Deteksi Dini Karies Gigi dan Penyuluhan Menyikat Gigi pada Anak Usia Sekolah di Desa Durin Simbelang
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai kesehatan gigi serta mulut dan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak usia sekolah penting dilakukan untuk mencegah masalah pada mulut dan gigi, kebiasaan menyikat gigi yang baik merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah karies gigi. Karies gigi merupakan salah satu masalah gigi yang banyak terjadi pada anak usia sekolah, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya karies gigi diantaranya adalah dengan mendeteksi secara dini terjadinya karies gigi dan menyikat gigi dengan benar. (Dental caries is one of the most common dental problems in school-age children. Efforts that can be made to prevent dental caries include early detection of dental caries and proper brushing. Tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan deteksi dini karies gigi dan penyuluhan sikat gigi pada anak usia sekolah. Metode dalam pengabdian masyarakat adalah metode deskriptif untuk menggambarkan pencegahan karies gigi melalui deteksi dini karies gigi dan penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak usia sekolah. Sasaran dari pelaksanaan pengabdian ini adalah anak usia sekolah di desa Durin Simbelang sejumlah 84 orang, teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Hasil dari pengabdian menemukan bahwa terdapat karies gigi 63,1 % dan dilakukan penerapan kebiasaan menyikat gigi dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar.
References
Budiharto. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi, EGC, Jakarta.
Handayani, R., & Safitri, M. (2016). Hubungan perawatan gigi dengan kejadian karies gigi di wilayah kerja puskesmas air tawar padang tahun 2016 Reska Handayani. Ners Jurnal Keperawatan, 12(2), 193–200.
Hermien. (2019). Determinan Perilaku Pencegahan Karies Gigi Siswa Sekolah Dasar di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Gigi. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkt/article/view/4404.html
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Konsep Dasar Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut II dan III,
Miftakhun, N. F., Sunarjo, L., & Mardiati, E. (2016). Faktor eksternal penyebab terjadinya karies gigi pada anak pra sekolah di paud strowberry rw 03 kelurahan bangetayu wetan kota semarang tahun 2016. Hasil Riskesdas. 03(2).
Nurman Hidaya, M. T. S. (2018). Gambaran Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar. Journal of Chemical Information and Modeling, 9(9), 11. https://jurnal.stikes-aisyiyah palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/114
Riskesdas. (2018). Laporan Nasional 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan.
Rizky, S, T., Mulyadi & Yolanda, B. (2016). Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Kelas III SDN 1 & 2 Sonuo. E-Jurnal Keperawatan (e-KP) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016.
Syamsuddin. (2017). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi pada Malam Hari Dalam Mengantisipasi Karies Pada Murid di SDN Ralla 2 Kab. Barru. Vol 16. No(2)
Syamsul, BI. (2012). Prevalensi Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Murid-Murid Sekolah Dasar di Kecamatan Tamalanrea. Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Manado
Tarigan, S. (2015). Karies Gigi, Hipocrates, Jakarta
Utami, A. P. S., & Khamimah, S. (2019). Pengaruh cara menggosok gigi terhadap karies gigi anak kelas iv di sdn satria jaya 03 bekasi.
Warih, R. G. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak Sdn Kauman 2 Malang. Journal of Health Education, 2(2), 201–210. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i2.22612.



