Sehat itu Keren : Edukasi Keputihan pada Remaja untuk Cegah Infeksi Sejak Dini
Abstract
Masa pubertas merupakan fase penting dalam kehidupan remaja yang ditandai dengan perubahan hormonal signifikan. Salah satu kondisi yang sering dialami remaja putri pada masa ini adalah keputihan, baik yang bersifat fisiologis maupun patologis. Rendahnya pengetahuan remaja tentang keputihan dapat berdampak pada kurangnya kesadaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai keputihan, penyebabnya, pencegahannya, serta pentingnya menjaga kebersihan area genital. Penulisan laporan ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik proses keperawatan. Kegiatan dilakukan pada tanggal 10 Januari 2025 di SMA Negeri 7 Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan melibatkan 42 siswi kelas X dan XI yang berusia 13–17 tahun. Metode edukasi yang digunakan bersifat partisipatif dan interaktif, termasuk kuliah interaktif, diskusi kelompok, sesi tanya jawab, simulasi cuci tangan dan kebersihan area kewanitaan, penyebaran pamflet edukatif, serta penilaian pretest dan posttest. Evaluasi dilakukan melalui perbandingan hasil pretest dan posttest, survei kepuasan peserta, dan observasi selama kegiatan berlangsung. Seluruh peserta (100%) menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai keputihan setelah mengikuti kegiatan edukasi. Peserta juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti simulasi dan diskusi kelompok. Edukasi kesehatan reproduksi tentang keputihan efektif meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri dalam menjaga kebersihan area genital.
References
Amrin, S. S., & Lakshmi, G. J. (2021). Vaginal discharge: The diagnostic enigma. Indian Journal of Sexually Transmitted Diseases and AIDS, 42(1), 38–45. https://doi.org/10.4103/IJSTD.IJSTD_92_18
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Panduan pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ilankoon, M. P. S., Gunawardana, C. S. E., Fernandopulle, R. C., & Perera, P. P. R. (2018). Vaginal Discharge Assessment form for Utilization by Primary Health Care Workers in a Community Setting. 9(3). https://doi.org/10.19080/JGWH.2018.09.555763
Juliansyah, J., & Zulfani, S. . (2021). Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Melalui Penyuluhan Keputihan (Flour Albus) Pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sintang. Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi, 1(2), 228-240. https://doi.org/10.58466/literasi.v1i2.1309
Maysaroh, S., & Mariza, A. (2021). Pengetahuan Tentang Keputihan Pada Remaja Putri (Vol. 7, Issue 1).
Meylawati, L. E., Anggraeni, F., Fortuna, I. D., Kesehatan, F. I., Prodi, D., Keperawatan, S., Dirgantara, U., & Suryadarma, M. (2024). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Tentang Flour Albus Terhadap Tingkat Pengetahuan. Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan, 1(1), 1–6.
Setiawati, I. T. (2023). Tingkat pengetahuan tentang keputihan pada remaja putri di MA Al Ma’had An Nur (Karya tulis ilmiah, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Program D-III Kebidanan).
Suryani, E. (2020). Metode dan strategi penyuluhan kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press.



