Peningkatan Pengetahuan Kader dan Masyarakat Kesehatan dalam Pencegahan Diabetic Foot Ulcer di Desa Burai
Abstract
Peningkatan penyakit Diabetes Mellitus (DM), akan menyebabkan meningkat pula komplikasi dari DM salah satunya Diabetic Foot Ulcer di masyarakat. Peningkatan pengetahuan kader merupakan salah satu upaya mengurangi terjadinya Diabetic Foot Ulcer dimasyarakat, karena kader merupakan jembatan dari petugas kesehatan. Metode Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah deskripsi operasional dengan pendekatan cross sectional.Sampel pengabdian kepada masyarakat sebanyak 30 kader dan masyarakat di desa Burai , Kabupaten Ogan Ilir. Tehnik pengambilan data melalui kuisioner Persepsi Kader Tentang Pemeriksaan Kaki Perawatan Kaki Dalam Pencegahan Diabetic Foot Ulcer yang dilakukan pada 10 Februari 2022. Pemberian edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab pada kader dan masyarakat dengan media poster dan setelah dilakukan edukasi diberikan leaflet,dan dilakukan kegiatan evaluasi dengan kuisioner Persepsi Kader Tentang Pemeriksaan Kaki Perawatan Kaki Dalam Pencegahan Diabetic Foot Ulcer.Hasil menunjukkan nilai rata rata pengetahuan kader dan masyarakat tentang pencegahan Diabetic Foot Ulcer pada pasien DM sebelum diberikan edukasi 7,17 dan setelah diberikan edukasi 14,03 standar deviasi sebelum dilakukan edukasi 1.02 dan setelah dilakukan intervensi 1,42. Kesimpulan pemberian edukasi dalam Pencegahan Diabetic Foot Ulcer Di Desa Burai dapai meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat.
References
Ahn, J. (2021). Treatment of diabetic foot ulcers. Journal of the Korean Medical Association. https://doi.org/10.5124/JKMA.2021.64.8.529
Alhamda, Syukra, SKM, M.Kes, Yulistia Sriani, SKM, M. K. (2015). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Deepublish.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. (n.d.). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Jenis. Retrieved from https://sumsel.bps.go.id/
Fatmawati, B. R., Suprayitna, M., & Prihatin, K. (2020). Edukasi Perawatan Foot and Ankle Exercises Terhadap Pencegahan Komplikasi Kaki Diabetik Pada Penderita Diabetes Mellitus. JCES (Journal of …, 3(3), 727–735. Retrieved from http://journal.ummat.ac.id/index.php/JCES/article/view/2919
Hwan, K., Hwan, S., Pio, J., Han, S., Lee, D., Soo, B., … Woo, J. (2018). Topical epidermal growth factor spray for the treatment of chronic diabetic foot ulcers : A phase III. Diabetes Research and Clinical Practice, 142, 335–344. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2018.06.002
Lim, J. Z. M., Ng, N. S. L., & Thomas, C. (2017). Prevention and treatment of diabetic foot ulcers. Journal of the Royal Society of Medicine. https://doi.org/10.1177/0141076816688346
Manurung, N. (2018). Kperawatan Medikal Bedah Konsep Mapping dan NANDA NIC NOC. In Jilid 1. jakarta: Trans Info Media.
Munali, Endang Nihayati, H., Arifin, H., Octavia Pradipta, R., & Keperawatan, F. (2019). Foot Care Education on Knowledge, Attitude and Prevention of Diabetic Foot Ulcer, 8(1). Retrieved from http://e-journal.unair.ac.id/CMSNJ%7C23JournalHomepage:https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/index
Nazzal, Z., Hamdan, Z., Masri, D., Abu-Kaf, O., & Hamad, M. (2020). Prevalence and risk factors of chronic kidney disease among Palestinian type 2 diabetic patients: a cross-sectional study. BMC Nephrology, 21(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12882-020-02138-4
Ritonga, S. H., & Daulay, N. M. (2019). Effectiveness of using sialang honey on wound bed preparation in diabetic foot ulcer ଝ. Enfermería Clínica, (xx), 2018–2020.
New Jersey: John Wiley & Sons. http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Heppner, P. P., Wampold, B. E., & Kivlighan, D. M. (2008). Research Design in Counseling, Third Edition. Belmont: Thomson Higher Education.
Wampold, B. E., & Kivlighan, D. M. (2008). Research Design in Counseling, Third Edition. Belmont: Thomson Higher Education.



