Pendikan Anti Bulying
Abstract
Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Bullying yang terjadi biasanya dilakukan dengan 4 cara, yaitu bullying yang dilakukan secara fisik, bullying secara verbal, bullying relasional dan bullying yang dilakukan pada media sosial atau biasa disebut dengan cyberbullying Bullying dapat terjadi di lingkungan sekolah, rumah atau keluarga dan lingkungan sosial masyarakat.Tujuan penelitian: Memberikan edukasi dan pembekalan dalam kesehatan khususnya bagi remaja guna meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya perilaku bullying, Untuk memberdayakan remaja dalam aspek kesehatan pada umumnya dan dapat menjauhi perilaku bullying agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang bertanggung jawab dalam berperilaku sosial di lingkungan masyarakat,Metode: Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2024, di Pelem, Sleman dengan melibatkan tim pengabdian Masyarakat terdiri dari 2 dosen Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta yang berkoordinasi dengan Kepala dukuh dan Ketua RT setempat. Total sasaran sebanyak 49 orang pada kelompok Remaja. Implementasi dari program pengabdian Masyarakat ini antara lain pemberian edukasi Pendidikan Anti Bullying menggunakan powerpoint dilanjutkan dengan diskusi dan permainan tebak kata bersama lansia.Hasil: Pentingnya edukasi gizi bagi lansia tidak hanya terletak pada peningkatan pengetahuan tetapi juga pada perubahan perilaku yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.Kesimpulan: Adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan masyarakat untuk mencegah terjadinya masalah bullying yang bisa terjadi di lingkungan masyarakat, sekolah. Adanya respon yang positif dari peserta mengingat kegiatan pengabdian merupakan kebutuhan remaja, masyarakat dalam rangka mencegah terjadi bullying, Sebagian besar (93%) peserta telah memahami konsep bullying yang mencakup (definisi bullying, jenis bullying, dampak bullying, cara mencegah bullying dan tata cara melaporkan jika melihat atau mengalami kejadian bullying.
References
Kartika, K., Damayanti, & Kurniawati, (2019). Fenomena bullying di sekolah: Apa dan bagaimana. Jurnal Ilmu Pendidikan Pedagogia, 17 (01), 55-66.
Le Menestrel, S. (2020). Preventing bullying: Consequences, prevention, and intervention. Journal of Youth Development, 15(3), 8–26. https://doi.org/10.5195/JYD.2020.945
Masdin. (2013). Fenomena Bullying Dalam Pendidikan. Jurnal Al-Ta’dib, 6(2), 73–83. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31332/atdb.v6i2.306
Wiyani, N. A. (2012). Save Our Children FromSchool Bullying. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Wulandari, A. (2014). Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja DanImplikasinya Terhadap Masalah Kesehatan Dan Keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak, 2(1).
Wardani, D. K., Mariyati, M., & Tamrin, T. (2020). Eksplorasi Pengalaman Remaja yang Menjadi Korban Bullying di Sekolah. Jurnal Ners Widya Husada, 6(1), 15–22. http://www.stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jners/article/view/343
Zakiyah, E.Z., Humaidi, S., & Santoso, M.B. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja melakukan bullying. Jurnal Penelitian & PPM Unpad, 4 (2), 324-330.