Penatalaksanaan Pelajar Usia 13 Tahun dengan Tinea Unguium melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga”
Abstract
Tinea unguium merupakan infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita, non-dermatofita, atau yeast. Sebanyak 95-97% tinea unguium disebabkan oleh T. rubrum dan T. mentagrophytes. Tujuan dilakukannya studi ini untuk menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis evidence based medicine dan bersifat patient centered, family approach, dan community-oriented. Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis dan alloanamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien memiliki risiko internal berupa pengetahuan yang kurang mengenai tinea unguium, kebiasaan mengenakan sepatu dalam kesehariannya, perilaku berganti kaos kaki 1 minggu sekali, serta jarang mengeringkan kaki jika basah akibat keringat atau air. Aspek risiko eksternal berupa keadaan rumah yang memiliki ventilasi cukup, namun jarang dibuka, kurangnya perhatian keluarga dalam memperhatikan kebersihan. Penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan serta merubah sikap dan perilaku pasien terutama pada pasien dengan tinea unguium. Peran dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam perawatan dan pengobatan pasien.
References
Adam, O., & Bhatia, N. (2023). Onychomycosis: Epidemiology, Clinical Features, and Diagnosis. UpToDate.
Adiguna MS. (2017). Onychomycosis Overview. Universitas Udayana.
Aditya K Gupta. (2020). Onychomycosis in children – review on treatment and management strategies. Journal of Dermatological Treatment, 33(3), 1213–1224.
Azwar. (2022). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar.
Bodman MA, K. K. O. (2023). Onychomycosis. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441853/
Bramono K. (2013). Dermatomikosis Superfisialis Pedoman untuk Dokter dan Mahasiswa Kedokteran (2nd ed.). Badan Penerbit FKUI.
Dyanne P. Westerberg, Do, And Michael J. Voyack, D. (2013). Onychomycosis: Current Trends in Diagnosis and Treatment. Am Fam Physician, 88(11), 762–770.
Gupta AK, Ryder JE, J. A. (2014). Cumulative meta-analysis of systemic antifungal agents for the treatment of onychomycosis. Br J Dermatol, 150(3), 537–544.
Hay RJ, B. R. (2021). Onychomycosis: a proposed revision of the clinical classification. J Am Acad Dermatol, 65(6), 1219–1227.
Kreijkamp-Kaspers, S., Hawke, K., Guo, L., Kerin, G., Bell-Syer, S. E. M., Magin, P., Bell-Syer, S. V., & van Driel, M. L. (2017). Oral antifungal medication for toenail onychomycosis. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2017(7). https://doi.org/10.1002/14651858.CD010031.pub2
Lim, S. S., Ohn, J., & Mun, J. H. (2021). Diagnosis of Onychomycosis: From Conventional Techniques and Dermoscopy to Artificial Intelligence. Frontiers in Medicine, 8(April), 14–16. https://doi.org/10.3389/fmed.2021.637216
Mamuaja EH. (2017). Onikomikosis Kandida yang Diterapi dengan Itrakonazol Dosis Denyut. Biomedik, 9(3), 178–183.
Maskan Bermudez, N., Rodríguez-Tamez, G., Perez, S., & Tosti, A. (2023). Onychomycosis: Old and New. Journal of Fungi, 9(5), 1–13. https://doi.org/10.3390/jof9050559
Mayser P, Freund V, B. D. (2019). Toenail onychomycosis in diabetic patients. Am J Clin Dermatol, 10(4), 211–220.
Olson JM Troxell T. (2023). Griseofulvin. StatPearls Publishing.
PERDOSKI. (2017). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. PERDOSKI.
Priyoto. (2014). Teori Perubahan Perilaku dalam Kesehatan. Nuha Medika.
RC, A. (2014). Laboratory Diagnosis of Onychomycosis. Clin Podiatr Med Surg, 21(4), 410–414.
Roberto AMD Edoardo TG. (2019). Onychomycosis. Elsevier.
Rosso, J. Q. D. E. L. (2014). Onychomycosis and the Emergence of Newer Agents. Clinical Aesthetic, 7(7), 10–18.
Savitz, S., & Go, M. (2019). Patient Education: An Overview. In: StartPearls Publishing.
Snyder JW, Atlas RM, L. M. R. (2011). Manual of Clinical Microbiology. ASM Press.
Stewart CR, Algu L, Kamran R, Leveille CF, Abid K, R. C. (2020). Effect of onychomycosis and treatment on patient reported quality of life outcomes: a systematic review. J Am Acad Dermatol, 85(5), 1227–1239. https://doi.org/doi: 10.1016/j.jaad.2020.05.143
Surjushe A, Kamath R, O. C. (2017). The epidemiology of onychomycosis: possible role of smoking and peripheral arterial disease. Indian J Dermatol Venereol, 73(6), 397–401.
Wolffman K, J. R. (2009). Fitzpatrick’s Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology (6th ed.). Mc GrowHill Company.