Optimalasi Kader Dashat (Dapur Sehat Stunting) untuk Pengendalian Stunting
Abstract
Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengendalikan stumtig yanttu dengaan perbaikan gizi. DASHAT merupakan program yang dikeluarkam oleh pemerintah untuk pengendalian stunting di Indonesia. Tujuan memberikan pemahaman implementasi Dapur Sehat (DASHAT) di desa lokus melalui kader. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa edukasi, simulasi dan praktik. Evaluasi dengan menggunakan post test dan kemampuan kader dalam penyususnan menu DASHATasil yang diperoleh adalah Kegiatan sosialisasi tentang stunting, penanggulangan dan pencegahan, stunting, pengenalan program DASHAT, dan penyajian menu DASHAT memberikan hasil terhadap pihak-pihak yang menangani kesehatan di desa lokus staanting. Hal ini dapat dilihat dari cara berfikir mereka yang semakin terbuka terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting, pengetahuan yang semakin bertambah, tersusunnya menu DASHAT serta dukungan dari pemerintah desa dalam upaya pengendalian stuting melalui program DASHAT. Kegiatan DASHAT ini menjadi salah satu referensi kegiatan yang dilakukan oleh desa dalam upaya mengendalian kasus stunting melalui kader. Simpulan Kegiatan DASHAT akan terealisasikan apabila semua pihak yang tergabung dalam tim monitoring Kesehatan desa ikut berpartisipasi dalam terlaksanaya kegiatan ini.
References
Erna Kusumawati, Setiyowati Rahardjo, Hesti Permata Sari. (2015). Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9, No. 3, Februari 2015
Ginting, K., & Pandiangan, A. (2019). Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 47-52. https://doi.org/10.37287/jppp.v1i1.25
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, 42.
Kemenkes. (2016). Situasi balita pendek. Jakarta. Informasi dan pusat data
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi Balita Pendek. ACM SIGAPL APL Quote Quad, 29(2), 63–76. https://doi.org/10.1145/379277.312726
Khairani. (2020). Situasi Stunting di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), https://doi.org/10.47679/makein.202010
Mediani, Henny Suzana. Mediani, Ikeu Nurhidayah, Mamat Lukman. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita. 3(1). https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.26415
Mardiya. (2021). Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung KB. Kulonprogo:Pemberdayaan Kulonprogokab
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1). https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253
Republik Indonesia. (2013). Pedoman Perencanaan Program “Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Jakarta : Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
Risky. dkk. (2016). Pengabdian Masyarakat Melayani Masyarakat dengan Hati. Jakarta:Simlitabmas.ristekdikti.go.id
Siaran Pers Nomor: 16/HUMAS PMK/I/2022. Kejar Target! Per Tahun Prevalensi Stunting Harus Turun 3 Persen.
Sudiman, Herman (2008) Stunting Atau Pendek:Awal Perubahan Patologis Atau Adaptasi Karena Perubahan Sosial Ekonomi Yang Berkepanjangan? Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 18 (1). ISSN 0853-9987. http://repository.litbang.kemkes.go.id/1387/
Yanti, Nova Dwi. Betriana, Feni. Kartika, Imelda Rahmayunia. (2020). Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur. REAL in Nursing Journal. http://dx.doi.org/10.32883/rnj.v3i1.447.g227
