Korelasi antara Sosial Ekonomi Masyarakat dengan Pemanenan Air Hujan untuk Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Abstract
Pemanenan air hujan merupakan upaya keberlanjutan sumber daya air bersih di Kawasan Perkotaan Yogyakarta dibawah permasalahan perubahan iklim dan penurunan muka air tanah akibat pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota.Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sosial ekonomi meliputi ATP, WTP, dan CBR sedangkan partisipasi masyarakat dianalisis dengan uji korelasi dari variabel pemanenan air hujan dan sosial masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat studi kelayakan sosial dan ekonomi masyarakat terhadap pengembangan pemanenan air hujan sebagai upaya keberlanjutan sumber daya air. Hasil: nilai korelasi tertinggi atau sangat kuat adalah korelasi antara lingkungan dan kebutuhan masyarakat dengan nilai 0,74. korelasi tinggi atau kuat adalah korelasi antara air kesehatan dan kebutuhan masyarakat dengan nilai 0,68, korelasi antara sosial budaya dan kebutuhan masyarakat dengan nilai 0,52 dan korelasi antara ekonomi dan kemauan masyarakat dengan nilai korelasi 0,46. Kesimpulan: Analisis ATP, WTP dan CBR menunjukkan jika sumur resapan merupakan metode pemanenan air hujan yang layak dari segi ekonomi. Partisipasi masyarakat terhadap pemeliharaan dan pengadaan prasarana pemanenan air hujan masih minimum. Perlunya upaya penguatan modal sosial melalui program pengembangan kapasitas komunitas pemanenan air hujan sebagai subyek yang berperan langsung dalam peningkatan partisipasi masyarakat. Tersedianya air dari segi kuantitas dan kualitas akan mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
References
Alexander, L.V., Arblaster, J.M.,(2009). Assessing trends in observed and modelled climate extremes over Australia in relation to future projections. Int. J. Climatol. 29, 417–435
Astani, L. P., Supraba, I., & Jayadi, R. (2022). Analisis Kebutuhan Air Domestik dan Non Domestik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknologi Sipil: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 5(2), 1–10. https://doi.org/10.30872/ts.v5i2.6984.
Azhoni, A., Holman, I., & Jude, S. (2017). Science of the Total Environment Contextual and interdependent causes of climate change adaptation barriers : Insights from water management institutions in Himachal. Science of the Total Environment, 576, 817–828. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2016.10.151
Baldassarre, G., Martinez, F., Kalantari, Z., & Viglione, A. (2017). Drought and flood in the Anthropocene: feedback mechanisms in reservoir operation. Earth System Dynamics, 8(1), 1-9.
Biswas, A.K., Tortajada, C., Izquierdo, R. (Eds.), 2009. Water Management in 2020 and Beyond. Springer, Berlin.
[BPS] Badan Pusat Satatistik. (2018). Kota Yogyakarta dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta.
Brown, R.R., Keath, N., Wong, T.H.F., (2009). Urban water management in cities: historical, current and future regimes. Water Sci. Technol. 59 (5), 847e855.
Campisano, A., Butler, D., Ward, S., Burns, M.J., Friedler, E., DeBusk, K., Fisher-Jeffes, L.N., HGhisi, E., Rahman, A., Furumai, H., Han, M., (2017). Urban rainwater harvesting systems: research, implementation and future perspectives. Water Res. 115, 195–209
Dobbie, M.F., Brown, R.R., 2012. Risk perceptions and receptivity of Australian urban water practitioners to stormwater harvesting and treatment systems. Water Sci. Technol. Water Supply 12, 888–894.
Fewtrell, L., & Colford, J.M. Jr. (2005). Water, sanitation and hygiene: Interventions and health outcomes in developing countries. BMJ, 331(7525), 1132–1137.
Giuffria, Jonathon M., Bosch Darrell, J., Taylor Daniel, B., Alamdari, N., (2017). Costs of water quality goals under climate change in urbanizing watersheds: difficult run, Virginia. J. Water Resour. Plan. Manag. 143 (9), 04017055
Gwenzi, W., Dunjana, N., Pisa, C., Tauro, T., & Nyamadzawo, G. (2015). Water quality and public health risks associated with roof rainwater harvesting systems for potable supply: Review and perspectives. Sustainability of Water Quality and Ecology, 6, 107-118.
Han,M. (2006). Revival of rainwater harvesting and management in Asia and the Pacific. Sustainable Infrastructure in Asia. Overview and Proceedings (pp. 109 118)
Jha, M.K., Chowdary, V.M., Kulkarni, Y., Mal, B.C., (2014). Rainwater harvesting planning using geospatial techniques and multicriteria decision analysis. Resour. Conserv. Recycl. 83, 96–111.
Moeljono. (1995). Pengaruh Sumur Resapan Air Hujan pada Kualitas Air Sumur: Studi Kasus Kota Yogyakarta. UGM. Yogyakarta.
Purnama, Setyawan. (2016). 50 persen Wilayah Yogyakarta dan Sleman krisis air. https://ugm.ac.id/id/berita/12410-. Diakses tanggal 17 Mei 2019.
Sabri, Fadillah & Ririn Amelia. (2016). Analisis Willingness To Pay (Wtp) Dan Kebutuhan Air Di Kecamatan Merawang. Jurnal Info Teknik: Volume 17 No. 2 Desember 2016 (235-252).
Schewe, J., Heinke, J., Gerten, D., Haddeland, I., Arnell, N.W., Clark, D.B., Dankers, R., Eisner, S., Fekete, B.M., Col_on-Gonz_alez, F.J., (2014). Multimodel assessment of water scarcity under climate change. Proc. Natl. Acad. Sci. 111, 3245e3250.
Semenza, J. C., Hall, D. E., Wilson, D. J., Bontempo, B. D., Sailor, D. J., & George, L. A. (2008). Public perception of climate change: voluntary mitigation and barriers to behavior change. American journal of preventive medicine, 35(5), 479-487.
Setiawan, R. (2000). Studi Kelayakan Pembangunan Gedung Parkir dan Analisis Willingness To Pay: Studi Kasus di Universitas Kristen Petra Surabaya. Jurusan Teknik Sipil UKP. Surabaya.
Sundermann, L., Schelske, O., Hausmann, P., (2014). Mind the Risk - A Global Ranking of Cities Under Threat from Natural Disasters. Swiss Reinsurance Company, Zurich, Switzerland.
Talahatu, T. M., Pellokila, M. R., & Kallau, J. N. (2020). Analisis Willingness to Pay Pelanggan Air Bersih PDAM di Kota Kupang. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 27(3), 258–265. https://doi.org/10.22146/jml.25875
Tamim, O. (1999). Evaluasi Tarif Angkutan Umum dan Analisis Ability To Pay dan Wilingness To Pay di DKI Jakarta. Jurnal Transportasi-ITB, Vol. 1 No.2 Desember 1999. Bandung.
UNICEF (2021). Water, sanitation and hygiene (WASH). Retrieved from : https://www.unicef.org/wash
WHO, (2019).Water Sanitation and Health. last accessed on 29, Oktober, 2019.
WHO & UNICEF. (2019). Progress on household drinking water, sanitation and hygiene 2000–2017: Special focus on inequalities. New York: United Nations Children’s Fund (UNICEF) and World Health Organization. Retrieved from: https://www.who.int/publications/i/item/9789241516235
Widati, W., Sulistyowati, F., Saptaning Tyas, B. H., & Puspitasari, C. (2022). Pendampingan Pemanfaatan Air Hujan sebagai Sumber Air Bersih di Bantaran Sungai Code Kelurahan Wirogunan. Share: Journal of Service Learning, 9(2), 122–128. https://doi.org/10.9744/share.9.2.122-128
Copyright (c) 2025 Warniningsih Warniningsih, Amyati Amyati, Triyono Triyono, Primanda Kiky Widyaputra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.



