkan pelayanan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dengan pendekatan pasien centered dan family approach Metode: Studi ini merupakan Laporan Kasus. Data primer didapatkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah. Data sekunder didapatkan dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif serta dievaluasi dengan kuesioner. Pasien Tn. T, 75 tahun didiagnosis dengan bronkitis kronik riwayat TB paru, memiliki kekhawatiran terjadinya kekambuhan TB paru. Keterbatasan akan pengetahuan tentang kondisi penyakitnya berupa fakor risiko, faktor yang memperberat keluhannya, pentingnya pola hidup sehat serta kurangnya motivasi dan dorongan keluarga untuk mencegah perburukan keluhan pasien merupakan faktor penyebab masalah yang terjadi pada pasien dan keluarga. Kesimpulan: Penatalaksanaan secara holistik dan komperhensif terhadap permasalahan pasien Tn. T telah dilakukan dengan pemberian edukasi dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga.</p> <p> </p>2024-02-21T14:15:56+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2598Penyuluhan dan Pemeriksaan Tekanan Darah pada Wanita Lansia Hipertensi2024-02-21T14:37:17+00:00Yenny Aulyakartikarukmi@gmail.comFebry Mutiariami Dahlanathasafaraz@gmail.com<p>Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi salah satu masalah yang sering terjadi saat ini. Tujuan Pengabdian asyarakat ini dilaksanakan pada TPMB Ermiyati Sawangan Depok untuk menambah pengetahuan para lansia tentang hipertensi, bahaya hipertensi dan pencegahan hipertensi . Kegiatan dimulai dengan melakukan perijinan, pengumpulan data, Analisa data, dan dilanjutkan dengan FGD dengan beberapa stake holder untuk menentukan prioritas masalah yang akan dilakukan intervensi. Peserta penyuluhan diikuti oleh 15 perserta lansia yang memiliki riwayat hipertensi. Hasil dari penyuluhan di dapatkan ada perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan skor terendah adalah 3 dan skor tertinggi 6. Evaluasi dilakukan dengan cara diberikan kuesioner lagi setelah diberikan penyuluhan skor terendah 4 dan skor tertinggi 9. Kesimpulannya bahwa penyuluhan kepada lansia ini sangat efektif karena sesuai dengan kondisi kesehatan yaitu hipertensi yang banyak dialami lansia di wilayah tersebut.</p>2024-02-21T14:37:17+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2728Edukasi tentang Pencegahan Stunting pada Balita di Masyarakat Link Tegal Tong2024-02-21T15:12:39+00:00Susilawati SusilawatiSusisyahbana4@gmail.comDyah Juliastutidyahjuliastuti@hotmail.comHeni Purwantihpurwanti869@gmail.com<p>Permasalahan stunting Indonesia merupakan permasalahan yang sudah menjadi permasalahan nasional. 4,444 Target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%, namun pada tahun 2022 masih sebesar 24%. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya penurunan stunting baik di pusat maupun daerah, namun belum mampu mencegah penurunan stunting secara signifikan. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam Program Pencegahan dan Deteksi Dini Anak Usia Dini yang diharapkan dapat secara langsung mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam tumbuh kembang anak tersebut sehingga tumbuh kembangnya bisa optimal. Tujuan penyuluhan ini diharapkan orangtua anak dapat mengetahui dan memahami bagaimana mencegah <em>stunting</em><em>.</em> Metode yang digunakan adalah asessmen pengetahuan permasalahan masyarakat mengenai pencegahan dan asesmen/deteksi dini stunting pada anak usia dini di Link Tegal Tong. Peserta yang hadir 10 Ibu yang memilik bayi dan balita. Proses penyuluhan berlangsung lancar dan peserta penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan, Selama proses penyuluhan 80 % peserta berpartisipasi dalam menjwab pertanyaan dari pemateri Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan , dapat disimpulkan dari hasil evaluasi pre test dan post test yang disiapkan oleh pemberi penyuluhan 100 % sasaran antusias terhadap materi penyuluhan.</p>2024-02-21T15:12:39+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2696Upaya Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Poli Klinik Rawat Jalan RSUD Cilegon2024-02-21T15:34:57+00:00Riswahyuni Widhawatiriswahyuniwidhawati@gmail.comVebry Haryati Lubisvebryharyatilbs@gmail.comOom Komalasarimomkomalasari@gmail.com<p>Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah masalah kesehatan yang umum tetapi dapat dicegah. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hipertensi, serta memberikan informasi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencegah dan mengendalikan kondisi ini. Pencegahan dan pengendalian hipertensi sangat penting ,karna hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung,stroke,dan masalah kardiovaskular lainnya, Hipertensi juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi menjadi suatu keharusan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sistem kesehatan perlu memiliki program pencegahan dan pengendalian hipertensi, termasuk penyuluhan kepada masyarakat dan pelayanan kesehatan yang terjangkau.Penyadaran dan edukasi tentang bahaya hipertensi serta cara-cara untuk mencegahnya menjadi kunci dalam menanggulangi masalah ini. Tujuan kegiatan penyuluhan ini diharapkan lansia (sasaran) mampu mengetahui cara mencegah dan mengendalikan hipertensi. Kegiatan ini dilakukan di Poli Klinik RSUD Cilegon pada tanggal 08 Januari 2024. Metode yang digunakan adalah edukasi kepada masyarakat dan mengaplikasikan senam lansia bersama peserta (lansia). Lansia yang hadir 28 orang lansia. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi serta pencegahan dan pengendalian hipertensi dilanjut senam anti hipertensi dan diakhiri dengan evaluasi tanya jawab.</p>2024-02-21T15:34:57+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2577Program “TAMAN” (Lestari Permainan Tradisional) dalam Upaya Mengurangi Kecanduan Gadget pada Anak2024-02-21T16:43:47+00:00Rizka Ausriantirizka.ausrianti@gmail.comRifka Putri Andayanirifkaputriandayani@gmail.comPeni Deka Putripenidekaputri@gmail.comDindry Dinah Oswidindryoswi@gmail.comDiva Salsabiladivasalsabila@gmail.com<p>Penggunaan Gadget berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak bahkan dapat menyebabkan kecanduan pada anak membuat aspek pertumbuhan dan perkembangan tidak terstimulus dengan baik, putus sekolah disebabkan kurang minat belajar, tidak mampu bersosialisasi, bersikap tenperamen atau emosional. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak dengan pelestarian permainan tradisional. Kegiatan yang dilakukan yaitu Peningkatan pemahaman orang tua melalui kegiatan edukasi, mengembangkan berbagai Permainan tradisional yang di mainkan oleh anak-anak di kelurahan Surau Gadang, bekerja sama dengan SDN 05 Surau Gadang untuk di jadikan sekolah percontohan. Edukasi pada guru di hadiri oleh 31 guru beserta staf SDN 05 Surau Gadang , di Kelurahan di hadiri oleh 14 orang tua yang memiliki anak. Kegiatan dimulai dari bulan Juni – Desember 2023. Sebelum dilakukan sosialisasi dan latihan bahwa sebahagian besar pengetahuan orang tua yaitu 64,2 % cukup, dan setelah diberikan edukasi yaitu 57,1 % baik. Terdapat penurunan kecanduan gadget pada anak dengan adanya permainan tradisional yaitu rerata pretest menunjukkan 45,07 dan postest menunjukkan 39,47. Dengan adanya permainan tradisional dapat menurukan angka kecanduan gadget pada anak dan anak selalu mendapatkan perhatian dan pemantauan yang penuh dari orang tua dalam hal penggunaan gadget.</p>2024-02-21T16:43:47+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2677Pemberdayaan Masyarakat tentang Cara Perawatan Hipertensi dengan Menggunakan Manajemen Stres di Kalipancur2024-02-21T22:42:18+00:00Dwi Nur Ainidwinuraini@uwhs.ac.idMaulidta Karunianingtyas Wirawatilivana.ph@gmail.comMenik Kustriyanilivana.ph@gmail.comArifianto Arifiantolivana.ph@gmail.comMariyati Mariyatilivana.ph@gmail.comMohammad Arifin Noorlivana.ph@gmail.com<p>Fokus dari pelaksanaan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya kader kesehatan dalam melakukan deteksi dini stres dan meningkatkan kemampuan penderita hipertensi dalam melakukan pencegahan hipertensi dengan manajemen stres. Kader kesehatan dan perangkat RT merupakan orang yang berperan aktif dalam peningkatan derajat kesehatan di wilayah kelurahan Kalipancur khususnya di wilayah RT 05 RW X. Sesuai permasalahan yang dihadapi mitra tersebut, upaya yang dilakukan antara lain: pelatihan kader dalam melakukan deteksi dini stres, edukasi tentang perawatan hipertensi dengan menggunakan manajemen stres serta demonstrasi cara melakukan manajemen stres. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah mengajarkan kader tentang deteksi dini stres untuk meningkatkan kesehatan, khususnya kesehatan jiwa di masyarakat, khususnya di Kelurahan Kalipancur. Mengajarkan Kader, masyarakat dan penderita hipertensi cara melakukan pencegahan hipertensi dengan menggunakan manajemen stres. Selain itu terjadi sinergi antara kader, pelayanan kesehatan dan masyarakat dalam upaya pencegahan hipertensi dengan menggunakan manajemen stres. Peserta dalam kegiatan pengabdian ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari kader kesehatan dan penderita hipertensi. Kegiatan evaluasi ini meliputi apakah peserta sudah paham tentang materi yang diberikan dengan menanyakan kembali materi yang telah disampaikan dan meminta peserta untuk melakukan demonstrasi cara melakukan relaksasi nafas dalam dan hypnosis 5 jari untuk menurunkan stress sebagai upaya perawatan hipertensi.</p>2024-02-21T22:42:18+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2732Penyuluhan Keehatan dengan Cegah Anemia pada Ibu Hamil dengan Gizi Seimbang di Poli Kandungan RSUD Kota Cilegon2024-03-04T05:58:40+00:00Nerli Adria Sinabutarlivana.ph@gmail.comTantri Wenny Sitanggangtantrisitanggang2@gmail.comPuji Lestarilivana.ph@gmail.com<p>Anemia ibu merupakan masalah kesehatan global, meskipun sebagian besar negara berkembang mempunyai program nasional untuk menangani anemia, namun proporsi ibu hamil dengan anemia lebih tinggi dibandingkan negara maju, yaitu atau 56% berbanding 16%. Akibat anemia pada kehamilan antara lain komplikasi pada persalinan, persalinan prematur, kematian dan kesakitan ibu. Demikian pula dampak anemia ibu pada bayi meliputi berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, gangguan neurobehavioral, dan gangguan kognitif yang tidak dapat diperbaiki. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, merubah sikap ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil sehingga terhindar dari komplikasi anemia yang lebih berat. Metode dengan memberikan penyuluhan menggunakan media power point, leaflet, dan media makanan asli yang ditunjukkan pada peserta. Dihasilkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai nutrisi dalam bunda hamil & perubahan perilaku bunda pada pemenuhan nutrisi selama kehamilan. Penyuluhan dilakukan pada hari selasa ,tanggal 09 januari 2024, berjalan dengan lancar, hal ini terlihat ketika proses penyuluhan belangsung. Struktur dalam proses penyuluhan mulai dari persiapanyang dilakukan 15 menit sebelum penyuluhan berlangsung.media yang digunakan laptop, infocus, leaflet, camera dapat digunakan sebagaimana mestinya. Koordinasi kehadiran peserta serta diberikan berupa penyuluhan konsumsi,terdokumentasikan dengan baik dalam daftar hadir. Pengorganisasian mahasiswa berjalan sesuai dengan tugas nya masing- masing. Pelaksanaa penyuluhan diikuti oleh 20 peserta remaja.</p>2024-03-04T05:58:40+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2639Penanggulangan Krisis Hipertensi dan Hiperglikemia dengan Rebusan Daun Salam pada Lansia di Desa Wonolapan Kab. Karanganyar2024-03-05T03:47:05+00:00Deoni Vioneerydeoni@ukh.ac.idMartini Listrikawatilivana.ph@gmail.comMutiara Dewi Listiyanawatilivana.ph@gmail.comTitis Sensussianalivana.ph@gmail.comDirhan Dirhanlivana.ph@gmail.com<p>Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal diatas 140/90 mmHg. Hiperglikemia adalah kondisi dimana Diabetes Melitus (DM) pada tubuh pasien tidak terkontrol, sehingga kadar glukosa darah sangat tinggi hingga mencapai >300 mg/dl. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan lansia melalui penyuluhan kesehatan tentang penanggulangan krisis hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam pada lansia di Desa Wonolapan Kab. Karanganyar, dengan jumlah peserta 40 responden. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan, demonstrasi, dan diskusi yang dilaksanakan secara luring atau tatap muka. Kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit dengan materi penangguangan krisis hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam. Setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan, didapatkan hasil sebagian besar lansia memiliki pengetahuan yang baik mengenai hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam.</p>2024-03-05T03:41:28+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2734Penguatan Edukasi Cegah Kepikunan dan Pemeriksaan Kesehatan Dasar di Cirendeu, Tangerang Selatan2024-03-05T04:03:14+00:00Hany Wihardjahanywihardja01@gmail.comErnawati Ernawatiernawati.ernawati@ukrida.ac.idStepanus Maman Hermawanstepanus.hermawan@ukrida.ac.id<p>Demensia merupakan penyakit degeneratif yang secara awam sering disebut kepikunan berupa penurunan kognitif dan fungsional, biasanya terjadi di usia lanjut diatas 60 tahun. Demensia dapat menyebabkan kemunduran pada daya ingat, penurunan keterampilan fisik, gangguan emosi, dan perubahan perilaku sehingga penderita demensia mengalami gangguan perilaku sehari-hari. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan demensia. Strategi yang direncakan berupa penjajakan kebutuhan yang disampaikan oleh mitra melalui diskusi langsung dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sejak tahun 2019 dan diskusi adanya kejadian pemicu jemaat usia lansia yang mengalami kepikunan hingga tidak lagi aktif beribadah di gereja. Metode pengabdian terdiri dari penyuluhan tentang demensia, skrining status nutrisi, dan pemeriksaan kesehatan dasar mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Pengabdian ini melibatkan 53 orang partisipan. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui analisis hasil kuesioner pengetahuan pre dan post didapatkan bahwa tidak ada peningkatan signifikan dari pengetahuan peserta penyuluhan tentang demensia, hasil skrining status nutrisi didapatkan 50,9% masuk ke status gizi normal, dan mayoritas gula darah sewaktu (69,8%) dan tekanan darah (39,6%) partisipan dalam kategori normal, sedangkan kadar kolesterol diatas normal (66%). Kesimpulan dari pengabdian ini adalah pengetahuan, kesadaran diri, dan motivasi hidup sehat yang baik merupakan kunci dari pencegahan dini terjadinya demensia.</p>2024-03-05T04:03:14+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2745Pendampingan Deteksi Dini Resiko Penyakit Tidak Menular pada Remaja2024-03-05T04:35:46+00:00Erna Widyastutilivana.ph@gmail.comRizky Amelialivana.ph@gmail.comSeptalia Isharyantiseptalia.isharyanti@gmail.com<p>Masa remaja adalah masa yang sangat penting dalam siklus perkembangan seseorang. Pada masa ini rawan akan terjadinya penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya, terutama penyakit tidak menular (PTM). Penyakit tidak menular pada remaja dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat, kurang konsumsi buah dan sayur, minuman bersoda, kurang aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol. Remaja perlu mendapatkan edukasi terkait deteksi dini resiko penyakit tidak menular. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait penyakit tidak menular dan pencegahannya. Metode kegiatan ini berupa pendampingan remaja melalui kegiatan edukasi dan skrining faktor resiko PTM dengan sasaran peserta adalah remaja di wilayah kerja Puskesmas Padangsari yang berusia 10 - 17 tahun. Hasil pretest dari kegiatan ini didapatkan pengetahuan remaja mengenai penyakit tidak menular dan pencegahannya sebagian besar pada kategori baik 63%. Sebagai bentuk kegiatan evaluasi, tim pengabdi mengukur kembali tingkat pengetahuan remaja dengan hasil postest didapatkan sebagian besar pengetahuan remaja pada kategori baik 83%. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian ini adanya peningkatan pengetahuan remaja terkait penyakit tidak menular dan pencegahannya.</p>2024-03-05T04:35:46+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2510Edukasi Manfaat Aromaterapi terhadap Insomnia pada Lansia2024-03-14T05:04:50+00:00Apriyanti Ainilivana.ph@gmail.comPopy Apriyantipopy.apriyanti@gmail.com<p>Insomnia merupakan gangguan berupa ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan. Orang yang Mengalami insomnia memiliki kualitas dan kuantitas tidur yang kurang sehingga pada saat bangun tidur, penderita insomnia merasa tidak segar dan masih mengantuk. Insomnia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu insomnia akut dan insomnia kronik. Insomnia akut terjadi kurang dari 4 minggu dan insomnia kronik terjadi lebih dari 4 minggu. Insomnia dapat diatasi dengan terapi relaksasi. Aromaterapi merupakan salah satu terapi relaksasi yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia. aromaterapi memberikan efek rileks karenakan ada aroma wangi. <em>Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasi tentang manfaat aromaterapi terhadap insomnia.</em><em> </em><em>Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain penyuluhan, diskusi, tanya jawab. Sasaran responden pengabdian yaitu lansia</em><em> </em><em>sejumlah 12 responden. Setelah diberikan materi manfaat aromaterapi terhadap insomnia diperoleh peningkatan pengetahuan lansia yaitu </em>91,7% berpengetahuan baik dan 8,3 % pengetahuan cukup.<em> Kesimpulan Ada pengaruh baik dari edukasi manfaat aromaterapi terhadap insomnia.</em></p> <p> </p>2024-03-14T05:04:50+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2911Edukasi Senam pada Lansia sebagai Upaya Mengatasi Hipertensi2024-03-14T07:20:42+00:00Bunga Tiara Carolinbungacarolinmbmd@gmail.comShinta Novelialivana.ph@gmail.com<p>Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Penyuluhan tentang pentingnya aktifitas fisik seperti senam hipertensi merupakan upaya untuk menurunkan kejadian hipertensi pada lansia. Metode yang digunakan berupa pemberian materi Penyuluhan pentingnya senam untuk lansia. Program ini akan dilaksanakan pada September 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok Jawa Barat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 17 peserta lansia. Sebelum dilakukan senam, semua lansia dilakukan pengukuran tekanan darah. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta kesadaran lansia pentingnya melakukan aktifitas fisik seperti senam hipertensi.</p>2024-03-14T07:20:42+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3096Edukasi Penanganan dan Penilaian Tingkat Ansietas pada Lansia yang Mengalami Hipertensi2024-03-28T07:14:04+00:00Elisabhet Tivenikasildativeni@gmail.com<p>Masalah ansietas dapat terjadi disegala tahapan usia termasuk pada tahap usia lansia yang mengalami penyakit kronis hipertensi. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk melakukan penambahan wawasan mengenai edukasi penanganan dan penilaian tingkat ansietas pada lansia dengan hipertensi di Kampung Cileuweung Rangkasbitung. Kegiatan penyuluhan dilakukan melalui tahap pengamatan melalui seleksi terlebih dahulu dan bekerjasama dengan pengelola program lansia. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan satu hari, jumlah peserta terdiri dari 20 lansia yang berada di Kampung Cileuweung Rangkasbitung. Pelaksanaan dilakukan bersamaan dengan posyandu lansia diawali dengan pemeriksaan tekanan darah, pemberian edukasi dan evaluasi menggunakan kuesioner post test untuk melakukan penilaian tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil penilaian tingkat kecemasan pada lansia yang mengalami hipertensi di Kampung Cileuweung Rangkasbitung sejumlah 55% mengalami ansietas sedang dan sebesar 45% mengalami ansietas ringan. Simpulan : Lansia di Kampung Cileuweung Rangkasbitung sebagian besar mengalami tingkat ansietas sedang dan telah diberikan edukasi penanganan ansietas agar lansia mampu memahami pentingnya kesehatan mental yang terjaga dan optimal.</p>2024-03-28T07:14:04+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2869Intervensi Pendidikan Kesehatan tentang Keunggulan Nilai Gizi Kakao Fermentasi2024-03-28T07:45:43+00:00Rokhmayanti Rokhmayantirokhmayanti@ikm.uad.ac.idBudi Barata Kusuma Utamibudi.utami@act.uad.ac.idFarrah Fadhillah Hanumfarrah.hanum@che.uad.ac.idTitim Martinititim1800029258@webmail.uad.ac.idZulia Arifah2207054001@webmail.uad.ac.idCahya Umi Azizahcahya2015012058@webmail.uad.ac.id<p>Fermentasi kakao menjadi salah satu makanan fungsional yang memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Biji kakao hasil fermentasi memiliki kadar protein yang lebih tinggi daripada biji kakao tanpa fermentasi. Namun, masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang kandungan gizi dari kakao fermentasi salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Banjardowo, Desa Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo Kabupaten Gunungkidul. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan KWT mengenai nilai gizi dan manfaat fermentasi kakao. Pengabdian ini diikuti oleh KWT yang berjumlah 15 orang dengan metode penyuluhan secara tatap muka menggunakan media power point, dan pada awal dan akhir kegiatan diberikan pengukuran pengetahuan menggunakan kuesioner pre dan post test. Hasil dari pengabdian yang dilakukan pada KWT ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan (p<0,05). Selain itu, terjadi perubahan kategori pengetahuan peserta dari mayoritas berada pada kategori kurang (73,33%) menjadi mayoritas berada pada kategori baik (86,67%) setelah dilakukan penyuluhan.</p>2024-03-28T07:26:50+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3102Deteksi Dini GDS dan Asam Urat melalui Prolanis pada Lansia Posbindu Sehati, Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta2024-03-30T10:31:08+00:00Suyamto Suyamtosuyamtoyamto225@gmail.comEva Nurlina Aprilialivana.ph@gmail.com<p>Deteksi dini merupakan upaya preventif dalam peningkatan derajat kesehatan untuk mencegah terjadinya beberapa masalah kesehatan pada lansia. Deteksi dini merupakan cara mengetahui beberapa masalah kesehatan di masyarakat. Dari beberpa jenis deteksi dini, diantaranya yang dilakukan adalah melakukan skrining pemeriksaan GDS dan Aasam Urat. Dua hal tersebut tersebut sangat sering mucul pada lansia di kalangan masyarakat kususnya lansia, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin pada lansia, tetapi bisa dilakukan pula pada pre lansia, dewasa maupun pada remaja. Tujuan: meningkatkan derajat kesehatan pada lansia dan meningkatan kesadaran tentang deteksi dini Gula Darah Sewaktu dan Asam Urat pada lansia di posbindu SEHATI Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Metode: PKM dilaksanakan dengan dengan cara pemeriksaan GDS dan Asam Urat dengan alat easy Touch. Hasil: Terdapat lansia yang dilakukan pemeriksaan sebanyaka 46 lansia yang terdiri 32 lansia perempuan dan lansai laki laki 14. Terdapat GDS tertinggi 276 mmHg dan terendah 90 mmHg. Adapun untuk pemeriksaan Asam Urat tertinggi 9 mg/dl dan terendah 5 mg/dl. Pembahasan: Diketahui lansia dengan kadar GDS dan Asam Urat dari nilai normal sampai dengan hasil pemeriksaannya tinggi, kegiatan dilakukan evaluasi dengan melihat hasil pemeriksaan kadar GDS dan Asam Urat serta jumlah peserta dalam kegiatan dengan mengikuti proses pemeriksaan dengan baik, selanjutnya dilaporkan hasil kegiatan ke Puskesmas. Kesimpulan terdapat GDS tertinggi 276 mmHg, Asam Urat tertinggi 9mm/dl. Saran diharapkan dengan hal tersebut lansia menyadari mengenai pentingnya dalam menjaga dan memperbaiki pola hidup agar lebih sehat.</p>2024-03-30T10:31:08+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3068Pelatihan Core Stability Exercise pada Ibu Post Partum2024-03-30T10:45:19+00:00Niken Sukesinikensukesi2004@gmail.comRahayu Winartilivana.ph@gmail.comWahyuningsih Wahyuningsihlivana.ph@gmail.com<p>Wanita yang bertahan hidup setelah melahirkan menderita berkurangnya kekuatan otot perut karena selama kehamilan otot perut dan ligamen garis putih menjadi terlalu meregang, suatu kondisi yang disebut diastasis perut. Keadaan meregangnya otot perut ini menimbulkan gangguan psikis, estetika, dan fisik seperti nyeri punggung, dinding perut menonjol, kelemahan dinding perut, dan berkurangnya kekuatan otot perut. latihan menguatkan otot perut bagi wanita pasca melahirkan sangatlah penting dan salah satunya adalah melakukan latihan stabilitas inticore stability exercise. Tujuan pengabdian ini untuk melatih ibu postpartum dalam mengurangi keluhan atau dampak dari pasca persalinan terutama daerah abdomen ibu. Solusi yang ditawarkan yaitu berupa pendampingan dalam core stability exercise. Target yang diharapkan mitra mampu menerapkan dan paham dalam latihan core stability. Mitra dalam pengabdian ini yaitu ibu post partum dengan jumlah 10 peserta. Metode pengabdian ini dengan cara pengumpulan informasi terkait pengetahuan mitra tentang perawatan ibu postpartum, pelatihan, pendampingan serta evaluasi. Hasil kegiatan ini meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam latihan core stability.</p>2024-03-30T10:45:18+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2686Kelas Spiritualitas melalui Metode Murottal dan Dzikir dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Menghadapi Menopause2024-03-30T16:02:52+00:00Siti Haniyahhaniwiyana56@gmail.comNoor Yunida Trianalivana.ph@gmail.comPramesti Dewilivana.ph@gmail.com<p>Menopause merupakan pengertian dari berhentinya masa kesuburan dan masa reproduksi wanita yang ditandai dengan berhentinya masa menstruasi atau siklus bulanan seiring bertambahnya usia dan penurunan hormon. Selama masa transisi ini, ovarium mulai melemah sehingga tingkat gairah seksual punsemakin menurun secara alami dari hormon esterogen dan progesteron. Tanda dan gejala menopause seperti perubahan penampilan fisik, ketidakteraturan siklus haid, kekeringan liang senggama (vagina), perubahan kulit, perubahan payudara, perubahan – perubahan seksual, perubahan emosi, daya ingat menurun dan mudah tersinggung. Terdapat berbagai macam media penyuluhan seperti televisi, video bergambar, dan media cetak. Media yang paling diminati yaitu buku saku dan leaflet. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan masih terdapat ibu yang belum tahu tentang kecemasan saat menghadapi menopause. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 ibu didapatkan data bahwa 80% ibu memberikan mengalami keletihan dan kecemasan yang berujung pada gangguan tidur, perubahan mood dan rasa sering berdebar-debar. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi masalah psikologis dalam diri Ibu tersebut. Maka perlu diberikan pemberian informasi melalui metode Kelas Spiritualits untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai menopause. Tujuan pengabdian masyarakat untuk menurunkan kecemasan menjelang menopause dengan metode murotal dan dzikir. Pengabmas ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Juli 2023 d Perumahan Tegalsari Kembaran dengan dihadiri 13 ibu. Dari hasil T test (p-value) 0,001 artinya dzikir dan murotal menurunkan kecemasan pada wanita menghadapi menopause.</p>2024-03-30T16:02:52+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2819Senam Hamil sebagai Persiapan Persalinan yang Aman dan Nyaman pada Ibu Hamil di Desa Tales, Ngadiluwih, Kediri2024-03-30T16:47:25+00:00Asruria Sani Fajriahsanifajriah@strada.ac.idRahmi Utamirurami362@gmail.comWa Sarsinisarsinimeini@gmail.comWelelmina Yabarwelelminajabar1009@gmail.comEndawati Susisanti Ngguku Dallaenda9549@gmail.comAris Widiyantowidiyanto.aris99@gmail.comJoko Tri Atmojojokotriatmojo1@gmail.comSanty Irene Putrisantyirene@gmail.com<p>Pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam masyarakat untuk memberikan kontribusi dan manfaat kepada masyarakat secara langsung. Dalam konteks pengabdian masyarakat tentang pentingnya pengetahuan senam hamil, tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada ibu hamil mengenai gerakan-gerakan senam yang dapat membantu memperlancar proses persalinan. Tujuan Dilakukan kegiatan senam hamil di Desa Tales guna menambah wawasan pengetahuan kepada ibu hamil tentang pentingnya senam hamil untuk mempersiapkan persalinan yang aman dan nyaman serta mengurangi keluhan nyeri pinggang saat hamil, Dari kegiatan pengabdian Masyarakat yang dilakukan di Polindes Desa Tales, Dusun Krajan, Kecamatan Ngadiluwih. Di dapatkan bahwa dari 20 Orang ibu hamil mampu mendengarkan, memahami apa yang disampaikan oleh penyaji serta mempraktekan Kembali Gerakan senam hamil yang dilakukan oleh intruksi. Saran dari kami agar kegiatan kelas ibu hamil seperti ini dapat dilakukan secara rutin baik di polindes maupun di balai Desa tales dengan sasaran masyarakat khususnya ibu hamil mengenai pentingnnya pengetahuan tentang senam saat kehamilan seperti senam ibu hamil.</p>2024-03-30T16:47:24+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3091Pencegahan Komplikasi Kaki Diabetik melalui Edukasi Perawatan Kaki pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 22024-04-01T06:47:47+00:00Emiliani Elsi Jeraumelinjerau@gmail.comAzka Fathiyatir Rizqillahazkafathiyatir@uhb.ac.id<p>Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang paling umum di dunia. Komplikasi DM tipe 2 merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas dan berdampak signifikan pada kualitas hidup dan produktivitas pasien. Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi DM banyak terjadi pada pasien DM. Tindakan pencegahan kaki diabetik dapat dilakukan dengan edukasi perawatan kaki. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien DM dalam mencegah kaki diabetik dengan melakukan perawatan kaki yang tepat. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi pada pasien DM tipe 2 dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Media edukasi yang digunakan adalah leaflet dan video. Jumlah peserta sebanyak 32 peserta. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menganalisis tingkat pengetahuan peserta pada pre test dan post test menggunakan uji statistik yang dimasukkan ke dalam SPSS dan di uji menggunakan Paired Sample Test. Hasil kegiatan ini menunjukkan sebelum edukasi diberikan nilai rata-rata pre test peserta adalah 65,03 sedangkan setelah edukasi diberikan nilai rata-rata post test peserta adalah 76,12 dengan p value <0,05 artinya ada pengaruh pemberian edukasi perawatan kaki terhadap tingkat pengetahuan peserta. Perawatan kaki yang tepat bagi pasien DM tipe 2 dapat membantu dalam mencegah terjadinya komplikasi kaki diabetik sehingga edukasi tentang perawatan kaki penting untuk dilakukan.</p>2024-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3133Edukasi dan Intervensi Lilin Aromaterapi Pappermint dan Aromaterapi Ginger untuk Mengatasi Emesis2024-04-01T06:48:18+00:00Triana Indrayanitriana.indrayani@yahoo.comAndi Julia Rivianalivana.ph@gmail.com<p>Pada trimester pertama kehamilan sekitar 50%-90% wanita hamil mengalami mual muntah dan sekitar 25% memerlukan istirahat dari pekerjaannya. Emesis Gravidarum akan bertambah berat menjadi Hyperemesis Gravidarum yang akan membawa resiko gangguan pada kehamilan. Bahaya emesis gravidarum bagi ibu hamil adalah jika emesis gravidarum berlanjut menjadi lebih berat dapat mengakibatkan kehilangan cadangan karbohidrat dan lemak untuk keperluan energi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan intervensi pada ibu hamil tentang cara pembuatan lilin aromaterapi untuk mengatasi mual muntah. Peserta dalam kegiatan ini adalah 30 orang ibu hamil. Kegiatan ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu Pertama adalah perencanaan Kedua adalah tahap pelaksanaan. Tahap ke tiga adalah evaluasi menggunakan metode tanya jawab dan pemberian hadiah. Hasil di dapatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat aromaterapi dan cara membuat aromaterapi terdapat 67% ibu hamil yang pengetahuannya kurang dibandingkan dengan yang pengetahuannya baik, hasil posttest ibu hamil yang pengetahuannya kurang menurun menjadi 20% dan yang pengetahuannya baik menjadi 80%, hasil ini menunjukan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dengan pemberian edukasi bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi keluhan kehamilan trimester satu. Pelatihan pembuatan lilin aromaterapi Pada ibu nifas berjalan lancar dan meningkatkan pengetahuan serta wawasan ibu – ibu tentang manfaat lilin aromaterapi untuk mengatasi mual muntah. </p>2024-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3071Penyuluhan Kesehatan tentang Bahaya Narkoba kepada Anak Usia Sekolah2024-04-01T07:12:50+00:00Cholisah Suralagacholisah.suralaga@civitas.unas.ac.idSiti Syamsiahlivana.ph@gmail.comFatimah Tuz Zahralivana.ph@gmail.comDaviena Azzahralivana.ph@gmail.com<p>Fenomena penggunaan Narkoba dikalangan generasi muda saat ini saat mengkhawatir. Pada usia-usia tersebut sangat rentan dipengaruhi pergaulan yang kurang baik dari lingkungan, termasuk juga anak-anak yatim, apalagi dengan kondisi mereka yang sudah tidak punya ayah, bahkan juga tidak mempunyai ibu lagi. Kebanyakan mereka diasuh oleh neneknya atau saudaranya. Tujuan : Melakukan penyuluhan kesehatan tentang bahayanya narkoba kepada anak yatim berjumlah sekitar 30 orang anak, baik itu tingkatan sekolah TK sampai SMA. Hal ini dirasakan perlu karena beberapa dari anak-anak tersebut terlihat terpengaruh oleh pergaulan yang kurang baik, dan ditakutkan mereka juga terpengaruh oleh bahayanya jeratan narkoba. Metode: Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan pada anak- anak dan kemudian dilakukan tanya jawab . Peserta berjumlah 35 orang , yang berusia antara 5 tahun- 16 tahun. Persiapan dilakukan dari mulai mempersiapkan materi penyuluhan , mengurus izin, memberikan penyuluhan pada waktu yang telah ditetapkan , kemudian setelah selesai dilakukan evaluasi dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi penyuluhan dan menilai apakah penyuluhan kesehatan yang diberikan berhasil. Bila peserta paham dan bisa menjawab pertanyaan yang diberikan artinya penyuluhan yang dilakukan berhasil mencapai tujuannya. Hasil : Pada saat penyuluhan kesehatan didapatkan data dari 35 orang anak Yatim , terdapat paling banyak anak laki-laki 19 orang (54,3%), Usia 5-11 tahun dan 13-15 tahun masing-masing ada 12 orang (34,3%), Pendidikan SMP ada 12 orang (34,3%).7 orang diantaranya (20%) mengaku pernah merokok dan mengetahui tentang narkoba dari media televisi dan sosial media.Kesimpulan dan Saran: Dari 35 orang anak yatim yang diberikan penyuluhan kesehatan tentang bahayanya narkoba, ada yang pernah merokok dan mereka pernah mendengar informasi tentang bahayanya narkoba tetapi belum terlalu memahami. Diharapkan para remaja tersebut menjauhi teman dan lingkungan yang membawa pengaruh buruk pada mereka</p>2024-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3040Penyuluhan Kesehatan tentang Hidup Bersih dan Sehat kepada Anak Yatim di Wilayah Pejaten Timur Jakarta Selatan2024-04-01T07:29:49+00:00Siti Syamsiahsitisyamsiah@civitas.unas.ac.idCholisah Suralagalivana.ph@gmail.com<p>Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan, oleh karena itu salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sector kesehatan adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaaan yang baik, termasuk kebiasaan berprilaku hidup bersih dan sehat. Pada umumnya, anak-anak seusia ini juga memiliki sifat selalu ingin menyampaikan apa yang diterima dan diketahuinya dari orang lain. Kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Pejaten Timur Jakarta Selatan yang berjudul “ Penyuluhan Kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak Yatim Di Wilayah Pejaten Timur Jakarta Selatan “ telah dilaksanakan dengan baik sebanyak satu kali pertemuan yakni pada tanggal 26-27 Januari 2021 yang diikuti oleh 40 Peserta. Peserta dalam pengabdian ini adalah anak yatim di Di Wilayah Pejaten Timur Jakarta Selatan. Evaluasi Kegiatan Penyuluhan Kesehatan pada Anak Yatim di Wilayah Pejaten Timur, Jakarta Selatan, beberapa aspek yang perlu dievaluasi diantaranya meliputi: Partisipasi Peserta: Evaluasi sejauh mana peserta anak yatim terlibat dalam kegiatan penyuluhan.Pemahaman Materi: Evaluasi pemahaman peserta tentang perilaku hidup bersih dan sehat setelah penyuluhan.Interaksi dan Pertanyaan: Evaluasi sejauh mana peserta berinteraksi dan mengajukan pertanyaan selama penyuluhan. Keterlibatan Orang Tua/Pengasuh: Evaluasi apakah orang tua atau pengasuh anak yatim juga terlibat dalam kegiatan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dapat dilihat dari perubahan perilaku peserta, peningkatan pengetahuan tentang PHBS, dan kesadaran akan pentingnya kesehatan.Diharapkan anak-anak yatim di wilayah Pejaten Timur dapat mengamalkan perilaku hidup bersih dan sehat setelah mengikuti penyuluhan.Selain itu, hasilnya juga dapat dilihat dari tanggapan positif dari peserta dan apakah mereka menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.</p>2024-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2409Peningkatan Pengetahuan Bullying melalui Edukasi dan Pelatihan pada Kader Kesehatan Remaja di Desa Gunaksa, Klungkung2024-04-02T05:20:14+00:00Putu Seprinaseprina0922@gmail.comNi Made Ayu Trisna Wardaniayutrisnaw29@gmail.comNi Putu Anyka Wulandarianykawulandari28@gmail.comIda Ayu Made Citra Kartinicitra.krtni@gmail.comNi Made Dian Sulistiowatisulistiowati.md@unud.ac.id<p>Tingginya angka kasus bullying menjadi sebuah hal yang sangat mengkhawatirkan. Apabila bullying tidak ditangani dengan segera dapat menimbulkan dampak yang serius untuk masa depan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat utamanya kader kesehatan remaja sebagai kelompok disekolah dalam membantu mencegah bullying. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu pemberian pelatihan yang terdiri dari beberapa pertemuan diantaranya pemberian pre-test, pemberian edukasi, diskusi kasus kelompok dan pemberian post-test. Kegiatan ini diikuti oleh 30 kader kesehatan remaja SMP Negeri 2 Dawan. Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat pengetahuan kader kesehatan remaja sebelum dan sesudah diberikan edukasi (p<0.05). Diperlukannya kegiatan penyegaran secara kontinu kepada kader kesehatan remaja sehingga tingkat pengetahuan serta kemampuan kader tetap terjaga dan siap dalam membantu warga sekolah menjaga kondisi kesehatannya.</p>2024-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3134Edukasi Konsumsi Susu Kedelai untuk Mengurangi Hot Flush pada Premenopause2024-04-13T14:05:01+00:00Titin Apriyanititinapriyani65@gmail.comAde Marlisa Rahmadayantilivana.ph@gmail.com<p>Pre menopause merupakan hilangnya fungsi generatif dari ovarium sehingga dalam pemenuhan hormon estrogen akan berkurang. Produksi hormone estrogen yang berkurang menyebabkan perubahan fisik dan psikologis. Premenopause merupakan salah satu fase normal dalam kehidupan wanita tetapi akan terjadi peruhanan antara lain perubahan fisik yang dapat berupa hot flush, menstruasi tidak teratur, mudah lelah, daya ingat menurun, berat badan bertambah. Hot flush yaitu perasaan panas, gerah bahkan rasa seperti terbakar pada area wajah, lengan, leher, dan tubuh bagian atas. Hot flush dapat diatasi dengan konsumsi susu kedelai sebagai upaya mengurangi hotflush. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi kepada ibu premenopause dalam mengatasi atau mengurangi hot flush. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di RT 23 RW IX Kel. Tangga Takat Kec. SU II Palembang di bulan November 2023 pada ibu premenopause. Metode yang di gunakan dalam pengabdian masyarakat ini antara lain penyuluhan, diskusi, tanya jawab. Sasaran responden pengabdian masyarakat yaitu ibu premenopause sejumlah 20 orang. Setelah diberikan materi manfat konsumsi susu kedelai untuk mengatasi hotflush di peroleh peningkatan pengetahuan ibu premenopause yaitu 93,5% berpengetahuan baik dan 6,5% berpengetahuan cukup. Kesimpulan dari pengabdian ini bahwa di dapatkan pengaruh baik dari edukasi manfaat susu kedelai terhadap hotflush ibu premenopause.</p>2024-04-13T14:05:01+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/3180Pemanfaatan Nanas Parigi sebagai Bahan Pembuatan Sabun Mandi untuk Meningkatkan UMKM Masyarakat Dusun Danau Jutuh2024-04-15T05:31:59+00:00Taufik Warmantaufik.warman.mahfuzh@iain-palangkaraya.ac.idYuliana Halipahyuliana.halipah@gmail.comRahmi Kemala Pertiwikrahmi414@gmail.comMuhamad Nasiranasirmuhamad11@gmail.comRahmat Wayudirahmatwahyu819@gmail.comYosy Rahmasyah Putriyosyrahmasyahputri@gmail.comAkhmad Fathul Rizqiakhmadfathul24@gmail.comNur Raisya Ulyanurraisyaulya11@gmail.comJenny Fatrisna Anistasyaanistasyajenny@gmail.comSiti Wahdiani Lestarisitiwahdianilestari0703@gmail.com<p>Kecamatan Dusun Selatan, Desa Pararapak, Dusun Danau Jutuh salah satu daerah yang berada di Kabupaten Barito Selatan berpotensi sumber daya alam sangat bagus. Desa Pararapak menjadi tujuan utama untuk pelaksanakan KKN IAIN Palangka Raya. Salah satu potensi alam yang dimiliki Desa Pararapak, adalah perkebunan nanas. Metode penelitian ini menggunakan jenis dengan pendekatan <em>Asset</em>, <em>Based Community</em>, <em>Development</em> (ABCD). Lokasi penelitian di dusun Danau Jutuh dan waktu pelaksanaan pada tanggal 3 September 2023 pukul 14.00-16.30 WIB. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 orang ibu warga Dusun Danau Jutuh. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap perencanaan/awal, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi. Dengan adanya hasil nanas ini, banyak warga sekitar yang menjadikan nanas sebagai salah satu mata pencarian mereka. Nanas yang di budidaya oleh warga setempat merupakan buah yang berasal dari desa Pararapak yang di kenal dengan sebutan Nanas Parigi. Produk yang sudah dihasilkan oleh nanas madu parigi ini seperti selai nanas, keripik nanas, manisan nanas, sirup nanas, dan juga sabun mandi. Selain dimanfaatkan untuk olahan makanan, ternyata nanas parigi juga bisa dimanfaatkan menjadi sabun mandi. Hal ini bisa dijadikan inovasi baru bagi Desa Pararapak. Dengan inovasi baru dalam pengolahan nanas parigi menjadi sabun mandi diharapkan dapat meningkatkan UMKM yang ada di Desa Pararapak.</p>2024-03-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##