Peningkatan Kemampuan Anak Sekolah Dasar melalui Latihan Asertif untuk Menurunkan Bullying

  • Tantri Widyarti Utami Program Studi Keperawatan Bogor, Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Udi Wahyudi Program Studi Keperawatan Bogor, Poltekkes Kemenkes Bandung
Keywords: anak sekolah dasar, bullying, latihan asertif

Abstract

Dimasa perkembangan anak seringkali anak mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan, tidak adil dan tidak tepat. Tuntutan anak menjadi generasi penerus keluarga dan bangsa yang berkualitas seringkali membuat hak anak terabaikan. Bullying merupakan masalah yang banyak dialami anak sekolah . Bullying merupakan kekerasan  yang dilakukan berulang kali kepada seseorang baik verbal,  fisik, sosial, seksual dan cyberbullying.   Tujuan dari pengabdian  masyarakat ini adalah menurunnya Bullying anak sekolah dasar melalui latihan asertif. Metoda pengabdian masyarakat menggunakan  ceramah, diskusi, demonstrasi dan redemonstrasi.  Kegiatan yang telah dilakukan anak sekolah dasar berusia 8-11 yahun yang memiliki perilaku bullying  sebanyak 23 orang diberikan latihan asertif sebanyak tujuh kali pertemuan . Hasil menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan anak SD melakukan latihan asertif 50-100% dan penurunan perilaku bullying anak SD sebesar 22-30%. Manfaat dari kegiatan ini adalah   pemahaman anak sekolah dasar tentang bullying, meningkatnya  kemampuan anak sekolah dasar melakukan latihan asertif.

 

References

Corey, G. (2013). Theory and practice of counseling and psychotherapy. In History of Indian Philosophy.
Dewi, N., Hasan, H., & Mahmud, A. (2016). Perilaku Bullying yang Terjadi di SD Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(2).
Gunarsa, Singgih, D. (2011). Konseling dan Psikoterapi Profesional. Psikologi.
Novalia, R. (2016). Dampak Bullying terhadap Kondisi Psikososial Anak di Perkampungan Sosial Pingit. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2002(1).
Novan Ardy Wiyani. (2012). Save Our Children form School Bullying. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Olweus, D. (1994). Bullying at School Long-Term Outcomes for the Victims and an Effective School-Based Intervention Program. Springer US, volumen II(December).
Ren Kneisl, C., & Trigoboff, E. (2013). Contemporary Psychiatric-Mental Health Nursing 3rd edition. In Pearson (Vol. 53, Issue 9).
Richard, G. (2021). Adolescence: Developmental Milestones. Journal of Medical and Health Sciences, 10(4), 35–36. https://www.rroij.com/open-access/adolescence-developmental-milestones.php?aid=89407
Srabstein, J. C., & Leventhal, B. L. (2010). Prevention of Bullying-related morbidity and mortality: A call for public health policies. In Bulletin of the World Health Organization (Vol. 88, Issue 6). https://doi.org/10.2471/BLT.10.077123
Townsend, M. C., & Morgan, K. I. (2017). Psychiatric mental health nursing: Concepts of care in evidence-based practice. In Pychiatric mental health nursing: Concepts of care in evidence-based practice.
Utami, T. W., & Astuti, Y. S. (2019). Hubungan Kecemasan Dan Perilaku Bullying Anak Sekolah the Relationship Anxiety and Bullying Behavior in Elementary. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(1).
Willis, S. S. (2014). Konseling Individual Teori dan Praktek (2nd ed.). AlfaBeta.
Published
2022-03-28
How to Cite
Utami, T., & Wahyudi, U. (2022). Peningkatan Kemampuan Anak Sekolah Dasar melalui Latihan Asertif untuk Menurunkan Bullying. Jurnal Peduli Masyarakat, 4(1), 93-100. https://doi.org/10.37287/jpm.v4i1.987