Mitigasi Bencana Tanah Longsor untuk Warga Desa Sampang Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah

  • Putra Agina Widyaswara Suwaryo Program Studi Keperawatan, STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Barkah Waladani Program Studi Keperawatan, STIKes Muhammadiyah Gombong
Keywords: mitigasi bencana, tanah longsor

Abstract

Kabupaten kebumen merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana tanah longsor paling tinggi di Wilayah Jawa Tengah. Kecamatan Sempor, lebih tepatnya Desa Sampang adalah wilayah yang berpotensi paling tinggi mengalami bencana tangah longsor tersebut. Pada pertengahan Juni tahun 2016, terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan lima rumah warga dan enam korban jiwa. Program mitigasi bencana menjadi penting untuk meminimalisir dan mengurangi risiko korban bencana. Mitigasi bencana dilakukan sebagai pendekatan proaktif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat, sehingga mampu bertahan dan bangkit dari bencana. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana, sebagai salah satu langkah awal yang bisa dilakukan dalam pengurangan risiko bencana. Proses pengabdian masyarakat ini terdiri dari edukasi dan praktik dengan materi mitigasi bencana dan partisipatif masyarakat dalam mitigasi bencana. Perubahan kognitif sebelum dan sesudah edukasi dievaluasi menggunakan pertanyaan, dengan nilai rata-rata 40 menjadi 85. Peserta sangat antusias dalam mengikuti program edukasi mitigasi bencana. Pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi mitigasi bencana menjadi bagian dari pra-bencana dalam pengurangan risiko bencana. Tindak lanjut dari pengabdian masyarakat ini yaitu membuat sistem peringatan dini dan alur evakuasi bencana tanah longsor

 Kata kunci: mitigasi bencana; tanah longsor

 LANDSOR LAND DISASTER MITIGATION FOR SAMPANG VILLAGE CITIZENS, SEMPOR DISTRICT, KEBUMEN CENTRAL JAVA DISTRICT

 ABSTRACT

Kebumen Regency is one of the regions that has the highest potential for land disasters in the Central Java Region. Sempor Subdistrict, furthermore in Sampang Village is the most difficult area to be elevated. In mid-June 2016, there was a landslide disaster that occurred in five houses and six fatalities. Disaster mitigation programs are important to minimize and reduce the risk of disaster victims. Disaster mitigation is carried out as a proactive effort aimed at increasing the capacity of individuals and communities, so that they are able to survive and rise from disasters. The purpose of this community service is to provide education and make people aware of the importance of disaster mitigation, as one of the first steps that can be done in an effort to overcome disasters. This community service process consists of education and practice with disaster mitigation materials and community participation in disaster mitigation. Cognitive changes before and after education were evaluated using questions, with an average rating of 40 to 85. Participants were very enthusiastic in participating in the disaster mitigation education program. Community service through disaster mitigation education is part of the pre-disaster Follow-up of this community service is to create an early monitoring system and an evacuation path for landslides

 Keywords: disaster mitigation; landslide

References

Afiyan. (2013). Jalur Evakuasi Tepat, Semua Orang Selamat, Bagian 2. Retrieved Maret 2, 2018

Alim, S., Kawabata, M., & Nakazawa, M. (2015). Evaluation of disaster preparedness training and disaster drill for nursing students. Nurse Education Today, Vol 35 (1), p 25-31 doi: 10.1016/j.nedt.2014.04.016

Black, J.M., & Hawks, J.H. (2005). Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes (7 ed): Elsevier Sounders

BMKG. (2015). Sosialisasi Mitigasi Gempa Bumi pada Gedung Bertingkat. Bandung

Ella, Y., & Usman, S. (2008). Mencerdasi Bencana: banjir, tanah longsor, tsunami, gempa bumi, gunung api, kebakaran. Jakarta: Grasindo

Frame, Scott B. (2003). PHTLS: Basic and Advanced Prehospital Trauma Life Support (5th ed). Missouri; Mosby

Hendarsah, H. (2012). Pemetaan partisipatif ancaman, strategi coping dan kesiapsiagaan masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat di Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Sosiokonsepsia, Vol 17, No 3

Hipgabi. (2012). Kumpulan materi pelatihan Emergency Nursing. Jakarta

Junaidi, I. (2011). Pedoman pertolongan pertama yang harus dilakukan saat gawat darurat medis. Yogyakarta: Penerbit Andi

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Sanghavi, P., Jena, A., Newhouse, J., et al. (2015). Outcomes After Out of Hospital Cardiac Arrest Treated by Basic vs Advanced Life Support. JAMA Internal Medicine. Doi: 10.1001/jamainternmed.2014.5420

Susilo, R. (2011). Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Twigg, J. (2004). Disaster Risk Reduction: mitigation and preparedness in development and emergency programming. Good Practice Review no 9. London. Humanitarian Practice Network

Published
2020-04-15
How to Cite
Suwaryo, P., & Waladani, B. (2020). Mitigasi Bencana Tanah Longsor untuk Warga Desa Sampang Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(1), 29-36. https://doi.org/10.37287/jpm.v2i1.74

Most read articles by the same author(s)