Upaya Peningkatan Kesehatan Mental Lansia melalui Deteksi Dini dan Edukasi
Abstract
Lansia menghadapi tantangan mental dan emosional yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Upaya pencegahan gangguan kesehatan mental menjadi prioritas penting dalam menjaga kesejahteraan lansia yaitu deteksi dini dan pendidikan kesehatan mental bagi lansia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah mendeteksi dan meningkatkan kesehatan mental pada lansia agar dapat hidup lebih produktif. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup deteksi dini dan edukasi mengenai kesehatan mental pada lansia. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah lansia yang tinggal di Felda, Bukit Cherakah, Kuala Selangor, Malaysia berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuesioner Self Reporting Questionare. Hasil kegiatan ini didapatkan sebagian besar responden berada pada kategori tidak terindikasi gangguan mental emosional berjumlah 20 responden (80%) dan yang terindikasi gangguan mental emosional berjumlah 5 responden (20%). Edukasi kesehatan dan deteksi dini dapat meningkatkan pengetahuan dan mendeteksi secara dini kesehatan mental lansia. Kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan dan upaya meningkatkan kesehatan mental lansia agar dapat hidup lebih produktif
References
Amira, I., Hendrawati, H., Maulana, I., Sumarni, N., & Rosidin, U. (2023). Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Lansia Melalui Deteksi Dini dan Edukasi. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(12), 5532-5540.
Bahkruddinsyah, R. (2016). Makna hidup dan arti kebahagiaan pada lansia di panti werdha nirwana puri Samarinda. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1)
Irman, I. (2019). Perilaku Lanjut Usia Yang Mengalami Kesepian Dan Implikasinya Pada Konseling Islam. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 5(2), 67-72Kurniyawan, E. H., Muizzulhafiidh, A., Dewi, E. I., Susumaningrum, L. A., Deviantony, F., & Fitria, Y. (2023). The Relationship between Peer Social Support and Stress Levels among the Elderly in the Tresna Werdha Social Institution. Health and Technology Journal (HTechJ), 1(2), 180-187.
Kurniati, S. R., & Putri, M. E. (2023). Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Lansia Melalui Deteksi Dini, Edukasi dan Terapi Kelompok Terapeutik Lansia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(1), 115-118.
Safitri, N. (2024). Hubungan Fungsi Kognitif dengan Kualitas Hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabainan Aluih Sicincin 2023 (Doctoral Dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang).https://doi.org/10.33846/sf11204
Siswanti, D. N., Rifani, R., Daud, M., Permadi, R., & Mayangsari, P. (2024). Edukasi Program Mengenal Dan Mengelola Emosi Cemas Pada Lanjut Usia. Pedamas (Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(03), 901-905
Panigoro, A. P., & Soetikno, N. (2024). Regulasi Emosi Sebagai Moderator Hubungan Ruminasi dan Simtom Psikomatik pada Lansia. Psyche 165 Journal, 274-280
Putri, M. E., Kurniati, S. R., & Khariroh, S. (2023). Pendidikan Kesehatan Pemberian Aktifitas Fisik untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi. Segantang Lada: Jurnal Pengabdian Kesehatan, 1(1), 1-5
Putri, Y. A. S., & Mariyati, L. I. (2024). Hubungan Penerimaan Diri dan Regulasi Emosi Terhadap Psychological Well Being Caregiver Lansia. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(1), 263-275
Rahmaniza, R., & Permanasari, I. (2022). Peningkatan Harga Diri Lansia Menggunakan Terapi Reminicence Pada Harga Diri Rendah Lansia Yang Tinggal Di Pstw Khusnul Khotimah Pekanbaru. Menara Medika, 4(2), 246–251. https://doi.org/10.31869/mm.v4i2.3175
Syahputra, M. R., & Affandi, G. R. (2024). Efek Mediator Regulasi Emosi Terhadap Kesepian dengan Subjective Well-Being Lansia Perempuan. Psycho Idea, 22(1), 23-33
Retnowati, L., Diah, H., & Utomo, A. S. (2023). PEran Keluarga Dalam Pengelolaan Cemas Lanjut Usia Yang Mengalami Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rampal Celaket Kota Malang (Studi Kasus). Hospital Majapahit (Jurnal Ilmiah Kesehatan Pol
YOSEPHINE, C. (2020). Peran Dukungan Sosial dan Regulasi Emosi Terhadap Kualitas Hidup Lansia (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada)Iteknik Kesehatan Majapahit Mojokerto), 15(2), 235-247.



