Penerapan Terapi Komplementer sebagai Upaya Mengatasi Ketidaknyamanan selama Hamil dan Mencegah Baby Blues

  • Serly Monika Br Sembiring Institut Kesehatan Sumatera Utara
  • Dewi Handayani Institut Kesehatan Sumatera Utara
  • Martina Evelyn Romauli Hutahaean Institut Kesehatan Sumatera Utara
  • Nessa Kekeuli Purba Institut Kesehatan Sumatera Utara
  • Devi Amalia Institut Kesehatan Sumatera Utara

Abstract

Kota Medan, selama empat tahun terakhir, Angka Kematian Ibu (AKI) semakin meningkat yakni pada tahun 2018 tercatat 5 orang, tahun 2019 naik menjadi 7 orang, tahun 2020 naik menjadi 12 orang dan pada tahun 2021 semakin meningkat yakni 18 orang. Ketidaknyamanan kehamilan pada ibu hamil menurut Prawirohardjo (2017), Ketidaknyamanan TM I antara lain Ngidam Keputihan, Rasa mual muntah, Pusing/sakit kepala, Kelelahan, Insomnia, Sering miksi, Ketidaknyamanan TM II dan III, Haemoroid, Konstipasi, Varises, Gatal-gatal, Nyeri ulu hati, Perut kembung, Nyeri pinggang (punggung bawah). Terapi komplementer dalam pelayanan kesehatan tradisional akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak negara. Minat masyarakat Indonesia menggunakan terapi komplementer mulai meningkat sebagai alternatif dari pengobatan konvensional dengan alasan adanya reaksi obat kimia dan tingkat kesembuhan, keuangan, ingin mendapatkan pelayanan atau terapi sesuai dengan keinginan dan meningkatkan kualitas hidup. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dilakukan pelatihan kader kesehatan dan kelompok ibu hamil tentang identifikasi ketidaknyamanan selama kehamilan dan penerapan terapi komplementer sebagai upaya mengatasi ketidaknyaman pada kehamilan di Kelurahan Lau Cih. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung di Kelurahan Lau Cih pada tanggal 09-11 Oktober 2024. Hasil evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan pengabdian masyarakat menunjukan bahwa ada peningkatan pengetahuan kader dan ibu hamil mengenai ketidaknyamanan kehamilan dan terapi komplementer. Selain itu terjadi peningkatan keterampilan ibu hamil dan kader mengenai penerapan terapi komplementer seperti aromaterapi lemon, aromaterapi papermint, akupressur pada titik P6, relaksasi music, pilates dalam kehamilan dan relaksasi nafas dalam dan foot massage dengan air kencur. Kader dan ibu hamil sangat antusias dalam kegiatan ini serta pihak kelurahan menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat ini agar berjalan terus dan dapat menjangkau wilayah yang lebih luas. 

Published
2024-10-24
How to Cite
Sembiring, S. M. B., Handayani, D., Hutahaean, M. E. R., Purba, N. K., & Amalia, D. (2024). Penerapan Terapi Komplementer sebagai Upaya Mengatasi Ketidaknyamanan selama Hamil dan Mencegah Baby Blues. Jurnal Peduli Masyarakat, 6(4), 1571-1576. https://doi.org/10.37287/jpm.v6i4.4681