Edukasi Pemenuhan Gizi Seimbang pada Remaja Berbasis Kearifan Lokal Daerah dalam Mencegah Anemia
Abstract
Masalah yang sering terjadi pada remaja terutama pada remaja putri yaitu anemia di masa pubertas maka dibutuhkan sumber zat besi dan protein yang lebih banyak. Sumber zat gizi yang diperlukan dalam mencegah anemia dapat ditemukan di Sumatera Selatan, kota Palembang dengan kuliner pempek yang tinggi protein hewani dan sumber zat besi. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta melakukan pemeriksaan kesehatan pada remaja. Metode yang dilakukan berupa edukasi dan pemeriksaan HB. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Sekolah Inaba Palembang bulan Oktober 2024 berjumlah 34 remaja. Tahapan persiapan, survei lokasi dan penentuan kategori responden yaitu 20 orang remaja putri dan 10 orang remaja putra di kelas XI. Pada pelaksanaan, dilakukan apersepsi sebelum edukasi dan kuesioner pretest, kemudian pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan HB diakhiri dengan mengisi kuesioner posttest. Hasil yang didapatkan pada kegiatan ini adalah siswa remaja mengalami peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang remaja dan anemia, kategori baik saat pretest sebesar 11,76 %, pada posttest meningkat menjadi 50% sedangkan pada pemeriksaan hemoglobin ditemukan sebanyak 45% remaja putri dan remaja putra sebanyak 14,28% dengan hasil HB <11 g/dl atau dikategorikan anemia ringan.
References
Anzelina. (2023). Potensi Kearifan Lokal Sumatera Selatan sebagai Basis Media Pembelajaran Kontekstual Biologi SMA. Journal of Nusantara Education, 2(2), 53–63.
Dewi, Utami, C. ., & Cahyaningrum, D. . (2022). Sosialisasi Informasi Gizi Remaja dalam Meningkatkan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 Terkait Anemia dan Diet Rendah Serat di Desa Sembungan Kasihan Bantul Yogyakarta. J-Abdi, 2(1).
Diastari. (2019). Pengaruh Asupan Gizi (Energi, Protein, Zat Besi) dengan Pemberian Stick Ikan Tamban (sardinella lemuru) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Anemia di Perguruan SMA Muhammadiyah Lubuk Pakam. Ayan, 8(5), 55.
Fikawati, Syafiq, A., & Veratamala, A. (2017). Gizi Anak dan Remaja. Rajawali Pers.
Jaya, Susanti, & Ahmad. (2022). Pengembangan Boneka Tangan Berbasis Keatifan Lokal sebagai Media Pendidikan Antikorupsi pada Anak Usia Dini. LJESE : Linggau Journal of Elementary School Education, 2(3), 140–146.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Program Perbaikan Gizi Makro.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS).
Kementerian Kesehatan RI. (2019a). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2019b). Profil Kesehatan Indonesia 2018.
Mardalena. (2017). Dasar-dasar Ilmu Gizi dalam Keperawatan Konsep dan Penerapan pada Asuhan Keperawatan. Pustaka Baru Press.
Pasalina, Devita, H., & Sarisma, N. (2022). Hubungan Jenis Makanan Yang dikonsumsi dengan Kejadian Dismenorea pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Pannmed (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwifery, Environment, Dentist), 17(2), 255–259.
Pramesti. (2022). Giat Program Ceria (Cegah Anemia Remaja Indonesia) Sebagai Langkah Pemutusan Rantai Kejadian Stunting. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 4851–4856.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Riskesdas Tahun 2018.
Syachroni, Helida, A., & Mardiyana. (2022). Kearifan Tradisional Masyarakat Palembang dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Menuju Kedaulatan Pangan. Journal of Global Sustainable Agriculture, 3(1), 19–22.
Taufiqa, Ekawidyani, K. ., & Sari, T. . (2020). Aku Sehat Tanpa Anemia : Buku Saku Anemia untuk Remaja Putri. CV. Wonderland Family Publisher.
WHO. (2018). Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Yulianti, A., Aisyah, S., & Handayani, S. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Remaja Putri. Lentera Perawat, 5(1).
Zein, Darmawan, M. ., Lestari, E., & Mirja, R. (2021). Pengembangan Produk Pempek Menggunakan Metode Value Engineering.
