Edukasi Brisk Walking sebagai Pencegahan Peningkatan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok I Kabupaten Banyumas
Abstract
Diabetes ialah sekumpulan gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang lebih tinggi yang diakibatkan oleh kurangnya produksi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Penatalaksanaan diabetes dibagi menjadi dua yaitu terapi non farmakologis dan farmakologis. Pengelolaan diabetes melitus non farmakologis, yaitu seperti perencanaan makanan dan latihan fisik. Perencanaan makanan dapat dilakukan dengan membuat daftar diit, sedangkan latihan fisik dilakukan dengan aktivitas fisik seperti jalan kaki, bersepeda, santai, dan berenang. Jenis latihan fisik ringan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes melitus tipe II ialah jalan kaki selama 30 menit dan berjalan cepat (Brisk Walking) selama 20 menit. Tujuan penelitian ini membantu meningkatkan pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2 terkait penatalaksanaan terapi non obat dengan melakukan gerakan brisk walking sebagai upaya menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode yang digunakan ceramah dengan presentasi materi, diskusi, tanya jawab, dan meliputi tahap persiapan hingga evaluasi. Hasil kegiatan penyuluhan ini yaitu ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan setelah diberikan edukasi brisk walking sehingga dapat diartikan ada pengaruh edukasi brisk walking sebagai pencegahan peningkatan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Cilongok I Kabupaten Banyumas.
References
Ardi, M. (2020). Pengaruh Latihan Jalan Kaki 30 Menit Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Ulak Karang Kota Padang. Jurnal Stamina, 2(Vol 2 No 5 (2019): Jurnal Stamina Edisi Mei), 14. https://all3dp.com/2/fused-deposition-modeling-fdm-3d-printing-simply-explained/
Cândido, F. G., & Bressan, J. (2014). Vitamin D: Link Between Osteoporosis, Obesity, And Diabetes? In International Journal of Molecular Sciences (Vol. 15, Issue 4). https://doi.org/10.3390/ijms15046569
Darwin, P. (2013). Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Yogyakarta: Sinar Ilmu.
Dinas Kesehatan Banyumas. (2022). Profil Kesehatan Tahun 2022 Dinas Kesehatan Kab. Banyumas.
Ega Safitri, Y., Rachmawati, D., Martiningsih, W., Studi Keperawatan Blitar, P., Keperawatan, J., & Kemenkes Malang, P. (2022). Pengaruh Aktivitas Fisik Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (Literatur Review) The Effect Of Physical Activity To Reduce Blood Glucose Levels In Patients With Type 2 Diabetes Mellitus (Literature Review). Jurnal Keperawatan Malang, 7(2), 94–105. https://jurnal.stikespantiwaluya.ac.id/index.php/JPW
Gupta, J., Kapoor, D., & Sood, V. (2021). Quality Of Life And Its Determinants In Patients With Diabetes Mellitus From Two Health Institutions Of Sub-Himalayan Region Of India. Indian Journal of Endocrinology and Metabolism, 25(3). https://doi.org/10.4103/ijem.IJEM_246_21
Hasanuddin, I., & Jumiarsih, P. (2022). Efektifitas Olahraga Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Pada Lansia Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2. Penerbit Lakeisha.
Huzaifah, Z. (2019). Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 2549–4058.
Kamaruddin, I. (2020). Penurunan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melalui Aktivitas Fisik Senam Bugar Lansia. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 19(2). https://doi.org/10.20527/multilateral.v19i2.8883
Keeney, J. T., & Butterfield, D. A. (2015). Vitamin D Deficiency And Alzheimer Disease: Common links. In Neurobiology of Disease (Vol. 84). https://doi.org/10.1016/j.nbd.2015.06.020
Kemenkes RI, P. D. dan I. (2014). Infodatin: Waspada Diabetes. In Decision Support Systems (Vol. 38, Issue 4).
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin Tetap Produktif, Cegah, Dan Atasi Diabetes Melitus 2020. In Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (pp. 1–10).
Kurniawan, A. A., & Wuryaningsih, Y. N. S. (2016). Rekomendasi Latihan Fisik Untuk Diabetes Melitus Tipe 2. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 1(3). https://doi.org/10.21460/bikdw.v1i3.22
Lakhdar, D., Diaf, M., & Khaled, M. B. (2020). Effectiveness of Brisk Walking Exercise on Glycaemic Control and Cardio-Vascular Risk Factors in Patients with Type 2 Diabetes. Journal of Drug Delivery and Therapeutics, 10(4-s), 53–62. https://doi.org/10.22270/jddt.v10i4-s.4265
Li, Y. X., & Zhou, L. (2015). Vitamin D Deficiency, Obesity And Diabetes. Cellular and Molecular Biology, 61(3). https://doi.org/10.14715/cmb/2015.61.3.8
Listyarini, A. D., & Fadilah, A. (2017). Brisk Walking Dapat Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Desa Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 6(2), 10–19. http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/view/187
Little, J. P., Gillen, J. B., Percival, M. E., Safdar, A., Tarnopolsky, M. A., Punthakee, Z., Jung, M. E., & Gibala, M. J. (2011). Low-Volume High-Intensity Interval Training Reduces Hyperglycemia And Increases Muscle Mitochondrial Capacity In Patients With Type 2 Diabetes. Journal of Applied Physiology, 111(6). https://doi.org/10.1152/japplphysiol.00921.2011
Mustika, I. W., Sudiantara, K., Suardana, I. W., & Gama, K. (2024). Brisk Walking Exercise As An Effort To Reduce Blood Glucose Levels In Diabetes Mellitus. Journal Center of Excellent : Health Assistive Technology, 2(1), 57–65. https://doi.org/10.36082/jchat.v2i1.1564
Permana, E. B., Kamillah, S., & Wisnusakti, K. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Dan Kolestrol Pada Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara Kota Mataram Tahun 2019. 01(02), 38–47.
Rahman, F., Shafa Salsabila, F., & Arianto, Y. (2023). Brisk Walking Exercise Sebagai Bagian dari Intervensi Holistic bagi Penderita Hipertensi di Puskesmas Setabelan Brisk Walking Exercise as Part of a Holistic Intervention for High Blood Pressure Patients at Setabelan Health Centre. https://doi.org/10.61132/aspirasi.v1i4.41
Rahmawati, R., Putri Nurlita, S., & Widiyati, E. (2022). Gambaran Kualitas Hidup Pada Wanita Dengan Diabetes Mellitus. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 170–173. https://www.journal-jps.com
Riskedas. (2018). Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 674). http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
Rohmana, O., Rochayati, A. S., & Hidayat, E. (2020). Aktivitas Jalan Kaki Setiap Hari & 3 Kali Perminggu Pada Penderita Dm Di Cirebon. Media Informasi, 15(2), 154–159. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.422
Sari, D. A. M., Ernawati, D. K., Mahendra, A. N., & Weta, I. W. (2020). Prevalensi Dan Faktor Penentu Prediabetes Pada Wanita Muda Obesitas Di Kota Denpasar Tahun 2019. Intisari Sains Medis, 11(3). https://doi.org/10.15562/ism.v11i3.701
Simarmata, P. C., Hayati, K., Sitepu, S. D. E. U., Hutahuruk, R., Butar-butar, R. A., & Cahya, N. (2021). Penyuluhan Brisk Walking Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus. JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK), 1(1), 106–109. https://doi.org/10.35451/JPK.V1I1.743
Sung, C. C., Liao, M. T., Lu, K. C., & Wu, C. C. (2012). Role of vitamin D in insulin resistance. In Journal of Biomedicine and Biotechnology (Vol. 2012). https://doi.org/10.1155/2012/634195
Wahyuni, T., Hastuti, M. S., Chahyani, W. I., Shabrina, F. A., & Tubarad, G. D. T. (2023). Profil Komponen Sindroma Metabolik pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) Usia Lanjut di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 4(1). https://doi.org/10.24853/mujg.4.1.23-34
Yitno, & Riawan, A. wahyu. (2017). Pengaruh Jalan Kaki Ringan 30 Menit Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Lansia Penderita Diabates Mellitus Tipe 2 di Desa Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(2).



