Pemberdayaan Pasien dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Dawan I, Klungkung, Bali
Abstract
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna. Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas Dawan I, bidan desa serta tiga orang kader desa siaga di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Jumlah penderita gangguan jiwa di Kecamatan Dawan cukup tinggi, sebagian besar berasal dari masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah dan hampir seluruhnya sudah tidak produktif lagi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian berupa pemberian materi terkait cara peningkatan kualitas hidup penderita gangguan jiwa serta teknik pemasaran hasil kerajinan tangan. Mitra kegiatan pengabdian ini berjumlah 5 orang yang terdiri atas satu orang pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas Dawan I, satu orang bidan desa dan tiga orang kader desa siaga Dilaksanakan pula pelatihan pembuatan alat-alat upakara sederhana untuk ritual umat Hindu kepada penderita gangguan jiwa. Selain itu akan diserahkan bantuan berupa paket alat pembuatan upakara kepada kader desa siaga. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mitra sebesar 28% berdasarkan nilai pre-test dan post-test.
References
Ernest, D. et al. (2017). Schizophrenia an Information Guide, Revised Edition. Canada: CAMH Education.
Indrayani, Y. A. and Wahyudi, T. (2019). InfoDatin-Kesehatan-Jiwa. Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Kesehatan-Jiwa.pdf.
Kementerian Kesehatan RI (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. 44(8). pp. 181–222. Available at: http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf.
Kementerian Kesehatan RI (2021). Buku Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Available at: https://promkes.kemkes.go.id/buku-pedoman-penyelenggaraan-kesehatan-jiwa-di-fasilitas-kesehatan-tingkat-pertama%0Ahttp://files/3729/buku-pedoman-penyelenggaraan-kesehatan-jiwa-di-fasilitas-kesehatan-tingkat-pertama.html.
Purnawati, E. et al. (2022). The Effect of the Covid-19 Pandemic on Mental Health (Children, Adolescents, Young Adults) and Mental Health Service: Systematic Review. Unnes Journal of Public Health. 11(2). pp. 179–197. doi: 10.15294/ujph.v11i2.53472
Puskesmas Dawan I. (2020). Data Pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat.
Roosenschoon, B. J. et al. (2019). Determinants of clinical, functional and personal recovery for people with schizophrenia and other severe mental illnesses: A cross-sectional analysis. PLoS ONE. 14(9). pp. 1–14. doi: 10.1371/journal.pone.0222378.
Schmidtke, J. et al. (2021). The Effects of the COVID-19 Pandemic on the Mental Health and Subjective Well-Being of Workers: An Event Study Based on High-Frequency Panel Data. SSRN Electronic Journal. (14638). doi: 10.2139/ssrn.3905073.
Wijaya, YD (2019). Kesehatan Mental di Indonesia: Kini dan Nanti. Buletin Jagaddhita. 1(1). pp. 1-4.
World Health Organization (2022). Mental Health and COVID-19: Early evidence of the pandemic’s impact. Scientific brief. pp. 1–11. Available at: https://www.who.int/publications/i/item/WHO-2019-nCoV-Sci_Brief-Mental_health-2022.1.