Penatalaksanaan Komprehensif pada Tn. Hk Usia 45 Tahun dengan Hiperkolesterolemia dengan Obesitas Derajat 1 melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Panjang

  • Muhammad Yuda Enrico Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Asep Wahyudi Sudirman Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Keywords: hiperkolesterolemia, pelayanan kedokteran keluarga, obesitas

Abstract

Meningkat sesuai dengan pertambahan usia hingga 15,5% pada kelompok usia 55-64 tahun. Faktor risiko terjadinya peningkatan kadar kolesterol antara lain konsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak, kebiasaan merokok, hipertensi, kelebihan berat badan, pada orang dewasa 35 tahun ke atas. Hiperkolesterolemia dapat menimbulkan terjadinya penyakit kardiovaskular dan metabolik seperti aterosklerosis, penyakit jantung koroner, stroke dan sindrom metabolik. Kejadian hiperkolaterolemia juga berhubungan dengan faktor risiko akibat adanya gaya hidup yang tidak baik. Tatalaksana yang tepat selain terapi farmakologi adalah diimbangi dengan intervensi gaya hidup, seperti diet, olahraga, dan penghentian merokok.Penerapan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine pada pasien dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient centered dan family approach. Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis (autoanamnesis dan alloanamnesis dari keluarga dan pasien), pemeriksaan fisik dan kunjungan ke rumah untuk menilai lingkungan fisik. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitas Pasien Tn. HK berusia 45 tahun dengan hiperkolesterolemia dan obesitas derajat 1, memiliki kekhawatiran takut keluhannya bertambah serta tidak membaik. Keterbatasan akan pengetahuan tentang kondisi kesehatan pasien berupa faktor penyebab, pencegahan penyakitnya, makanan yang perlu di hindari serta kurangnya motivasi dan dorongan keluarga untuk membawa pasien kontrol kesehatannya secara rutin serta stress yang dirasakan oleh pasien menjadi faktor penyebab masalah yang terjadi pada pasien dan keluarga. Penatalaksanaan secara holistik dan komperhensif terhadap permasalahan pasien Tn. HK telah dilakukan dengan pemberian penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga pasien.

 

References

Annies. (2015). Kolesterol dan Penyakit Jantung Koroner. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Anwar TB. (2014). Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. Published on 2004:1-10.

Executive Summary of The Third Report of The National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, And Treatment of High Blood Cholesterol In Adults (Adult Treatment Panel III). Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults. JAMA; 2001:285 (19):2486-2497.

Gui YJ, Liao CX, Liu Q, Guo Y, Yang T, Chen JY, Wang YT, Hu JH, Xu DY. (2017). Efficacy and safety of statins and exercise combination therapy compared to statin monotherapy in patients with dyslipidaemia: A systematic review and meta-analysis. Eur J Prev Cardiol: 24(9):907-916.

Go AS, Mozzaffarian D, Roger VL. (2014). Heart disease and stroke statistic - 2014 update : a report from the american heart association. Circulation; 2014: 129:28-292.

Jellinger SP, Handelsman Y, Rosenblit DP, Bloomgarden TZ et al. (2017). American Association of Clinical Endocrinologist and American College of Endocrinology guidelines for management of dyslipidemia and prevention of cardiovascular disease. Endoc Pract: 23(2): 1-67.

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Rencana Aksi Nasional Penyakit Tidak Menular 2015-2019. Kementrian Kesehat RI. Published online 2017:1-166.

Mannul GS, Zaman MJS, Gupta A, et al. (2013). Evidence of Lifestyle Modification in the Management of Hypercholesterolemia. Bentham Science Publishers 9:2–14.

Nordestgaard BD, Chapman J, Ray K. (2010). Lipoprotein(a) as a cardiovascular risk factor: current status. Eur Heart J: 31:2844-2853.

Pengelolaan P. (2015). Panduan Pengelolaan Dislipidemia Panduan Pengelolaan Dislipidemia. Published online 2015.

PERKENI. (2015). Panduan Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI.

PERKI. (2013). Pedoman Tatalaksana

Dislipidemia. Jakarta: Perhimpunan

Dokter Kardiovaskular Indonesia Edisi ke-1.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2019). Situasi Lanjut Usia (LANSIA) di Indonesia. Published online 2019.

Reiner Z, Catapano AL, Backer GD, Graham I, Taskinen MR, Wiklund O. (2011). ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. The Task Force for the management of dyslipidaemias of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Atherosclerosis Society (EAS). European Heart Journal: 32:1769- 1818.

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,

Simadibrata M, Setiati S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

WHO. (2018). Noncommunicable Diseases Country Profiles 2018. Tersedia di https://www.who.int/nmh/publications/ncd-profiles-2018/en/.

Published
2023-11-27
How to Cite
Enrico, M., & Sudirman, A. W. (2023). Penatalaksanaan Komprehensif pada Tn. Hk Usia 45 Tahun dengan Hiperkolesterolemia dengan Obesitas Derajat 1 melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Panjang. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(4), 1239-1252. https://doi.org/10.37287/jpm.v5i4.2427