Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Lansia

  • Dwi Rahayu Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
  • Hengky Irawan Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
  • Puguh Santoso Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
  • Erna Susilowati Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
  • Didik Susetiyanto Atmojo Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
  • Heny Kristanto Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
Keywords: deteksi dini, lansia, penyakit tidak menular

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah salah satu yang merupakan penyebab  kematian di dunia. Indonesia merupakan salah satu Negara yang menghadapi masalah baik penyakit menular ataupun Penyakit Tidak Menular (PTM). PTM ini biasanya muncul tanpa gejala serta tidak menunjukkan adanya tanda klinis tertentu, sehingga sebagian besar masyarakat tidak menyadari tentang adanya bahaya  penyakit tidak menular  tersebut.  Jika masyarakat tahu akan deteksi dini penyakit tidak menular ini, maka upaya pencegahan terjadinya penyakit ini akan segera dilakukan. Tujuan dilakukannya  pengabdian masyarakat ini  adalah  memberikan  pengetahuan tentang penyakit tidak menular serta melakukan pemeriksaan tekanan darah rutin, pemeriksaan gula darah, asam urat serta kolesterol untuk melakukan deteksi dini adanya penyakit tidak menular. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan dan dilanjutkan dengan pemberian konsultasi bagi lansia yang membutuhkan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Posyandu Lansia “Dharma Husada Insan Mandiri” Kelurahan Balowerti Kota Kediri dengan jumlah lansia yang datang yaitu sebanyak 50 lansia. Pelaksanaan pengabdian masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan Lansia sehingga mereka memiliki motivasi untuk melakukan pencegahan penyakit tidak menular serta mengetahui hasil pengukuran tekanan darah, gula darah, asam urat dan pemeriksaan kolesterol yang bisa digunakan untuk mengurangi faktor resiko penyebab terjadinya penyakit tidak menular. Pada pemeriksaan kesehatan yang dilakukan didapatkan ada beberapa lansia yang mengalami peningkatan tekanan darah, ada yang mengalami kenaikan kadar gula darah, asam urat ataupun kolesterol.

References

Adhania, C. C., Wiwaha, G., & Fianza, P. I. (2016). Prevalensi Penyakit Tidak Menular pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung Tahun 2013-2015. JSK, 3(4), 204–211.

Hariawan, H., Tidore, M., & Rahakbau, G. Z. (2020). Perilaku Pencegahan Penyakit Tidak Menular Pada Remaja Ambon. Jurnal Keperawatan Terpadu, 2(1), 15–21.

Kalsum, U., Lesmana, O., & Pertiwi, D. R. (2019). Pola Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risikonya pada Suku Anak Dalam di Desa Nyogan Provinsi Jambi. Jurnal MKMI, 15(4), 338–348.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular. Jakarta.

Kemenkes RI. 2016. Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) Wujudkan Indonesia Sehat.www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html

Kemenkes RI. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. www.p2pm.kemenkes.go.id

Kurniadi, H., & Nurrahmi, U. (2014). Stop! Diabetes. Hipertensi. Kolesterol Tinggi. Jantung Koroner. Istana Media: Yogyakarta.

Siswanto, Y., & Lestari, I. P. (2020). Pengetahuan Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risiko Perilaku pada Remaja. Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 1–6.

World Health Organization (WHO). Development of a strategy towards promoting optimal fetal growth.Avaliable from :http://www.who.int/nutrition/topics/feto_maternal/en.html.

Widiany, F. L. (2019). Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Posyandu Lansia Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul. Jurnal Pengabdian “Dharma Bakti,” 2(2), 45–50.

Published
2021-03-28
How to Cite
Rahayu, D., Irawan, H., Santoso, P., Susilowati, E., Atmojo, D., & Kristanto, H. (2021). Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Lansia. Jurnal Peduli Masyarakat, 3(1), 91-96. https://doi.org/10.37287/jpm.v3i1.449