Pendidikan Kesehatan dalam Upaya untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Mengurangi Kecemasan Ibu terhadap Kejadian Gagal Ginjal Akut pada Anak
Abstract
Penyakit Ginjal Akut dengan gejala yang ditemukan pada anak-anak yaitu demam, diare, muntah, batuk pilek dan jumlah urin yang berkurang bahkan tidak bisa mengeluarkan urin terjadi pada balita. Ibu balita memperoleh informasi bahwa penyebab kasus ini adalah pelarut sirop parasetamol yang mengandung etilen glikol (EG) dan Dietilen glikol (DEG). Informasi ini menjadi stimulus munculnya kecemasan pada ibu-ibu yang mempunyai balita. Kecemasan yang terjadi dapat menyebabkan ibu tidak fokus dalam mengambil keputusan terutama dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak yang mengalami demam. Informasi yang tepat perlu disampaikan pada kelompok ibu balita dengan memberikan Pendidikan Kesehatan tentang penyakit ginjal akut pada anak dan penggunaan obat parasetamol. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gagal ginjal akut dan sirup paracetamol serta memberikan latihan EFT untuk mengurangi kecemasan secara mandiri. Pendidikan kesehatan disampaikan selama 30 menit dan 45 menit tanya jawab dengan media power point, infocus dan leaflet kepada 39 ibu balita. Pengetahuan ibu balita diukur sebelum dan sesudah penkes dengan menggunakan instrumen. Hasilnya terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan terdapat pengaruh Pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu balita. Pengetahuan yang didapatkan ibu balita diharapkan mampu menurunkan tingkat kecemasan pada ibu balita. Pengetahuan yang tinggi mengakibatkan seseorang mampu untuk mengolah informasi yang diterima dengan membandingkan informasi yang tersimpan dalam memorinya sehingga tidak mudah mengalami kecemasan.
References
BPOM. 2022a. “Informasi Keempat Hasil Pengawasan Bpom Terhadap Sirup Obat Yang Diduga Mengandung Cemaran Etilen Glikol (Eg) Dan Dietilen Glikol (Deg).” Https://Www.Pom.Go.Id/New/View/More/Klarifikasi/158/Informasi-Keempat-Hasil-Pengawasan-Bpom-Terhadap-Sirup-Obat-Yang-Diduga-Mengandung-Cemaran-Etilen-Glikol--Eg--Dan-Dietilen-Glikol--Deg-.html.
———. 2022b. “Klarifikasi Badan Pom Terkait Beredarnya Isu Produk Obat Parasetamol Yang Mengandung Virus Berbahaya.” Https://Www.Pom.Go.Id/New/View/More/Klarifikasi/45/Klarifikasi-Badan-Pom-Terkait-Beredarnya-Isu--Produk-Obat-Parasetamol-Yang-Mengandung-Virus-Berbahaya.html.
Cho, Myung Hyun. 2020. “Pediatric Acute Kidney Injury: Focusing on Diagnosis and Management.” Childhood Kidney Diseases 24(1): 19–26.
Gail W. Stuart. 2016. Prinsip Dan Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa. 1st indone. ed. Budi Anna Keliat. Singapore: Elsevier Ltd.
Guntur, Ahmad. 2021. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Dalam Mencegah Paparan Corona Virus Disease (Covid-19) Di Perkotaan.” Media Husada Journal Of Nursing Science 2(1): 46–50.
Humas setkab. 2022. “Penjelasan Menkes Tentang Kasus Gagal Ginajl Akut Pada Anak.”
Kellum, John A. et al. 2013. “Diagnosis, Evaluation, and Management of Acute Kidney Injury: A KDIGO Summary (Part 1).” Critical Care 17(1): 1–15.
Kompas. 2022. “Gagal Ginjal Akut, Polri Menunggu Hasil Pemeriksaan SampelPasien Dari BPOM.” Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2022/10/31/12445021/kasus-gagal-ginjal-akut-polri-tunggu-hasil-pemeriksaan-sampel-pasien-dari.
Septiningsih, Dwi, Febi Ratnasari, and Stikes Yatsi Tangerang. 2021. “Pengaruh Teknik Emotional Freedom (Eft) Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Effect Of Emotional Freedom Technique (Eft) On The Reduction Of Anxiety Levels In Patients.” Nusantara Hasana Journal 1(5): Page.
Tambunan, Marcelina Boru, Linda Suwarni, Linda Setiawati, and Mardjan Mardjan. 2022. “EFT (Emotional Freedom Technique) As An Alternative Therapy To Reduce Anxiety Disorders and Depression in People Who Are Positive Covid-19.” Psikostudia : Jurnal Psikologi 11(1): 59.
VOI. 2022. “Eksklusif, Ketum IAI Noffendri Roestam Soal Kandungan EG Dan DEG Di Atas Ambang Batas, Kalau Ada Yang Lalai Harus Bertanggungjawab.” https://voi.id/interviu/223113/eksklusif-ketum-iai-noffendri-roestam-soal-kandungan-eg-dan-deg-di-atas-ambang-batas-kalau-ada-yang-lalai-harus-bertanggungjawab (October 31, 2022).