Inisiasi Pengolahan Limbah Kentang menjadi “PUKITA” (Pupuk Cair Organik Kulit Kentang) sebagai Strategi Mitigasi Pengelolaan Sampah Berbasis Pertanian

  • Indratma Fawaiz Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur’an
  • Jaza Afifaqo Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas Sains Al-Qur’an
  • Nurul Khikmah Fakultas Komunikasi dan Ilmu Politik, Universitas Sains Al-Qur’an
  • Lucky Nuridayanti Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sains AL-Qur’an
  • Candra Dewi Rahayu Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sains AL-Qur’an
Keywords: kentang, limbah, petani, pukita, pupuk cair

Abstract

Limbah pertanian kulit kentang yang berlimpah merupakan bahan yang mempunyai nilai tambah bagi petani. Limbah kulit kentang di daerah produksi keripik kentang menjadi masalah bagi masyarakat dan pemerintahan wilayah setempat. Inisiasi pembuatan pupuk organik cair berbasis limbah pertanian dari kulit kentang merupakan salah satu strategi mitigasi limbah menjadi bahan yang bermanfaat. Selain itu PUKITA juga diharapkan mampu merubah model pembangunan pertanian yang mengandalkan penggunaan pupuk kimiawi, menuju pembangunan pertanian yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Tujuan dari pengabdian ini agar bisa mengedukasi para petani Desa Sikunang Kabupaten Wonososbo untuk memanfaatkan limbah kulit kentang menjadi Pupuk Cair Organik. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui 5 tahap yaitu analisis masalah, rencana praktik, praktik pembuatan PUKITA, analisis dan evaluasi. Praktik pembuatan PUKITA dilakukan melalui kegiatan whorshop Bersama dengan 10 kelompok tani di Desa Sikunang. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pengukuran kemampuan dan keberhasilan kelompok tani dalam membuat PUKITA.  Hasil dari pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu terciptanya inovasi pupuk cair organik dari limbah kulit kentang, sebagai pupuk organik. Berdasarkan hasil praktik dapat disimpulkan bahwa pembuatan pupuk organik cair yang dihasilkan biodegradable, dapat mendaur ulang limbah, ramah lingkungan, dan meningkatkan kualitas tanah.

References

Amalia, K., & Asnur, P. (2022). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Akar, 2(Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Akar Volume 1 Nomor 2 September 2022), 9-16. Retrieved from https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akar/article/view/426

Hamzah, S. (2014). Pupuk Organik Cair Dan Pupuk Kandang Ayam Berpengaruh Kepada Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max L). Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 3, 18. doi:https://doi.org/10.30596/agrium.v18i3.198

Pantang, L. S., Yusnaeni, Y., Ardan, A. S., & Sudirman, S. (2021). Efektivitas Pupuk Organik Cair Limbah Rumah Tangga dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). EDUBIOLOGIA : Biological Science annd Education Journal, 1, 85-90. doi:http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v1i2.8966

Prasetyo, D., & Evizal, R. (2021). Pembuatan dan Upaya Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair. Jurnal Agrotropika, 20, 68-80.

Sikunang, P. D. (2023, September 17). Profil Desa Sikunang. Retrieved from https://sikunang-kejajar.wonosobo.go.id: https://sikunang-kejajar.wonosobokab.go.id/postings/details/1072/Profil_Desa.HTML

Sumantri, A. (2013). Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Tanti, N., Nurjannah, & Kalla, R. (2019). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Cara AEROB. ILTEK, 14(28), 2053-2058.

Published
2023-09-25
How to Cite
Fawaiz, I., Afifaqo, J., Khikmah, N., Nuridayanti, L., & Rahayu, C. (2023). Inisiasi Pengolahan Limbah Kentang menjadi “PUKITA” (Pupuk Cair Organik Kulit Kentang) sebagai Strategi Mitigasi Pengelolaan Sampah Berbasis Pertanian. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(3), 781-788. https://doi.org/10.37287/jpm.v5i3.2236