Edukasi Pemenuhan Asupan Nutrisi Anak dalam Peningkatan Pengetahuan Juru Pemantau Stunting (Jumanting) Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru
Abstract
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidakseimbangan gizi dan di lihat dari tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur anak. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan memberikan Edukasi Pengetahun tentang pemenuhan nnutrisi dalam pencegahan stunting dan dapat memberikan manfaat pengetahuan bagi juru pemantau stunting di Kelurahan Tangkerang Tengah kota Pekanbaru. Sehingga juru pemnatau stunting dapat memberikan informasi kepada masyarakat di kelurahan Tangkerang Tengah kota Pekanbaru dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah Metode intervensi dengan memberikan edukasi kepada juru pemantau stunting. Dimulai dari tahap persiapan, penggalian pengetahuan pre edukasi pada kader, tahap Penyajian materi, tahap penilaian pengetahuan post edukasi, dan tahap terminasi. . Waktu pelaksanaan Rabu 27 Desember 2022 dari pukul 14.00-15.00 wib. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru. Peserta kegiatan ini adalah ibu kader Jumanting berjumlah 10 orang. Berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan kegiatan kegiatan edukasi pemenuhan asupan nutrisi anak dalam peningkatan pengetahuan juru pemantau stunting (jumanting) Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru didapatkan Pengetahuan tentang penanganan stunting menunjukkan bahwa semua perserta yang hadir yaitu 10 orang. Peningkatan pengetahuan pesertadiukur melalui pre dan post tes terkait materi penyuluhan sebelum dan setelah penyuluhan hasil pre edukasi didapatkan nilai tertinggi 4 dan setelah diberikan edukasi nilai post meningkat menjadi 8. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sehingga diharapkan peserta dapat memahami mengenai pemenuhan nutrisi dalam pencegahan stunting.
References
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita (0-59 bulan) di negara berkembang dan asia tenggara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247-256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472
Aisyatun, S. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Desa Dlemer Kecamatan KwanyarKabupaten Bangkalan (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik). http://eprints.umg.ac.id/3178/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2019). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024. Rancangan Teknokratik. Jakarta: Bappenas
Hamzah, B. (2020). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 229-235. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i4.95
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan kader kesehatan tentang pencegahan stunting pada balita. Media Karya Kesehatan, 3(1). https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.26415.g13200
WHO. (2013). Child Growth Indicators and Their Interpretation. http://www.who.int/%0Anutgrowthdb/about/introduction/en/%0Aindex2.html. Diakses tanggal 03 Januari 2022
Widhiyastuti, E., Harningsih, T., PH, L., & Wulaningsih, I. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Edukasi Masyarakat tentang Penyakit Tidak Menular Sindrom Metabolik. Jurnal Peduli Masyarakat, 4(3), 393-398. https://doi.org/10.37287/jpm.v4i3.1223 https://doi.org/10.37287/jpm.v4i3.1223
Waliulu, S. H., Ibrahim, D., & Umasugi, M. T. (2018). Pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan stunting anak usia balita. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA FORIKES"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 9(4), 269-272. http://dx.doi.org/10.33846/sf9407.



