Program Agri-Entreprise: Upaya Rebranding Olahan Ubi untuk Peningkatan Ekonomi dan Penurunan Stunting

  • Ira Rahmawati Universitas Jember
  • Peni Perdani Julinigrum Universitas Jember
  • Yulia Indrawati Universitas Jember
  • Lantin Sulistyorini Universitas Jember
  • Nuning Dwi Merina Universitas Jember
Keywords: makanan pendamping ASI, pemberdayaan, stunting, ubi

Abstract

Potensi lokal berupa hasil pertanian yang banyak dihasilkan di Desa Sumberjambe, Jember salah satunya adalah ubi ungu. Namun, trobosan baru mengenai pengolahan ubi ungu yang bernilai tinggi masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terkait pemanfaatan ubi sebagai makanan pendamping untuk balita stunting, memberdayakan ibu di Desa Sumberjambe untuk dapat membuat makanan pendamping balita stunting dengan memanfaatkan ubi dan juga untuk meningkatkan perekonomian di Desa Sumberjambe melalui Program Agri-Entreprise. Metode atau pendekatan yang digunakan dalam kegitan pengabdian ini adalah pemberdayaan kelompok masyarakat melalui workshop pelatihan Agri-entreprise untuk mengolah ubi menjadi produk bernilai jual dan sebagai alternatif makanan pendamping balita stunting pada 20 ibu dengan anak stunting. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah seluruh peserta sangat antusias selama kegiatan pengabdian. Seluruh peserta kegiatan juga dapat mengetahui dan memahami materi yang disampaikan selama kegiatan berlangsung, dibuktikan dengan hasil post-test yang menunjukkan peningkatan skor pengetahuan peserta dibandingkan dengan saat pre-test. Selain itu, peserta kegiatan dapat menerapkan proses pengolahan ubi ungu menjadi makanan pendamping ASI dengan baik.

 

References

Beise-Zee, R. Brand equity retention after rebranding: a resource-based perspective. J Brand Manag 29, 208–224 (2022). https://doi.org/10.1057/s41262-021-00263-5

Pendi, P. et al. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal dengan Olahan Kepiting di Dusun Lubuk Laut. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas), 7(2), pp. 114–121. doi: 10.52643/pamas.v7i2.2061.

Permatasari, Y. A., Sulistyorini, L., & Rahmawati, I. (2022). Hubungan Pemenuhan Keragaman Pangan Minimum (Minimum Dietary Diversity) dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember. Skripsi. Jember: Fakultas Keperawatan Universitas Jember.

Pratama, B., Angraini, D. I., & Nisa, K. (2019). Penyebab Langsung (Immediate Cause) yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 299–303. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.167

Primasari, Y., & Keliat, B. A. (2020). Praktik Pengasuhan Sebagain Upaya Pencegahan Dampak Stunting pada Perkembangan Psikososial Kanak-Kanak. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(3), 263–272.

Kalogiannidis, S., KOntsas, S., Konteos, G., & Chatzitheodoridis, F. (2022). A small City Rebranding: Another View of the Territorial Marketing. WSEAS Transactions on Environment and Development, 18: 686-701.

Kusuma, E., Rahmawati, I. and Indrianti, D. (2020) ‘Penguatan Kelembagaan Posyandu dalam Penanganan Masalah Stunting’, pp. 154–163.

Li, Z. and Fan, C. (2023), "Rebranding a traditional industry: how fountain pens enter luxury market", Nankai Business Review International, Vol. ahead-of-print No. aheadof-print. https://doi.org/10.1108/NBRI-09-2022-0091

Sakti, S. A. (2020). Pengaruh Stunting pada Tumbuh Kembang Anak Periode Golden Age. Biormatika, 6(1), 169–175. https://doi.org/10.35569

Sardovski, V.B. (2022). The difference between the life cycle of the brand and the life cycle of the product: Rebranding and brand refresh. Innovation, 1: 13-16. https://stumejournals.com/journals/innovations/2022/1/13.full.pdf

Published
2025-05-08
How to Cite
Rahmawati, I., Julinigrum, P. P., Indrawati, Y., Sulistyorini, L., & Merina, N. D. (2025). Program Agri-Entreprise: Upaya Rebranding Olahan Ubi untuk Peningkatan Ekonomi dan Penurunan Stunting. Jurnal Peduli Masyarakat, 7(3), 89-94. https://doi.org/10.37287/jpm.v7i3.6088