Penatalaksanaan Holistik pada Anak dengan Dermatitis Kontak Alergi dengan Skabies melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga
Abstract
Data epidemiologi di Indonesia memperlihatkan bahwa 97% dari seluruh kasus penyakit kulit adalah dermatitis kontak. Prevalensi skabies di dunia mencapai 300 juta orang di setiap tahunnya. Kedua penyakit ini seringkali diabaikan karena tidak mengancam kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat secara holistik dengan menggunakan pendekatan kedokteran keluarga untuk mencapai keberhasilan terapi. Pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan yang bersifat family approach dan patient centered. Studi ini merupakan laporan kasus. Data yang diperoleh yaitu data primer didapat melalui alloanamnesis, pemeriksaan fisik, serta kunjungan ke rumah dan data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Dilakukan penatalaksanaan holistik yaitu intervensi dengan menggunakan media poster. Pada evaluasi, didapatkan hasil berupa pemahaman mengenai penyakit yang lebih baik dan perubahan perilaku yang berdampak pada keberhasilan terapi. Setelah dilakukan tatalaksana holistik dan komprehensif pasien mengalami peningkatan pengetahuan mengenai penyakit sebesar 37,5 poin. Keluhan gatal dan bintil pada kulit berkurang dan pasien sudah memperbaiki kebersihan diri dan lingkungan.
References
Ago Harlim. (2016). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin - Penyakit Alergi Kulit (Issue september 2016). Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.
Anggraini, D. M., Sutedja, E., & Achadiyani, A. (2017). Etiology of Allergic Contact Dermatitis based on Patch Test. Althea Medical Journal, 4(4), 541–545. https://doi.org/10.15850/amj.v4n4.1265
Belloni Fortina, A., Caroppo, F., & Tadiotto Cicogna, G. (2020). Allergic contact dermatitis in children. Expert Review of Clinical Immunology, 16(6), 579–589. https://doi.org/10.1080/1744666X.2020.1777858
Brown, C., & Yu, J. De. (2021). Pediatric Allergic Contact Dermatitis. Immunology and Allergy Clinics of North America, 41(3), 393–408. https://doi.org/10.1016/j.iac.2021.04.004
Čelakovská, J., Bukač, J., Vaňková, R., Krejsek, J., Krcmova, I., & Andrýs, C. (2021). Egg allergy in atopic dermatitis patients-analysis of results of specific extract IgE and specific IgE to molecular components. Bird-egg syndrome. Food and Agricultural Immunology, 32(1), 265–282. https://doi.org/10.1080/09540105.2021.1924631
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. (2012). Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak LXII : Current Management in Pediatric Allergy and Respiratory Problems. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2021). Jumlah Penyakit Terbanyak di Provinsi Lampung Tahun 2020. Badan Pusat Statistik.
Dita, M. C. (2022). Natural Sciences Engineering &. Natural Sciences Engineering & Technology Journal, 2(1), 79–84.
Listiansyah, R., & Prakoeswa, F. R. S. (2024). Clinical management of scabies with secondary infection: a case report. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 24(1), 1–6. https://doi.org/10.24815/jks.v24i1.31576
Lugović-Mihić, L., Aždajić, M. D., & Bešlić, I. (2022). Scabies Cases Misdiagnosed and Treated As Allergic Diseases: Itch As Alarm. Acta Clinica Croatica, 61(2), 349–353. https://doi.org/10.20471/acc.2022.61.02.22
Menaldi SL, Bramono K, I. W. (2019). Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin (7th ed.). Badan Penerbit FK UI.
Mitchell, E., Bell, S., Thean, L. J., Sahukhan, A., Kama, M., Koroivueti, A., Kaldor, J., Steer, A., & Romani, L. (2020). Community perspectives on scabies, impetigo and mass drug administration in Fiji: A qualitative study. PLoS Neglected Tropical Diseases, 14(12), e0008825. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008825
Nasution, S. A., & Asyary, A. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Skabies Di Pesantren: Literature Review. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6, 1521–1523.
Neale, H., Garza-Mayers, A. C., Tam, I., & Yu, J. De. (2021). Pediatric allergic contact dermatitis. Part I: Clinical features and common contact allergens in children. Journal of the American Academy of Dermatology, 84(2), 235–244. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2020.11.002
Nuraini, N. (2015). Oral allergy syndrome (OAS) akibat reaksi alergi makanan (telaah pustaka). Jurnal B-Dent, 2(2), 95–100.
Paramita, K., & Sawitri. (2015). Profil skabies pada anak. Jurnal Kesehatan, 27 No. 1, 41–47. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=423760&val=7405&title=Profile of Scabies in Children
Prakoeswa, F. R. S., Pramuningtyas, R., & Dimawan, R. S. A. (2023). The Pattern of Pediatric Parasitic Skin Diseases in a Secondary Hospital in East Java: A Retrospective Study. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 35(1), 52–56. https://doi.org/10.20473/bikk.v35.1.2023.52-56
Pratiwi, H., Yenni, M., & Mirsiyanto, E. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Dermatitis Kontak pada Petani Di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah II. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(10), 3415–3420.
Retha, R., & Sawitri, S. (2020). Scabies in Children: A Retrospective Study. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 32(1), 55. https://doi.org/10.20473/bikk.v32.1.2020.55-61
So, J. K., Hamstra, A., Calame, A., Hamann, C. R., & Jacob, S. E. (2015). Another Great Imitator: Allergic Contact Dermatitis Differential Diagnosis, Clues to Diagnosis, Histopathology, and Treatment. Current Treatment Options in Allergy, 2(4), 333–348. https://doi.org/10.1007/s40521-015-0064-y
Steele, R. (2022). Allergic Contact Dermatitis. Absolute Allergy and Immunology Board Review, 104, 151–157. https://doi.org/10.1007/978-3-031-12867-7_15
Stephanie, A. S., & Aurelia Stephanie. (2022). Scabies in the Elderly: A Narrative Literature Review. Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research, 6(11), 2377–2383. https://doi.org/10.37275/bsm.v6i11.610
Uzun, S., Durdu, M., Yürekli, A., Mülayim, M. K., Akyol, M., Velipaşaoğlu, S., Harman, M., Taylan-Özkan, A., Şavk, E., Demir-Dora, D., Dönmez, L., Gazi, U., Aktaş, H., Aktürk, A., Demir, G., Göktay, F., Gürel, M. S., Gürok, N. G., Karadağ, A. S., … Mumcuoğlu, K. Y. (2024). Clinical practice guidelines for the diagnosis and treatment of scabies. International Journal of Dermatology, 1642–1656. https://doi.org/10.1111/ijd.17327
Widaty, S., Pada, P., Pengukuhan, U., Besar, G., Dermatologi, B., Venereologi, D., & Kedokteran, P. (2024). Penanganan Komprehensif Skabies Melalui Pembelajaran Dan Penatalaksanaan Kasus Secara Dalam Jaringan Dan Luar Jaringan: Menuju Indonesia Bebas Penyakit Tropis Terabaikan. https://quran.nu.or.id
Zug, K. A., Pham, A. K., Belsito, D. V., Dekoven, J. G., DeLeo, V. A., Fowler, J. F., Fransway, A. F., Maibach, H. I., Marks, J. G., Mathias, C. G. T., Pratt, M. D., Sasseville, D., Storrs, F. J., Taylor, J. S., Warshaw, E. M., & Zirwas, M. J. (2014). Patch testing in children from 2005 to 2012: Results from the North American contact dermatitis group. Dermatitis, 25(6), 345–355. https://doi.org/10.1097/DER.0000000000000083



