Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Kampung KB Desa Cibiru Wetan
Abstract
Hipertensi menjadi salah satu penyebab utama kematian secara global yang dapat dicegah. Hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi seperti infark miokard, stroke, gagal jantung, gagal ginjal, demensia, kebutaan, bahkan kematian. Hipertensi umumnya disebabkan oleh berbagai faktor risiko yaitu usia, jenis kelamin, genetik, pola makan, gaya hidup, obesitas, aktivitas fisik, merokok, dan stres. Sebagian besar faktor tersebut dapat dimodifikasi sehingga seseorang dapat melakukan pencegahan agar terhindar dari hipertensi beserta komplikasinya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi khususnya cara pencegahan dan pengedaliannya. Kegiatan dilakukan di Kampung KB, Desa Cibiru Wetan selama 4 hari pada bulan Agustus 2022 dengan beberapa program yaitu skrining (pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, edukasi dengan penyuluhan dan diskusi, dan senam hipertensi. Kegiatan diikuti oleh masyarakat pra lansia, lansia, kader, dan beberapa tokoh masyarakat. Hasil dari kegiatan tersebut diperoleh bahwa masyarakat tampak aktif dan antusias selama mengikuti kegiatan, masyarakat dapat menyebutkan kembali cara mencegah dan mengendalikan hipertensi, menyebutkan kembali herbal yang dapat dikonsumsi untuk menurunkan hipertensi, dan dapat mempraktikkan bersama senam hipertensi. Kegiatan ini kami harapkan dapat dilanjutkan dan dijadikan sebagai program tetap dalam posbindu di wilayah Kampung KB tersebut.
References
Ariyanti, R., Preharsini, I. A., & Sipolio, B. W. (2020). Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hipertensi Pada Lansia. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 74-82.
Chobanian, A. V., Bakris, G. L., Black, H. R., Cushman, W. C., Green, L. A., Izzo Jr, J. L., ... & National High Blood Pressure Education Program Coordinating Committee. (2003). Seventh report of the joint national committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. hypertension, 42(6), 1206-1252.
Hariawan, H., & Tatisina, C. M. (2020). Pelaksanaan Pemberdayaan Keluarga Dan Senam Hipertensi Sebagai Upaya Manajemen Diri Penderita Hipertensi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 1(2), 75-79.
Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html
Kontis, V., Mathers, C. D., Bonita, R., Stevens, G. A., Rehm, J., Shield, K. D., ... & Ezzati, M. (2015). Regional contributions of six preventable risk factors to achieving the 25× 25 non-communicable disease mortality reduction target: a modelling study. The Lancet Global Health, 3(12), e746-e757.
Rumahorbo, L. J., Fanggidae, R. S., Pakpahan, M., & Purimahua, D. I. (2020). Kajian Literatur: Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Lansia [Literature Review: Factors That Affect the Incidence of Hypertension in Elderly]. Nursing Current: Jurnal Keperawatan, 8(1), 1-18.
Siwi, A. S., Irawan, D., & Susanto, A. (2020). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi kejadian hipertensi. Journal of Bionursing, 2(3), 164-166.
World Health Organization. (2014). Global status report on noncommunicable diseases 2014 (No. WHO/NMH/NVI/15.1). World Health Organization.