Pelaksanaan Screening Mata Gratis: Wujud Nyata Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat
Abstract
Gangguan penglihatan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan. Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup, menurunkan produktivitas, serta meningkatkan risiko kecelakaan dan ketergantungan pada orang lain. Keterbatasan fasilitas kesehatan, minimnya tenaga medis yang terlatih, serta rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan gangguan penglihatan memperburuk situasi ini. Oleh karena itu, diperlukan intervensi kesehatan masyarakat yang terencana dan berkesinambungan, seperti kegiatan pemeriksaan, edukasi, dan penanganan gangguan penglihatan, guna mengurangi angka kejadian serta mencegah komplikasi yang lebih serius. Kegiatan screening mata gratis oleh Mahsiswa KKM Kelompok 61 UNIBA di Desa Margaluyu bertujuan mendeteksi gangguan penglihatan dan meningkatkan kesadaran Masyarakat. Kegiatan ini diikuti 80 peserta dengan pemeriksaan tajam penglihatan, serta deteksi katarak. Hasil menunjukkan 15 % peserta mengalami katarak, 73% rabun jauh atau dekat, dan 12% mata normal. Edukasi kesehatan mata dan rujukan di berikan kepada peserta dengan gangguan penglihatan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran Masyarakat, di mana 89% peserta baru pertama kali melakukan pemeriksaan mata.
References
Kemenkes RI. (2022). Membuka Lembaran Baru Untuk Hidup Sejahtera. Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue, 17–19.
Lisberger, S. G. (2010). Visual guidance of smooth-pursuit eye movements: sensation, action, and what happens in between. Neuron, 66(4), 477–491. https://doi.org/10.1016/j.neuron.2010.03.027
Masitha, I. S., Media, N., Wulandari, N., & Tohari, M. A. (2021). Sosialisasi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di kampung tidar. In Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ed.), Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ.
Natari, W. D. (2022). Pengaruh Pendidikan dan Kesehatan terhadap Kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Pembangunan Dan Pemerataan, 11(3), 1–29.
Nur Solikah, S., & Trisnowati, T. (2022). Hubungan Durasi Penggunaan Gadget Dengan Ketajaman Mata Pada Anak Usia 10-12 Tahun Dimasa Pandemi Covid -19. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(3), 835–844.
Putri, D. E. (2021). HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(4), 1147–1152.
Radiani, W. A. (2017). Cognitive Behavior Therapy Untuk Penurunan Depresi Pada Orang Dengan Kehilangan Penglihatan. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 18(1), 66. https://doi.org/10.26486/psikologi.v18i1.349
Soedjatmiko, S. (2016). Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Sari Pediatri, 3(3), 175. https://doi.org/10.14238/sp3.3.2001.175-88
Supit, Y. (2024). Penerapan Algoritma Support Vector Machine (SVM) untuk Deteksi Penyakit Mata Katarak. Indonesian Journal on Data Science, 2(2), 87–96. https://doi.org/10.30989/ijds.v2i2.1449
WHO. (2019). WHO launches first World report on vision. Www.Who.Int. https://www.who.int/news/item/08-10-2019-who-launches-first-world-report-on-vision



