Pelatihan Pembuatan Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) sebagai Terapi Alternatif untuk Mengatasi Dermatitis Akibat Banjir

  • Yunita Rusidah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Shinta Dwi Kurnia Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Zainal Fanani Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Bintari Tri Sukoharjanti Universitas Muhammadiyah Kudus
Keywords: gel lidah buaya, dermatitis, banjir

Abstract

Banjir melanda hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Demak awal tahun 2024. Desa Kedungwaru Lor merupakan salah satu desa yang terdampak banjir. Wilayah Kecamatan Karanganyar Demak termasuk daerah yang mengalami genangan parah akibat robohnya enam tanggul sungai. Banjir merendam persawahan siap panen dan rumah-rumah warga dengan ketinggian lebih dari 3 meter. Dengan melihat daerah terdampak banjir yang luas dan tidak segera surut maka resiko terjadinya gangguan kesehatan terutama pada kulit semakin besar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan gel lidah buaya yang diharapkan dapat membantu mengatasi dermatitis akibat sanitasi yang kurang baik saat bencana banjir. Pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Kudus bermaksud memberdayakan anggota Aisyiyah Desa Kedungwaru Lor untuk memproduksi gel lidah buaya secara mandiri. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai manfaat dan cara pembuatan gel lidah buaya. Metode pelaksanaan dalam program pemberdayaan masyarakat ini antara lain sosialisasi dan pelatihan. Peserta sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi dan optimis mampu memproduksi gel lidah buaya.  Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dan diikuti 37 orang anggota Aisyiyah Desa Kedungwaru Lor Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Selama kegiatan berlangsung warga sangat antusias, hal ini tampak pada keaktifan warga mengikuti kegiatan ini dan langsung mengaplikasikan gel lidah buaya pada kulit.

References

Affandy, F., Wirasisya, D. G., & Hanifa, N. I. (2021). Skrining fitokimia pada tanaman penyembuh luka di Lombok Timur. Sasambo Journal of Pharmacy, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.29303/sjp.v2i1.84

Andriani, S., Puspariki, J., & Putriningtias, S. S. (2024). Uji Daya Hambat Masker Gel Peel Off Kombinasi Ekstrak Daun Sirih Cina (Paperomia Pellucida) Dan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Metode Difusi Sumuran. Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan), 8(1), 57–62. https://doi.org/10.51873/jhhs.v8i1.281

Borneo Akcaya, J., Budi Ariyani, S., Lusiana, U., & Industri Pontianak Jln Budi Utomo No, B. (2021). Analisis Cemaran Mikroba Dan Logam Pada Minuman Lidah Buaya Di Kota Pontianak Analysis of Microbial and Metal Contamination on Aloe Vera Drink in Pontianak City. 7(2), 56–64.

Hasanah, N., Purnama, F., Indah, S., Anggraeni, D., Ismaya, N. A., Kania, L., & Puji, R. (2020). [29] Hasanah, N., Indah, F. P., Anggraeni, D., Ismaya, N. A., & Puji, L. K. (2020). Perbandingan Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Dengan Perbedaan Konsentrasi. Edu Masda Journal, Vol 4 No 2 , 132-144. Edu Masda Journal, 4(2), 132–144. http://openjournal.masda.ac.id/index.php/edumasda

Kurnia, D., & Ratnapuri, P. H. (2019). Review: Aktivitas Farmakologi Dan Perkembangan Produk Dari Lidah Buaya (Aloe vera L.). Jurnal Pharmascience, 6(1), 38. https://doi.org/10.20527/jps.v6i1.6073

Mardiana Mulia Ningsih, A., & Ambarwati, N. S. S. (2021). Pemanfaatan Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Bahan Baku Perawatan Kecantikan Kulit. Jurnal Tata Rias, 11(1), 91–100. https://doi.org/10.21009/11.1.11.2009

Marhaeni, L. S. (2020). Potensi lidah buaya (Aloe vera Linn) sebagai obat dan sumber pangan. AGRISIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 13(1), 32–39.

Mustaqim, A., Asri, A., & Almurdi, A. (2018). Pengaruh Pemberian Gel Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Gambaran Histopatologi Gaster Tikus Wistar yang Diinduksi Indometasin. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 641. https://doi.org/10.25077/jka.v6.i3.p641-646.2017

Nurmaida, Harianti, & Widayati Putri, T. (2023). Uji Mikrobakteri dan Iritasi Sabun Padat Rumput Laut Gracilaria Verrucosa. Jurnal Riset Diwa Bahari, 1(2), 65–73.

Sriyono, S., Benardi, A. I., Putro, S., M. Nurropik, M. N., Yametis, J. V. G., & Rahmajati, J. P. (2024). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kabupaten Demak. Indonesian Journal of Conservation, 13(1), 42–49. https://doi.org/10.15294/ijc.v13i1.5406

Thomas, N. A., Tungadi, R., Hiola, F., & S. Latif, M. (2023). Pengaruh Konsentrasi Carbopol 940 Sebagai Gelling Agent Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Gel Lidah Buaya (Aloe Vera). Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 3(2), 316–324. https://doi.org/10.37311/ijpe.v3i2.18050

Wijaya, I. K. W. A. W., & Masfufatun. (2022). Potensi Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Antimikroba dalam Menghambat Pertumbuhan Beberapa Fungi: Literature Review. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 18(2), 202–211. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK.

Published
2024-09-17
How to Cite
Rusidah, Y., Kurnia, S. D., Fanani, Z., & Sukoharjanti, B. T. (2024). Pelatihan Pembuatan Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) sebagai Terapi Alternatif untuk Mengatasi Dermatitis Akibat Banjir. Jurnal Peduli Masyarakat, 6(3), 1113-1120. https://doi.org/10.37287/jpm.v6i3.4047