Penerapan Metode Menyikat Gigi untuk Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut
Abstract
Kesehatan gigi dan mulut berpengaruh pada status gizi, berbahasa, dan penampilan. Kasus kesehatan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 57,6% apabila tidak segera ditangani akan berpengaruh pada kualitas hidup seseorang. Anak – anak seringkali mengalami permasalahan kesehatan gigi. Oleh sebab itu, penting untuk peranan orang tua dan guru dalam mengedukasi anak terkait cara menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi yang benar. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk menyelaraskan pengabdian kepada masyarakat dan menjamin pengembangan pebgabdian kepada masyarakat unggulan spesifik, serta meningkatkan mutu kesehatan gigi dan mulut pada siswa. Metode pengabdian masyarakat ialah melakukan perijinan dengan mitra, mapping siswa dan siswi RA Nurul Huda Kediri sebanyak 60 siswa, perkenalan dengan siswa dan siswi RA Nurul Huda Kediri, penjelasan maksud dan tujuan kegiatan, pemberian pre test, pendidikan kesehatan gigi dan mulut, sikat gigi bersama, dan pemberian post test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat adalah memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi yang benar. Harapannya dari edukasi mengenai cara menyikat gigi yang benar dapat menjadi perubahan perilaku sehat bagi anak – anak hingga dewasa. Kegiatan pengabdian masyarakat cara menyikat gigi yang benar memberikan pengetahuan dan praktik langsung cara menjaga kesehatan gigi serta cara pencegahan karies gigi dan lubang gigi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat siswa dapat mengetahui cara menyikat gigi dan mulut yang benar dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
References
Arsyad A. 2011. Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Belinda, N. R., & Surya, L. S. (2021). Media Edukasi dalam Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-Anak. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), 3(1), 55-60.
Jumriani, J., & Hadi, S. (2021). Pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak. Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar, 20(1), 1-7.
Kementerian Kesehatan. 2018. Riset Keseahatan Dasar: Penyakit Gigi dan Mulut di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Mudhawaroh, M., Prihartanti, N. G., Ningtyas, S. F., & Purwanti, R. (2023). Pemeriksaan Dan Pemantauan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia Dini Di TK Terpadu Alif Center Kabupaten Jombang. PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 10-15.
Mujahidin, A., & Sampoerna, G. (2022). Hubungan Tindakan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pasien Terhadap Kepatuhan Dalam Menjalani Perawatan Berulang. Available at: Conservative Dentistry Journal, 8(2), 112-117.
Nurlisa F, Prasetyowati S, Ulfah SF. 2022. Peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar ditinjau dari media permainan. Indones J Health Med. 2(4):596–603.
Pay, M. N., Nubatonis, M. O., Eluama, M. S., & Pinat, L. M. (2021). Pengetahuan, Motivasi, Peran Guru dengan Perilaku Kesehatan Gigi Pada Murid Kelas VI Sekolah Dasar: Knowledge, Motivation, Teacher's Role on Dental Health Behaviour in 6th Grade Of Elementary School Students. JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy, 2(2), 72-78.
Retnowati, D. (2022). Dampak Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Perilaku Kunjungan Ke Dokter Gigi Pada Anak Usia 6-12 Tahun: Scoping Review. JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi), 5(2), 15-25.
Rista Endah Prismawati, R. E. P., A’yun, Q., A’yun, Q., & Siti Hidayati, S. H. (2019). Hubungan Kehilangan Gigi dengan Kualitas Hidup pada Lansia Usia 60-70 Tahun di Kecamatan Kotagede Yogyakarta (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Rosmawati, C. (2022). Peran Guru terhadap Kebersihan Mulut dan Gigi pada Anak Usia Dini di RA Al Aziziyah Kota Bekasi. WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2),155-171.
Sinulingga SDR. 2021. Pengaruh promosi menggunakan media poster tentang kehilangan gigi terhadap motivasi penggunaan gigi tiruan: Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.



