Systematic Review: Pengaruh Pemberian Dual Task Training terhadap Keseimbangan dan Kognitif pada Lansia
Abstract
Lansia merupakan individu yang berada pada tahap akhir kehidupan, ditandai dengan adanya penurunan fisik yang memengaruhi gaya berjalan dan keseimbangan, sehingga meningkatkan risiko jatuh. Selain tantangan fisik ini, lansia juga dapat mengalami gangguan kognitif, yang ditandai dengan kesulitan dalam mengingat, berkonsentrasi, belajar dan mengambil keputusan. Untuk mengurangi risiko ini, dual task training dapat diterapkan. Dual task training adalah pendekatan latihan yang menargetkan keseimbangan dan fungsi kognitif, yang bertujuan untuk meningkatkan control keseimbangan dan kemampuan kognitif pada lansia. Tujuan: untuk menilai efektivitas dual task training terhadap keseimbangan dan fungsi kognitif pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis, dengan memanfaatkan basis data seperti PubMed, Medline, Proquest, SAGE, Google Scholar, dan Scopus pencarian jurnal dilakukan antara bulan September dan Oktober 2024. Jurnal yang digunakan yaitu terbitan tahun 2014-2024. Data di telaah menggunakan teknik PICO, dilanjutkan dengan seleksi jurnal menggunakan Diagram Prisma, dari pencarian didapatkan 10.037 jurnal setelah ditelaah mendapatkan 6 jurnal. Hasil: Tinjauan terhadap 5 jurnal menemukan bahwa dual task training terbukti efektif dalam meningkatkan keseimbangan dan kognitif pada lansia. Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan dual task training terhadap keseimbangan dan kognitif pada lansia.
References
Afconneri, Y., Herawati, N. and Deswita, D. (2024) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Demensia Pada Lansia’, Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ), 12(1), pp. 177–186.
Castellote-caballero, Y. et al. (2024) ‘Pengaruh latihan fisik-kognitif gabungan terhadap kapasitas fungsional dan kognitif orang lanjut usia dengan gangguan kognitif ringan : uji coba terkontrol a’, pp. 1–15.
Castellote-Caballero, Y. et al. (2024) ‘Effect of combined physical–cognitive training on the functional and cognitive capacity of older people with mild cognitive impairment: a randomized controlled trial’, BMC Medicine, 22(1), pp. 1–15. Available at: https://doi.org/10.1186/s12916-024-03469-x.
Daly, R.M. et al. (2015) ‘Effectiveness of dual-task functional power training for preventing falls in older people: Study protocol for a cluster randomised controlled trial’, Trials, 16(1), pp. 1–16. Available at: https://doi.org/10.1186/s13063-015-0652-y.
Friska, B. et al. (2020) ‘The Relationship Of Family Support With The Quality Of Elderly Living In Sidomulyo Health Center Work Area In Pekanbaru Road’, JPK : Jurnal Proteksi Kesehatan, 9(1), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.36929/jpk.v9i1.194.
Islamiyah, S. and Inayah, Z. (2023) ‘pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan’, Jurnalmalahayati, 10(3), pp. 1672–1680.
Mardiana, K. and Sugiharto (2022) ‘Gambaran Fungsi Kognitif Berdasarkan Karakteristik Lansia Yang Tinggal Di Komunitas’, Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 8(4), pp. 577–584. Available at: https://doi.org/10.33023/jikep.v8i4.1283.
Nascimento, M. de M. et al. (2023) ‘The Effects of 12-Week Dual-Task Physical–Cognitive Training on Gait, Balance, Lower Extremity Muscle Strength, and Cognition in Older Adult Women: A Randomized Study’, International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(8). Available at: https://doi.org/10.3390/ijerph20085498.
Nur’aini, S.W., Rahmanto, S. and Sucahyo, E.E. (2023) ‘Deteksi Dini Gangguan Keseimbangan Dengan TUG Pada Lansia Di Posyandu Mayangsari Kota Malang’, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 4(4), pp. 4357–4362.
Park, J.H. (2022) ‘Is Dual-Task Training Clinically Beneficial to Improve Balance and Executive Function in Community-Dwelling Older Adults with a History of Falls?’, International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(16). Available at: https://doi.org/10.3390/ijerph191610198.
Pramadita, A.P. et al. (2019) ‘Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Gangguan Keseimbangan Postural Pada Lansia’, Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(2), pp. 626–641.
Pratama, A.D. (2021) ‘Pengaruh Pemberian Dual Task Training Terhadap Penurunan Risiko Jatuh Pada Kasus Stroke Iskemik’, Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 3(2), pp. 32–40. Available at: http://journal.vokasi.ui.ac.id/index.php/jsht/article/view/130.
Rezola-Pardo, C. et al. (2019) ‘A randomized controlled trial protocol to test the efficacy of a dual-task multicomponent exercise program in the attenuation of frailty in long-term nursing home residents: Aging-ONDUAL-TASK study’, BMC Geriatrics, 19(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.1186/s12877-018-1020-z.
Syarif, M.F.I., Sariana, E. and Kurniawati, N. (2022) ‘Pengaruh Latihan Dual-Task Training Terhadap Penurunan Risiko Jatuh Pada Pasien Stroke Di Klinik Bekasi Stroke and Parkinson Center’, Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia, 2(2), pp. 130–140. Available at: https://doi.org/10.59946/jfki.2022.123.
Ummah, M.S. (2019) Badan Pusat Statistik, Statistik Penduduk Lanjut Usia 2023, Sustainability (Switzerland).
Utami, R.F. et al. (2022) ‘Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Lansia’, Jurnal Endurance, 7(1), pp. 23–30. Available at: https://doi.org/10.22216/jen.v7i1.712.
Yuzlu, V. et al. (2022) ‘The Effect of 2 Different Dual-Task Balance Training Methods on Balance and Gait in Older Adults: A Randomized Controlled Trial’, Physical Therapy, 102(3), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.1093/ptj/pzab298.