Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular melalui Healthy Life Style
Abstract
Saat ini di negara berkembang telah terjadi pergeseran penyebab kematian utama yaitu dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Kecenderungan transisi ini dipengaruhi oleh adanya perubahan gaya hidup, urbanisasi dan globalisasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya, keberadaan faktor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi faktor risiko dan mengubah gaya hidupnya. Healthy Life Style merupakan perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatnya kesehatannya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mencegah risiko penyakit tidak menular. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat selama 90 menit dengan materi upaya pencegahan penyakit tidak menular dan healthy life stye pada kehidupan sehari-hari. Selama diberikan penyuluhan ini, masyarakat tampak antusias menyimak materi dan secara aktif ikut dalam proses diskusi. Setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan cara berperilaku dalam pencegahan penyakit tidak menular ini diharapkan masyarakat dapat memperluas lagi pengetahuan dalam menyikapi perilaku pencegahan penyakit tidak menular dengan memperbaiki gaya hidup.
References
Agustin, M., & Ningtyas, I. T. (2017). Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi ri Sma Negeri 1 Cisarua tahun 2017. Afiat, 3(2), 413–428.
Arlinghaus, K. R., & Johnston, C. A. (2018). Advocating for Behavior Change With Education. American Journal of Lifestyle Medicine, 12(2), 113–116. https://doi.org/10.1177/1559827617745479
Asmin, E., Tahitu, R., Que, B. J., & Astuty, E. (2021). Penyuluhan Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 940–944. https://doi.org/10.31004/CDJ.V2I3.2769
Gross, D. P. (2012). Knowledge Translation and Behaviour Change: Patients, Providers, and Populations. Physiotherapy Canada, 64(3), 221–222. https://doi.org/10.3138/ptc.64.3.ge1
Masitha, I. S., Media, N., Wulandari, N., & Tohari, M. A. (2021). Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Kampung Tidar. Jurnal.Umj.Ac.Id, 1–8.
Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.
Purnamasari, N. K. A., Muliawati, N. K., & Faidah, N. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Masyarakat Usia Produktif Dalam Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm). Bali Medika Jurnal, 7(1), 93–104. https://doi.org/10.36376/bmj.v7i1.129
Rasmussen, N. (2018). Knowledge is Not Enough: How to Reach Behavior Change. https://www.teambitesize.com/forum/2018/6/12/knowledge-is-not-enough-how-to-reach-behavior-change
Tjan, S. (2013). Hubungan Penyuluhan dengan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Hamil tentang HIV dan Program Voluntary Counseling and Testing. EJournal Kedokteran Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.23886/ejki.1.2058.118-123
Widiyanto, A., Murti, B., & Soemanto, R. B. (2018). Multilevel analysis on the Socio-Cultural, lifestyle factors, and school environment on the risk of overweight in adolescents, Karanganyar district, central Java. Journal of Epidemiology and Public Health, 3(1), 94-104.
Widiyanto, A., Duarsa, A. B. S., Mubarok, A. S., Prabowo, T. G., Prayoga, W., Aji, R., ... & Putra, N. S. (2022). Pengabdian Masyarakat: Inovasi Senam Peregangan Sendi sebagai Upaya Promotif dan Preventif terhadap Peningkatan Kadar Asam Urat pada Lansia di Dusun Sokokerep, Desa Garangan, Kecamatan Wonosamodro Kabupaten Boyolali. Jurnal Peduli Masyarakat, 4(1), 81-86.
Wulandari, A. D. (2012). Program pendidikan sarjana kedokteran fakultas kedokteran universitas diponegoro 2012.
Yarmaliza, Y., & Zakiyuddin, Z. (2019). Pencegahan Dini terhadap Penyakit Tidak Menular melalui Germas. 3(2), 93–100. https://media.neliti.com/media/publications/317872-pencegahan-dini-terhadap-penyakit-tidak-3a78b22f.pdf