Optimalisasi Kesehatan Lansia dengan Program Pemberian Makanan Tambahan: Pendekatan Cerdas untuk Nutrisi Seimbang
Abstract
Peningkatan yang signifikan populasi lansia di seluruh dunia menjadi perhatikan penting di sektor kesehatan terutama dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang sering kali terabaikan. Intervensi gizi pada lansia adalah penting karena nutrisi memegang peranan krusial dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup di usia lanjut. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) memegang peran penting dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan dari pengabdian masyaraakat ini adalah meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan lansia melalui program pemberian makanan tambahan yang seimbang dan edukasi nutrisi, sehingga dapat mencegah malnutrisi dan mendukung kehidupan lansia yang lebih sehat dan aktif. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini antara lain adalah penyuluhan tentang makanan bergizi, dilanjutkan pengecekan kesehatan dan pemberian PMT. Hasil dari kegiatan ini adalah sebagian besar lansia memiliki IMT antara 18,5-24,9. Selain itu tekanan darah juga sebagian besar berada pada kategori normal. Kesimpulannya adalah kegiatan ini efektif dalam meningkatkan status nutrisi lansia sehingga diharapkan pemerintah desa bekerja sama dengan puskesmas untuk mengadakan penyuluhan bertahap dan mengevaluasi status gizi dan kesehatan lansia setelah pemberian PMT.
References
Amarya, S., Singh, K. and Sabharwal, M. (2015) ‘Changes during aging and their association with malnutrition’, Journal of Clinical Gerontology & Geriatrics. Elsevier Taiwan LLC, 6, pp. 78–84. doi: 10.1016/j.jcgg.2015.05.003.
Astani, A. D., Sundu, R. and Fatimah, N. (2023) ‘Edukasi Optimalisasi Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) di Kelurahan Sei Keledang’, Jurnal Asta, 3(1), pp. 1–13.
Corcoran, C. et al. (2019) ‘Malnutrition in the elderly’. doi: 10.1177/0036850419854290.
Haines, J., Levan, D. and Roth-Kauffman, M. M. (2020) Malnutrition in the Elderly: Underrecognized and Increasing in Prevalence, Clinical Advisor. Available at: https://www.clinicaladvisor.com/features/malnutrition-in-the-elderly-underrecognized-and-increasing-in-prevalence/.
Hickson, M. (2006) ‘Malnutrition and ageing’, pp. 2–8. doi: 10.1136/pgmj.2005.037564.
Jeong, S. M. et al. (2023) ‘Different correlation of body mass index with body fatness and obesity ‑ related biomarker according to age , sex and race ‑ ethnicity’, Scientific Reports. Nature Publishing Group UK, 13, pp. 1–11. doi: 10.1038/s41598-023-30527-w.
Kaur, D. et al. (2019) ‘Nutritional Interventions for Elderly and Considerations for the Develop- ment of Geriatric Foods’, Current Aging Science, 12(1), pp. 15–27.
Muchsin, E. N. et al. (2023) ‘Tingkat stres pada lansia yang tidak tinggal serumah denga keluarga’, 4(2), pp. 22–28.
NJ Department of Health Advanced Standing (2024) The Importance of Balanced Nutrition for Seniors. Available at: https://www-wellingtonestates-com.translate.goog/blog/the-importance-of-balanced-nutrition-for-seniors?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc (Accessed: 25 June 2024).
Norman, K., Hab, U. and Pirlich, M. (2021) ‘Malnutrition in Older Adults—Recent Advances and Remaining Challenges’, Nutrients, 13, pp. 1–20.
Ramadhani, O. N. (2024) Pentingnya Asupan Nutrisi untuk Lansia, PT Regene Artificial Intelegence. Available at: https://regene.ai/id/articles/pentingnya-asupan-nutrisi-untuk-lansia (Accessed: 24 June 2024).
Relawati, P. H. et al. (2009) ‘*Dosen D-3 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang ** Mahasiswa D-3 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang’, Ejournal Stikes Telogorejo Semarang.
Syukria, S. K. (2010) Program Pemberian Gizi Lanjut Usia di Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Untari, I., Wijayanti and Wardani, D. P. K. (2016) Buku Menu Makanan Untuk Lansia. Sukoharjo: CV Jasmine.
World Health Organization (WHO) (2023) Malnutrition.
