Edukasi Senam pada Lansia sebagai Upaya Mengatasi Hipertensi
Abstract
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Penyuluhan tentang pentingnya aktifitas fisik seperti senam hipertensi merupakan upaya untuk menurunkan kejadian hipertensi pada lansia. Metode yang digunakan berupa pemberian materi Penyuluhan pentingnya senam untuk lansia. Program ini akan dilaksanakan pada September 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok Jawa Barat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 17 peserta lansia. Sebelum dilakukan senam, semua lansia dilakukan pengukuran tekanan darah. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta kesadaran lansia pentingnya melakukan aktifitas fisik seperti senam hipertensi.
References
Adib, Miller. (2010). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan Stroke. Yogyakarta : Dianloka Pustaka
Amalia, H., & Amirudin, R. (2017). Hipertensi dan faktor resikonya dalam Kajian Epidemiologi. FKM UNHAS.
Anggraini, dkk. (2019). Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien yang berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari 2009. Skripsi.
Arif M. (2013). Kapita Selekta Kedokteran Jilid I : Nefrologi dan Hipertensi. Jakarta: Media Aesculapius FKUI.
Aru. W Sudoyo, Siti, S. and Alwi, I. (2016) Ilmu Penyakit Dalam. 6, Vol 2 edn. Interna Publishing.
Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta : TIM.
Iswahyuni, S. (2017) ‘Hubungan Antara Aktifitas Fisik Dan Hipertensi Pada Lansia’, Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 14(2), p. 1. doi: 10.26576/profesi.155.
Katzung, B.G., (2017). Vasodilator & Terapi Angina Pektoris, dalam Katzung, B.G., Farmakologi Dasar & Klinik (Basic & Clinical Pharmacology), edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI.
Kushariyadi, (2011). Terapi Modalitas Keperawatan pad Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Media Selemba. Hal. 143
Nurarif & Kusuma, (2016). Terapi Komplementer Akupresure. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Riset kesehatan Dasar. (2019). Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Rizki, M (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif pada Lansia di Kelurahan Darat. Tesis FK USU.
Sherwood, L., (2005). Fisiologi kedokteran:dari Sel ke Sistem, EGC, Jakarta.
Sinubu, R.B., (2015). Hubungan Beban Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Tenaga Pengajar Di SMAN 1 Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Journal of e-journal Keperawatan.
Suwandi, Y.D., (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dalam Diit Hipertensi Dengan Frekuensi Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Posyandu Desa Blimbing Sukoharjo.
Totok, H. & Rosyid, FN (2017). Pengaruh Senam Hipertensi Lansia terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi di Panti Wreda Darma Bhakti Kelurahan Pajang Surakarta. Jurnal Kesehatan. 10(1), 26-31.