Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Penderita Diabetes Melitus
Abstract
Ulkus kaki diabetikum merupakan luka terbuka pada permukaan kulit yang disebabkan adanya makroangiopati sehingga terjadi vaskuler insufisiensi dan neuropati. Ulkus diabetikum terjadi akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah karena kadar gula darah yang tidak terkontrol untuk kondisi yang sudah parah, kerusakan saraf bisa meluas hingga ketulang sehingga bisa menyebabkan amputasi. Penderita ulkus diabetikum Di RSUD Drs.H.Abu Hanifah Bangka Tengah juga mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir.Tahun (2021) sebanyak 178 yang mengalami diabetes melitus dan sebanyak 31 orang yang menderita ulkus diabetikum, yaitu sebanyak 25 % pada perempuan, sebanyak 75% pada laki-laki). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus Di RSUD Drs.H.Abu Hanifah Bangka TengahTahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan uji chi square dengan hasil berupa analisa bivariate. Populasi dalam penelitian ini responden yang menderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan responden yang menderita diabetes melitus tanpa ulkus diabetikum di poli bedah, ruang rawat inap Asoka, dan anggrek di RSUD Drs.H.Abu Hanifah Bangka Tengah Tahun 2021 yaitu sebanyak 178 pasien. Besaran sampel pada penelitian ini adalah 53 responden yang dipilih dengan kriteria inklusi dan eksklusi, waktu penelitian pada 11 Desember- 3 Januari tahun 2022. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan , nilai ρ value (0,009), lama menderita didapatkan nilai ρ value (0,009), obesitas ρ value (0,001), yang bermakna ada hubungan dengan kejadian Ulkus diabetikum. Saran dalam penelitian ini adalah supaya pelayanan kesehatan lebih meningkatkan dalam memberi informasi tentang factor penyebab kejadian ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus
References
ADA. (2019). Standar Of Medical Are In Diabetes 2019 (1st ed., Vol. 42, pp. 2–6). USA: American Diabetes Association. Diakses pada tanggal 10 September 2020 dari httpVs://care.diabetesjournals.org/content/42/Supplement_1
Almatsier, A. (2014). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Andyani. (2017). Hubungan health locus of control dengan kepatuhan penatalaksanaan diet DM tipe 2 di paguyuban DM puskesmas III denpasar utara. Diakses pada tanggal 10 September 2020 dari Google scholar13943-35941-1-PB
Arikunto, S. (2017). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (15th ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Arisman. (2019). Gizi dalam daur kehidupan buku ajar ilmu gizi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Beck, M.E. (2018). Ilmu gizi dan diet. hubungan nya dengan penyakit-penyakit untuk perawat dan dokter. Yogyakarta : YEM.
Bertalina (2017). Hubungan Lama Sakit, Pengetahuan, Motivasi Pasien Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus. 330 Jurnal Kesehatan, Volume VII, Nomor 2, Agustus 2016, hlm 329-340
Bustan, M. N. (2017). Manajemen pengendalian penyakit tidak menular. Jakarta: Rineka Cipta.
Dinas Kesehatan. (2020). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Beitung 2019-2021. Pangkal Pinang.
Donelly. (2015). Buku pegangan diabetes. edisi ke-4. USA: John Willey & Sons Limites. Diterjemahkan oleh Egi Komara Yuda, S.Kp.,MM
Donsu. (2018). Metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: Pustaka Baru Pres.
Edriani, A. (2017). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Faktor yang Tidak Bisa Dimodifikasi terhadap Diabetes Melitus pada Lansia dan Prelansia di Kelurahan Depok Jaya, Depok, Jawa Barat pada Tahun 2012. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Efendy (2009). Keperawatan kesehatan komunitas : teori dan praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Ernawati (2020). Jurnal of Bionursing Faktor Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Diet pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Sumbang Banyumas. Jurnal of Bionursing, 2(1), 63–67.
Fauzia,. (2015). Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Puskesmas Pakis Surabaya. Keperawatan, 4 (2).Diakses pada tanggal 10 September 2022 dari https://doi.org/10.1016/j.palaeo.2007.01.011
Hasmi. (2016). Metodologi penelitian epidemiologi. Jakarta: Trans Info Media.
Hestiana. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam pengelolaan diet pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di kota semarang. Journal of Health Education, 2(2).Diakses pada tanggal 11 September 2022 dari https://doi.org/10.1080/10556699.1994.10603001
IDF. (2019). IDF Diabetes Atlas (9th ed.). Belgium: International Diabetes federation. Diakses pada tanggal 10 September 2022 darihttps://www.diabetesatlas.org/en/resources/
Indriasari, R. (2019). Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pasien Dm Tipe 2 Diet and Blood Sugar Levels of Type 2 DM Patient. 211–218.
Isnaeni. (2018). Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Gizi dan Kepatuhan Diet Pada
Pasien Di-Abetes Melitus (Dm) Rawat Jalan di Rsud Karanganyar.Vol. 1. No. 2, 40-45
Kartika. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Diet Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping 1. Jurnal Nutrisia, Vol. 19 Nomor 1, Maret 2017, halaman 17-24
Kemenkes RI. (2018). InfoDATIN 2018 (p. 8). Jakarta Selatan: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal10September2022darihttps://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin
Kiguli..(2019). Dietary patterns and practices in rural eastern Uganda: Implications forprevention and management of type 2 diabetes. Diakses pada tanggal 1 NOV 2022 dari www.elsevier.com/locate/appet. Appetite 143 (2019) 104409
Lathifah, N. L. (2019). Hubungan Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah Dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 N(Des 2022), 231–239. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.231- 239
Ling Wu.. (2019). Self-management Experience of Middle-aged and Older Adults WithType 2 Diabetes: A Qualitative Study. Asian Nursing Research 13. 209-215
Magnusdottir, O. K., Gunnarsdottir, I., & Birgisdóttir, B. E. Dietary guidelines in type 2 diabetes: The Nordic diet or the ketogenic diet? Current Opinion in Endocrinology, Diabetes and Obesity, 24(5), 315–319. Diakses pada tanggal 15 Desember dari https://doi.org/10.1097/MED.0000000000000361
Mahmud, F. R., Sudirman, S., & Afni, N. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Diabetes Melitus Di Ruang Poli Interna Rsud Mokopido Kabupaten Tolitoli. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1), 168–175.
Pfei, A. F. H., Pedersen, E., Schwab, U., Ris, U., & Aas, A. (2020). nutrients The E ff ects of Di ff erent Quantities and Qualities of Protein Intake in People with Diabetes Melitus. 1–12.
Shinta Nuur Affisa.(2018).Faktor-faktor risiko diabetes melitus tipe 2 pada anak laki- laki di kelurahan demangan. Diakses pada tanggal 10 Januari 2022 dari https://doi.org/10.1016/j.palaeo.2007.01.011
WHO. (2018). Word Health Day 2019. Permasalahan Kesehatan Anak Usia Sekolah. http://www.who.int/health.topics/usia sekolah
WHO. (2020). Permasalahan Umum Kesehatan Anak Usia Sekolah. Jakarata.