Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Implementasi Rekam Medis Elektronik di Fasilitas Kesehatan Primer

  • Warsi Maryati Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Anton Susanto Universitas Duta Bangsa Surakarta
Keywords: fasilitas kesehatan primer, rekam medis elektronik, tenaga kesehatan

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan regulasi yang mewajibkan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik (RME) paling lambat 31 Desember 2023. Meskipun demikian, level kematangan digital tahun 2023 di fasilitas pelayanan kesehatan primer paling banyak masih berada pada level 2. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh faktor kesiapan dan penerimaan tenaga kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, kesiapan dan penerimaan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan primer dalam mengelola layanan kesehatan berbasis digital perlu ditingkatkan. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam implementasi RME di Faskes primer. Solusi yang ditawarkan yaitu melalui kegiatan pelatihan dengan menggunakan media digital agar capaian kompetensi lebih maksimal. Metode pelaksanaan dimulai dengan tiga tahapan yaitu; (1) Persiapan yaitu melakukan koordinasi dengan stakeholders yang terlibat dalam PkM dan menyusun rencana program pelatihan yang akan dilaksanakan, (2) Pelaksanaan yaitu melakukan pelatihan kepada 25 peserta tenaga kesehatan melalui media online, (3) Evaluasi dan Pelaporan yaitu mengukur indicator capaian program dengan membandingkan sikap, pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dari sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer yang meliputi sikap (sikap positif mulai membiasakan dari 75,86% menjadi 79,31% dan sikap menerima dari 6,9% menjadi 17,24%), pengetahuan (dari rata-rata nilai 65 menjadi 83,) dan keterampilan (5dari rata-rata nilai 61,88 menjadi 83,13).  

References

Ayaad, O. et al. (2019) ‘The role of electronic medical records in improving the quality of health care services: Comparative study’, International Journal of Medical Informatics, 127(April), pp. 63–67. doi:10.1016/j.ijmedinf.2019.04.014.

Britton, J.R. (2015) ‘Healthcare reimbursement and quality improvement: Integration using the electronic medical record: Comment on “fee-for-service payment - An evil practice that must be stamped out?”’, International Journal of Health Policy and Management, 4(8), pp. 549–551. doi:10.15171/ijhpm.2015.93.

Evans, R.S. (2016) Electronic Health Records: Then, Now, and in the Future, IMIA Yearbook of Medical Informatics. doi:10.15265/IYS-2016-s006.

Gesulga, J.M. et al. (2017) ‘Barriers to Electronic Health Record System Implementation and Information Systems Resources: A Structured Review’, Procedia Computer Science, 124, pp. 544–551. doi:10.1016/j.procs.2017.12.188.

Hu, X. et al. (2020) ‘Exploring association between certified EHRs adoption and patient experience in U.S. psychiatric hospitals’, PLoS ONE, 15(6 June), pp. 1–11. doi:10.1371/journal.pone.0234607.

Kavuma, M. and Mars, M. (2022) ‘The effect of an integrated electronic medical record system on malaria out-patient case management in a Ugandan health facility’, Health Informatics Journal, 28(4), pp. 1–13. doi:10.1177/14604582221137446.

Kementerian Kesehatan RI (2023) Monitoring Implementasi SATUSEHAT Seluruh Indonesia. Available at: https://satusehat.kemkes.go.id/data/dashboard/3678097d-d11e-4b2c-8552-310d782a905b.

Kruse, C.S. et al. (2017) ‘Telehealth and patient satisfaction: A systematic review and narrative analysis’, BMJ Open, 7(8), pp. 1–12. doi:10.1136/bmjopen-2017-016242.

Liu, J. et al. (2013) ‘Patient satisfaction with electronic medical/health record: A systematic review’, Scandinavian Journal of Caring Sciences, 27(4), pp. 785–791. doi:10.1111/scs.12015.

Marshall, A.N. and Lam, K.C. (2020) ‘Research at the point of care: Using electronic medical record systems to generate clinically meaningful evidence’, Journal of Athletic Training, 55(2), pp. 205–211. doi:10.4085/1062-6050-113-19.

Menteri Kesehatan RI (2022) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis.

Migdal, C.W. et al. (2014) ‘Impact of electronic health records on the patient experience in a hospital setting’, Journal of Hospital Medicine, 9(10), pp. 627–633. doi:10.1002/jhm.2240.

Ozonze, O., Scott, P.J. and Hopgood, A.A. (2023) ‘Automating Electronic Health Record Data Quality Assessment’, Journal of Medical Systems, 47(1), pp. 1–16. doi:10.1007/s10916-022-01892-2.

Plantier, M. et al. (2017) ‘Does adoption of electronic health records improve the quality of care management in France? Results from the French e-SI (PREPS-SIPS) study’, International Journal of Medical Informatics, 102, pp. 156–165. doi:10.1016/j.ijmedinf.2017.04.002.

Taylor, S.P. et al. (2014) ‘We need to talk: An observational study of the impact of electronic medical record implementation on hospital communication’, BMJ Quality and Safety, 23(7), pp. 584–588. doi:10.1136/bmjqs-2013-002436.

World Health Organization (2020) Electronic health records. Available at: https://www.who.int/gho/goe/electronic_health_records/en/.

Published
2025-05-31
How to Cite
Maryati, W., & Susanto, A. (2025). Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Implementasi Rekam Medis Elektronik di Fasilitas Kesehatan Primer. Jurnal Peduli Masyarakat, 7(3), 231-238. https://doi.org/10.37287/jpm.v7i3.6644