Pemanfaatan Permainan Tradisional sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Motorik pada Siswa Sekolah Dasar Negeri

  • Satria Eureka Nurseskasatmata Universitas Negeri Surabaya
  • Caturia Sasti Sulistyana Universitas Negeri Surabaya
  • Wiwin Sulistyawati Universitas Negeri Surabaya
  • Siska Christianingsih Universitas Negeri Surabaya
  • Abdul Fauzi Universitas Negeri Surabaya
  • Karunia Wijayanti Universitas Negeri Surabaya
  • Nidya Comdeca Nurvitriana Universitas Negeri Surabaya
Keywords: aktivitas, motorik, permainan tradisional

Abstract

Di seluruh dunia, mayoritas anak-anak menghabiskan lebih dari dua jam per hari menonton TV dan penggunaan laptop dan telepon genggam pada anak-anak meningkat secara substansial serta banyak perilaku sedentary lainnya yang dapat menyebabkan obesitas. Kebiasaan bermain anak mulai bergeser ke arah gadget sehingga permainan tradisional yang lebih menyehatkan sudah ditinggalkan. Permasalahan yang terjadi di SDN Dukuh Kupang I Surabaya adalah siswa-siswi belum banyak mengenal permainan tradisional. Kegiatan permainan tradisional dilakukan dengan mengenalkan secara promotif berbagai permainan tradisional yang mengandung unsur peningkatan aktifitas fisik baik secara individu dan kelompok dengan metode ceramah dan praktik. Hasil dari kegiatan adalah terdapat peningkatan minat dan aktivitas fisik anak dan penurunan waktu screen time dengan permainan tradisional. Sedangkan kejadian overweight dan obesitas belum menunjukkan penurunan secara signifikan karena waktu kegiatan yang singkat dan bersifat promotif. Dengan kegiatan ini setidaknya ada solusi dalam mengatasi kejenuhan anak di tengah rutinitas belajar harian dan upaya membatasi penggunaan gadget tanpa batas waktu.

References

Anam, S., Ovaleoshanta, G., Ardiansyah, F., & Santoso, D. A. (2017). Studi Analisis Budaya Permainan Tradisional Suku Osing Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pembelajaran OLahraga, 3, 178–191. http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/index

Awalunisah, S., Suwika, I. P., & Rahmatia, S. (2022). Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Di Kelompok B Tk Al-Khairaat Kaleke the Effect of Traditional Games Egrang Coconut Shell on Rough Motoric Development of Children in Group B Al-Khairaat Kaleke Kindergarten. Bomba Jurnal Pembangunan Daerah, 2, 68–77.

Candra, A., Probosari, E., & Murbawani, E. A. (2020). Aktivitas Permainan Tradisional Untuk Mengurangi Screen Time Dan Overnutrisi Pada Anak. JNH (Journal Of Nutrition and Health), 8(1), 46–50. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jnh.8.1.2020.46-50

Dewi, A. P., Hodijah, O., & Delisma, O. (2023). Pemanfaatan permainan tradisional di tengah maraknya. Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 75–81.

Elviana, S., Miranda, D., & Lukmanulhakim, L. (2024). Permainan Tradisional Bakiak Untuk Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di Kelurahan Mariana. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 13(5), 1071–1079. https://doi.org/10.26418/jppk.v13i5.75873

Febrino. (2017). Tindakan Preventif Pengaruh Negatif Gadget terhadap Anak. Noura , 1(1), 1–21.

Firmansyah, A., Badriatul H, A., Fauzia, K., Listiawati, L., Bintari, M., Dwi M, M., & Resta Angga Putri, N. (2023). Permainan Tradisional Bakiak Untuk Perkembangan Motorik Kasar Anak. Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(5), 321–328. https://doi.org/10.56359/kolaborasi.v3i5.259

Ginsburg, K. R. (2007). The Importance of Play in Promoting Healthy Child Development and Maintaining Strong Parent-Child Bonds. Pediatrics, 119(1), 182–191. https://doi.org/10.1542/peds.2006-2697

Hanifah, L., Nasrulloh, N., & Sufyan, D. L. (2023). Sedentary Behavior and Lack of Physical Activity among Children in Indonesia. Children, 10(8), 1283. https://doi.org/10.3390/children10081283

Hidayati, R., & Lestari, I. (2021). Permainan Tradisional Jawa Tengah dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan, 14–24. http://conference.um.ac.id/index.php/bk/article/view/2218%0Ahttp://conference.um.ac.id/index.php/bk/article/download/2218/1365

Hidding, L. M., Altenburg, T. M., van Ekris, E., & Chinapaw, M. J. M. (2017). Why do children engage in sedentary behavior? Child- and parent-perceived determinants. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(7). https://doi.org/10.3390/ijerph14070671

Husein MR, M. (2021). Lunturnya Permainan Tradisional. Aceh Anthropological Journal, 5(1), 1. https://doi.org/10.29103/aaj.v5i1.4568

Megawati, R., Afdal Jamil, Z., & Jamilah. (2023). Permainan Tradisional Lompat Tali Dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal DZURRIYAT Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 82–93. https://doi.org/10.61104/jd.v1i1.26

Mulyani, N. (2016). Super Asyik Permainan Tradisional Anak Indonesia (P. Uta (ed.)). DIVA Press.

Pedersen, J., Rasmussen, M. G., Olesen, L. G., Klakk, H., Kristensen, P. L., & Grøntved, A. (2022). Recreational screen media use in Danish school-aged children and the role of parental education, family structures, and household screen media rules. Preventive Medicine, 155, 106908. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2021.106908

Pramudyani, A. V. R., Kurniawan, M. R., Rasyid, H., & Sujarwo. (2017). Kurikulum holistik integratif berbasis permainan tradisional pada PAUD di Yogyakarta. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 10(2), 86–96.

Qosim, M. N., & Artanti, K. D. (2023). Gambaran Sedentary Lifestyle Siswa SLTA Sederajat di Kabupaten Madiun Tahun 2022. Media Gizi Kesmas, 12(1), 290–296. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.290-296

Wicaksono, N. A. B., Priambodo, A., & Marsudianto, M. (2024). Implementasi Permainan Tradisional Batok Kelapa Untuk Meningkatkan Kemampuan Koordinasi Gerak dan Keseimbangan Tubuh. Journal of Creative Student Research, 2(5), 88–95. https://doi.org/tps://doi.org/10.55606/jcsrpolitama.v2i5.4304

Published
2024-12-16
How to Cite
Nurseskasatmata, S. E., Sulistyana, C. S., Sulistyawati, W., Christianingsih, S., Fauzi, A., Wijayanti, K., & Nurvitriana, N. C. (2024). Pemanfaatan Permainan Tradisional sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Motorik pada Siswa Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Peduli Masyarakat, 6(4), 2025-2032. https://doi.org/10.37287/jpm.v6i4.4700

Most read articles by the same author(s)